KASUS PRODUKSI
KELOMPOK 4
DOSEN PEMBIMBING
PROFESI APOTEKER
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2019
i
DAFTAR ISI
COVER .................................................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB I .................................................................................................................................. 1
A. SKENARIO ........................................................................................................ 1
B. MASALAH ............................................................................................................ 1
BAB II................................................................................................................................. 2
A. Klausul CPOB ......................................................................................................... 2
B. CAPA (Corrective Action Preventive Action) .................................................... 3
BAB III ............................................................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 6
LAMPIRAN..........................................................................Error! Bookmark not defined.
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. SKENARIO
B. MASALAH
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Klausul CPOB
PRINSIP PRODUKSI
2
3
PRINSIP DOKUMENTASI
10.9 Catatan hendaklah dibuat atau dilengkapi pada saat kegiatan dilakukan dan
sedemikian rupa sehingga semua aktivitas yang signifikan mengenai
pembuatan obat dapat ditelusuri.
Corrective Action:
Preventive Action:
1. Memberikan pelatihan yang berkelanjutan bagi personil tentang
dokumentasi sesuai CPOB.
2. Pembuatan protap terkait penanganan mati listrik saat produksi berlangsung
4
KESIMPULAN
5
DAFTAR PUSTAKA
6
PT. JAYA Halaman 1 dari 3
MANDIRI PROSEDUR TETAP No: 01
Penanganan Mati Listrik Tanggal Berlaku
01-09-17
Departemen Seksi
Pemastian Mutu Produksi
? ?
Disusun Oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh Mengganti
Departemen ? ? No: -
Produksi Tanggal: 26-08-17 Tanggal: 26-08-17 Tanggal: -
Tanggal: 19-08-17
1. Tujuan:
Memberi petunjuk tentang tata cara penanganan mati listrik pada saat proses granulasi.
2. Ruang Lingkup:
Berlaku untuk tiap personil yang terlibat dalam produksi atau berada di area produksi.
3. Tanggung Jawab:
3.1 Supervisor Teknik bertanggung jawab atas pelaksanaan Protap ini oleh Teknisi.
3.2 Teknisi dari bagian Teknik dan Operator Mesin dari bagian Produksi
bertanggung jawab melaksanakan Protap ini dengan benar.
4. Bahan dan Alat:
--------------
5. Prosedur:
5.1 Perhatian :
5.1.1 Lampu darurat harus 'AKTIF' secara otomatis di departemen produksi pada
saat listrik mati.
5.1.2 Hentikan proses pembuatan manual, uji kontrol dalam proses, dan catat
waktu.
5.1.3 Hindari perpindahan material di departemen.
5.1.4 Hindari pemberian label pada wadah apa pun atau tahap proses apa pun.
5.1.5 Hentikan penimbangan jenis material apa pun. Mulai proses penimbangan
setelah dimulainya kembali daya.
5.1.6 Dalam proses berikut, waktu adalah parameter, jadi catat waktu kegagalan
daya dan daya memulai kembali dan melakukan proses berikut untuk periode
waktu tambahan pada dimulainya kembali daya untuk mengkompensasi
5.2 Granulasi Kering
5.2.1 Proses pencampuran menggunakan pengaduk.
5.2.2 Proses penggilingan menggunakan pabrik koloid / Comuniting mill.
5.2.3 Homogenisasi menggunakan homogenizer.
5.3 Pencampuran butiran dalam blender.
5.3.1 Terkadang catu daya 3 fase menyala tetapi catu daya satu fasa gagal,
hentikan semua proses produksi dan dalam tes kontrol proses kecuali proses.
5.4 Pengayakan/Penggilingan dan Granulasi
5.4.1 Ganti ‘OFF’ semua peralatan pengayak / penggilingan dan area granulasi
dan nyalakan kembali ketika daya restart.
5.4.2 Tutup katup uap FBD untuk mencegah panas berlebih pada material.
5.4.3 Buka katup uap wajan uap dan FBD setelah listrik menyala kembali atau
sesuai kebutuhan.
7
8
Detector.
5.9.5 Ganti ‘OFF’ mesin pengikat dan penyegelan.
5.9.6 Pada sakelar kembalinya daya ‘AKTIF’ mesin dan mulailah operasi
pengemasan.
PT. JAYA PROSEDUR TETAP Halaman 1 dari 3
MANDIRI PENANGANAN MATI LISTRIK No: 01
Tanggal Berlaku
01-09-17
Departemen Seksi
Pemastian Mutu Produksi
10. Distribusi
Asli: Kepala Bagian Pemastian Mutu
Kopi No 1 : Kepala Bagian Pengawasan Mutu
No 2 : Kepala Bagian Produksi
No 3 : Kepala Bagian Teknik