Anda di halaman 1dari 34

Macam-macam Personal Hygiene

a. Perawatan Kulit Rambut dan Kepala.


Penampilan dan kesejahteraan seseorang seringkali tergantung dari cara penampilan dan
perasaan mengenai rambutnya. Penyakit atau ketidakmampuan mencegah klien untuk
memelihara perawatan rambut sehari-hari. Menyikat, menyisir dan bersampo (minimal 2 kali
seminggu) adalah cara-cara dasar higienis untuk perawatan kulit rambut dan kepala.
b. Perawatan Mata.
1) Cahaya harus cukup terang ketika membaca atau bekerja.
2) Hindari tempat berdebu.
3) Makanlah makanan yang banyak mengandung vitamin A (wortel, hati dll).
c. Perawatan Hidung.
1) Untuk mengurangi masuknya polusi udara yang masuk pakailah kain untuk menutupi hidung
pada saat berjalan.
2) Supaya tidak tertular ketika orang bersin/batuk pakailah penutup hidung.
3) Hiruplah udara segar pada pagi hari.
d. Perawatan Telinga.
1) Bersihkan telinga dengan menggunakan cotton buds.
2) Bisa menggunakan washlap yang dilembabkan, dirotasikan ke daun telinga dengan lembut.
e. Perawatan Kuku Kaki dan Tangan.
1) Potonglah kuku kaki dan tangan yang pendek dan memperhatikan sudut-sudutnya.
f. Perawatan Genitalia.
1) Gunakan celana dalam yang bahan kainnya dapat menyerap keringat serta jangan ketat (kalau
bisa terbuat dari katun) serta ganti ketika terasa lembab.
g. Perawatan Kulit Seluruh Tubuh.
1) Mandi dua kali sehari, yang bertujuan:
a) Membersihkan kulit dari bakteri, mengurangi keringat dan sel kulit yang mati yang
meminimalkan iritasi kulit dan mengurangi kesempatan infeksi.
b) Mengurangi bau badan.
c) Peningkatan citra diri.
d) Meningkatkan relaksasi dan perasaan segar kembali dan kenyamanan
ipe personal hygiene
1.
Kesehatan Gigi dan Mulut
Mulut beserta lidah dan gigi merupakan sebagian dari alat pencerna
makanan. Mulut
berupa suatu rongga yang
dibatasi oleh jaringan lunak, dibagian belakang berhubungandengan
tengggorokan dan
didepan
ditutup oleh bibir. Lidahterdapat didasar rongga mulut ter
diri dari
jaringan yang lunakdan ujung
-
ujung syaraf pengecap. Gigi terdiri dari jaringan kerasyang
terdapat di rahang atas dan bawah yang tersusun rapidalam
lengkungan (Depdikbud, 1986:33).
Makanan sebelum masuk ke dalam perut, perludihaluskan, maka
makanan tersebut
dihaluskan oleh gigi dalam rongga mulut. Lidah berperan sebagai
pencampur
makanan,penempatan makanan agar dapat dikunyah dengan baik
danberperan sebagai indera
perasa dan pengecap. Penampilanwajah sebagian ditentukan oleh
tata letak gigi.
Disamping itu
juga sebagai pembantu pengucapan kata
-
kata dengan jelas danterang (Soenarko, 1984:
28).Seperti halnya dengan bagian tubuh yang lain, makamulut dan
gigi juga perlu perawatan yang
teratur danseyogyanya sudah dilakukan sejak kecil. Untuk pertumb
uhangigi yang sehat
diperlukan sayur
-
sayuran yang cukup mineralseperti zat kapur, makanan dalam bentuk
buah
-
buahan yangmengandung vitamin A atau C sangat baik untuk
kesehatan gigidan mulut. Gosok
gigi merupakan upaya atau cara yang terbaikuntuk perawatan g
igi dan dilakukan paling sedikit
dua kali dalamsehari yaitu pagi dan pada waktu akan tidur.
Denganmenggosok gigi yang teratur
dan benar maka plak yang adapada gigi akan hilang. Hindari
kebiasaan menggigit benda
-
benda
yang keras dan makan makanan yang dingi
n dan terlalupanas (Depdikbud, 1986: 30).Gigi yang
sehat adalah gigi yang rapi, bersih, bercahaya,gigi tidak berlubang
dan didukung oleh gusi yang
kencang danberwarna merah muda. Pada kondisi normal, dari gigi
dan mulut
2.
Kesehatan Rambut dan kulit rambut
R
ambut berbentuk bulat panjang, makin ke ujung makinkecil dan
ujungnya makin kecil.
Pada bagian dalam berlubang
dan berisi zat warna. Warna rambut setiap orang tidak
samatergantung zat warna yang ada didalamnaya.
Rambut dapat
tumbuh dari pembuluh darah
yang
ada disekitar rambut(Depdikbud, 1986:23).
Rambut merupakan pelindung bagi kulit kepala dari sengatan
matahari dan hawa dingin.
Dalam kehidupan sehari
-
hari sering nampak pemakaian alat perlindungan lain sepertitopi, kain
kerudung dan masih banyak lagi yang
lain.Penampilan akan lebih rapi dan menarik apabila
rambut
dalam keadaan bersih dan sehat. Sebaliknya rambut yang
dalam keadaan kotor, kusam
dan tidak terawat akan terkesan jorok dan penampilan tidak menarik.
Rambut dan kulit kepala harus selalu sehat dan
bersih,sehingga perlu perawatan yang
baik. Untuk perawatan rambutdapat ditempuh dengan berbagai cara
namun demikian carayang
dilakukan adalah cara pencucian rambut.
Rambut adalah bagian tubuh yang paling banyak mengandung
minyak. Karenaitu
kotoran, debu,
asap mudah melekat dengan demikian makapencucian rambut adalah
suatu
keharusan. Pencucian rambutdengan shampoo dipandang cukup
apabila dilakukan dua kalidalam
seminggu (Depdikbud, 1986:12).
Rambut yang sehat yaitu tidak mudah rontok dan patah,tidak terlalu
berminyak dan
terlalu kering serta tidak berketombedan berkutu.
Tujuan bagi klien yang membutuhkan perawatan rambut dan kulit
kepala meliputi sebagai
berikut:
1.
Pola kebersihan diri klien normal
2.
Klien akan memiliki rambut dan
kulit kepala bersih yang sehat
3.
Klien akan mencapai rasa nyaman dan harga diri
4.
Klien dapat mandiri dalam kebersihan diri sendiri
5.
Klien akan berpartisipasi dalam praktik perawatan rambut.
3.
Kesehatan kulit
Kulit terletak diseluruh permu
kaan luar tubuh. Secara garis besar kulit dibedakan menjadi
2 bagian yaitu bagian luar yang disebut kulit ari dan bagian dalam
yang disebut kulit jangat. Kulit
ari berlapis
-
lapis dan secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi 2
kelompok, yaitu lapisan
luar yangdisebut lapisan tanduk dan lapisan dalam yang disebut
lapisan
malpighi. Kulit jangat
terletak disebelah bawah atau sebelahdalam dari kulit ari (Depdikbud,
1986:16).Kulit merupakan
pelindung bagi tubuh dan jaringan dibawahnya. Perlindungan kulit te
rhadap segala rangsangan
dar
iluar, dan perlindungan tubuh dari bahaya kuman penyakit. Sebagai
pelindung kulitpun
sebagai pelindung cairan
-
cairantubuh sehingga tubuh tidak kekeringan dari cairan. Melalui
kulitlah rasa panas, dingin dan nyeri dapat
dirasakan. Guna kulit yang lain sebagai alat
pengeluaran ampas
-
amps berupa zatyang tidak terpakai melalui keringat yang keluar lewat
pori
-
pori
.
(Soenarko, 1984:4).Kulit yang baik akan dapat menjalankan fungsinya
dengan baik
sehingga perlu dirawat. Pada mas
a yang modernsekarang ini tersedia berbagai cara modern pula
berbagai perawatan kulit. Namun cara paling utama bagi kulit,
yaitupembersihan badan dengan
cara mandi. Perawatan kulitdilakukan dengan cara mandi 2 kali sehari
yaitu pagi dan sore.
Tentu
saja de
ngan air yang bersih. Perawatan kulit merupakan
keharusan yang mendasar (Depdikbud,
1986:23).
Kulit yang sehat yaitu kulit yang selalu bersih, halus, tidak
ada bercak
-
bercak merah,
tidak kaku tetapi lentur (fleksibel)
.
4.
Kesehatan Telinga
Telinga dapat
dibagi dalam tiga bagian yaitu bagianpaling luar, bagian tengah, dan
daun
telinga. Telinga bagian luar terdiri dari lubang telinga dan daun telinga.
Telinga bagiantengah
terdiri dari ruang yang terdiri dari tiga buah ruang tulang
pendengaran. Ditelinga bag
ian dalam
terdapat alat
keseimbangan tubuh yang terletak dalam rumah siput(Depdikbud,
1986 :
30).Telinga merupakan alat pendengaran, sehingga berbagai
macam bunyi
-
bunyi suara dapat
didengar. Di
samping sebagai alat pendengaran telinga juga dapat berguna s
ebagai alat
keseimbangan tubuh. Menjaga kesehatan telinga dapat dilakukan
dengan pembersihan yang
berguna untuk mencegah kerusakan dan infeksi telinga. Telinga yang
sehat yaitu lubang telinga
selalu bersih,untuk mendengar jelas dan telinga bagian luar sela
lu bersih.
5.
Kesehatan Kuku
Kuku terdapat di ujung jari bagian yang melekat pada kulit yang terdiri
dari sel
-
sel yang
masih hidup. Bentuk kuku bermacam
-
macam tergantung dari kegunaannya ada yangpipih, bulat
panjang, tebal dan tumpul (Depdikbud,
1986:21).
Guna kuku adalah sebagai pelindung jari, alat
kecantikan, senjata , pengais dan pemegang (Depdikbud ,1986:22).
Bila untuk keindahan bagi
wanita karena kuku harus
relatif panjang, maka harus dirawat terutama dalam halkebersihannya.
Kuku jari tanga
n maupun kuku jari kaki harus selalu terjaga kebersihannya karena
kuku yang
kotor dapat menjadi
sarang kuman penyakit yang selanjutnya akan ditularkan kebagian
tubuh
yang lain.
6.
Kesehatan Mata
Perawatan Mata
Pembersihan mata biasanya dilakukan selama man
di dan melibatkan pembersihan
dengan washlap bersih yang dilembabkan kedalam air. Sabun yang
menyebabkan panas dan
iritasi biasanya dihindari. Perawat menyeka dari dalam ke luar kantus
mata untuk mencegah
sekresi dari pengeluaran ke dalam kantong lakrimal.
Bagian yang terpisah dari washlap
digunakan sekali waktu untuk mencegah penyebaran infeksi. Jika
klien memiliki sekresi kering
yang tidak dapat diangkat dengan mudah dengan menyeka, maka
perawat dapat meletakkan kain
yang lembab atau kapas pada margin kel
opak mata pertama kali untuk melunakkan sekresi.
Tekanan langsung jangan digunakan diatas bola mata karena dapat
meyebabkan cedera serius.
Klien yang tidak sadar memerlukan perawatan mata yang lebih sering.
Sekresi bisa
berkumpul sepanjang margin kelopak
mata dan kantus sebelah dalam bila refleks berkedip tidak
ada atau ketika mata
tidak dapat menutup total. Mata dapat dibersihkan dengan kapas steril
yang
diberi pelembab normal salin steril. Air mata buatan bisa diperlukan,
dan pesanan untuk itu harus
dip
eroleh dai dokter.
Tindakan pencegahan harus digunakan jika potongan kecil digunakan
pada
mata karena dapat meyebabkan cedera kornea.
7.
Kesehatan Hidung
Klien biasanya mengangkat sekresi hidung secara lembut dengan
membersihkan ke dalam
dengan tisu lembut.
Hal ini menjadi hygiene harian yang diperlukan. Perawat mencegah
klien
jangan mengeluarkan kotoran dengan kasar karena mengakibatkan
tekanan yang dapat
mencenderai gendang telinga, mukosa hidung, dan bahkan struktur
mata yang sensitif.
Perdarahan hidung ad
alah tanda kunci dari pengeluaran yang kasar, iritasi mukosa, atau
kekeringan.
Jika klien tidak dapat membuang sekresi nasal, perawat membantu
dengan menggunakan
washlap basah atau aplikator kapas bertangkai yang dilembabkan
dalam air atau salin. Aplikator
seharusnya jangan dimasukkan melebihi panjang ujung kapas.
Sekresi nasal yang berlebihan
dapat juga dibuang dengan pengisap. Pengisap nasal merupakan
kontraindikasi dalam
pembedahan nasal atau otak.
2.4
Jenis personal hygiene
Berdasarkan waktu
pelaksanaannya
Menurut Alimul (2006) personal hygiene berdasarkan waktu
pelaksanaannya
dibagi menjadi
empat yaitu:
a.
Perawatan dini hari
Merupakan personal hygiene yang dilakukan pada waktubangun tidur,
untuk melakukan
tindakan untuk tes yang terjadwal
seperti dalam pengambilan bahan pemeriksaan (urine atau
feses), memberikan pertolongan seperti menawarkan bedpan atau
urinal jika pasien tidak mampu
ambulasi, mempersiap kanpasien dalam melakukan sarapan atau
makan pagi dengan melakukan
tindakan personal h
ygiene, seperti mencuci muka, tangan, menjaga kebersihan mulut,
b.
Perawatan pagi hari
M
erupakan personal hygiene yang dilakukan setelah melakukan
sarapan atau makan pagi
seperti melakukan pertolongan dalam pemenuhan kebutuhan
eliminasi (BAB / BAK),
mandi atau
mencuci rambut, melakukan perawatan kulit, melakukan pijatan pada
punggung, membersihkan
mulut, kuku, rambut, serta merapikan tempat tidur pasien. Hal ini
sering disebut sebagai
perawatan pagi yang lengkap.
c.
Perawatan siang hari
Merupakan persona
l hygiene yang dilakukan setelahmelakukan berbagai tindakan
pengobatan atau pemeriksaan dan setelah makan siang
dimana pasien yang dirawat di rumah
sakit seringkali menjalani banyak tes diagnostik yang melelahkan atau
prosedur di pagi hari.
Berbagai tindak
an
personal hygiene yang dapat dilakukan, antara lain mencuci muka
dan tangan,
membersihkan
mulut, merapikan tempat tidur, dan melakukan pemeliharaan
kebersihan
lingkungan
kesehatan pasien.
d.
Perawatan menjelang tidur
Merupakan personal hygiene yang
dilakukanpada saat menjelang tidur agar pasien relaks
sehingga dapat tidur atau istirahat dengantenang. Berbagai kegiatan
yang dapat dilakukan, antara
lain pemenuhan kebutuhan
eliminasi (BAB / BAK), mencuci tangan dan muka, membersihkan
mulut, dan
memijat
daerah punggung

Daftar Pustaka

Potter dan Perry. 2005. Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC


Sinta Wahyu. 2013. Bagaimana Menjaga Personal Hygiene yang Baik? www.personalhygiene.com.
Diakses tanggal 1 April 2014
DAFTAR PUSTAKA
Agus,
Ahmad.2012.
kebersihan
diri.
http://tutorialkuliah.blogspot.com/2009/09/sap
-
upaya
-
kebersihan
-
diri.html
Aziz Alimul Hidayat ,
2002. Pengantar Dokumentasi Proses Keperawatan.
EGC
: Jakarta
Bouwhuizen, M, 1999.
Ilmu Keperawatan
.EGC: Jakarta
Dasaryandi,kikirizky.2012.
kebersihandiri
.http://kikirizkydasaryandi.blogspot.com/2011/06/sa
p
-
kebersihan
-
diri.html
Murwani,
Arita,
Juni
2009,
K
eterampilan Dasar Praktek Klinik Keperawatan,
Fitramaya,
Yogyakarta
Murti, Sari. 2012.
http://www.scribd.com/doc/45033613/Kebersihan
-
Diri
-
Dan
-
Lingkungan
Rendy,M
clevo,Oktober 2010,Kerampilan Dasar Bidan dan Perawat,Nuha
medika,Yogjakarta
Uliyah, musrifatul,1 Agustus 2011,Praktik Kebutuhan Dasar
Manusia,healt books,Jakarta
Jenis-Jenis Personal Hygiene

1. Mencuci tangan

2. Perawatan rambut

3. Perawatan kulit

4. Perawatan gigi

5. Perawatan kuku

6. Perawatan kaki

7. Perawatan mata

8. Perawatan telinga

F.Tindakan Yang Diperlukan

1. Cuci Tangan

 Cuci tangan sangat penting ketikaSebelum dan sesudah menggunakan toilet; sebelum atau

sesudah melakukan aktivitas tertentu.

 Sebelum, selama & sesudah menyiapakan makanan; sebelum beristirahat makan,

 minum, & merokok.

 Ketika batuk, bersin/ meniup hidung, danberada didekat seseorang yang sedang

 sakit untuk mengontrol penyebaran kuman yang dapat menyebabkan pilek dan flu
 Ketika memasak/ membungkus makanan, mencegah makanan dari kerusakan danmengurangi
kontaminasi. Ketika menangani makanan jangan menggaruk/ memegangtelinga, hidung, mulut,
ataui luka terbuka.

 Cuci tangan setelah menggunakan sarung tangan atau tissue.

Cara mencuci tangan yang baik:


 Basahi tangan dibawah kran dan gunakan sabun batang/ sabun cair. Semua bagiantangan harus
terkena air, semua permukaan kulit termasuk jari tangan, kuku dan bagianbelakang telapak
tangan digosok dengan busa sabun minimal 20 detik, bilas tangan dengan air

 Keringkan tangan dengan handuk bersih/ handuk disposable setelah mencuci.

 Handuk ditempat cuci tangan harus dicuci dan diganti setiap hari
 Untuk beberapa aktivitas laian, hand sanitizer tidak dapat menggantikan pencuciantangan.
Mencuci tangan menggunakan hand sanitizer, dengan menuangkan sejumlahsanitizer ke telapak
tangan, kemudian menggosok kedua tangan bersama hingga kering,pastikan telah mencakup
semua permukaan tangan.

2. Rambut

 Cuci rambut minimal dua kali seminggu menggunakan sampo ringan, bilas dengan air

 bersih.

 Keringkan rambut setelah dicuci.

 Sisirlah rambut 3 hingga 4 kali sehari dengan sikat rambut berbulu lembut atau sisir bergigi

jarang.

 Cuci sikat rambut atau sisir setiap kali anda mencuci rambut.

 Minyaki kulit kepala, sekali seminggu, atau sejam sebelum mencuci rambut

3. Kulit
 Mandi satu atau dua kali sehari direkomendasikan untuk egara tropis seperti

Indonesia.

 Orang yang aktif berolahraga/ bekerja diluar hingga berkeringat disarankan untuk
mandi setelah aktivitas.

 Gunakan sabun ringan secukupnya, spon mandi dapat digunakan untuk menggosok,

 atau gunakan penggosok punggung atau penggosok tumit jika tersedia.

 Bagian genital dan dubur harus dibersihkan karena pengeluaran alami pada area ini,

 jika dalam kondisi tidak higienis, dapat menyebabkan iritas dan infeksi.

 Bilas dengan bersih setelah memakai sabun

 Keringkan badan dengan handuk bersih.

 Hindari berbagi sabun dan handuk dengan rekan kerja.

 Ganti dengan baju dalam yang bersih setelah mandi

4. Gigi
 Sikat gigi minimal dua kali sehari/sehabis makan lalu bilas.
 Menyikat gigi sebelum tidur penting.
 Ketika gosok gigi, perhatikan untuk membersihkan partikel makanan yang tersangkutdiantara dan
didalam celah antara gigi rata dibelakang, gigi geraham dan gigi geraham bungsu.
 Sikat dengan arah kebawah untuk gigi atas dan sikat kearah atas untuk gigi bawah.
 Gunakan gerakan melingkar. Bersihkan juga lidah dan bagian dalam gigi.
 Sikat gigi harus memiliki ujung bulu yang dapat kembali ke bentuk semula.
 Sikat harus dibilas bersih dan kering setelah dipakai.
 Tidak ada pasta gigi yang sempurna. Gunaka pasta gigi yang tidak mengandung
 bahan pengasah atau antiseptic yang kuat.
5. Kuku
 Memanjangkan kuku hanya jika anda menjamin kebersihan kuku. Kuku pendek mengurangi
masalah.
 Jangan memotong kuku terlalu dekat dengan ujung kulit. Badan sehat mempunyai kukusehat.
Kuku rapuh/tak berwarna merah mengindikasika kondis kurang sehat atau adanyapenyakit.
 Mengecat kuku terus menerus dapat menyebabkan keratin atau kuku robek.
 Jika memungkinkan, manjakan kuku anda tiap tiga minggu sekali dengan manicure
(rendamtangan di air hangat selama 10 menit, pijat tangan, kemudian bersihkan dan bentuk
kuku anda).
6. Kaki
 Gosok kaki dengan spon, batu kambang atau penggosok kaki yang tidak terbuat dari bahan
 pengamplas ketika mandi.
 Keringkan jari kaki sehabis mandi.
 Biarkan kuku kaki tetap pendek.
 Untuk personel yang sering memakai sepatu terus menerus perlu mengeluarkan sesekali, iniakan
memberikan udara pada kaus kaki dan mengurangi bau. Gunakan kaus kaki katun.Gunakan kaus
kaki bersih setiap hari. Gunakan bedak sebelum menggunakan kaus kaki.
 Banyak orang memiliki kaki yang mudah berkeringat, dan kaus kaki serta sepatu menjadicukup
berbau. Jika memungkinkan, jangan menggunakan sepatu yang sama setiap hari.Paling tidak,
anda memilki sepasang sepatu dan gunakan sebagai alternated.
 Lakukan pedicure untuk kaki anda tiga minggu sekali.
 Penting untuk memastikan anda menggunakan sepatu/ alas kaki yang nyaman. Untuk andayang
bertelanjang kaki didalam ruangan, keset pintu harus dibersihkan atau diganti secaraberkala.
 Perawatan kaki yang lebih diperlukan untuk penderita diabetes
7.Perawatan mata, telinga dan hidung
Perhatian khusus diberikan untuk membersihkan mata, telinga dan hidung secara normal
tidakada perawatan khusus yang diperlukan untuk mata karena secara terus-menerus dibersihkan
airmata, dan kelopak mata, dan bulu mata mencegah partikel asing. Seseorang hanya
memerlukanuntuk memindahkan sekresi kering yang terkumpul kepada kantus sebelah, dalam
bulu matahygiene telinga mempunyai implikasi ketajaman pendengaran sebasea lilin atau benda
asingberkumpul pada kanal telinga luar yang mengganggu konduksi suara. Khususnya pada
lansiarentan masalah. Hidung memberikan temperatur dan kelembaban udara yang pernafasan
dihirupserta mencegah masuknya partikel asing ke dalam sistem kumulasi sekresi yang mengeras
didalam nares dapat merusak sensasi olfaktori dan pernafasan (Potter dan Perry, 2005).
Referensi :
1. Sylvia A. Price. 2000. Patofisiologi. EGC. Jakarta.
2. Ignatisius. Donna. 1995. Medical Surgical Nursing Philadephia. Sender Company.
3. FKUI/ 1996. Buku Ajar Kardiologi. Gaya Baru. Jakarta.
indakan Yang Diperlukan
1. Cuci Tangan
Cuci tangan sangat penting ketika:
 Sebelum dan sesudah menggunakan toilet; sebelum atau sesudah melakukan
aktivitas tertentu.
 Sebelum, selama & sesudah menyiapakan makanan; sebelum beristirahat makan,
minum, & merokok.
 Ketika batuk, bersin/ meniup hidung, dan berada didekat seseorang yang sedang
sakit untuk mengontrol penyebaran kuman yang dapat menyebabkan pilek dan flu
 Ketika memasak/ membungkus makanan, mencegah makanan dari kerusakan dan
mengurangi kontaminasi. Ketika menangani makanan jangan menggaruk/
memegang telinga, hidung, mulut, ataui luka terbuka.
 Cuci tangan setelah menggunakan sarung tangan atau tissue.
Cara mencuci tangan yang baik:
 Basahi tangan dibawah kran dan gunakan sabun batang/ sabun cair. Semua bagian
tangan harus terkena air, semua permukaan kulit termasuk jari tangan, kuku dan
bagian belakang telapak tangan digosok dengan busa sabun minimal 20 detik, bilas
tangan dengan air
 Keringkan tangan dengan handuk bersih/ handuk disposable setelah mencuci.
Handuk ditempat cuci tangan harus dicuci dan diganti setiap hari
 Untuk beberapa aktivitas laian, hand sanitizer tidak dapat menggantikan pencucian
tangan. Mencuci tangan menggunakan hand sanitizer, dengan menuangkan
sejumlah sanitizer ke telapak tangan, kemudian menggosok kedua tangan bersama
hingga kering, pastikan telah mencakup semua permukaan tangan.

2. Rambut
 Cuci rambut minimal dua kali seminggu menggunakan sampo ringan, bilas dengan
air bersih.
 Keringkan rambut setelah dicuci.
 Sisirlah rambut 3 hingga 4 kali sehari dengan sikat rambut berbulu lembut atau
sisir bergigi jarang.
 Cuci sikat rambut atau sisir setiap kali anda mencuci rambut.
 Minyaki kulit kepala, sekali seminggu, atau sejam sebelum mencuci rambut

3. Kulit
 Mandi satu atau dua kali sehari direkomendasikan untuk egara tropis seperti
Indonesia.
 Orang yang aktif berolahraga/ bekerja diluar hingga berkeringat disarankan untuk
mandi setelah aktivitas.
 Gunakan sabun ringan secukupnya, spon mandi dapat digunakan untuk
menggosok, atau gunakan penggosok punggung atau penggosok tumit jika
tersedia.
 Bagian genital dan dubur harus dibersihkan karena pengeluaran alami pada area
ini, jika dalam kondisi tidak higienis, dapat menyebabkaniritas dan infeksi.
 Bilas dengan bersih setelah memakai sabun.
 Keringkan badan dengan handuk bersih.
 Hindari berbagi sabun dan handuk dengan rekan kerja.
 Ganti dengan baju dalam yang bersih setelah mandi
4. Gigi
 Sikat gigi minimal dua kali sehari/sehabis makan lalu bilas.
 Menyikat gigi sebelum tidur penting.
 Ketika gosok gigi, perhatikan untuk membersihkan partikel makanan yang
tersangkut diantara dan didalam celah antara gigi rata dibelakang, gigi geraham
dan gigi geraham bungsu.
 Sikat dengan arah kebawah untuk gigi atas dan sikat kearah atas untuk gigi bawah.
 Gunakan gerakan melingkar. Bersihkan juga lidah dan bagian dalam gigi.
 Sikat gigi harus memiliki ujung bulu yang dapat kembali ke bentuk semula.
 Sikat harus dibilas bersih dan kering setelah dipakai.
 Tidak ada pasta gigi yang sempurna. Gunaka pasta gigi yang tidak mengandung
bahan pengasah atau antiseptic yang kuat.

5. Kuku
 Memanjangkan kuku hanya jika anda menjamin kebersihan kuku. Kuku pendek
mengurangi masalah.
 Jangan memotong kuku terlalu dekat dengan ujung kulit. Badan sehat mempunyai
kuku sehat. Kuku rapuh/tak berwarna merah mengindikasika kondis kurang sehat
atau adanya penyakit.
 Mengecat kuku terus menerus dapat menyebabkan keratin atau kuku robek.
 Jika memungkinkan, manjakan kuku anda tiap tiga minggu sekali dengan
manicure (rendam tangan di air hangat selama 10 menit, pijat tangan, kemudian
bersihkan dan bentuk kuku anda).

6. Kaki
 Gosok kaki dengan spon, batu kambang atau penggosok kaki yang tidak terbuat
dari bahan pengamplas ketika mandi.
 Keringkan jari kaki sehabis mandi.
 Biarkan kuku kaki tetap pendek.
 Untuk personel yang sering memakai sepatu terus menerus perlu mengeluarkan
sesekali, ini akan memberikan udara pada kaus kaki dan mengurangi bau. Gunakan
kaus kaki katun. Gunakan kaus kaki bersih setiap hari. Gunakan bedak sebelum
menggunakan kaus kaki.
 Banyak orang memiliki kaki yang mudah berkeringat, dan kaus kaki serta sepatu
menjadi cukup berbau. Jika memungkinkan, jangan menggunakan sepatu yang
sama setiap hari. Paling tidak, anda memilki sepasang sepatu dan gunakan sebagai
alternated.
 Lakukan pedicure untuk kaki anda tiga minggu sekali.
 Penting untuk memastikan anda menggunakan sepatu/ alas kaki yang nyaman.
Untuk anda yang bertelanjang kaki didalam ruangan, keset pintu harus dibersihkan
atau diganti secara berkala.
 Perawatan kaki yang lebih diperlukan untuk penderita diabetes

7. Perawatan mata, telinga dan hidung


Perhatian khusus diberikan untuk membersihkan mata, telinga dan hidung secara
normal tidak ada perawatan khusus yang diperlukan untuk mata karena secara
terus-menerus dibersihkan air mata, dan kelopak mata, dan bulu mata mencegah
partikel asing. Seseorang hanya memerlukan untuk memindahkan sekresi kering
yang terkumpul pada tepi mata. Telinga mempunyai implikasi ketajaman
pendengaran sebasea lilin atau benda asing berkumpul pada kanal telinga luar yang
mengganggu konduksi suara. Khususnya pada lansia rentan masalah. Hidung
memberikan temperature dan kelembaban udara yang pernafasan dihirup serta
mencegah masuknya partikel asing ke dalam system kumulasi sekresi yang
mengeras di dalam nares dapat merusak sensasioal faktori dan pernafasan (Potter
dan Perry, 2005).
Macam-macam personal hygiene menurut Depdikbud2006, yaitu:
a. Kesehatan Gigi dan Mulut
Mulut beserta lidah dan gigi merupakan sebagian dari alat pencerna makanan.Mulut
berupa suatu rongga yangdibatasi oleh jaringan lunak, dibagian belakang berhubungandengan
tengggorokan dan didepan ditutup oleh bibir.Lidahterdapat didasar rongga mulut terdiri dari
jaringan yang lunakdan ujung-ujung syaraf pengecap.Gigi terdiri dari jaringan kerasyang
terdapat di rahang atas dan bawah yang tersusun rapidalam lengkungan.
Makanan sebelum masuk ke dalam perut, perludihaluskan, maka makanan tersebut
dihaluskan oleh gigi dalam rongga mulut. Lidah berperan sebagai pencampur
makanan,penempatan makanan agar dapat dikunyah dengan baik danberperan sebagai indera
perasa dan pengecap. Penampilanwajah sebagian ditentukan oleh tata letak gigi.Disamping itu
juga sebagai pembantu pengucapan kata-kata dengan jelas danterang (Soenarko, 2006).
Seperti halnya dengan bagian tubuh yang lain, makamulut dan gigi juga perlu perawatan
yang teratur danseyogyanya sudah dilakukan sejak kecil. Untuk pertumbuhangigi yang sehat
diperlukan sayur-sayuran yang cukup mineralseperti zat kapur, makanan dalam bentuk buah-
buahan yangmengandung vitamin A atau C sangat baik untuk kesehatan gigidan mulut. Gosok
gigi merupakan upaya atau cara yang terbaikuntuk perawatan gigi dan dilakukan paling sedikit
dua kali dalamsehari yaitu pagi dan pada waktu akan tidur. Denganmenggosok gigi yang teratur
dan benar maka plak yang adapada gigi akan hilang. Hindari kebiasaan menggigit benda-benda
yang keras dan makan makanan yang dingin dan terlalupanas (Depdikbud,2006).
Gigi yang sehat adalah gigi yang rapi, bersih, bercahaya,gigi tidak berlubang dan
didukung oleh gusi yang kencang danberwarna merah muda. Pada kondisi normal, dari gigi dan
mulut.
b. Kesehatan Rambut dan kulit rambut
Rambut berbentuk bulat panjang, makin ke ujung makinkecil dan ujungnya makin
kecil.Pada bagian dalam berlubangdan berisi zat warna. Warna rambut setiap orang tidak
samatergantung zat warna yang ada didalamnaya.
Rambut dapattumbuh dari pembuluh darah yang ada disekitar rambut(Depdikbud,2006).
Rambut merupakan pelindung bagi kulit kepala dari sengatan matahari dan hawa dingin.
Dalam kehidupan sehari-hari sering nampak pemakaian alat perlindungan lain sepertitopi, kain
kerudung dan masih banyak lagi yang lain.Penampilan akan lebih rapi dan menarik apabila
rambutdalam keadaan bersih dan sehat. Sebaliknya rambut yangdalam keadaan kotor, kusam dan
tidak terawat akan terkesan jorok dan penampilan tidak menarik.
Rambut dan kulit kepala harus selalu sehat dan bersih,sehingga perlu perawatan yang
baik. Untuk perawatan rambutdapat ditempuh dengan berbagai cara namun demikian carayang
dilakukan adalah cara pencucian rambut.
Rambut adalah bagian tubuh yang paling banyak mengandung minyak. Karenaitu
kotoran, debu, asap mudah melekat dengan demikian makapencucian rambut adalah suatu
keharusan. Pencucian rambutdengan shampoo dipandang cukup apabila dilakukan dua kalidalam
seminggu (Depdikbud,2006).
Rambut yang sehat yaitu tidak mudah rontok dan patah,tidak terlalu berminyak dan
terlalu kering serta tidak berketombedan berkutu.
Tujuan perawatan rambut dan kulit kepala meliputi sebagai berikut:
1. Pola kebersihan diri normal
2. memiliki rambut dan kulit kepala bersih yang sehat
3. mencapai rasa nyaman dan harga diri
4. dapat secara mandiri dalam kebersihan diri sendiri
5. berpartisipasi dalam praktik perawatan rambut.
c. Kesehatan kulit
Kulit terletak diseluruh permukaan luar tubuh.Secara garis besar kulit dibedakan menjadi
2 bagian yaitu bagian luar yang disebut kulit ari dan bagian dalam yang disebut kulit jangat.
Kulit ari berlapis-lapis dan secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu
lapisan luar yangdisebut lapisan tanduk dan lapisan dalam yang disebut lapisanmalpighi. Kulit
jangat terletak disebelah bawah atau sebelahdalam dari kulit ari (Depdikbud,2006).
Kulit merupakan pelindung bagi tubuh dan jaringan dibawahnya.Perlindungan kulit
terhadap segala rangsangan dariluar, dan perlindungan tubuh dari bahaya kuman
penyakit.Sebagai pelindung kulitpun sebagai pelindung cairan-cairantubuh sehingga tubuh tidak
kekeringan dari cairan.Melaluikulitlah rasa panas, dingin dan nyeri dapat dirasakan. Guna kulit
yang lain sebagai alat pengeluaran ampas-ampas berupa zatyang tidak terpakai melalui keringat
yang keluar lewat pori-pori(Soenarko, 2006).
Kulit yang baik akan dapat menjalankan fungsinyadengan baik sehingga perlu dirawat.
Pada masa yang modernsekarang ini tersedia berbagai cara modern pula berbagai perawatan
kulit. Namun cara paling utama bagi kulit, yaitupembersihan badan dengan cara mandi.
Perawatan kulitdilakukan dengan cara mandi 2 kali sehari yaitu pagi dan sore.Tentu saja dengan
air yang bersih.Perawatan kulit merupakankeharusan yang mendasar (Depdikbud,2006).Kulit
yang sehat yaitu kulit yang selalu bersih, halus, tidakada bercak-bercak merah, tidak kaku tetapi
lentur (fleksibel)
d. Kesehatan Telinga
Telinga dapat dibagi dalam tiga bagian yaitu bagianpaling luar, bagian tengah, dan daun
telinga.Telinga bagian luar terdiri dari lubang telinga dan daun telinga.Telinga bagiantengah
terdiri dari ruang yang terdiri dari tiga buah ruang tulangpendengaran. Ditelinga bagian dalam
terdapat alatkeseimbangan tubuh yang terletak dalam rumah siput(Depdikbud,2006).
Telinga merupakan alat pendengaran, sehingga berbagaimacam bunyi- bunyi suara dapat
didengar.Disamping sebagai alat pendengaran telinga juga dapat berguna sebagai
alatkeseimbangan tubuh.Menjaga kesehatan telinga dapat dilakukan dengan pembersihan yang
berguna untuk mencegah kerusakan dan infeksi telinga. Telinga yang sehat yaitu lubang telinga
selalu bersih,untuk mendengar jelas dan telinga bagian luar selalu bersih.
e. Kesehatan Kuku
Kuku terdapat di ujung jari bagian yang melekat pada kulit yang terdiri dari sel-sel yang
masih hidup. Bentuk kuku bermacam-macam tergantung dari kegunaannya ada yangpipih, bulat
panjang, tebal dan tumpul (Depdikbud,2006).
Guna kuku adalah sebagai pelindung jari, alatkecantikan, senjata , pengais dan pemegang
(Depdikbud ,2006).
Bila untuk keindahan bagi wanita karena kuku harusrelatif panjang, maka harus dirawat
terutama dalam halkebersihannya. Kuku jari tangan maupun kuku jari kaki harus selalu terjaga
kebersihannya karena kuku yang kotor dapat menjadisarang kuman penyakit yang selanjutnya
akan ditularkan kebagian tubuh yang lain.

f. Kesehatan Mata
Pembersihan mata biasanya dilakukan selama mandi dan melibatkan pembersihan
dengan washlap bersih yang dilembabkan kedalam air. Sabun yang menyebabkan panas dan
iritasi biasanya dihindari. Perawat menyeka dari dalam ke luar kantus mata untuk mencegah
sekresi dari pengeluaran ke dalam kantong lakrimal. Bagian yang terpisah dari washlap
digunakan sekali waktu untuk mencegah penyebaran infeksi. Jika memiliki sekresi kering yang
tidak dapat diangkat dengan mudah dengan menyeka, maka perawat dapat meletakkan kain yang
lembab atau kapas pada margin kelopak mata pertama kali untuk melunakkan sekresi. Tekanan
langsung jangan digunakan diatas bola mata karena dapat meyebabkan cedera serius.
Orang yang tidak sadar memerlukan perawatan mata yang lebih sering. Sekresi bisa
berkumpul sepanjang margin kelopak mata dan kantus sebelah dalam bila refleks berkedip tidak
ada atau ketika mata tidak dapat menutup total. Mata dapat dibersihkan dengan kapas steril yang
diberi pelembab normal salin steril.
g. Kesehatan Hidung
Biasanya mengangkat sekresi hidung secara lembut dengan membersihkan ke dalam
dengan tisu lembut. Hal ini menjadi hygiene harian yang diperlukan. jangan mengeluarkan
kotoran dengan kasar karena mengakibatkan tekanan yang dapat mencenderai gendang telinga,
mukosa hidung, dan bahkan struktur mata yang sensitif. Perdarahan hidung adalah tanda kunci
dari pengeluaran yang kasar, iritasi mukosa, atau kekeringan.
Jika tidak dapat membuang sekresi nasal, bersihkan dengan menggunakan washlap basah
atau aplikator kapas bertangkai yang dilembabkan dalam air atau salin. Aplikator seharusnya
jangan dimasukkan melebihi panjang ujung kapas. Sekresi nasal yang berlebihan dapat juga
dibuang dengan pengisap.

4. Jenis-jenis personal hygiene menurut Alimul (2006), yaitu :


a. Perawatan dini hari
Merupakan personal hygiene yang dilakukan pada waktubangun tidur, mempersiapkan dalam
melakukan sarapan atau makan pagi dengan melakukan tindakan personal hygiene, seperti
mencuci muka, tangan, menjaga kebersihan mulut.

b. Perawatan pagi hari


merupakan personal hygiene yang dilakukan setelah melakukan sarapan atau makan pagi seperti
melakukan pemenuhan kebutuhan eliminasi (BAB / BAK), mandi atau mencuci rambut,
melakukan perawatan kulit, melakukan pijatan pada punggung, membersihkan mulut, kuku,
rambut, serta merapikan tempat tidur. Hal ini sering disebut sebagai perawatan pagi yang
lengkap.
c. Perawatan siang hari
Merupakan personal hygiene yang dilakukan setelah makan siangbanyak kegiatan yang
melelahkan di pagi hari. Berbagai tindakan personal hygiene yang dapat dilakukan, antara lain
mencuci muka dan tangan, membersihkanmulut, merapikan tempat tidur, dan melakukan
pemeliharaan kebersihan lingkungankesehatan.
d. Perawatan menjelang tidur
Merupakan personal hygiene yang dilakukanpada saat menjelang tidur agar dapat tidur atau
istirahat dengantenang. Berbagai kegiatan yang dapat dilakukan, antara lain pemenuhan
kebutuhaneliminasi (BAB / BAK), mencuci tangan dan muka, membersihkan mulut, danmemijat
daerah punggung.

5. Tujuan Personal Hygiene menurutPoterPerry (2006), yaitu:


a. Menghilangkan minyak yang menumpuk , keringat , sel-sel kulit yang mati dan bakteri
b. Menghilangkan bau badan yang berlebihan
c. Memelihara integritas permukaan kulit
d. Menstimulasi sirkulasi / peredaran darah
e. Meningkatkan percaya diri
f. Menciptakan keindahan
g. Meningkatkan derajat kesehatan sesorang

6. Dampak yang sering ditimbulkan menurut Mukono(2010), yaitu :


a. Dampak Fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpeliharanya kebersihan
perorangan dengan baik. Gangguan fisik yangsering terjadi adalah:Gangguan intergritas
kulit,gangguan membranemukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga,dan gangguan fisik
padakuku.
b. Dampak Psikososial
Masalah social yang berhubungan dengan personal hygiene adalah gangguan kebutuhan rasa
nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri, aktualisasi diri,dan gangguan
interaksisosial.

7. Pengkajian personal hygiene menurut menurut Sinta Wahyu(2013), yaitu :


a. Riwayat keperawatan
 Pola kebersihan tubuh
 Perlengkapan personal hygiene yang dipakai
 Faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene
b. Pemeriksaan fisik
1. Rambut
a) Keadaan kesuburan rambut
b) Keadaan rambut yang mudah rontok
c) Keadaan rambut yang kusam
d) Keadaan tekstur
2. Kepala
a) Botak/alopesia
b) Ketombe
c) Berkutu
d) Adakah Eritema
e) Kebersihan
3. Mata
a) Apakah sklera ikterik
b) Apakah kunjungtiva pucat
c) Kebersihan mata
d) Apakah gatal/mata merah
4. Hidung
a) Adakah pilek
b) Adakah elergi
c) Adakah pendarahan
d) Adakah perubahan penciuman
e) Kebersihan hidung
5. Mulut
a) Keadaan mukosa mulut
b) Kelembapannya
c) Adakah lesi
d) Kebersihan
6. Gigi
a) Adakah karang gigi
b) Adakah karies
c) Kelengkapan gigi
d) Pertumbuhan
e) Kebersihan
7. Telinga
a) Adakah kotoran
b) Adakah lesi
c) Bagaimana bentuk telinga
d) Adakah infeksi
8. Kulit
a) Kebersihan
b) Adakah lesi
c) Warna kulit
d) Suhu
e) Teksturnya
f) Pertumbuhan bulu
9. Kuku tangan dan kaki
a) Bentuknya bagaimana
b) Warnanya
c) Adakah lesi
d) Pertumbuhannya
10. Genetalia
a) Kebersihan
b) Pertumbuhan rambut pubis
c) Keadaan kulit
d) Keadaan lubang uretra
e) Keadaan skrotum, testis pada pria
f) Cairan yang dikeluarkan
11. Tubuh secara umum
a) Kebarsihan
b) Normal
c) Keadaan postur
PENUTUP
Personal hygiene merupakan perawatan diri sendiri yang dilakukan untuk mempertahankan
kesehatan baik secara fisik maupun psikologis.
Higiene adalah ilmu pengetahuan tentang kesehatan dan pemeliharaan kesehatan. personal

hygiene adalah perawatan diri dengan cara melakukan beberapa fungsi seperti mandi, toileting,

higiene tubuh umum, dan berhias. Higiene adalah persoalan yang sangat pribadi dan ditentukan

oleh berbagai faktor, termasuk nilai-nilai dan praktik individual.Higiene meliputi perawatan

kulit, rambut, kuku, gigi, rongga mulut dan hidung, mata, telinga, dan area genital.

Dengan disusunya makalah satuan acara penyuluhan ini penulis berharap para peserta
dapat mengerti apa yang disebut dengan personal hygiene dan dapat melakukan perawatan
sendiri untuk menjaga kebersihan dirinya khususnya pada remaja.

DAFTAR PUSTAKA
Potter dan Perry. 2006. Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC
Mukono.2010. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan. Surabaya
Soenarko, Juli.2006. Kesehatan Lingkungan.Yogyakarta : Gajah Mada University Pres
Sjarifudin, et al.2006. Konsep Dasar Keperawatan Komunitas. Jakarta : EGC
Sinta Wahyu. 2013. BagaimanaMenjaga Personal Hygiene yang Baik?
www.personalhygiene.com. Diakses tanggal 04 April 2016

Feb
26

MAKALAH KEPERAWATAN ANAK II:


“PERSONAL HYGIENE PADA ANAK”
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi
Personal hygiene berasal dari bahasa Yunani, yaitu personal yang artinya perorangan dan hygiene
berarti sehat. Kebersihan perorangan adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan
kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis (Tarwoto & Wartonah, 2011).

B. Macam-Macam Tindakan Personal Hygiene


Kebersihan diri atau personal hygiene merupakan suatu pengetahuan dan usaha kesehatan
perorangan dengan cara menjaga kebersihan diri. Kebersihan diri mencakup kebersihan kulit,
tangan dan kaki, kuku, rambut, mulut dan gigi, hidung, mata, telinga, pakaian dan kebersihan
tangan dan kaki sesudah buang air besar dan air kecil (Siswanto, 2010).
1. Kebersihan Kulit
Adapun tindakan yang dapat menjaga kebersihan kulit adalah:
a. Mandi Pakai Air Bersih
Kebersihan kulit dan badan harus dijaga dengan mandi pakai sabun dan air bersih. Kulit adalah
salah satu bagian tubuh yang penting. Kulit melindungi tubuh dari infeksi dan benturan dari
benda-benda tumpul yang membahayakan bagian dalam dari tubuh. Menjaga kesehatan kulit
atau fungsi kulit dengan mandi pakai sabun dan air bersih paling sedikit 2 kali sehari. Badan
digosok-gosok sehingga badan tidak berdaki. Tidak mandi dengan air kotor seperti mandi di
sungai, kolam dan sebagainya. Mandi dengan air kotor membuat badan kotor, menimbulkan
gatal-gatal, penyakit kulit, diare dan lain sebagainya.
b. Memakai Baju Bersih
Memakai baju bersih badan terasa nyaman dan enak, terlindung dari berbagai infeksi penyakit.
Pakaian memberi pengaruh pada kulit. Kulit terlindung dari gesekan, tekanan, menimbulkan
panas dan dalam skala tertentu dapat menahan radiasi.Dengan memakai pakaian dapat
menimbulkan kehangatan tubuh.Baju atau rok dan celana harus dijaga kebersihannya. Berganti
pakaian minimal 1 kali setiap hari dan tidak tukar menukar pakaian dengan anak atau orang lain.
Mencuci segera pakaian yang kotor dengan air bersih dan sabun, serta bilas sampai bersih.
2. Kebersihan Tangan, Kuku dan Kaki
Menjaga kebersihan tangan, kuku dan kaki merupakan salah satu aspek penting dalam
mempertahankan kesehatan badan perorangan.Oleh karena itu, tangan, kuku dan kaki harus
dijaga kebersihannya.Kuman penyakit dapat terbawa melalui tangan, kuku dan kaki yang
kotor.Tangan, kaki dan kuku yang kotor membawa bibit penyakit.Bibit penyakit dan telur cacing
yang mungkin ada dalam tangan atau kuku yang kotor ikut tertelan dan masuk ke dalam tubuh.
a. Kebersihan Tangan dan Kuku
Menjaga kebersihan kuku dan kaki dengan tangan:
1) Mencuci tangan, kuku dan kaki pakai sabun. Mencuci tangan pakai sabun dilakukan sebelum
makan, setelah dari WC, setelah bepergian atau bekerja, setelah bermain, setelah memegang
atau merawat binatang dan setelah memegang uang.
2) Memakai sandal atau sepatu. Kuku tangan dan kaki harus sering dibersihkan dan dibiasakan
untuk beralas kaki (sandal, sepatu). Kuku selalu bersih dan dipotong pendek.Jika mencuci
tangan, tidak terlalu lama dan tidak main air.
3) Menjaga kebersihan kuku dengan memotong pendek kuku.
b. Cuci Tangan Pakai Sabun
Mencuci tangan pakai sabun yang tepat mengurangi risiko diare, flu burung, pneumonia dan
penyakit yang lain. Mencuci tangan sangat efektif untuk mencegah penyakit-penyakit tersebut.
Mencuci tangan pakai sabun dapat mengurangi risiko diare di antara anak-anak lima tahun
kebawah hingga 45% dan mengurangi kejadian pneumonia hingga 50%. Sebagian besar
masyarakat mengetahui akan pentingnya mencuci tangan pakai sabun, namun dalam
kenyataannya masih sangat sedikit, hanya 5% yang tahu bagaimana cara melakukannya dengan
benar.Mencuci tangan pakai sabun cukup paling lama 2 menit saja. Motto “cukup 2 menit saja”
menunjukkan untuk cuci tangan tidak memerlukan waktu lama tetapi memiliki dampak besar
terhadap pencegahan penyakit menular.
c. Kebersihan Kaki
Mencuci kaki secara teratur. Di tempat yang kotor harus memakai alas kaki atau sepatu. Kaki
perlu dilatih berjalan tanpa alas kaki atau sepatu di lantai yang bersih. Kuku kaki dijaga
kebersihannya. Kuku kaki dipotong pendek dan selalu dibersihkan.
3. Kebersihan mulut dan gigi
Menjaga kebersihan mulut dan gigi dapat dilakukan dengan melalui berbagai cara. Menghindari
kebiasaan buruk seperti menggigit-gigit sesuatu tanpa sadar (menggigit-gigit jari/ kuku, pensil,
mengerut-ngerutkan gigi dan lain-lain), serta menghindari bernafas melalui mulut. Menjaga
kebersihan mulut dan gigi dilakukan dengan menggosok gigi dengan air bersih atau matang
dengan sikat gigi dan pakai pasta atau odol secara teratur setiap selesai makan dan pada waktu
akan tidur. Kebersihan mulut dan gigi yang kurang akan menimbulkan adanya bakteribakteri
yang akan mempermudah terjadinya peradangan pada gusi, gigi berlubang, dan bau mulut yang
tidak sedap.
4. Kebersihan Hidung Telinga dan Mata
Hidung, telinga dan mata mengeluarkan kotoran. Hidung, telinga dan mata harus dijaga
kebersihannya. Hidung dan telinga pada saat mandi selalu dibersihkan. Menutup hidung dan
mulut saat bersin dan saat melewati jalan berdebu. Tidak suka pegang-pegang atau mengusap-
usap mata, mengkorek-korek telinga dan hidung. Hidung sebagai salah satu dari pancaindra yaitu
sebagai indra penciuman. Kebersihan hidung perlu dijaga agar tetap berfungsi dengan baik (tidak
mampet) dan tetap memiliki daya penciuman yang baik. Telinga sebagai salah satu dari
pancaindera yaitu indra pendengaran. Telinga perlu dijaga kebersihannya agar tetap memiliki
daya dengar yang baik.
5. Kebersihan rambut
Rambut adalah bagian tubuh yang harus dijaga kebersihannya. Rambut mempunyai fungsi
perlindungan dari panas dan proteksi kepala. Menjaga kebersihan rambut dengan mencuci
rambut secara teratur paling sedikit 2 kali dalam seminggu atau setiap rambut kotor dengan air
bersih dan menggunakan sabun atau sampho pencuci rambut. Rambut selalu disisir rapi. Rambut
yang bersih terbebas dari kuman, kutu atau ketombe. Kulit kepala terasa nyaman serta
memperlancar peredaran darah dibawah kulit. Gangguan rambut berupa ketombe dan kutu jika
rambut tidak dijaga kebersihannya.
Pedoman Umum
1. Perawatan kulit umum
- Bersihkan kulit dengan air hangat biasa. Gunakan sabun halus non alkalin atau pembersih hanya
jika diperlukan, seperti untuk menghilangkan feses.
- Bersihkan mata setiap hari, dan juga area oral dan popok atau perianal, serta area dimana terjadi
kerusakan kulit.
- Berikan zat pelembab setelah perbersihan untuk mempertahankan kelembaban dan merehidrasi
kulit, bersihkan kulit dengan perlahan dari krim lama sebelum memberikan krim lapisan baru,
kecuali pada area popok.
- Bila menggunakan minyak safflower, beberapa asam lemak esensial dapat diabsorpsi untuk
tambahan pelembut kulit sebagai pelembab.
- Gunakan matras penghilang tekanan atau pengurang tekanan untuk mencegah area tekanan
(Wong, 2003).
2. Mandi
- Kecuali jika dikontraindikasikan, mandikan bayi atau anak di tub disampiing tempat tidur, di
tempat tidur, atau di bathtub standar.
- Jangan pernah meninggalkan bayi atau anak kecil tanpa pengawasan di bathtub.
- Gendong bayi yang tidak dapat duduk sendiri. Tahan kepala bayi dengan aman dengan satu
tangan atau genggam lengan bayi yang terjauh dari anda dengan kuat dan sandarkan kepala bayi
dengan nyaman di pergelangan.
- Awasi dengan ketat bayi atau anak kecil yang tidak dapat duduk tanpa bantuan. Tempatkan
bantalan didasar tub untuk mencegah bayi atau anak tergelincir dan kehilangan keseimbangan.
- Berikan pilihan pada anak yang lebih besar mandi dengan shower bila ada.
- Gunakan penilaian mengenai jumlah pengawasan yang dibutuhkan anak yang lebih besar.
Anak-anak dengan keterbatasan mental/atau fisik seperti anemia berat atau deformitas kaki, dan
anak bunuh diri atau psikotik (yang dapat melakukan bahaya tubuh) memerlukan pengawasan
yang ketat.
- Bersihkan telinga, diantara lipatan-lipatan kulit, leher, punggung, dan genital dengan hati-hati.
Retraksi prepusium genital anak laki-laki yang tidak disirkumsisi (biasanya yang berusia lebih
dari 3 tahun), bersihkan permukaan yang terpapar, dan kembalikan posisi prepusium. Jangan
pernah meretraksi prepusium dengan kuat.
- Berikan bantuna lebih besar pada saat mandi dalam aspek perawatan hygiene pada anak yang
sakit atau cacat. Dorong agar mereka melakukan sebanyak mungkin yang dapat mereka lakukan
tanpa terlalu banyak menggunakan energi. Perkirakan peningkatan keterlibatan kekuatan pada
perbaikan kakuatan dan ketahanan (Wong, 2003).
3. Perawatan rambut
- Sikat dan sisir rambut anak atau bantu anak dalam perawatan rambut sedikitnya sekali sehari.
- Rapikan rambut anak demi kenyamanan dan dengan cara yang menyenangkan anak dan orang
tua. Jangan pernah memotong rambut anak tanpa izin dari orang tua, meskipun pencukuran
untuk mempermudah akses ke vena kulit kepala untuk pemasangan jarum intravena boleh
dilakukan.
- Cuci rambut bayi baru lahir setiap hari sebagai bagian dari mandi jika hal ini termasuk dalam
kebijakan institusi. Cuci rambut dan kulit kepela sekali atau dua kali seminggu pada bayi yang
lebih besar dan anak-anak. Remaja mungkin perlu lebih sering merawat mengkeramasi
rambutnya.
- Keramasi rambut didalam tub atau di bawah shower atau pindahkan anak ke brankar agar lebih
mudah untuk mencapai westafel atau baskom air. Bila anak tidak dapat dipindahkan, keramasi di
tempat tidur dengan perlindungan yang adekuat dan/atau dengan alat-alat yang sudah diatur atau
diposisikan secara khusus.
- Gunakan produk “sampo kering” yang dijual bebas untuk jangka waktu singkat.
- Beri perawatan rambut yang khusus pada anak kulit hitam:
o Hindari penggunaan sisir yang paling standarr, karena dapat menyebabkan rambut patah dan rasa
tidak nyaman.
o Gunakan sisir khusus dengan gigi sisir yang tidak rapat.
o Menyisir rambut dalam keadaan patah tidak menyebabkan rambut patah.
o Ingatkan orang tua untuk membawa sisir (bila mungkin) jika sisir tidak tersedia di RS.
o Berikan riasan rambut khusus atau pomade.
o Konsultasikan pada orang tua anak berkaitan dengan preparasi yang ingin mereka lakukan dan
tanyakan apakah mereka dapat menyediakannya.
o Jangan menggunakan jelly petroleum.
o Usapkan preparat pada rambut agar lebih lembut dan mudah diatur.
o Bila rambut ingin dijalin atau dikepang, kendorkan kepangannya (Wong, 2003).
4. Perawatan mulut
- Lakukan perawatan mulut untuk bayi dan anak cacat.
- Bantu anak kecil untuk menyikat gigi, meskipun sudah banyak yang mampu melakukannya
dengan baik dan dorong anak untuk mau menyikat gigi.
- Ingatkan anak yang lebih besar untuk menyikat gigi dan “memflossing” gigi.
- Berikan sikat gigi atau pasta gigi untuk anak-anak yang tidak dapat melakukannya sendiri, atau
minta orang tua untuk membawanya dirumah (Wong, 2003).
DAFTAR PUSTAKA

Arni. 2006. Skill Lab. Petunjuk Praktikum. Akper Makassar-YAPMA

Potter & Perry. 2005. Fundaental Keperawatan. EGC: Jakarta.

Sacharin, Rosa M. 1996. Prinsip Keperawatan Pediatrik. Edisi 2. Jakarta: EGC

Siswanto, H. 2010. Pendidikan Kesehatan Anak Usia Dini. Pustaka Rihama: Yogyakarta.

Tarwoto & Wartonah. 2011. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Edisi 4. Salemba Medika:
Jakarta.

Wong, Dona L. 2003. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. Edisi 4. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai