Anda di halaman 1dari 10

PRAKTIK POLITUR MENGGUNAKAN SPRAY GUN

LAPORAN

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teknik Finishing yang
diampu oleh Drs. Dedy Suryadi, M.Pd

Oleh

Nurul Mahmudah

1608097

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2019
BAB I

KAJIAN PUSTAKA

1.1 Definisi Politur


Politur adalah pewarna kayu yang bersifat transparan, dan tidak menutup serat
kayu, sehingga kayu nampak lebih indah. Bahan ini terbuat dari komponen utama
getah tanaman asli India dan Thailand yang disebut shellac.
Shellac merupakan getah resin berwarna krem hingga coklat tua yang
dihasilakn serangga Kerria lacca ketika mengkonsumsi kayu tanaman. Saat
belum diolah, shellac masih mengandung banyak kotoran seperti serpihan kayu
dan serangga. Untuk membersihkannya, bahan ini dibungkus dalam kain saringan
untuk kemudian dipanaskan. Resin shellac yang dipanaskan akan meleleh
sehingga secara otomatis keluar dari bungkusan kain meninggalkan kotoran
didalamnya.

1.2 Finishing Kayu Menggunakan Spray Gun

Pekerjaan finishing kayu adalah rangkaian terakhir dari seluruh proses


produksi di dalam industri perabot kayu, rotan, dan juga bagian bangunan yang
menggunakan bahan dari kayu. Yang dimaksud dengan pekerjaan finishing kayu
adalah melakukan pelapisan atau pengolesan resin atau suatu zat ke permukaan
kayu sehingga mendapatkan manfaat tertentu.
Manfaat dari pekerjaan finishing kayu adalah meningkatkan nilai: keindahan
substrat kayu; keawetan bahan kayu; keteguhan gesek dan pukulan; guna bahan
kayu; dan komersial kayu. Agar manfaat finishing dapat dicapai secara maksimal,
maka perlu mengantisipasi hal-hal yang sangat merugikan selama proses aplikasi,

Spraygun atau pistol semprot adalah alat yang biasa digunakan untuk
mengaplikasikan bahan finishing pada furnitur. Berbagai jenis pistol semprot
yang biasa digunakan untuk aplikasi finishing furnitur kayu, diantaranya adalah
pistol semprot bertabung dibawah , pistol semprot bertabung diatas dan pistol
semprot bertabung sentral berupa tangki. Masing-masing jenis ada kelemahan dan
kelebihannya
Gambar 1. Jenis Spray Gun

Penyemprotan sangat mempengaruhi hasil finishing, dimana pistol semprot


yang telah dipersiapkan dengan baik tidak akan berarti apabila tidak disertai
pengendalian yang benar selama proses aplikasi.Di samping itu, perlakuan terhadap
bermacam-macam bentuk, posisi, dimensi dan keadaan benda kerja harus dikuasai.
BAB II

METODA PELAKSANAAN

2.1 Alat dan Bahan

1. Compressor

Untuk menyediakan dan menyuplay udara secara terus menerus pada saat
proses finishing dilaksanakan.

2. Slang Udara

Sebagai saluran udara dari compressor ke spray gun

3. Regulator

Pengatur tekanan udara dari compressor

4. Spray Gun

Untuk menyemprotkan bahan finishing dengan bantuan tekanan udara dari


compressor
5. Triplek

6. Wood Filler

Wood filler adalah bahan finishing yang berfungsi sebagai lapisan dasar untuk
menutup pori-pori kayu sehingga menghasilkan finishing yang halus, rata dan
close pore.

7. Thinner

8. Sanding Sealer
9. Amplas

10. Kuas

11. Solatif Kertas

12. Kain
13. Top coat

2.2 Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Tempat : Workshop Kayu

Hari/ Tanggal : Selasa / 26 Februari 2019

Waktu : 08.40 – 12.00

2.3 Tahapan Pengerjaan


1. Bidang kayu yang akan di politur dibersihkan terlebih dahulu dengan
menggunakan amplas untuk memotong serat yang berdiri dan kasar.
Pengamplasan dilakukan dengan kertas amplas nomor 240, dan harus searah
serat kayu.
2. Pori-pori pada kayu di isi dengan menggunakan wood filler, pengisiang dapat
dilakukan menggunakan kuas hingga pori kayu terisi lalu keringkan.
3. Kemudian bersihkan wood filler kering yang tidak rata menggunakan kertas
amplas nomor 360 atau 400.
4. Untuk mendapatkan hasil pori pori yang lebih rapih, oleskan lagi wood filler
menggunakan kuas hingga merata. Keringkan, kemudian amplas lagi dengan
kertas amplas nomor 400.
5. Selanjutnya langkah pelapisan dasar. Lapisan dasar ini menggunakan cairan
sanding sealer.cairan tersebut di oleskan menggunakan kain perca dengan
arah olesan cairan memutar.
6. Sambil menunggu sanding sealer kering, dibuat cairan politur yang akan
disemprotkan. Bahan yang harus di campurkan untuk cairan politur ini adalah
top coat dan thinner dengan perbandingan 2:1.
7. Setelah kayu yang di oles sanding sealer kering, semprot kayu tersebut
menggunakan cairan politur yang telah dibuat. Cairan di semprotkan dengan
menggunakan spray gun searah horizontal.
8. Tunggu kayu kering, kemudian amplas.
9. Semprotkan lagi cairan politur dengan cara yang sama, kemudian tunggu
kering dan amplas kembali.
10. Lakukan hal yang sama, untuk mendapatkan hasil finishing yang mengkilat.
11. Hasil Akhir
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Praktik finishing kayu menggunakan cairan politur kayu yang disemprotkan


menggunakan spray gun, dapat mempercepat pekerjaan karena bantuan alat tersebut.
Hasil dari finishing menggunakan metode ini pun dirasa lebih rapih

3.2 Saran

Dalam pelaksanaan praktikum sebaiknya lebih memperhatikan lagi faktor


keselamatan kerja, karena cairan yang disemprotkan akan terhirup jika tidak
menggunakan masker yang sesuai standar kerjanya.
DAFTAR PUSTAKA

 Fatori,M. 2013. Finishing Konstruksi Kayu. Jakarta. Kementrian Pendidikan


dan Kebudayaan Republik Indonesia.
 Hartiyono. 2014. Teknik Finishing Kayu. Malang. Departemen Bangunan
PPPPTK BOE/VEDC.

Anda mungkin juga menyukai