Anda di halaman 1dari 3

CARA MEMBUAT RUMAH SEDERHANA DENGAN SOFTWARE AUTOCAD

Cara membuat rumah mulai dari 0 sampai Finishing dengan AutoCAD Tutorial membuat
gambar kerja rumah sederhana dengan autocad ini saya buat tentu saja supaya anda bisa
membuat gambar kerja. LOL (maaf bercanda). Setidaknya semoga saja ada yang bisa jadi
tambahan skill menggambar anda. Berikut coba saya jabarkan secara singkat bagaimana tahapan
dan aplikasi dasar dalam membuat gambar kerja 2D secara sederhana. Gambar yang saya pakai
adalah rumah tipe 21 m2 yang notabene ukuran rumah terkecil yang umumnya dibuat. Walaupun
ukurannya cenderung mini, tapi saya rasa sudah mencakup semua aspek dalam standar gambar
kerja (sekadar sepengetahuan saya tentunya).

Salah satu bagian dalam pembuatan gambar kerja yang terdapat dalam Tutorial membuat gambar
kerja rumah sederhana dengan autocad ini

Pengertian gambar kerja. Dalam dunia konstruksi bangunan (terutama rumah tinggal), fungsi
gambar kerja adalah sebagai pedoman pelaksanaan di lapangan (gampangnya itu gambar buat
pedoman tukang bekerja). Kalau yang biasanya sibuk diurusi pemilik rumah adalah gambar pra
rencana (denah dan tampak). Soalnya kenapa? Denah menggambarkan bagaimana rumah
tersebut mempunyai fungsi guna seperti yang direncanakan owner (pemilik). Tampak
mencerminkan gaya/style/model/aliran rumah tersebut. Dan kenapa pula gambar kerja jarang
diurusi owner? Karena gambar itu memang peruntukannya untuk tukang dan pelaksana di
lapangan. Kalaupun owner memaksakan ikut membaca, paling juga (maaf) dia tidak paham dan
tidak akan mengerti. Gamblangnya kalaupun dia baca juga tidak terlalu berpengaruh untuknya.
1. Denah dan siteplan rumah. Sebelumnya saya sarankan, anda sudah memahami dasar
menggambar dengan autocad, jadi yang saya tulis disini hanya mengenai tahapan kasar
menggambarnya saja. Sebelum ke proses menggambar, silakan baca dulu paparan saya tentang
denah rumah (sebatas sepengetahuan saya tentunya, jadi maaf kalo kurang atau ngelantur :P).
Denah rumah adalah hal pertama yang harus dibuat dan di-fix-kan se fix-fix nya. Kenapa?
Karena bila katakanlah gambar telah selesai sampai tahap terakhir dan ternyata ada revisi, itu
berarti anda harus merubah semua gambar. Jadi usahakan tahap denah rumah, siteplan dan
tampak selesai dulu. Walaupun dalam gambar kerja jumlah lembarnya paling sedikit, tapi karena
esensi gambar ada di 3 hal diatas, inilah yang membuat tahap tersebut paling lama prosesnya.

Bahan baku awal yang diperlukan adalah: a. Ukuran tanah b. Kebutuhan ruangan (jumlah
penghuni, peruntukan) c. Tema rumah d. Ukuran luas akhir bangunan kira-kira.

Tahapan kasar dalam merencanakan bangunan


a. Awal penggambaran biasanya dimulai dari menggambar site layout. b. Trus dilanjut membuat
Planning kasarnya. Sesuaikan dengan kebutuhan yang diinginkan (fungsi bangunan, jumlah
penghuni, dll). Tahap ini biasanya yang perlu didahulukan adalah zona untuk hal yang prioritas.
Misalnya, sebelum bikin rumah, si owner sudah punya Subaru Impressa (mobil ama rumahnya
mahalan mana nih?), trus dia minta “yg penting impressa saya bisa masuk!”. So, kalo begitu
anda tentuin dulu zoning buat carpot (sebaiknya ukuran mobil juga perlu diketahui agar tidak
salah desain). Dan begitu seterusnya sampai ke prioritas yang terakhir. c. Setelah itu dibuat dulu
kotak-kotak untuk zoning yang diinginkan. Usahakan ukuran ruangnya proporsional dan
“manusiawi”. Misal untuk kamar tidur, ukuran 2,5 m2 mungkin tergolong sempit. 2,75 m2 agak
longgar. 3 m2 lumayan nyaman. 4m2 homy. Kalo 2 m2 (?). Cara mudahnya, sambil
berimajenasi, anda bisa melihat langit-langit di atas (khusus asbes). Ukuran langit-langit asbes
yang umum adalah 1 x 1 m2, jadi bisa digunakan untuk memperkirakan ukuran yang ideal. Atau
kalau ingin lebih presisi, gunakan meteran (bisa menggunakan meteran tukang, harganya sekitar
10rb/$1 ). Atau kalau mau super hemat, lihat saja kotak ubin di lantai, jumlahkan berapa ubin
yang proporsional menurut anda

Ok, sambil melihat ubin, anda pikirin, kira-kira kalau ukuran segitu kakinya nekuk apa nggak
kalo tidur nanti? Jangan terlalu mikirin teknis gambarnya dulu, entah as-as ato bukan tidak
terlalu masalah. Baru nanti kalo zoning nya sudah fix, buatlah yang presisi. (selisih 15 cm
menurut saya nggak terlalu berpengaruh banyak dalam desain). Lagian kalo nanti kurang lebar,
tinggal geser kanan geser kiri saja. d. Kemudian dilanjutkan dengan membuat alur servis area.
(lihat garis kuning di bawah). Perkirakan supaya jalur servis memakan tempat se-sedikit
mungkin, sehingga ruang efektif untuk rumah bisa maksimal. Usahakan membentuk sebuah jalur
yang sentral, jadi mirip alun-alun ( bukankah alun-alun kota umumnya terletak di tengah kota ?),
jadi lumayan dekat kalau mau kemana-mana. e. Setelah itu, lanjutkan dengan menentukan
perletakan bukaan pintu. Ini juga kadang jadi masalah, misalnya untuk gambar kamar tidur di
bawah. Kalau pintu di buka ke dalam pasti susah nanti mengatur perabotannya, mengingat
ukuran kamar termasuk sempit. Kalau di buka ke luar, pasti akan mengganggu jalur area servis.
Kalau misalnya sudah final tidak bisa di apa-apa kan, tinggal pilih saja mana kerugian yang
paling minim. Atau kalo masih ada waktu ya di re-design saja. (Nb: Gambar kerja PDF yang
saya sertakan mungkin berbeda dengan gambar di bawah, Karena yang PDF Pakai As-as dan
yang ini pakai tepi-tepi.) Sekarang kita lanjut ke teknis menggambar

Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ

Anda mungkin juga menyukai