Page
Cover …………………………………….................. i
Lembar pengesahan …………………………..................................... ii
Daftar Isi ..............................................................................................
1. Judul……………………………………………………............
2. Ruang Lingkup............................................................................
3. Referensi…………………………………………………..........
4. Definisi…………………………………………………............
5. Tanggung jawab……………………………………..................
6. Diagram prosedur ……………………………………..............
7. Rincian Diagram………………………………….....................
8. Dokumen.....................................................................................
PROSEDURE PABRIKASI
1. TUJUAN
1.1 Menerapkan dan menjelaskan tahapan kerja pada saat melakukan proses pekerjaan pabrikasi
pada pekerjaan struktur baja.
1.2 Meminimalisir kesalahan pabrikasi.
1.3 Efisiensi penggunaan material,waktu dan tenaga kerja.
1.4
2. RUANG LINGKUP
Pengadaan material, marking/penandaan, cutting, setting, welding, finishing, sand blasting dan
painting. SOP ini berlaku untuk tim pabrikasi Bama atau sub kontraktor di bawah pengawasan
Bama.
3 REFERENSI
Seluruh material dan alat kerja yang di gunakan mengacu pada:
3.1 Standar Nasional Indonesia (SNI)
3.2 Structural Welding Code Steel AWS D.I.I/D.I.I M: 2002
3.3 Japanese Architectural Standard Specification (JASS 6), 1993
3.4 Metode kerja PT Bama
3.5 Literatur lainya.
4 DEFINISI
4.1 Marking : memberikan ukuran atau penandaan material
4.2 Cutting : pemotongan material
4.3 Setting : merakit bagian yang terpisah sesuai dengan drawing
4.4 Welding : penyambungan dengan metode pengelasan
4.5 Finishing : penyelesaian akhir
4.6 Sand basting dan painting : pelapisan pada material bertujuan agar tidak berkarat
5 TANGGUNG JAWAB
5.1 Kadiv contruction bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan segala aktivitas tim pabrikasi
5.2 Supervisor menerima Order, mempelajari Gambar dan Mengatur Jadwal pengerjaan Sesuai
Batas Waktu Yang diberikan
5.3 Supervisor Membagi Personil memperhitungkan Skill,Kedisiplinan,dan Kesediaan
5.4 Fitter dan Team Cutting mempelajari Cutting Plan dan Melakukan Proses Cutting,dengan
diikuti proses QC dan Laporan QC Cutting
5.5 Fitter dan Team Setting melakukan Proses Setting Sesuai View Pada Gambar dan diikuti
Proses QC Setting dan Laporan QC Setting
5.6 Welder Melakukan Pengelasan sesuai IK yang tersedia dengan diikuti Proses QC Welding
dan laporan QC Welding
5.7 Fitter dan Team Trial melakukan Proses Trial Sesuai View Pada Gambar dengan diikuti
Proses QC Trial dan laporan QC Trial
5.8 Team Sandblast melakukan Proses Sandblasting (SA 2 ½) dengan melakukan Pengisian
Laporan Sandblast
6 DIAGRAM PROSEDUR
Lampiran diagram prosedur
Number : SOP-FAB-00
STANDARD OPERATING PROCEDURE Revision : 00
Date :
PROSES FABRIKASI SITE
Page :
MULAI
Laporan QC
Trial Ya Proses trial/ Laporan Trial
Trial Fit ter dan Team Trial melakukan Proses Trial
assembling Sesuai View Pada Gambar dengan diikut i
Proses QC Trial dan laporan QC Trial
Tidak
Laporan Laporan QC
Proses Finishing Finishing Team Finishing Melakukan Cleaning Hasil
Finishing Proses Sebelumnya
Tidak
Laporan Team Logistic Melakukan Proses
Proses Penyimpanan Penyimpanan berdasarkan SOP
Penyimpa penyimpanan material
nan
Proses Laporan
Pengam Pengambilan Team Logistic mengeluarkan material
bilan berdasarkan SOP Permintaan
SELESAI
7 RINCIAN DIAGRAM PROSEDUR
7.1 Start
7.1.1 Surat Perintah Kerja
Surat perintah kerja ini dikeluarkan oleh tim purchasing dan di tujukan kepada Fabricator atau ke
subcont, apabila belum ada surat perintah kerja ini maka proses pabrikasi tidak bisa di kerjakan.
7.1.2 Gambar yang di setujui ( IFC )
Gambar kerja yang dipakai acuan untuk pabrikasi adalah gambar yang sudah di setujui oleh
Engineer (Kontraktor, Konsultan dan Owner) . Gambar kerja ini ada stempel dan tanda tangan
bersama.
7.2 Persiapan Alat Kerja dan APD
Sebelum proses pabrikasi dikerjakan, pastikan alat kerja sudah tersedia, seperti Mesin Pengelasan,
Mesin Bor, Mesin Potong, Mesin gerinda, alat angkat dll.
APD standar yang di pakai dalam proses pabrikasi Sepatu Safety, Helm ,Kacamata, Sarung
tangan, Rompi reflector dll.
7.3 Material
Material on Site sesuai dengan Purchase Order (PO) yang mengacu Material Take Off (MTO)
disertai dengan mill certificate.
7.4 Tenaga Kerja
Pembagian tenaga kerja berdasarkan item pekerjaan dan menurut skill.
7.5 Proses pekerjaan
7.5.1 Marking ( penandaan)
Penanda yang dibutuhkan seperti titik bor, garis Bantu, garis potong, atau garis yang melewati
batas, dll. Harus ditempatkan dengan tepat pada material besi, dimana pelat temper dan
penggaris digunakan. Pahat besi dan pelubang tidak boleh digunakan pada sisi luar dari part
dimana terdapat bending. Atau pada part yang cacat. Setiap bagian dari pengerjaan besi harus
ditandai dengan jelas menurut diagram marking dari gambar dan harus membawa orientasi
penanda untuk erection.
7.5.2 Cutting
Persiapan cutting dilakukan dengan menggunakan gas cutter atau persiapan dengan mechanical.
a. Cutting material besi dapat dilakukan dengan menggunakan metode mekanikal seperti
gergaji, gerinda, atau gas cutting.
b. Deformasi dan gram (hasil dari pemotongan) harus diperiksa atau disapu bersih.
c. Diberi tanda sesuai dengan part lis material yang di minta
d. Jumlah part yang di potong harus sesuai dengan ukuran dan jenis material yang di inginkan
e. Pisah-pisahkan material sesuai dengan ukuranya dan kegunaanya.
7.5.3 Setting
Tempatkan componen yang akan di seting pada tempat yang rata. Atau siapkan kaki-kaki
penyangga agar komponen tetap diagonal.
Lakukan penyetingan dengan benar sesuai dengan bentuk gambar yang di ingnkan
Pemasangan stiffener harus tepat agar tidak terjadi kesalahan hasil
Pastikan part yang di pasang sesuai dengan posisi dan fungsinya
Gunakakn las titik agar componen yang sudah di seting agar tidak lari dari ukuran
Komponen yang di pasang dengan baut pastikan baut masuk dengan tepat di lubang,
Pergeseran lubang pastikan masih dalam batas toleransi yang di izinkan.
LEMBAR PENGESAHAN
Dibuat Oleh: Disetujui Oleh:
RINCIAN REVISI
Revisi Tanggal Isi Perubahan
Ke-
8.2 Format Laporan Harian
8.3 Format Laporan Pengambilan