Anda di halaman 1dari 11

4/17/2018 Ujian Akhir Materi Metodologi Penelitian

More Next Blog» sony.sola.xp@gmail.com Dashboard Sign Out

Ujian Akhir Materi Metodologi Penelitian

Senin, 18 Maret 2013

Arsip Blog
Jawaban UAM Metodologi Penelitian ▼ 2013 (2)
▼ Maret (2)
UJIAN AKHIR MATERI
Jawaban UAM Metodologi
Penelitian
SOAL!!! Laporan Penelitian Kesehatan
1. Berikan pendapat saudara tentang pengertian Penelitian, Metodologi Penelitian Tingkat RW
dan Apa pentingnya penelitian bagi kehidupan manusia dan bagi Organisasi
Usaha?
Jawab: Mengenai Saya
-Yang dimaksud dengan metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam
pengumpulan dan analisa data yang diperlukan. Guna menjawab persoalan yang
dihadapi.
Metodologi penelitian adalah ajaran mengenai metode-metode yang digunakan dalam
proses penelitian Rany
-Penelitian merupakan usaha untuk menemukan, mengembangkan dan melakukan Setianingsih
Ikuti 1
verifikasi terhadap kebenaran suatu peristiwa atau suatu pengetahuan dengan memakai
Lihat profil lengkapku
metode-metode ilmiah.
Peranan Penelitian bagi kehidupan manusia
· Sebagai sebuah disiplin ilmu, Metodologi Penelitian secara khusus membahas
mengenai cara meneliti untuk menemukan kebenaran secara ilmiah untuk
selanjutnya dipakai sebagai dasar mengambil kebijakan lebih lanjut, dan untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan itu sendiri. Tak siapapun meragukan bahwa
hanya lewat penelitian ilmu pengetahuan dapat berkembang. Selanjutnya juga bisa
dikatakan bahwa jika suatu bangsa ingin maju dalam ilmu pengetahuan, maka tidak
ada cara lain kecuali menjadikan penelitian sebagai bagian dari tradisi bangsa itu.
Kita bisa melihat bangsa yang telah maju peradabannya tidak bisa dipungkiri telah
menjadikan penelitian sebagai tradisi kehidupannya.
Peranan Penelitian bagi Organisasi Usaha
· Memberikan informasi untuk membantu mengambil keputusan dalam bidang usaha. Dengan
diadakannya suatu penelitian, para pengusaha dapat memperoleh informasi mengenai kemauan
konsumen, penyebab menurunnya penjualan, pelayanan yang diinginkan oleh konsumen, dan dapat
menyusun rencana penjualan di masa yang akan datang.
· Hasil penelitian yang diperlukan untuk mengambil keputusan para pengusaha pada umumnya berasal
dari penelitian terapan, yang lebih banyak menekankan pada penyelesaian persoalan secara praktis,
misalnya kebijakan perusahaan, kinerja atau produktivitas perusahaan. Disamping penelitian terapan
ada pula yang disebut dengan penelitian murni atau dasar. Penelitian dasar lebih bersifat kajian teoritis
dan kurang pada keputusan serta kebijakan.
2. Penelitian biasanya diawali dengan adanya masalah, permasalahan dan fenomena. Bagaimana
pandangan saudara tentang hal tersebut?
Jawab:
Ø Masalah adalah titik tolak terpenting dalam melakukan sebuah penelitian. Karena tanpa adanya masalah,
maka penelitian tidak akan terjadi atau pun berjalan dengan lancar. Oleh karena itu, langkah pertama yang
mesti dilakukan dalam rangka mengadakan sebuah penelitian adalah mencari atau memilih sebuah
masalah untuk diteliti.
Ø Perumusan masalah adalah pernyataan rinci dan lengkap mengenai ruang lingkup permasalahan yang akan
diteliti berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah. Karena masalah itu, sewaktu akan mulai
memikirkan suatu penelitian, sudah harus dipikirkan dan dirumuskan secara jelas, sederhana dan tuntas.
Hal itu disebabkan oleh seluruh unsur penelitian lainnya yang berpangkal pada perumusan masalah
tersebut

http://tfcadityaqirany.blogspot.co.id/ 1/11
4/17/2018 Ujian Akhir Materi Metodologi Penelitian
Ø penelitian merupakan suatu kegiatan untuk memperoleh jawaban atau penjelasan mengenai suatu fenomena
yang diamati. Jika fenomena itu sudah ada, penelitian akan berkisar mengenai struktur fenomena tersebut.
Peneliti diminta menerangkan komponen-komponen yang esensial yang membentuk fenomena tersebut,
dan bagaimana hubungan sebab-akibat diantara komponen-komponen tersebut. Jika fenomena belum ada,
penelitian akan bertujuan untuk menciptakan fenomena tersebut. Pertanyaan yang dijawab dalam
penelitian ialah struktur yang bagaimana yang harus diciptakan untuk menghasilkan fenomena dengan
fungsi dikehendaki, dan apa yang dapat digunakan untuk menciptakan struktur tersebut.
3. Jelaskan pengertian dan pentingnya Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian dan Manfaat
Penelitian?
Jawab:
v Perumusan masalah atau research questions atau disebut juga sebagai research problem, diartikan sebagai
suatu rumusan yang mempertanyakan suatu fenomena, baik dalam kedudukannya sebagai fenomena
mandiri, maupun dalam kedudukannya sebagai fenomena yang saling terkait di antara fenomena yang satu
dengan yang lainnya, baik sebagai penyebab maupun sebagai akibat.
v Perumusan masalah memiliki fungsi sebagai berikut yaitu:
- Fungsi pertama adalah sebagai pendorong suatu kegiatan penelitian menjadi diadakan atau dengan kata lain
berfungsi sebagai penyebab kegiatan penelitian itu menjadi ada dan dapat dilakukan.
- Fungsi kedua, adalah sebagai pedoman, penentu arah atau fokus dari suatu penelitian. Perumusan masalah
ini tidak berharga mati, akan tetapi dapat berkembang dan berubah setelah peneliti sampai di lapangan.
- Fungsi ketiga dari perumusan masalah, adalah sebagai penentu jenis data macam apa yang perlu dan harus
dikumpulkan oleh peneliti, serta jenis data apa yang tidak perlu dan harus disisihkan oleh peneliti.
Keputusan memilih data mana yang perlu dan data mana yang tidak perlu dapat dilakukan peneliti, karena
melalui perumusan masalah peneliti menjadi tahu mengenai data yang bagaimana yang relevan dan data
yang bagaimana yang tidak relevan bagi kegiatan penelitiannya.
- Sedangkan fungsi keempat dari suatu perumusan masalah adalah dengan adanya perumusan masalah
penelitian, maka para peneliti menjadi dapat dipermudah di dalam menentukan siapa yang akan menjadi
populasi dan sampel penelitian.
v Secara umum ada empat tujuan dilakukannya penelitian :
1. Tujuan Exploratif (Penemuan) : menemukan sesuatu yang baru dalam bidang tertentu.
2. Tujuan Verifikatif (Pengujian): menguji kebenaran sesuatu dalam bidang yang telah ada
3. Tujuan Developmental (Pengembangan) : mengembangkan sesuatu dalam bidang yang telah ada
4. Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, Disertasi)
v Manfaat penelitian merupakan dampak dari pencapaiannya tujuan. Seandainya dalam penelitian, tujuan
dapat tercapai dan rumusan masalah dapat dipecahkan secara tepat dan kurat, maka apa manfaatnya secara
praktis maupun secara teoritis. Kegunaan penelitian mempunyai dua hal yaitu mengembangkan ilmu
pengetahuan (secara teoritis) dan membantu mengatasi, memecahkan dan mencegah masalah yang ada
pada objek yang diteliti. Kegunaan hasil penelitian terhubung dengan sarana-sarana yang diajukan setelah
kesimpulan. Kegunaan hasil penelitian merupakan follow up pengguna informasi yang didapat dari
kesimpulan.
4. Apa pendapat saudara mengenai Kerangka Teori dan bagaimana dapat menyusun kerangka teori
yang baik?
Jawab :
Dengan dikemukakannya teori dalam kerangka teori suatu proposal penelitian, akan
sangat membantu peneliti dan orang lain untuk lebih memperjelas sasaran dan tujuan
penelitian yang dilakukan.

Peranan Kerangka Teori dlm Penelitian :


• Memberi kerangka pemikiran bagi penelitian;
• Membantu peneliti dalam menyusun hipotesis penelitian;
• Memberikan landasan yang kuat dalam menjelaskan dan
memaknai data dan fakta;
• Mendudukkan permaslahan penelitian secara logis dan runtut;
• Membantu dalam membangun ide-ide yg diperoleh dari
hasil penelitian;
• Memberikan acuan dan menunjukkan jalan dalam membangun
kerangka pemikiran;
• Memberikan dasar-dasar konseptual dlm merumuskan difinisi
operasional;
• Membantu mendudukkan scr tepat dan rasional dalam
mensitesis dan mengintegrasikan gagasannya
Prosedur Penyusunan Kerangka Teori :

http://tfcadityaqirany.blogspot.co.id/ 2/11
4/17/2018 Ujian Akhir Materi Metodologi Penelitian

• Melakukan kajian pustaka;


• Melakukan sintesa atau modifikasi antara teori yg satu dg yg lain;
• Menyusun sendiri kerangka pemikiran secara logis, runtut, dan rasional;
etelah mengemukakan beberapa teori tentang variable yang diteliti, kemungkinan ada
beberapa konsep yang ada dalam teori tersebut. Untuk itu peneliti perlu menjelaskan arti
dari konsep yang dipakai oleh peneliti, sebab tiap orang mungkin mempunyai pengertian
yang berbeda dengan orang lain dalam mengartikan suatu konsep.

Penyusunan Landasan Teori


Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh peneliti dalam menyusun kerangka/
landasan teori, antara lain:
a. Kerangka teori sebaiknya menggunakan acuan yang berhubungan dengan
permasalahan yang diteliti dan acuan-acuan yang berupa hasil penelitian terdahulu (bisa
disajikan di Bab II atau dibuat sub-bab tersendiri).
b. Cara penulisan dari subbab ke subbab yang lain harus tetap mempunyai keterkaitan
yang jelas dengan memperhatikan aturan penulisan pustaka.
c. Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik, studi pustaka harus memenuhi prinsip
kemutakhiran dan keterkaitannya dengan permasalahan yang ada. Apabila menggunakan
literatur dengan beberapa edisi, maka yang digunakan adalah buku dengan edisi terbaru,
jika referensi tidak terbit lagi, referensi tersebut adalah terbitan terakhir. Dan bagi yang
menggunakan Jurnal sebagai referensi pembatasan tahun terbitan tidak berlaku
d. Semakin banyak sumber bacaan, maka kualitas penelitian yang akan dilakukan
semakin baik, terutama sumber bacaan yang terdiri dari teks book atau sumber lain
misalnya jurnal, artikel dari majalah, Koran, internet dan lain-lain
e. Pedoman kerangka teori di atas berlaku untuk semua jenis penelitian
f. Teori bukan merupakan pendapat pribadi (kecuali pendapat tersebut sudah ditulis di
BUKU)
g. Pada akhir kerangka teori bagi penelitian korelasional disajikan model teori, model
konsep (apabila diperlukan) dan model hipotesis pada subbab tersendiri, sedangkan
penelitian studi kasus cukup menyusun Model teori dan beri keterangan. Model teori
dimaksud merupakan kerangka pemikiran penulis dalam penelitian yang sedang dilakukan.
Kerangka itu dapat berupa kerangka dari ahli yang sudah ada, maupun kerangka yang
berdasarkan teori-teori pendukung yang ada. Dari kerangka teori yang sudah disajikan
dalam sebuah skema, harus dijabarkan jika dianggap perlu memberikan batasan-batasan,
maka asumsi-asumsi harus dicantumkan.
5. Populasi dan Sampel dalam penelitian merupakan hal yang sangat penting,
bagaimana pendapat kedua hal tersebut dan bagaimana teknik pengambilan
Sampel?
Jawab :
· Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua
elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian
populasi atau studi populasi atau study sensus
· Pengertian dari sampel adalah sebagian dari subyek dalam populasi yang diteliti, yang
sudah tentu mampu secara representative dapat mewakili populasinya
Penelitian sample baru boleh di laksanakan apabila keadaan subyek di dalam populasi
benar-benar homogen.
Jenis-jenis teknik pengambilan Sampel

1) Teknik sampling secara probabilitas


Teknik sampling probabilitas atau random sampling merupakan teknik sampling yang
dilakukan dengan memberikan peluang atau kesempatan kepada seluruh anggota
populasi untuk menjadi sampel. Dengan demikian sampel yang diperoleh diharapkan
merupakan sampel yang representatif.
http://tfcadityaqirany.blogspot.co.id/ 3/11
4/17/2018 Ujian Akhir Materi Metodologi Penelitian

Teknik sampling semacam ini dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut.
a) Teknik sampling secara rambang sederhana atau random sampling. Cara paling
populer yang dipakai dalam proses penarikan sampel rambang sederhana adalah
dengan undian.

b) Teknik sampling secara sistematis (systematic sampling). Prosedur ini berupa


penarikan sample dengan cara mengambil setiap kasus (nomor urut) yang kesekian dari
daftar populasi.

c) Teknik sampling secara rambang proporsional (proporsional random sampling).


Jika populasi terdiri dari subpopulasi-subpopulasi maka sample penelitian diambil dari
setiap subpopulasi. Adapun cara peng-ambilannya dapat dilakukan secara undian
maupun sistematis.

d) Teknik sampling secara rambang bertingkat. Bila subpoplulasi-subpopulasi sifatnya


bertingkat, cara pengambilan sampel sama seperti pada teknik sampling secara
proportional.

e) Teknik sampling secara kluster (cluster sampling) Ada kalanya peneliti tidak tahu
persis karakteristik populasi yang ingin dijadikan subjek penelitian karena populasi
tersebar di wilayah yang amat luas. Untuk itu peneliti hanya dapat menentukan sampel
wilayah, berupa kelompok klaster yang ditentukan secara bertahap. Teknik
pengambilan sample semacam ini disebut cluster sampling atau multi-stage sampling.

2) Teknik sampling secara nonprobabilitas.


Teknik sampling nonprobabilitas adalah teknik pengambilan sample yang ditemukan
atau ditentukan sendiri oleh peneliti atau menurut pertimbangan pakar. Beberapa jenis
atau cara penarikan sampel secara nonprobabilitas adalah sebagai berikut.

a) Purposive sampling atau judgmental sampling Penarikan sampel secara purposif


merupakan cara penarikan sample yang dilakukan memiih subjek berdasarkan kriteria
spesifik yang dietapkan peneliti.

b) Snow-ball sampling (penarikan sample secara bola salju).


Penarikan sample pola ini dilakukan dengan menentukan sample pertama. Sampel
berikutnya ditentukan berdasarkan informasi dari sample pertama, sample ketiga
ditentukan berdasarkan informasi dari sample kedua, dan seterusnya sehingga jumlah
sample semakin besar, seolah-olah terjadi efek bola salju.

c) Quota sampling (penarikan sample secara jatah). Teknik sampling ini dilakukan
dengan atas dasar jumlah atau jatah yang telah ditentukan. Biasanya yang dijadikan
sample penelitian adalah subjek yang mudah ditemui sehingga memudahkan pula
proses pengumpulan data.

d) Accidental sampling atau convenience sampling Dalam penelitian bisa saja terjadi
diperolehnya sampel yang tidak direncanakan terlebih dahulu, melainkan secara
kebetulan, yaitu unit atau subjek tersedia bagi peneliti saat pengumpulan data
dilakukan. Proses diperolehnya sampel semacam ini disebut sebagai penarikan sampel
secara kebetulan.
6. Berikan pendapat saudara tentang pengumpulan data dengan interview dan
dengan kuisioner, Apa kelebihan dan kelemahan dari cara pengumpulan data
tersebut?

http://tfcadityaqirany.blogspot.co.id/ 4/11
4/17/2018 Ujian Akhir Materi Metodologi Penelitian

Jawab :
A.Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka
dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber
atau sumber data.
Kelebihan teknik wawancara:
1. Wawancara memberikan kesempatan kepada pewawancara untuk memotivasi orang yang
diwawancarai untuk menjawab dengan bebasa dan terbuka terhadap pertanyaa-pertanyaan
yang diajukan.
2. Memungkinkan pewawancara untuk mengembangkan pertanyaanpertanyaan sesuai
dengan situasi yang berkembang.
3. Pewawancara dapat menilai kebenaran jawaban yang diberikan dari gerak-gerik dan raut
wajah orang yang diwawancarai.
4. Pewawancara dapat menanyakan kegiatan-kegiatan khusus yang tidak selalu terjadi.

Kekurangan teknik wawancara:


1. Proses wawancara membutuhkan waktu yang lama, sehingga secara relatif mahal
dibandingkan dengan teknik yang lainnya.
2. Keberhasilan hasil wawancara sangat tergantung dari kepandaian pewawancara untuk
melakukan hubungan antar manusia.
3. Wawancara tidak selalu tepat untuk kondisi-kondisi tenpat yang tertentu, misalnya di
lokasi-lokasi yang ribut dan ramai.
4. Wawancara sangat menganggu kerja dari orang yang diwawancarai bila waktu yang
dimilikinya sangat terbatas.
B. Salah satu teknik pengumpulan data adalah dengan menggunakan kuesioner atau lebih
dikenal sebagai angket. Angket adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau
mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden. Responden adalah
orang yang memberikan tanggapan atau jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan. Penggunaan angket merupakan hal pokok pada penelitian survei untuk
pengumpulan data.
Keuntungan menggunakan teknik angket antara lain:
1) Angket dapat menjangkau sampel dalam jumlah besar karena dapat dikirimkan melalui
pos.
2) Biaya yang diperlukan untuk membuat angket relatif murah.
3) Angket tidak terlalu mengganggu responden karena pengisiannya ditentukan oleh
responden sendiri sesuai dengan kesediaan waktunya.
Adapun kerugiannya antara lain:
1) Jika angket dikirimkan melalui pos maka persentase yang dikembalikan relatif rendah.
2) Angket tidak dapat digunakan untuk responden yang kurang bisa membaca dan
menulis.
3) Pertanyaan-pertanyaan dalam angket dapat ditafsirkan salah dan tidak ada kesempatan
untuk mendapat penjelasan.
7. Prof. Dr. Sugiono, MSc. Penelitian dibagi menjadi Penelitian Kwantitatif,
Penelitian Kwalitatif dan Penelitian Pengembangan, bagaimana pendapat saudara
tentang hal tersebut?
Jawab :
· Penelitian Kuantitatif adalah penelitian yang ilmiah yang sistematis terhadap bagian-
bagain dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan Penelitian Kuantitatif
adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan
hipotesis yang dikaitkan denganfenomena alam.
Penelitian kuantitatif banyak digunakan untuk menguji suatu teori, untuk menyajikan
suatu fakta atau mendeskripsikan statistik, untuk menunjukkan hubungan
antarvariabel, dan ada pula yang bersifat mengembangkan konsep, mengembangkan

http://tfcadityaqirany.blogspot.co.id/ 5/11
4/17/2018 Ujian Akhir Materi Metodologi Penelitian

pemahaman atau mendeskripsikan banyak hal, baik itu dalam ilmu-ilmu alam maupun
ilmu-ilmu social.
· Penelitian kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan
cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna
(perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori
dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan.
Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang
latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian.
· Penelitian pengembangan (Research and development /R&D) adalah metode
penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji
keefektifan produk tersebut. Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan
penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk
tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk
menguji produk tersebut. Jadi penelitian pengembangan bersifat longitudinal (bertahap
bisa multy years).

Diposting oleh Rany Setianingsih di 02.17 3 komentar:

Rabu, 13 Maret 2013

Laporan Penelitian Kesehatan Tingkat RW

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kesehatan adalah kebutuhan dasar yang merupakan modal utama untuk hidup,
karena setiap manusia berhak untuk hidup dan memiliki kesehatan. Kenyataannya tidak
semua orang memperoleh atau memiliki derajat kesehatan yang optimal, karena berbagai
masalah secara global diantaranya adalah kesehatan lingkungan yang buruk, sosial
ekonomi yang rendah yang menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan gizi, pemeliharaan
kesehatan pendidikan dan kebutuhan lainnya. Oleh karena itu pelayanan kesehatan utama
merupakan salah satu pendekatan dan alat untuk mencapai kesehatan bagi semua pada
tahun 2010 sebagai tujuan pembangunan kesehatan dalam rangka mencapai derajad
kesehatan yang optimal.
( Depkes RI, 1992 ).
Dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan yang optimal dan mampu
mendorong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan. Berbagai upaya kesehatan telah
diselenggarakan. Salah satu bentuk pelayanan kesehatan yaitu melalui Puskesmas dan
Rumah Sakit sebagai rujukannya. Hal ini merupakan Sistem Pelayanan Kesehatan yang
dikembangkan dalam Sistem Kesehatan Nasional dengan melibatkan peran serta
masyarakat.
Upaya untuk mengoptimalkan kesehatan masyarakat yang memerlukan dukungan
dan peran serta aktif masyarakat antara lain adalah : Pelayanan Kesehatan Dasar
Puskesmas khususnya Kesehatan Ibu dan Anak, Perbaikan Gizi, Keluarga Berencana,
Pemberantasan Penyakit Menular, Penyuluhan Kesehatan, Perawatan Kesehatan
Masyarakat, Perawatan Usia Lanjut, dan sebagainya.
Oleh karena itu layanan kesehatan utama merupakan salah satu pendekatan dan
alat untuk mencapai kesehatan bagi semua pada 2010 sebagai tujuan pembangunan

http://tfcadityaqirany.blogspot.co.id/ 6/11
4/17/2018 Ujian Akhir Materi Metodologi Penelitian

kesehatan dalam mencapai derajat kesehatan yang optimal yang telah dicanangkan oleh
pemerintah pada pembukaan Rakernas Departemen Kesehatan RI pada tahun 1999.
Di Wilayah Dusun Pangaroan RW 05 Desa Cipanas Kecamatan Tanjungkerta
Kabupaten Sumedang terdiri dari 203 KK lebih rinci hasilnya adalah sebagai berikut
jumlah penduduk 565 jiwa kondisi lingkungan di RW 05 merupakan daerah pemukiman
padat, perkampungan dengan kondisi jalan yang naik turun, saluran pembuangan yang
cukup lancar, pembuangan sampah yang cukup, namun dapat memungkinkan terjadinya
penyakit yang berbasis pada lingkungan seperti demam berdarah, diare, filariasis, TBC dan
lain-lain.
Untuk melaksanakan tugas tersebut dibutuhkan Penyuluhan yang dilakukan
oleh Penyedia Fasilitas Kesehatan untuk mengurangi dan mencegah terjadinya penularan
penyakit terhadap warga sekitar dan membina masyarakat supaya meningkatkan derajat
kesehatannya.

B. TUJUAN

1. Tujuan Instruksional Umum


Membantu dan memfasilitasi masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan
yang optimal serta mampu mengenal dirinya sendiri tentang masalah kesehatan Di Dusun
Pangaroan RW 05 Desa Cipanas Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang.

2. Tujuan Instruksional Khusus


Tujuan yang ingin dicapai pada Penyuluhan Setiap Komunitas Daerah RW 05 Desa
Cipanas Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang.
a. Melakukan pengumpulan data komunitas yang berhubungan dengan kesehatan bersama
masyarakat dengan menggunakan format Survey Kesehatan Masyarakat.
b. Menggerakkan dan Membina Kelompok Kerja Kesehatan ( Pokjakes )
c. Menganalisa data kesehatan yang didapatkan di masyarakat.
3. Merumuskan Diagnosa Keperawatan / Masalah Kesehatan dengan menyelenggarakan
musyawarah Masyarakat ( MMD ).
4. Melakukan tindakan keperawatan :
a. Menggerakan masyarakat melakukan kegiatan yang telah direncanakan
b. Mengubah perilaku kesehatan masyarakat
c. Melakukan pengembangan dan pengorganisasian masyarakat
d. Bersama-sama instansi terkait melakukan pembinaan Membina Kelompok Kerja Kesehatan
( Pokjakes )
e. Melakukan koordinasi atau kerjasama dengan limtas program dan lintas sektoral.
5. Melakukan evaluasi keperawatan.

C. MANFAAT LAPORAN
1. Masyarakat RW 05 Desa Cipanas
Memberikan gambaran demografi, jumlah populasi penduduk, kesehatan lingkungan
perumahan, pendidikan, keselamatan dan permasalahan kesehatan yang ada serta
pelayanan sosial yang ada / kegiatan sosial kemasyarakatan.
2. Puskesmas
Memberikan gambaran tentang status kesehatan dan kegiatan-kegiatan kesehatan serta
sosial kemasyarakatan yang ada di masyarakat Dusun Pangaroan Desa Cipanas.
3. Mahasiswa
Menambah pengetahuan dan pengalaman secara langsung dalam memberikan asuhan
keperawatan individu, keluarga, kelompok dan komunitas khususnya Masyarakat Dusun
Pangaroan RW 05 Desa Cipanas Kecamatan Tanjungketa Kabupaten Sumedang.

D. RUANG LINGKUP

http://tfcadityaqirany.blogspot.co.id/ 7/11
4/17/2018 Ujian Akhir Materi Metodologi Penelitian

Ruang lingkup Penyuluhan Kesehatan ini dilakukan di Dusun Pangaroan RW 05


Desa Cipanas Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang.

E. TINDAK LANJUT KEGIATAN


Setelah selesai program Penyuluhan Kesehatan terhadap masyarakat Dusun
Pangaroan RW 05 diharapkan ada tindak lanjut dari kegiatan yang telah berjalan, pada
kesempatan ini kelompok merekomendasikan kepada Pokjakes Sehat Sejahtera yang telah
terbentuk dengan koordinasi dengan Puskesmas Tanjungkerta selaku Puskesmas yang
membina wilayah di Kecamatan Tanjungkerta.

F. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan Penyuluhan Kesehatan
Dusun Pangaroan RW 05 Desa Cipanas Kecamatan Tanjungkerta sebagai berikut :
Bab I : Pendahuluan terdiri dari latar belakang, tujuan penyuluhan, manfaat laporan,
ruang lingkup, tindak lanjut kegiatan dan sistematika penulisan.
Bab II : Tinjauan Pustaka terdiri dari pegertian pelayanan kesehatan,
Bab III : Gambaran Umum wilayah RW 05 Dusun Pangaroan, yang terdiri dari jumlah
penduduk dan batas wilayah.
Bab IV : Temuan dan Laporan yang terdiri dari jumlah penduduk dan data kesehatan warga
setempat.
Bab V : Penutup yang berisi tentang simpulan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

a. Pengertian Kesehatan Masyarakat

Menurut Winslow (1920) bahwa Kesehatan Masyarakat (Public Health) adalah ilmu dan
Seni “ mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan, melalui
usaha-usaha pengorganisasian masyarakat untuk:
a. Perbaikan Sanitasi Lingkungan
b. Pemberantasan penyakit-penyakit menular
c. Pendidikan untuk keberhasilan perorangan
d. Pengorganisasian pelayanan-pelayanan medis dan perawatan untuk diagnosis dini dan
pengobatan.
e. Pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang terpenuhi kebutuhan hidup
yang layak dalam memelihara kesehatannya.

Menurut Ikatan Dokter Amerika (1948) Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan
seni memelihara, melindungi dan meningkatkan kesehatan masyarakat melaui usaha-
usaha pengorganisasian masyarakat.
Dari batasan kedua di atas, dapat disimpulkan bahwa kesehatan masyarakat itu
meluas dari hanya berurusan sanitasi, teknik sanitasi, ilmu kedokteran kuratif, ilmu

http://tfcadityaqirany.blogspot.co.id/ 8/11
4/17/2018 Ujian Akhir Materi Metodologi Penelitian

kedokteran pencegahan sampai dengan ilmu social, dan itulah cakupan ilmu kesehatan
masyarakat.

BAB III
GAMBARAN UMUM

RW 05 DUSUN PANGAROAN
Batas Wilayah
Nama Daerah : Dsn. Pangaroan
Sebelah Barat : Dsn. Burujul
Sebelah Timur : Dsn. Naluk
Sebelah Utara : Dsn. Cipanas
Sebelah Selatan : Dsn. Babakan Caringin

Susunan Lembaga Masyarakat


Ketua RW 05 : Bpk. H. Djakariya
Ketua RT 01 : Bpk. Suryadi
Ketua RT 02 : Bpk. Atang
Ketua RT 03 : Bpk. Dudung
Ketua RT 04 : Bpk. Djone
Ketua RT 05 : Bpk. Suheno

DATA PENDUDUK
JML KK JML JIWA JML P JML L JML
OM
RT 01 38 110 57 53 2
RT 02 38 105 50 55 -
RT 03 53 141 59 82 2
RT 04 33 100 50 50 1
RT 05 41 109 56 53 3
TOTAL 203 565 272 293 6
Jml Petani : 193 orang
Jml Wiraswasta : 43 orang
Jml Buruh : 57 orang
Jml PNS : 37 orang
Pensiunan : 13 orang
Susunan Kader Posyandu
Jml Balita 56
Jml Bayi 8
Jml Ibu Hamil 4
Pemeriksaan Warga ke posyandu 32%
Jml punya Jamkesmas 67%
Ketua : Ibu Uun
Uneh
Sekretaris : Ibu Cucu
Bendahara : Ibu Ooy
Anggota :- Ibu Ratnasih
-Ibu Cicih

http://tfcadityaqirany.blogspot.co.id/ 9/11
4/17/2018 Ujian Akhir Materi Metodologi Penelitian

-Ibu Cucu

BAB IV
TEMUAN DAN LAPORAN

Hasil temuan yang peneliti peroleh adalah sebagian besar warga RW 05 Dusun
Pangaroan masih belum mendapatkan program Pemerintah yaitu berupa Jaminan
Kesehatan (JAMKESMAS). Masih adanya warga yang kesulitan dalam mendapatkan
jaminan tersebut, disebabkan kurang adanya keakuratan data dari daerah setempat.
DATA PENDUDUK
JML KK JML JIWA JML P JML L JML OM
RT 01 38 110 57 53 2
RT 02 38 105 50 55 -
RT 03 53 141 59 82 2
RT 04 33 100 50 50 1
RT 05 41 109 56 53 3
TOTAL 203 565 272 293 6

Jml Balita 56
Jml Bayi 8
Jml Ibu Hamil 4
Pemeriksaan Warga ke posyandu 32%
Jml punya Jamkesmas 43%

Masih ada warga yang enggan untuk memeriksakan anggota keluarganya ke Pusat
Pelayanan Kesehatan dikarenakan faktor ekonomi yang tidak mendukung. Selain itu masih
adanya ketidaksadaran pada diri masyarakat terhadap pentingnya kesehatan dan pendidikan
bagi anggota keluarganya.
BAB V
PENUTUP

Dari hasil penelitian dan pembahasan di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa,
pengaruh perekonomian warga di lingkungan RW 05 sangat besar terhadap perawatan
kesehatan warga dan bagi pendidikan anak-anak. Faktor ekonomi juga dapat memperbesar
angka pengangguran.
Pengaruh perekonomian di bidang kesehatan :
- Masyarakat miskin sulit mendapatkan pelayanan kesehatan
- Masyarakat miskin tidak mampu membeli obat
- Pusat Pelayanan Kesehatan terlalu jauh sehingga tidak terjangkau masyarakat miskin, di
karenakan biaya transport, dsb.
- Kurang adanya kesadaran dalam diri masyarakat terhadap kepentingan kesehatannya.

Diposting oleh Rany Setianingsih di 23.24 1 komentar:

Beranda

Langganan: Postingan (Atom)

http://tfcadityaqirany.blogspot.co.id/ 10/11
4/17/2018 Ujian Akhir Materi Metodologi Penelitian

Tema PT Keren Sekali. Diberdayakan oleh Blogger.

http://tfcadityaqirany.blogspot.co.id/ 11/11

Anda mungkin juga menyukai