Anda di halaman 1dari 4

1.

Untuk dapat bereaksi terhadap perubahan lingkungannya organisme memerlukan tiga


komponen utama yaitu reseptor, sistem syaraf dan efektor.
a. Reseptor
Untuk dapat mengenali rangsangan lingkungan diperlukan alat yang dapat
mendeteksi adanya perubahan lingkungan atau rangsangan. Alat atau bagian yang
mempunyai kemampuan khusus yang mampu mendeteksi terhadap perubahan
kondisi lingkungan. Rangsangan bisa berupa perubahan panas atau dingin, kasar atau
halus atau apapun perubahan terhadap kondisi yang dihadapi menjadi hal baru
sehingga perlu penyesuaian terhadap perubahan tersebut. Pada bagian tersebut terdiri
atas sel syaraf yang disebut reseptor. Reseptor atau penerima merupakan suatu
struktur yang mampu mendeteksi rangsangan tertentu yang berasal dari luar dan
dalam tubuh. Organ indra adalah salah satu bentuk reseptor (penerima) rangsangan.
Pada indra terdapat ujung-ujung syaraf sensorik yang peka terhadap rangsangan
tertentu. Rangsangan yang diterima diteruskan melalui serabut syaraf sebagai impuls
syaraf.
b. Sistem syaraf
Sistem syaraf terdiri sistem syaraf pusat dan tepi, berfungsi menerima, mengolah,
dan meneruskan rangsangan ke efektor. Sistem syaraf ini akan didiskusikan lebih
lanjut dan lebih detail pada bagian selanjutnya dari buku ini.
c. Efektor
Efektor merupakan struktur yang melaksanakan aksi sebagai jawaban terhadap
impuls yang datang padanya sebagai reaksi terhadap perubahan kondisi lingkungan
atau adanya rangsangan yang menyebabkan perlu penyesuaian . Aksi yang dilakukan
bisa bermacam-macam tergantung dari rngsangan yang diterima, Rekasi tersebut bisa
berupa gerakan oleh otot , bisa juga pengeluaran enzim sperti pada waktu mencium
bau makanan yang sedap maka air liur akan keluar tanpa ada perintah. Secara umum
reaksi terhadap rangsangan akan dilakukan oleh sel efektor yang dalam hal ini
efektor yang penting adalah otot dan kelenjar.
2.

3. K
4. Dalam tubuh manusia, terdapat beberapa jenis kelenjar endokrin untuk memproduksi
hormon, Berdasarkan aktivitasnya :
a. Kelenjar yang bekerja sepanjang masa
Kelenjar golongan ini akan bekerja terus menerus sepanjang kehidupan
manusiadan akan terhenti jika sudah tidak ada kehidupan pada manusia tersebut.
Sehinggatidak terbatas pada usia. Contoh: Hormon metabolisme.
b. Kelenjar yang bekerjanya mulai masa tertentu
Hormon golongan ini tidak akan dapat berfungsi jika belum mencapai
prosesperkembangan dalam diri manusia atau proses pendewasaan sel yang terjadi
dalamtubuh manusia. Kedewasaan sel akan terjadi pada saat usia tertentu seperti
pada saatusia pubertas. Contoh: Hormon kelamin.
c. Kelenjar yang bekerja sampai pada masa tertentu
Hormon golongan ini bekerja pada saat manusia itu dilahirkan sampai pada usia
tertentu. Pada usia tersebut terjadi proses pertumbuhan dari seluruh organ-organ
tubuh manusia sampai dengan penyempurnaan organ. Sehingga masing-masing
organ tersebut dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Kecuali organ yang
membutuhkan persyaratan kedewasaan sel. Hormon ini akan berhenti dihasilkan
pada saat tubuh mulai memperlambat atau menghentikan proses pertumbuhan.
Biasanya hormon ini bekerja pada kisaran usia 0 hari sampai 17 tahun (masa
pertumbuhan). Contoh: Hormon pertumbuhan, kelenjar tymus.
5.
a. Kelenjar hipofisis (pituitari) adalah organ berukuran sebesar kacang yang terletak di
garis tengah di dasar otak di dalam sela tursika. Hipofisis dikenal juga sebagai
“master gland” karena membantu untuk mengontrol sekresi hormon kelenjar lain dan
target organ dalam tubuh, mencakup tiroid, adrenal, testis, dan ovarium.
b. Hormone somatotropin/Growth Hormon(STH/GH) yang berfungsi mempengaruhi
pertumbuhan. Kekurangan pada anak-anak menyebabkan kretinisme. Kelebihan pada
saat anak-anak menyebabkan gigantisme, bila terjadi pada masa dewasa
menyebabkan akromegali
6. Gejala gegar otak:
a. Beberapa tanda dari anak-anak yang mengalami gegar otak adalah:
 Kebingungan
 Mudah lelah
 Lebih rewel atau mudah tersinggung
 Kehilangan keseimbangan dan mudah goyah saat berjalan
 Sering menangis
 Pola makan dan pola tidur berubah
 Kurang bersemangat saat melakukan aktivitas, bermain misalnya
b. tanda dan gejala gegar otak yang muncul pada orang dewasa adalah:
 Sakit kepala
 Merasa kepala seperti ditekan
 Hilang kesadaran sesaat
 Kebingungan
 Amnesia atau lupa ingatan mengenai apa yang terjadi pada dirinya
sebelumnya
 Dering di telinga
 Mual dan muntah
 Kelelahan
 Lama dalam menjawab pertanyaan
7. Contoh
8. Kelainan-kelainan pada mata :
a. Miop (Rabun Jauh)
Kelainan pada mata yang menyebabkan mata tidak mampu melihat objek (benda)
yang letaknya jauh & hanya bisa melihat benda (objek) yang dekat. Miop (Rabun
Jauh) bisa ditangani dengan memakai kacamata minus (berlensa cekung) untuk
melihat objek yang jauh.
b. Hipermetrop (Rabun Dekat)
Kelainan pada mata yang menyebabkan mata tidak mampu melihat objek yang
dekat & hanya bisa melihat objek yang letaknya jauh dari mata. Hipermetrop bisa
ditangani dengan bantuan kacamata plus (Berlensa cembung) agar bisa melihat objek
yang dekat.
c. Presbiop
Kelainan pada mata yang tidak melihat benda (objek) yang letaknya jauh maupun
dekat & kelainan pada mata ini bisa ditolong degan kacamatan berlensa rangkap
d. Rabun senja
Kelainan pada mata ini menyebabkan pengelihatan menjadi kabur & kelainan ini
disebabkan kurangnya konsumsi vitamin A.
e. Astigisme
Kelainan pada mata yang ditidak bisa membedakan antara garis tegak lurus
(vertical) dengan garis mendatar (horizontal) yang disebabkan cekungan lensa mata
yang tidak sempurna.

Anda mungkin juga menyukai