Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPETEN TULUNGAGUNG

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. ISKAK


JL. Dr. WAHIDIN SUDIRO HUSODO
TELP. (0355) 322609 Fax. (0355)322165
E mail : rsu_iskak_ta@yahoo.com
TULUNGAGUNG Kode Pos 66224

KEPUTUSAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. ISKAK TULUNGAGUNG


NOMOR : 188.4/183/Direktur/206/2017

TENTANG

KEBIJAKAN KOMITE KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. ISKAK TULUNGAGUNG

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. ISKAK TULUNGAGUNG,

Menimbang : a. bahwa kegiatan pelayanan kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah


Dr. Iskak Tulungagung mengandung resiko tinggi terhadap
keselamatan dan kesehatan yang berpotensi menimbulkan insiden
yang merugikan dan dapat mengganggu operasional pelayanan
kesehatan;
b. bahwa dalam rangka pengelolaan dan pengendalian resiko
terhadap terjadinya suatu insiden, maka perlu menyusun kebijakan
manajemen fasilitas dan keselamatan yang ditetapkan dengan
Keputusan Direktur;

Mengingat : 1. Undang–Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan


Kerja;
2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan;
3. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
5. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
6. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2000 tentang
Keselamatan dan Kesehatan Terhadap Pemanfaatan Radiasi
Pengion;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 tentang Penerapan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2017 tentang
Akreditasi Rumah Sakit.
10. Peraturan Bupati Tulungagung Nomor 78 Tahun 2014 tentang
Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Dr.
Iskak Tulungagung;
11. Peraturan Bupati Nomor 17 Tahun 2017 tentang Standar
Pelayanan Minimal Pada Rumah Sakit umum Daerah Dr. Iskak
Tulungagung.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :

KESATU : KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG KEBIJAKAN KESELAMATAN


DAN KESEHATAN KERJA PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Dr. ISKAK TULUNGAGUNG.

KEDUA Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada Rumah Sakit


Umum Daerah Dr. Iskak Tulungagung sebagaimana yang dimaksud
dalam Diktum KESATU tercantum pada Lampiran Keputusan ini.

KETIGA : Memerintahkan kepada seluruh pegawai Rumah Sakit agar


menerapkan Kebijakan sebagaimana dimaksud Diktum KESATU
dalam melaksanakan pelaksanaan operasional.

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Tulungagung
pada tanggal 3 Nopember 2017
Lampiran : Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Dr. Iskak Tulungagung
Nomor : 188.4/ 183 /Direktur/206/2017
Tanggal : 3 Nopember 2017

KEBIJAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


DI LINGKUNGAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. ISKAK TULUNGAGUNG

1. PENANGGULANGAN KEBAKARAN DAN KEWASPADAAN BENCANA


a. Penanggulangan keadaan darurat kebakaran dan kewaspadaan bencana di Rumah
Sakit Umum Daerah Dr. Iskak Tulungagung merupakan tanggung jawab semua
Pegawai;
b. Seluruh Pegawai Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Iskak Tulungagung wajib
membantu menyelamatkan pasien disamping menyelamatkan diri sendiri;
c. Keadaan darurat internal yaitu kebakaran dan gempa bumi dikoordinasikan oleh
Sub Komite Penanggulangan Kebakaran dan Kewaspadaan Bencana;
d. Keadaan darurat eksternal yaitu kecelakaan massal, keracunan massal dan
bencana yang terjadi diluar sehingga Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Iskak
Tulungagung menerima pasien dengan jumlah banyak pada waktu yang
bersamaan dikoordinasikan oleh Instalasi Gawat Darurat Terpadu;
e. Seluruh Pegawai Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Iskak Tulungagung wajib
memahami dan mampu memadamkan api dengan menggunakan APAR (Alat
Pemadam Api Ringan) dan alat pemadam sederhana;
f. Penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) dan alat pemadam sederhana
hanya untuk api yang kecil dan masih terlokalisir (pada tahap awal kebakaran);
g. Pemadaman dengan api besar dilakukan oleh Pemadam Kebakaran (PMK)
Kabupaten Tulungagung;
h. Bila terjadi kebakaran segera tekan tombol alarm kebakaran atau hubungi Petugas
Instalasi Humas dengan nomor extention 200. Bila api tidak padam hubungi call
center 363 untuk disambungkan ke Pemadam Kebakaran Tulungagung (PMK);
i. Alat pemadam kebakaran di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Iskak Tulungagung
terdiri APAR (Alat Pemadam Api Ringan) dan hidrant;
j. Pelatihan tentang Pemadam Kebakaran dan Kewaspadaan Bencana dilakukan
rutin tiap tahun di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Iskak Tulungagung;
k. Pemantauan dan pemeliharaan sarana prasarana penanggulangan kebakaran dan
kewaspadaan bencana dilaksanakan oleh Instalasi Pemeliharaan Sarana;
l. Titik area kumpul darurat kebakaran dan gempa bumi adalah di depan / halaman
Instalasi Gawat Darurat Terpadu, depan Poliklinik, depan Instalasi Rekam Medis,
sebelah utara BDRS (Bank Darah Rumah Sakit), depan Instalasi Pemeliharaan
Sarana dan utara Instalasi Sanitasi, antara Ruang Anggrek dan Ruang Cempaka, ;
m. Pelarangan merokok di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Iskak
Tulungagung bagi seluruh Pegawai, pengunjung dan pasien.

2. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

a. Seluruh Pegawai wajib menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja;


b. Komite Keselamatan dan Kesehatan Kerja memberikan rekomendasi mengenai
perencanaan, pelaksanaan dan monitoring serta evaluasi terkait segala sesuatu
yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja;
c. Memantau perizinan, kalibrasi dan sertifikasi sarana dan prasarana peralatan
keselamatan dan kesehatan kerja bekerjasama dengan Instalasi Pemeliharaan
Sarana;
d. Pengadaan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja, rambu keselamatan dan
APD (Alat Pelindung Diri);
e. Semua Pegawai wajib menggunakan APD (Alat pelindung Diri) yang disediakan
dan dibutuhkan sesuai dengan unit kerja masing-masing;
f. Seluruh insiden karena faktor keselamatan bagi Pegawai dan pengunjung, wajib
dibuat laporan berupa pengisian laporan insiden yang ditujukan kepada Komite
Keselamatan dan Kesehatan Kerja;
g. Kecelakaan kerja adalah :
1) Kecelakaan yang terjadi saat Pegawai berangkat dari rumah menuju tempat
kerja;
2) Kecelakaan yang terjadi saat Pegawai berada ditempat kerja atau jam kerja,
akibat kelalaian ataupun musibah;
3) Kecelakaan yang terjadi saat Pegawai pulang dari tempat kerja menuju
kerumah;
h. Insiden yang terjadi akibat kecelakaan kerja ditangani oleh Komite Keselamatan
dan Kesehatan Kerja dan dilaporkan kepada Direktur ;
i. Pegawai yang melihat, mengalami atau mendengar suatu insiden yang terjadi
tidak diperkenankan untuk menginformasikan kepada pihak luar lainnya;
j. Laporan yang ada dalam formulir insiden sifatnya rahasia dan tidak diperkenankan
untuk dilakukan penggandaan (fotocopy). Formulir ini disediakan di Komite
Keselamatan dan Kesehatan Kerja;
k. Pengunjung yang mengalami kecelakaan dilingkungan Rumah Sakit Umum
Daerah Dr. Iskak Tulungagung, setelah mendapat pertolongan pertama, Pegawai
yang melihat atau menolong segera melapor kpada Komite Keselamatan dan
Kesehatan Kerja maksimal 1 x 24 jam;
l. Insiden kecelakaan pengunjung ditangani oleh Komite Keselamatan dan
Kesehatan Kerja, dilaporkan kepada Direktur;
m. Bilamana kecelakaan tersebut disebabkan karena kondisi lingkungan dan/atau
peralatan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Iskak Tulungagung yang tidak aman
dan tidak ada peringatan tanda bahaya, maka pembiayaaan pengobatan menjadi
tanggung jawab rumah sakit. Tetapi bila kecelakaan tersebut merupakan akibat
dari kecerobohan atau kelalaian korban, atau sudah terdapat peringatan tanda
bahaya tetapi tidak dihiraukan, maka biaya pengobatan ditanggung sepenuhnya
oleh korban;
n. Mengumpulkan dan mengolah pelaporan nyaris celaka dan celaka serta tindak
lanjutnya yang dialami Pegawai dan Pengunjung;
o. Melaksanakan pelatihan dan penyuluhan Keselamatan dan Kesehatan Kerja bagi
pekerja;
p. Meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja Pegawai Rumah Sakit dengan
menghilangkan kecelakaan akibat kerja dan penyakit akibat kerja;
q. Pemeriksaan kesehatan bagi pekerja Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Iskak
Tulungagung yang terdiri dari 3 (tiga) jenis, yaitu:
1) Pemeriksaan kesehatan awal;
2) Pemeriksaan kesehatan berkala;
3) Pemeriksaan kesehatan khusus;
r. Pemeriksaan kesehatan awal wajib bagi calon Pegawai Rumah Sakit Umum
Daerah Dr. Iskak Tulungagung;
s. Pemeriksaan kesehatan berkala ditujukan untuk seluruh Pegawai Rumah Sakit
Umum Daerah Dr. Iskak Tulungagung yang sudah bekerja dengan ketentuan
sebagai berikut :
1) Untuk Pegawai yang berhubungan dengan pelayanan dilakukan 1 (satu) tahun
sekali yaitu bagi Pegawai di Instalasi Radiologi, Laboratorium, Instalasi Gizi,
Instalasi Hemodialisis, Instalasi Anestesi dan Intensive, Instalasi Rawat Jalan,
Instalasi CSSD & Loundry, Instalasi Sanitasi, Instalasi Rawat Inap, Instalasi
Gawat Darurat, Instalasi Bedah Sentral dan Instalasi Pemeliharaan Sarana;
2) Untuk Pegawai yang tidak berhubungan langsung dengan pelayanan
dilakukan 2 (dua) tahun sekali yaitu bagian kantor, logistik, farmasi;
t. Pemeriksaan kesehatan khusus ditujukan untuk seseorang yang diduga terkena
penyakit akibat kerja dan memerlukan tindak lanjut;
u. Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan bekerjasama dengan Sub bagian
Kepegawaian;
v. Melaksanakan PCRA (Pra Construction Risk Assesment) untuk setiaap
pembangunan gedung;
w. Segala tindak lanjut dari hasil pemeriksaan kesehatan Pegawai ditindak lanjuti
sesuai rekomendasi dan atas persetujuan Direktur.

3. KESEHATAN LINGKUNGAN DAN BAHAN BERBAHAYA BERACUN (B3)

Lingkup kesehatan lingkungan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Iskak Tulungagung
yaitu :
a. Penyediaan air bersih;
b. Pengelolaan limbah;
1) Limbah cair;
2) Limbah padat;
3) Limbah B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya);
c. Pengelolaan B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya);
1) Identifikasi B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya) di ruangan;
2) Pelabelan B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya) pada semua bahan B3 (Bahan
Beracun dan Berbahaya);
3) Pelaporan tumpahan B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya).
d. Penyehatan ruang bangunan dan halaman;
e. Penyehatan makanan dan minuman di Instalasi Gizi;
f. Pengendalian serangga, tikus dan binatang pengganggu;

4. KALIBRASI

a. Setiap alat kesehatan yang digunakan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Iskak
Tulungagung harus dilakukan pengujian dan/atau kalibrasi secara berkala;
b. Jenis alat kesehatan wajib dilakukan pengujian dan/atau kalibrasi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
c. Dalam melakukan pengujian dan/atau kalibrasi alat kesehatan harus mengacu
pada metode pengujian dan/atau kalibrasi yang telah di tetapkan;
d. Pengujian dan/atau kalibrasi alat kesehatan dilakukan secara berkala paling
sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun;
e. Dalam kondisi tertentu alat kesehatan wajib dilakukan pengujian dan/atau kalibrasi
sebelum jangka waktu 1 (satu) tahun. Kondisi tertentu tersebut adalah
1) Mengikuti petunjuk pemakaian alat kesehatan;
2) Kinerja atau keamanan alat sudah tidak sesuai lagi dengan standar;
3) Alat kesehatan telah mengalami kerusakan sebelumnya;
4) Berpindah tempat dari asal alat ditempatkan sebelumnya;
5) Telah dilakukan reinstalasi;
6) Belum memiliki sertifikat pengujian dan/atau kalibrasi.

5. PEMELIHARAAN

a. Pemeliharaan sarana dan prasarana dilingkungan Rumah Sakit Umum Daerah


Dr. Iskak Tulungagung dilakukan oleh Instalasi Pemeliharaan Sarana;
b. Jenis–jenis pemeliharaan adalah pemeliharaan terencana dan pemeliharaan tidak
terencana (perbaikan);
c. Petugas pemelihara sarana dan prasarana harus mempunyai sertifikasi dan
kompetensi di bidangnya;
d. Pemeliharaan alat kerjasama operasi dilakukan sesuai jadwal oleh vendor;
e. Pemeliharaan oleh pihak ketiga harus melalui Petugas pengurus barang;
f. Pemeliharaan dilaporkan dan direkap tiap bulan oleh Petugas yang bersangkutan
kemudian dilaporkan tiap triwulan, semester dan tahunan oleh masing – masing
koordinator kepada Kepala Bidang Pelayanan Penunjang dengan mengetahui
kepala Instalasi Pemeliharaan Sarana;
g. Bukti Fisik pemeliharaan adalah ceklist kartu kitir dan Siker;
h. Laporan insiden & investigasi kegagalan alat medis dan medis.

6. PERBAIKAN

a. Perbaikan sarana dan prasarana dilingkungan Rumah Sakit Umum Daerah


Dr. Iskak Tulungagung dilakukan oleh Instalasi Pemeliharaan Sarana;
b. Jenis–jenis perbaikan adalah Running maintenance dan Shut Down Maintenance;
c. Jenis–jenis perbaikan menurut tingkat kerusakannya adalah rusak ringan, rusak
sedang dan rusak berat;
d. Petugas perbaikan sarana dan prasarana harus mempunyai sertifikasi dan
kopetensi di bidangnya;
e. Perbaikan oleh Pihak Ketiga harus sepengetahuan Instalasi Pemeliharaan
Sarana;
f. Perbaikan dilaporkan dan direkap tiap bulan oleh petugas yang bersangkutan
kemudian dilaporkan tiap triwulan, semester dan tahuan oleh masing – masing
koordinator kepada Kepala Bidang Pelayanan Penunjang dengan mengetahui
Kepala Instalasi Pemeliharaan Sarana.

7. PENGGUDANGAN SARANA

Sarana dan Prasarana yang dalam keadaan rusak berat dan tidak dapat diperbaiki
lagi atau jika diperbaiki biaya perbaikannya mendekati harga ekonomisnya maka
Instalasi Pemeliharaan Sarana menerbitkan surat usulan penggudangan kepada
pengurus barang.

8. RECALL ALAT DAN GARANSI

a. Jika terdapat informasi mengenai recall alat kesehatan yang keluarkan oleh suatu
badan resmi maka alat tersebut tidak boleh digunakan, Selama menunggu
prosedur recall alat tetap dijalankan.
b. Selama masa garansi, pemeliharaan dan perbaikan merupakan tanggung jawab
vendor atau penyedia sarana.

9. PENGHEMATAN ENERGI

a. Penggunaan Lampu LED (Light Emitting Diode) untuk sarana penerangan;


b. Area yang luas digunakan lampu HPIT;
c. Area umum (Selasar ruang tunggu, taman, penerangan jalan, penerangan luar
gedung) menggunakan pewaktu (timer) untuk mengatur waktu nyala dan waktu
mati);
d. Mensetting suhu AC sesuai kebutuhan ruangan masing–masing;
e. Penggunaan solar cell untuk lampu penerangan jalan.

10. SISTEM UTILITAS

a. Ketersediaan air dan listrik 24 jam setiap hari dan dalam waktu tujuh hari dalam
seminggu secara terus menerus.
b. Membuat daftar inventaris komponen-komponen sistem utilitas dan memetakan
pendistribusiannya dan melakukan update secara berkala.
c. Pemeriksaan dan pemeliharaan serta perbaikan semua komponen utilitas yang
ada di daftar inventaris.
d. Jadwal pemeriksaan, testing, pemeliharaan semua sistem utilitas berdasar kriteria
seperti rekomendasi dari pabrik, tingkat risiko dan pengalaman rumah sakit.
e. Pelabelan pada tuas-tuas kontrol sistem utilitas untuk membantu pemadaman
darurat secara keseluruhan atau sebagian.
f. Komponen listrik yang digunakan rumah sakit sesuai dengan standar an peraturan
perundang-undangan.

11. MUTU

Acuan Standar mutu pelayanan termuat dalam Peraturan Bupati Nomor 17 tahun
2017 tentang Standar Pelayanan Minimal pada Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Iskak
Tulungagung.

12. LAIN-LAIN

a. Seluruh Pegawai baru wajib mengikuti orientasi K3 (Keselamatan dan Kesehatan


Kerja);
b. Seluruh Pegawai mengikuti diklat pelatihan dasar teknik dan spesialisasi menurut
masing–masing bidang. Bila ada sekelompok orang berkumpul dalam jumlah > 30
orang wajib dilakukan “safety induction / safety briefing / petunjuk keselamatan”;
c. Rapat Pleno K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dilakukan tiap 1 (satu) bulan
sekali pada minggu ke 2 (dua) atau pada saat keadaan darurat;
d. Pelatihan tentang K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dilakukan rutin setiap
tahun bekerja sama dengan Bagian Perencanaan c.q Sub. Bagian Diklat;
e. Masing – masing bidang harus membuat laporan bulanan mengenai pemeliharaan
rutin dan pemeliharaan tak terduga beserta alasan jika terjadi penundaan proses
pemeliharaan;
f. Kegiatan kalibrasi dan pemeriksaan keamanan kelistrikan peralatan Elektromedis,
harus dibuat laporan bulanan dan tahunan mengenai kondisi kelayakan peralatan
dan dilaporkan kepada manajemen Rumah Sakit;
g. Instalasi Pemeliharaan Sarana harus membuat laporan bulanan, triwulan,
semester, dan tahunan;
h. Bila ada peralatan yang harus digudangkan, koordinator masing–masing bidang
harus membuat kajian penggudangan yang ditanda tangani oleh koordinator dan
kepala Instalasi Pemeliharaan Sarana yang ditujukan kepada bendahara bidang
medis atau nonmedis;
i. Kebutuhan sparepart pemeliharaan diusulkan oleh masing–masing bidang kepada
manajemen;
j. Pemeliharaan sarana yang memerlukan jasa pihak ketiga harus diusulkan oleh
bidang yang ditanda tangani oleh kepala Instalasi Pemeliharaan Sarana ditujukan
kepada manajemen untuk dilakukan seleksi menurut urgensi dan vendornya;
k. Alat Kerjasama Operasi Laboratorium yang ada di ruangan dioperasikan oleh
petugas ruangan yang sudah mengikuti pelatihan.

Anda mungkin juga menyukai