LEMBAR KERJA MAHASISWA PPG 2018/2019

Nama : Novela Memiasih

Topik : Kompetensi Guru (Profesional, Sosial, dan Kepemimpinan)
Tanggal : 27 September 2018

PETUNJUK
Tuliskan hasil pemecahan masalah pada tempat yang telah disediakan dengan di ketik dengan
format yang telah dibuatkan.
PROBLEM-BASED LEARNING
PERMASALAHAN DALAM TOPIK:
Permasalahn pada topik ini adalah seorang guru yang tidak memenuhi kompetensi guru
terkait kompetensi sosial. Karena terlihat guru tidak dapat berkomunikasi dengan baik
terhadap wali murid yang ingin berkonsultasi tentang perkembangan anaknya di kelas,
guru malah meminta wali murid untuk menghubunginya lewat media sosial. Dan yang
kedua, seorang guru tidak mau bergabung dengan guru lain untuk berdiskusi mengenai
analisis SWOT. Jadi intinya guru tersebut sulit untuk berinteraksi dan berkomunikasi
dengan orang lain.

SOLUSI-SOLUSI YANG PENJELASAN

MEMUNGKINKAN
1. Mengikuti 1. Untuk menambah wawasan dan kemampuan
organisasi yang ada berkomunikasi, seorang guru dapat mengikuti
di lingkungan organisasi yang ada di masyarakat, karena dapat
masyarakat atau di berinteraksi dengan orang-orang yang berbeda latar
lingkunggan belakang sehingga memunculkan banyak interaksi
sekolah. dalam berkomunikasi. Atau bisa juga bergabung
dengan di sekolah yang mayoritas berlatar belakang
sama apabila masih kurang percaya diri.
2. Aktif menghadiri 2. Sebagai seorang guru selain dapat berinteraksi dengan
pertemuan di luar siswa, guru juga harus dapat berinteraksi dengan
sekolah. orang lain. Hal ini dapat dilakukan dengan menghadiri
pertemuan di luar sekolah seperti anjangsana
contohnya, dari kegiatan ini guru tidak hanya dapat
bertemu dengan sesama guru namun juga
keluarganya, sehinnga momen ini dapat dijadikan
sebagai wahana untuk saling berinteraksi dan
 LEMBAR KERJA MAHASISWA PPG 2018/2019
berkomunikasi satu sama lain.
3. Mengikuti 3. Dengan mengikuti workshop, seminar, dll guru dapat
workshop, seminar, belajar dari temannya sesame guru, sehingga guru
dll. dapat menilai sendiri seberapa kompetensinya sebagai
seorang guru. Selain itu guru juga dapat sharing
dengan temannya.
4. Menumbuhkan 4. Semua usaha yang dilakukan untuk dapat berinteraksi
rasa percaya diri dan berkomunikasi dengan baik syaratnya harus dapat
pada diri sendiri. menumbuhkan rasa percaya diri dengan keyakinan
pada diri masing-masing (individu) dengan
memotivasi diri sendiri dan dapat juga menita tips
kepa orang lain.
5. Bergaul dengan 5. Dalam hal ini guru harus mampu bergaul dengan
orang yang orang-orang yang berlar belakan berbeda, orang yang
heterogen. memiliki kultur berbeda, dll. Sehingga guru dapt
bertukar pengalaman lewat komunkasi.

SOLUSI ALTERNATIF
 LEMBAR KERJA MAHASISWA PPG 2018/2019

Dari semua jenis solusi yang telah saya paparkan tadi, menurut saya solusi yang paling
tepat adalah mengikuti organisasi yang ada di lingkungan masyarakat atau di lingkunggan
sekolah. Untuk menambah wawasan dan kemampuan berkomunikasi, seorang guru dapat
mengikuti organisasi yang ada di masyarakat, karena dapat berinteraksi dengan orang-
orang yang berbeda latar belakang sehingga memunculkan banyak interaksi dalam
berkomunikasi. Atau bisa juga bergabung dengan di sekolah yang mayoritas berlatar
belakang sama apabila masih kurang percaya diri. Agar kompetensi sosial guru dapat
terpenuhi, karena jelas bahwa dalam Standar Nasional Pendidikan Pasal 28 ayat (3)
dikemukakan pengertian kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai bagian dari
masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama
pendidik, tenaga pendidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. Karena
dengan terpenuhinya kompetensi sosial seorang guru, proses pembelajaran dapat berjalan
dengan baik karena guru mampu berinteraksi dengan baik terhadap siswanya dan juga
mamppu berkomunikasi dengan baik mengenai materi yang disampaikan atau mengenai
hal yang lain. Hal tersebut juga berdampak pada penilaian masyarakat terhadap guru,
apabila guru tidak dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan baik di lingkungan
masyarakat maka masyarakat akan menilai bahwa guru tidak berkompeten.