Anda di halaman 1dari 2

REKAYASA MODEL KEMITRAAN KELOMPOK TANI BAWANG MERAH

MELALUI PENDEKATAN AKUNTANSI

Eka Ardiansyah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti empiris mengenai kondisi
kelompok tani dalam rantai pasok bawang merah di desa Ngali. Bukti empiris ini
sekaligus sebagai alat evaluasi sehingga dapat merancang dan atau memperbaiki
manajemen lembaga tani yang berkaitan dengan proses manajerial pencatatan yang
digunakan oleh petani dalam proses budidaya bawang merah guna memenjalin
kemitraan usahatani dengan berbagai pihak.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metodologi indepth
interview terhadap responden dimana peneliti dapat bertanya kepada informan
tentang fakta-fakta yang berkaitan dengan bawang merah, yaitu petani,pedagang dan
dinas pertanian sebagai pihak-pihak yang terlibat dalam proses rantai pasok bawang
merah di Kabupaten Bima. Lokasi penelitian terletak di desa Ngali Kec.Belo
Kab.Bima yang merupakan salah satu sentra bawang merah di Nusa Tenggara Barat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran kelompok tani dalam rantai pasok
bawang merah di desa Ngali sangat rendah. Teknologi yang digunakan oleh petani
umumnya hanya bersifat on-farm yang masih terfokus pada proses budidaya bawang
merah. Selain itu, petani yang tergabung dalam kelompok tani hanya menerapkan
praktek akuntansi tradisional sehingga mengalami hambatan dalam proses
permodalan dan perhitungan biaya-biaya produksi.
Dengan inovasi teknologi berbasis web diharapkan dapat mengefektifitas
kinerja kelompok tani dalam proses manajerial dan akuntansi, sehingga kelompok
tani bawang merah menjadi sebuah lembaga lokal yang berorientasi profit serta
memiliki akses permodalan. Inovasi teknologi ini juga diharapkan dapat berdampak
terhadap rantai pasok dengan menanamkan kemampuan kelompok tani dalam
membangun kemitraan usaha dengan pedagang dari berbagai daerah.

Kata Kunci: Rantai Pasok, Lembaga Tani, Teknologi Berbasis Web


THE CHANGES OF PARTNERSHIP MODEL OF RED ONION FARMER’S
GROUP THROUGH ACCOUNTING APPROACH

Eka Ardiansyah

Faculty of Economy and Business of Mataram University

This research is aim to obtain the empiric proof of farmer group condition of
red onion supply chain in Ngali Village. The empiric proof is used as the evaluation
tool in order to design and improve management of farming institution relates to the
process of managerial writing used by farmers in process of red onion cultivating to
build agriculture partnership with other fields.
This research is qualitative research that used indepth interview method in
which the researcher asks the respondents about the facts relates to red onion aspects,
which are: farmers, seller, and agriculture institution those who are including in red
onion’s supply chain in Bima regency. This research takes place in Ngali village Belo
district Bima regency which is the place is one of red onion central production in west
Nusa Tenggara.
After having the research, the result shows that the role of farmer group in red
onion supply chain is very low. It because of farmers commonly use on farm
technology which focuses on the process of red onion cultivating. In addition, the
farmers who include in farmer group still uses traditional accounting method and it
has a big problem in making the process of financial capital and accounting of
production costs.
By applying innovation of web-based technology, the role of farmer group in
increasing the process of managerial and accounting run efficient and effectively. It
also can increase the position of red onion farmers to become profit-oriented local
institution which has financial capital access. This technology innovation can
influence the supply chain by improving farming group’s capability in developing
entrepreneur partnership with other sellers form the other provinces.

Key words: supply chain, farming institution, web-based technology

Anda mungkin juga menyukai