Kurikulum Pelatihan Pelatihan Masyarakat 2018 - 160418
Kurikulum Pelatihan Pelatihan Masyarakat 2018 - 160418
MATA
TOPIK TUJUAN JPL
PELAJARAN
Belajar Bersama Mitra belajar, orientasi Peserta saling kenal 1
materi dan kontrak Peserta memahami tujuan, apa yang akan
belajar diperoleh dan bagaimana pelatihan/Coaching
akan dilakukan
Membangun kesepakatan untuk belajar bersama
Peran Pemda Pemda sebagai Meningkatkan pemahaman peserta terhadap 2
Nakhoda dan BKM perannya sebagai nakhoda dalam penanganan
sebagai Penggerak permukiman kumuh.
Kolaborasi Meningkatkan kesadaran memerankan nakhoda
Pembangunan dalam pembangunan
Meningkatkan kesadaran memerankan BKM
sebagai penggerak forum kolaborasi dalam
pembangunan
Kolaborasi Kolaborasi 1 data, 1 Peserta memahami bahwa kolaborasi bisa dimulai
Pencapaian 0 Ha Peta dan 1 dari 1 data profil permukiman, 1 Peta dan 1
Kumuh Perencanaan Perencanaan penanganan kumuh.
Peserta merumuskan strategi membangun 2
kolaborasi untuk mencapai 0 Ha luasan kumuh
Peserta memehami bahwa dirinya sebagai
agen/fasilitator Kolaborasi.
Perencanaan Integrasi RPLP dengan Peserta paham indikasi RPLP yang intergrasi 2
RPJMDes/RKP Desa, dengan RPJMDes/RKP Desa, renstra/renja
renstra/renja kecamatan dan permasalahannya
MATA
TOPIK TUJUAN JPL
PELAJARAN
kecamatan Peserta berkomitmen mengintegrasikan RPLP
denganRPJMDes/RKP, renstra/renja Kecamatan
Target Program Indikator keberhasilan Meningkatkan pemahaman peserta dalam 2
Program pengurangan luasan kumuh
Meningkatkan pemahaman peserta terkait makna
pencapaian KPI.
Pengendalian PPM Peserta memahami mekanisme dan langkah – 2
langkah pengelolaan & penanganan informasi dan
masalah
Jumlah 13
A. Tujuan Umum :
Meningkatkan kualitas RPLP dan DED
B. Indikator keberhasilan :
1) Dokumen RPLP berkualitas baik .
2) Kegiatan infrastruktur yang akan di bangun sesuai dengan profil permukiman kumuh dan
berkontribusi terhadap pengurangan luasan kumuh
C. Contoh Pokok Bahasan dalam Coaching Clinik (Pilih sesuai dengan kebutuhan)
3. Pelatihan KSM/KPP
A. Tujuan :
1) Meningkatkan pemahaman peserta mengenai manajemen konstruksi
2) Meningkatkan keterampilan untuk melakukan supervisi kegiatan infrastruktur
B. Keluaran :
KSM siap melaksanakan kegiatan infrastruktur dengan kualitas baik.
C. Indikator keberhasilan :
1) Paham tahapan pencairan dana BDI dari BKM ke KSM (Pemanfaatan)
2) Kegiatan infrastruktur yang dibangun sesuai dengan standar teknis dan berfungsi dengan baik
3) Operasional dan pemeliharaan berjalan dengan baik
D. Pokok Bahasan :
B. Keluaran
1) Tenaga tukang terampil dalam membangun infrastruktur sesuai dengan standar teknis.
2) Tenaga tukang terampil mengenai kaidah – kaidah teknis infrastruktur sesuai dengan kegiatan
yang akan di laksanakan.
3) Dan atau tenaga professional yang bersertifikat bidang kontruksi
C. Indikator Keberhasilan
1) Tenaga tukang yang dilatih menjadi tenaga kerja dalam kegiatan infrastruktur di KSM Kotaku.
2) Tenaga tukang melaksanakan kegiatan sesuai dengan kaidah teknis infrastruktur sesuai dengan
kegiatan yang akan dilaksanakan.
3) Dan atau adanya tukang bersertifikat bidang konstruksi
MATA
TOPIK TUJUAN JPL
PELAJARAN
Pelaksana Keselamatan dan Peserta memahami tentang K3, keselamatan 2
Pekerjaan Jalan Kesehatan Kerja kerja pada pekerjaan jalan, serta pertolongan
pertama pada kecelakan.
Desain Jalan Peserta memahami tentang standar desain 3
jalan
Bahan Jalan Peserta memahami tentang bahan jalan, jenis
dan karakteristik bahan yang akan digunakan 2
dalam pembangunan jalan.
Spesifikasi Teknis Peserta memahami spesifikasi teknis pekerjaan
jalan sesuai dengan peraturan atau ketentuan
2
dari kementerian pekerjaan umum dan
perumahan rakyat.
Metode Kerja dan Peserta pelatihan memahami metode
pelaksanaan pelaksanaan jalan sesuai dengan kaidan dan 4
ketentuan yang berlaku pada umumnya.
Pengukuran dan Peserta pelatihan memahami materi
Perhitungan Hasil pengukuran pada pekerjaan konstruksi jalan
2
Pekerjaan dan mampu melakukan seluruh pekerjaan
pengukuran
15
MATA
TOPIK TUJUAN JPL
PELAJARAN
Pelaksana Sistem Manajemen Peserta memahami tentang K3, keselamatan 2
Pekerjaan Jalan Keselamatan dan kerja pada pekerjaan jalan beton, serta
Beton Kesehatan Kerja pertolongan pertama pada kecelakan.
15
5. Pelatihan Livelihood
Tujuan :
1) Meningkatkan pemahaman dan kemampuan peserta dalam melakukan identifikasi
permasalahan dan potensi yang ada dilingkungan sekitar.
2) Meningkatkan pemahaman peserta mengenai pentingnya mengenali dan menggali
potensi diri.
3) Meningkatkan pemahaman dan kemampuan peserta dalam menilai kuat lemahnya
pentagonal asset yang ada.
4) Meningkatkan pemahaman dan kesadaran peserta dalam menyelesaikan masalah secara
mandiri melalui pendekatan kelompok.
Keluaran :
1) Peserta mampu melakukan identifikasi permasalahan dan berbagai potensi yang ada di
lingkungan sekitar.
2) Peserta mampu melakukan identifikasi potensi yang dimiliki untuk menunjang
penyelesaian permasalahan.
3) Peserta mampu menyusun strategi dalam memaksimalkan potensi asset yang kuat dalam
mendukung potensi asset yang lemah.
4) Terbangunnya komitmen dalam berkelompok.
Indikator keberhasilan :
1) MBR memiliki daftar potensi yang dimiliki baik yang ada di lingkungan maupun di dalam
dirinya.
2) MBR memilikii rencana kerja yang akan dilakukan dalam mengembangkan potensi untuk
menyelesaikan permalasahan.
Pokok Bahasan
MATA
TOPIK TUJUAN JPL
PELAJARAN
Belajar Bersama Mitra belajar, orientasi Peserta saling kenal 1
materi dan kontrak Peserta memahami tujuan, apa yang akan
belajar diperoleh dan bagaimana pelatihan/Coaching
akan dilakukan
Membangun kesepakatan untuk belajar bersama
Livelihoods Mengenal pentagonal Peserta mengenal langkah-langkah dalam
asset pemetaan potensi dan menyusun rencana usaha.
Peserta paham dan mampu melakukan identifikasi
permasalahan dan potensi yang ada dilingkungan
sekitar.
Peserta paham akan pentingnya mengenali dan
menggali potensi diri.
B. Keluaran :
1) Peserta paham dan berkomitment untuk menjadi nakhoda dan penggerak forum
kolaborasi dalam penangganan kumuh
2) Peserta komitmen berkolaborasi untuk menciptakan perumahan dan permukiman yang
layak huni dengan 1 data, 1 Peta dan 1 perencanaan
3) Peserta paham dan berkomitmen mengintegrasikan RPLP kedalam RPJMDes/RKP Desa,
renstra/renja kecamatan.
4) Peserta paham dalam pengelolaan pengaduan masyarakat
C. Indikator keberhasilan :
1) BKM/LKM, Lurah/Kades dan Camat berkomitmen dalam peningkatan permukiman
berkelanjutan.
2) Kegiatan yang ada di RPLP tercantum dalam RPLP RPJMDes/RKP Desa, renstra/renja
kecamatan.
D. Pokok Bahasan
MATA
TOPIK TUJUAN JPL
PELAJARAN
Belajar Bersama Mitra belajar, orientasi Peserta saling kenal 1
materi dan kontrak belajar Peserta memahami tujuan, apa yang
akan diperoleh dan bagaimana
pelatihan/Coaching akan dilakukan
Membangun kesepakatan untuk belajar
bersama
Peran Pemda Pemda sebagai Nakhoda Meningkatkan pemahaman peserta 2
dan BKM sebagai Penggerak terhadap perannya sebagai nakhoda
Kolaborasi Pembangunan dalam penanganan permukiman
kumuh.
Meningkatkan kesadaran memerankan
nakhoda dalam pembangunan
Meningkatkan kesadaran memerankan
BKM sebagai penggerak forum
kolaborasi dalam pembangunan
Kolaborasi Kolaborasi 1 data, 1 Peta Peserta memahami bahwa kolaborasi 4
dan 1 Perencanaan dalam bisa dimulai dari 1 data profil
menciptakan perumahan permukiman, 1 Peta dan 1 Perencanaan
dan permukiman layak huni dalam menciptakan perumahan dan
permukiman layak huni
Peserta memahami pentingnya
melakukan pencegahan terhadap
timbulnya permukiman permukiman
kumuh.
Peserta merumuskan strategi
membangun kolaborasi untuk
menciptakan perumahan dan
permukiman layak huni
Peserta memehami bahwa dirinya
sebagai agen/fasilitator Kolaborasi.
MATA
TOPIK TUJUAN JPL
PELAJARAN
Perencanaan Integrasi RPLP dengan Peserta paham indikasi RPLP yang
RPJMDes/RKP Desa, intergrasi dengan RPJMDes/RKP Desa,
renstra/renja kecamatan. renstra/renja kecamatan.
Peserta paham mekanisme 3
mengintegrasikan RPLP dengan
RPJMDes/RKP Desa, renstra/renja
kecamatan.
Pengendalian PPM Meningkatkan pemahaman peserta 2
mengenai mekanisme pengelolaan
pengaduan masyarakat
Jumlah 13
Kegiatan coaching Clinic Review perencanaan dialokasikan sebanyak 3 kali pertemuan. Waktu
pelaksanaan Coaching Clinic disesuaikan dengan kondisi masing-masing wilayah sehingga tidak
harus dilakukan secara berturut-turut.
Dalam menentukan pilihan materi coaching clinik, terlebih dahulu harus melihat indikator
penilaian kualitas RPLP yang dianggap masih lemah dan atau sesuai dengan kebutuhan di tingkat
lapangan/masyarakat.
Dalam kegiatan diupayakan dihadirkan narasumber yang terkait dengan materi. Narasumber dapat
berasal dari pemerintah daerah, perguruan tinggi, atau narasumber yang berkompeten.
A. Tujuan Umum :
Meningkatkan kualitas RPLP dan DED
B. Indikator keberhasilan :
1) Dokumen RPLP berkualitas baik .
2) Kegiatan infrastruktur yang akan di bangun sesuai dengan profil permukiman kumuh dan
berkontribusi terhadap pengurangan luasan kumuh
C. Contoh Pokok Bahasan dalam Coaching Clinik (Pilih sesuai dengan kebutuhan)
3. Pelatihan KSM/KPP
3.1. Pelatihan KSM/KPP untuk Lokasi pencegahan yang mendapatkan BDI
A. Tujuan :
1. Meningkatkan pemahaman peserta mengenai manajemen konstruksi
2. Meningkatkan keterampilan untuk melakukan supervisi kegiatan infrastruktur
B. Keluaran :
KSM siap melaksanakan kegiatan infrastruktur dengan kualitas baik.
C. Indikator keberhasilan :
1) Paham tahapan pencairan dana BDI dari BKM ke KSM
2) Kegiatan infrastruktur yang dibangun sesuai dengan standar teknis dan berfungsi dengan
baik
3) Operasional dan pemeliharaan berjalan dengan baik
D. Pokok Bahasan :
3.2. Pelatihan KSM/KPP untuk Lokasi pencegahan yang tidak mendapatkan BDI
MATA
TOPIK TUJUAN JPL
PELAJARAN
Pemeliharaan Pemeliharaan dan Peserta memahami tata cara teknis 4
dan Pemanfaatan pemeliharaan infrastruktur yang sudah dibangun
Pemanfaatan Peserta merumuskan rencana pemeliharaan
infrastruktur yang sudah dibangun
MATA
TOPIK TUJUAN JPL
PELAJARAN
hasil Pengelolaan Peserta memahami dan membangun kesadaran 3
Pembangunan Permukimaan pentingnya mengelola permukiman secara
berkelanjutan berkelanjutan
(Sebaiknya Peserta memahami langkah-langkah mengelola
mengundang permukiman berkelanjutan
narasumber dari
pelaku, praktisi,
lembaga yang
berkompeten)
Membangun Penguatan Peserta memahami pentingnya membangun 4
Kolaborasi Kelembagaan forum-forum kolaborasi
Peserta memahami pentingnya penguatan
kelembagaan BKM/LKM sebagai lembaga
amanah masyarakat
Kolaborasi Peserta mampu merumuskan rencana 4
membangun kolaborasi
Peserta mampu merumuskan media-media
bantu dalam mendukung kolaborasi
15
4. Pelatihan Livelihood
Bagi lokasi pencegahan yang mendapatkan BDI, maka kegiatan pelatihan livelihood digunakan untuk
pelatihan keterampilan. Kurikulum dan modul sesuai dengan pelatihan keterampilan di lokasi
peningkatan.
Pelatihan livelihood lokasi pencegahan (diluar yang mendapat BDI) terdiri dari 2 (dua) kategori :
a. Kategori Lokasi desa/kelurahan yang sudah melakukan pendataan pentagonal asset.
Materi pelatihan livelihood lebih difocuskan pada implementasi (vocasi) kewirausahaan.
Diupayakan menghadirkan narasumber sesuai dengan kebutuhan.
Sasaran peserta pelatihan adalah KSM yang sudah terbentuk.
Sebelum pelaksanaan pelatihan livelihood, maka korkot, tim faskel dan KSM menyusun
kurikulum secara mandiri dan dikonsultasikan kepada TA Pelatihan OSP/OC Provinsi.
Materi pelatihan livelihood dapat merujuk kepada POS pelatihan Vokasi.
Tujuan :
1) Meningkatkan pemahaman dan kemampuan peserta dalam melakukan identifikasi
permasalahan dan potensi yang ada dilingkungan sekitar.
2) Meningkatkan pemahaman peserta mengenai pentingnya mengenali dan menggali potensi
diri.
3) Meningkatkan pemahaman dan kemampuan peserta dalam menilai kuat lemahnya
pentagonal asset yang ada.
4) Meningkatkan pemahaman dan kesadaran peserta dalam menyelesaikan masalah secara
mandiri melalui pendekatan kelompok.
Keluaran :
1) Peserta mampu melakukan identifikasi permasalahan dan berbagai potensi yang ada di
lingkungan sekitar.
2) Peserta mampu melakukan identifikasi potensi yang dimiliki untuk menunjang penyelesaian
permasalahan.
3) Peserta mampu menyusun strategi dalam memaksimalkan potensi asset yang kuat dalam
mendukung potensi asset yang lemah.
4) Terbangunnya komitmen dalam berkelompok.
Indikator keberhasilan :
1) MBR memiliki daftar potensi yang dimiliki baik yang ada di lingkungan maupun di dalam
dirinya.
2) MBR memilikii rencana kerja yang akan dilakukan dalam mengembangkan potensi untuk
menyelesaikan permalasahan.
Pokok Bahasan
MATA
TOPIK TUJUAN JPL
PELAJARAN
Belajar Bersama Mitra belajar, orientasi Peserta saling kenal 1
materi dan kontrak Peserta memahami tujuan, apa yang akan
belajar diperoleh dan bagaimana pelatihan/Coaching
akan dilakukan
Membangun kesepakatan untuk belajar bersama
Livelihoods Mengenal pentagonal Peserta mengenal langkah-langkah dalam
asset pemetaan potensi dan menyusun rencana usaha.
Peserta paham dan mampu melakukan identifikasi
permasalahan dan potensi yang ada dilingkungan
sekitar.
Peserta paham akan pentingnya mengenali dan
menggali potensi diri.