Daftar Pustaka
1. Mencuci tangan
2. Perawatan rambut
3. Perawatan kulit
4. Perawatan gigi
5. Perawatan kuku
6. Perawatan kaki
7. Perawatan mata
8. Perawatan telinga
1. Cuci Tangan
Cuci tangan sangat penting ketikaSebelum dan sesudah menggunakan toilet; sebelum atau
Ketika batuk, bersin/ meniup hidung, danberada didekat seseorang yang sedang
sakit untuk mengontrol penyebaran kuman yang dapat menyebabkan pilek dan flu
Ketika memasak/ membungkus makanan, mencegah makanan dari kerusakan danmengurangi
kontaminasi. Ketika menangani makanan jangan menggaruk/ memegangtelinga, hidung, mulut,
ataui luka terbuka.
Handuk ditempat cuci tangan harus dicuci dan diganti setiap hari
Untuk beberapa aktivitas laian, hand sanitizer tidak dapat menggantikan pencuciantangan.
Mencuci tangan menggunakan hand sanitizer, dengan menuangkan sejumlahsanitizer ke telapak
tangan, kemudian menggosok kedua tangan bersama hingga kering,pastikan telah mencakup
semua permukaan tangan.
2. Rambut
Cuci rambut minimal dua kali seminggu menggunakan sampo ringan, bilas dengan air
bersih.
Sisirlah rambut 3 hingga 4 kali sehari dengan sikat rambut berbulu lembut atau sisir bergigi
jarang.
Cuci sikat rambut atau sisir setiap kali anda mencuci rambut.
Minyaki kulit kepala, sekali seminggu, atau sejam sebelum mencuci rambut
3. Kulit
Mandi satu atau dua kali sehari direkomendasikan untuk egara tropis seperti
Indonesia.
Orang yang aktif berolahraga/ bekerja diluar hingga berkeringat disarankan untuk
mandi setelah aktivitas.
Gunakan sabun ringan secukupnya, spon mandi dapat digunakan untuk menggosok,
Bagian genital dan dubur harus dibersihkan karena pengeluaran alami pada area ini,
jika dalam kondisi tidak higienis, dapat menyebabkan iritas dan infeksi.
4. Gigi
Sikat gigi minimal dua kali sehari/sehabis makan lalu bilas.
Menyikat gigi sebelum tidur penting.
Ketika gosok gigi, perhatikan untuk membersihkan partikel makanan yang tersangkutdiantara dan
didalam celah antara gigi rata dibelakang, gigi geraham dan gigi geraham bungsu.
Sikat dengan arah kebawah untuk gigi atas dan sikat kearah atas untuk gigi bawah.
Gunakan gerakan melingkar. Bersihkan juga lidah dan bagian dalam gigi.
Sikat gigi harus memiliki ujung bulu yang dapat kembali ke bentuk semula.
Sikat harus dibilas bersih dan kering setelah dipakai.
Tidak ada pasta gigi yang sempurna. Gunaka pasta gigi yang tidak mengandung
bahan pengasah atau antiseptic yang kuat.
5. Kuku
Memanjangkan kuku hanya jika anda menjamin kebersihan kuku. Kuku pendek mengurangi
masalah.
Jangan memotong kuku terlalu dekat dengan ujung kulit. Badan sehat mempunyai kukusehat.
Kuku rapuh/tak berwarna merah mengindikasika kondis kurang sehat atau adanyapenyakit.
Mengecat kuku terus menerus dapat menyebabkan keratin atau kuku robek.
Jika memungkinkan, manjakan kuku anda tiap tiga minggu sekali dengan manicure
(rendamtangan di air hangat selama 10 menit, pijat tangan, kemudian bersihkan dan bentuk
kuku anda).
6. Kaki
Gosok kaki dengan spon, batu kambang atau penggosok kaki yang tidak terbuat dari bahan
pengamplas ketika mandi.
Keringkan jari kaki sehabis mandi.
Biarkan kuku kaki tetap pendek.
Untuk personel yang sering memakai sepatu terus menerus perlu mengeluarkan sesekali, iniakan
memberikan udara pada kaus kaki dan mengurangi bau. Gunakan kaus kaki katun.Gunakan kaus
kaki bersih setiap hari. Gunakan bedak sebelum menggunakan kaus kaki.
Banyak orang memiliki kaki yang mudah berkeringat, dan kaus kaki serta sepatu menjadicukup
berbau. Jika memungkinkan, jangan menggunakan sepatu yang sama setiap hari.Paling tidak,
anda memilki sepasang sepatu dan gunakan sebagai alternated.
Lakukan pedicure untuk kaki anda tiga minggu sekali.
Penting untuk memastikan anda menggunakan sepatu/ alas kaki yang nyaman. Untuk andayang
bertelanjang kaki didalam ruangan, keset pintu harus dibersihkan atau diganti secaraberkala.
Perawatan kaki yang lebih diperlukan untuk penderita diabetes
7.Perawatan mata, telinga dan hidung
Perhatian khusus diberikan untuk membersihkan mata, telinga dan hidung secara normal
tidakada perawatan khusus yang diperlukan untuk mata karena secara terus-menerus dibersihkan
airmata, dan kelopak mata, dan bulu mata mencegah partikel asing. Seseorang hanya
memerlukanuntuk memindahkan sekresi kering yang terkumpul kepada kantus sebelah, dalam
bulu matahygiene telinga mempunyai implikasi ketajaman pendengaran sebasea lilin atau benda
asingberkumpul pada kanal telinga luar yang mengganggu konduksi suara. Khususnya pada
lansiarentan masalah. Hidung memberikan temperatur dan kelembaban udara yang pernafasan
dihirupserta mencegah masuknya partikel asing ke dalam sistem kumulasi sekresi yang mengeras
didalam nares dapat merusak sensasi olfaktori dan pernafasan (Potter dan Perry, 2005).
Referensi :
1. Sylvia A. Price. 2000. Patofisiologi. EGC. Jakarta.
2. Ignatisius. Donna. 1995. Medical Surgical Nursing Philadephia. Sender Company.
3. FKUI/ 1996. Buku Ajar Kardiologi. Gaya Baru. Jakarta.
indakan Yang Diperlukan
1. Cuci Tangan
Cuci tangan sangat penting ketika:
Sebelum dan sesudah menggunakan toilet; sebelum atau sesudah melakukan
aktivitas tertentu.
Sebelum, selama & sesudah menyiapakan makanan; sebelum beristirahat makan,
minum, & merokok.
Ketika batuk, bersin/ meniup hidung, dan berada didekat seseorang yang sedang
sakit untuk mengontrol penyebaran kuman yang dapat menyebabkan pilek dan flu
Ketika memasak/ membungkus makanan, mencegah makanan dari kerusakan dan
mengurangi kontaminasi. Ketika menangani makanan jangan menggaruk/
memegang telinga, hidung, mulut, ataui luka terbuka.
Cuci tangan setelah menggunakan sarung tangan atau tissue.
Cara mencuci tangan yang baik:
Basahi tangan dibawah kran dan gunakan sabun batang/ sabun cair. Semua bagian
tangan harus terkena air, semua permukaan kulit termasuk jari tangan, kuku dan
bagian belakang telapak tangan digosok dengan busa sabun minimal 20 detik, bilas
tangan dengan air
Keringkan tangan dengan handuk bersih/ handuk disposable setelah mencuci.
Handuk ditempat cuci tangan harus dicuci dan diganti setiap hari
Untuk beberapa aktivitas laian, hand sanitizer tidak dapat menggantikan pencucian
tangan. Mencuci tangan menggunakan hand sanitizer, dengan menuangkan
sejumlah sanitizer ke telapak tangan, kemudian menggosok kedua tangan bersama
hingga kering, pastikan telah mencakup semua permukaan tangan.
2. Rambut
Cuci rambut minimal dua kali seminggu menggunakan sampo ringan, bilas dengan
air bersih.
Keringkan rambut setelah dicuci.
Sisirlah rambut 3 hingga 4 kali sehari dengan sikat rambut berbulu lembut atau
sisir bergigi jarang.
Cuci sikat rambut atau sisir setiap kali anda mencuci rambut.
Minyaki kulit kepala, sekali seminggu, atau sejam sebelum mencuci rambut
3. Kulit
Mandi satu atau dua kali sehari direkomendasikan untuk egara tropis seperti
Indonesia.
Orang yang aktif berolahraga/ bekerja diluar hingga berkeringat disarankan untuk
mandi setelah aktivitas.
Gunakan sabun ringan secukupnya, spon mandi dapat digunakan untuk
menggosok, atau gunakan penggosok punggung atau penggosok tumit jika
tersedia.
Bagian genital dan dubur harus dibersihkan karena pengeluaran alami pada area
ini, jika dalam kondisi tidak higienis, dapat menyebabkaniritas dan infeksi.
Bilas dengan bersih setelah memakai sabun.
Keringkan badan dengan handuk bersih.
Hindari berbagi sabun dan handuk dengan rekan kerja.
Ganti dengan baju dalam yang bersih setelah mandi
4. Gigi
Sikat gigi minimal dua kali sehari/sehabis makan lalu bilas.
Menyikat gigi sebelum tidur penting.
Ketika gosok gigi, perhatikan untuk membersihkan partikel makanan yang
tersangkut diantara dan didalam celah antara gigi rata dibelakang, gigi geraham
dan gigi geraham bungsu.
Sikat dengan arah kebawah untuk gigi atas dan sikat kearah atas untuk gigi bawah.
Gunakan gerakan melingkar. Bersihkan juga lidah dan bagian dalam gigi.
Sikat gigi harus memiliki ujung bulu yang dapat kembali ke bentuk semula.
Sikat harus dibilas bersih dan kering setelah dipakai.
Tidak ada pasta gigi yang sempurna. Gunaka pasta gigi yang tidak mengandung
bahan pengasah atau antiseptic yang kuat.
5. Kuku
Memanjangkan kuku hanya jika anda menjamin kebersihan kuku. Kuku pendek
mengurangi masalah.
Jangan memotong kuku terlalu dekat dengan ujung kulit. Badan sehat mempunyai
kuku sehat. Kuku rapuh/tak berwarna merah mengindikasika kondis kurang sehat
atau adanya penyakit.
Mengecat kuku terus menerus dapat menyebabkan keratin atau kuku robek.
Jika memungkinkan, manjakan kuku anda tiap tiga minggu sekali dengan
manicure (rendam tangan di air hangat selama 10 menit, pijat tangan, kemudian
bersihkan dan bentuk kuku anda).
6. Kaki
Gosok kaki dengan spon, batu kambang atau penggosok kaki yang tidak terbuat
dari bahan pengamplas ketika mandi.
Keringkan jari kaki sehabis mandi.
Biarkan kuku kaki tetap pendek.
Untuk personel yang sering memakai sepatu terus menerus perlu mengeluarkan
sesekali, ini akan memberikan udara pada kaus kaki dan mengurangi bau. Gunakan
kaus kaki katun. Gunakan kaus kaki bersih setiap hari. Gunakan bedak sebelum
menggunakan kaus kaki.
Banyak orang memiliki kaki yang mudah berkeringat, dan kaus kaki serta sepatu
menjadi cukup berbau. Jika memungkinkan, jangan menggunakan sepatu yang
sama setiap hari. Paling tidak, anda memilki sepasang sepatu dan gunakan sebagai
alternated.
Lakukan pedicure untuk kaki anda tiga minggu sekali.
Penting untuk memastikan anda menggunakan sepatu/ alas kaki yang nyaman.
Untuk anda yang bertelanjang kaki didalam ruangan, keset pintu harus dibersihkan
atau diganti secara berkala.
Perawatan kaki yang lebih diperlukan untuk penderita diabetes
f. Kesehatan Mata
Pembersihan mata biasanya dilakukan selama mandi dan melibatkan pembersihan
dengan washlap bersih yang dilembabkan kedalam air. Sabun yang menyebabkan panas dan
iritasi biasanya dihindari. Perawat menyeka dari dalam ke luar kantus mata untuk mencegah
sekresi dari pengeluaran ke dalam kantong lakrimal. Bagian yang terpisah dari washlap
digunakan sekali waktu untuk mencegah penyebaran infeksi. Jika memiliki sekresi kering yang
tidak dapat diangkat dengan mudah dengan menyeka, maka perawat dapat meletakkan kain yang
lembab atau kapas pada margin kelopak mata pertama kali untuk melunakkan sekresi. Tekanan
langsung jangan digunakan diatas bola mata karena dapat meyebabkan cedera serius.
Orang yang tidak sadar memerlukan perawatan mata yang lebih sering. Sekresi bisa
berkumpul sepanjang margin kelopak mata dan kantus sebelah dalam bila refleks berkedip tidak
ada atau ketika mata tidak dapat menutup total. Mata dapat dibersihkan dengan kapas steril yang
diberi pelembab normal salin steril.
g. Kesehatan Hidung
Biasanya mengangkat sekresi hidung secara lembut dengan membersihkan ke dalam
dengan tisu lembut. Hal ini menjadi hygiene harian yang diperlukan. jangan mengeluarkan
kotoran dengan kasar karena mengakibatkan tekanan yang dapat mencenderai gendang telinga,
mukosa hidung, dan bahkan struktur mata yang sensitif. Perdarahan hidung adalah tanda kunci
dari pengeluaran yang kasar, iritasi mukosa, atau kekeringan.
Jika tidak dapat membuang sekresi nasal, bersihkan dengan menggunakan washlap basah
atau aplikator kapas bertangkai yang dilembabkan dalam air atau salin. Aplikator seharusnya
jangan dimasukkan melebihi panjang ujung kapas. Sekresi nasal yang berlebihan dapat juga
dibuang dengan pengisap.
hygiene adalah perawatan diri dengan cara melakukan beberapa fungsi seperti mandi, toileting,
higiene tubuh umum, dan berhias. Higiene adalah persoalan yang sangat pribadi dan ditentukan
oleh berbagai faktor, termasuk nilai-nilai dan praktik individual.Higiene meliputi perawatan
kulit, rambut, kuku, gigi, rongga mulut dan hidung, mata, telinga, dan area genital.
Dengan disusunya makalah satuan acara penyuluhan ini penulis berharap para peserta
dapat mengerti apa yang disebut dengan personal hygiene dan dapat melakukan perawatan
sendiri untuk menjaga kebersihan dirinya khususnya pada remaja.
DAFTAR PUSTAKA
Potter dan Perry. 2006. Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC
Mukono.2010. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan. Surabaya
Soenarko, Juli.2006. Kesehatan Lingkungan.Yogyakarta : Gajah Mada University Pres
Sjarifudin, et al.2006. Konsep Dasar Keperawatan Komunitas. Jakarta : EGC
Sinta Wahyu. 2013. BagaimanaMenjaga Personal Hygiene yang Baik?
www.personalhygiene.com. Diakses tanggal 04 April 2016
Feb
26
A. Definisi
Personal hygiene berasal dari bahasa Yunani, yaitu personal yang artinya perorangan dan hygiene
berarti sehat. Kebersihan perorangan adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan
kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis (Tarwoto & Wartonah, 2011).
Siswanto, H. 2010. Pendidikan Kesehatan Anak Usia Dini. Pustaka Rihama: Yogyakarta.
Tarwoto & Wartonah. 2011. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Edisi 4. Salemba Medika:
Jakarta.
Wong, Dona L. 2003. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. Edisi 4. Jakarta: EGC