Anda di halaman 1dari 6

GPON DAN PENGERTIANNYA

Gigabyte-Passive Optical Network. Jaringan optik pasif (PON) adalah jaringan serat optik
dengan koneksi satu titik ke berbagai titik lain yang terhubung ke arsitektur jaringan di suatu
lokasi, di mana pemecah optik yang tak dialiri listrik dipasang untuk memungkikan serat
optik untuk melayani beberapa lokasi, umumnya 16-128.
GPON adalah suatu teknologi akses yang dikategorikan sebagai Broadband Access berbasis
kabel serat optik. GPON merupakan salah satu teknologi yang dikembangkan oleh ITU-T via
G.984 dan hingga kini bersaing dengan GE-PON, yaitu PON versi IEEE. Rolll-out dunia,
menunjukkan GPON mempunyai dominansi market yang lebih tinggi dan roll out lebih cepat
dibanding penetrasi GEPON.
Baik GPON ataupun GEPON, menggunakan serat optik sebagai medium transmisi. Satu
perangkat akan diletakkan pada sentral, kemudian akan mendistribusikan traffic Triple Play
ke arah subscriber. Yang menjadi ciri khas dari teknologi ini dibanding teknologi optik
lainnya semacam SDH adalah teknik distribusi traffic nya dilakukan secara pasif. Dari sentral
hingga ke arah subscriber akan didistribusikan menggunakan pasif splitter (1:2, 1:4, 1:8,
1:16, 1:32, 1:64). Dengan metoda ini, baik CAPEX maupun OPEX akan dapat ditekan drastis.
GPON menggunakan TDMA sebagai teknik multiple access upstream dan menggunakan
broadcast ke arah downstream. Tiap pelanggan akan mempunyai identitas berupa T-CONT
yang merupakan container komunikasi antara OLT (Sentral) dengan ONT.
Kelabihan GPON:
1. Kapasitas lebih besar dari BPON.
2. Transmisi yang lebih efisien dari IP/Ethernet cell
3. Jaringan distribusi optic

Spesifikasi layanan GPON


ittelkom.ac.id
Pengertian sederhana HFC

HFC adalah singkatan dari Hybrid Fiber Coax. Pada dasarnya HFC adalah suatu perangkat yang
digunakan untuk jaringan telekomunikasi dan merupakan penggabungan dari teknologi fiber
optic, optoelektronik dan teknologi kabel coaxial tradisional sehingga merupakan suatu
teknologi “hybrid”. Saat ini penggunaan HFC dalam jaringan telekomunikasi mendapat
perhatian yang besar karena secara teoritis memungkinkan penyediaan berbagai service
secara sekaligus (multiservice) seperti telephony, internet, cable TV dan Video-On-Demand
(VOD) dengan janji kecepatan transmisi data yang lebih tinggi dan harga yang terjangkau oleh
pemakai. Jaringan HFC dapat diterapkan melalui pemanfaatan jaringan cable TV yang sudah
luas seperti di Amerika Serikat ataupun dengan membangun infrastruktur cable TV yang baru
dengan teknologi HFC
HFC adalah singkatan dari Hybrid Fiber Coax.Saat ini penggunaan HFC dalam jaringan
telekomunikasi mendapat perhatian yang besar karenas ecara teoritis memungkinkan
penyediaan berbagai service secara sekaligus (multiservice) sepertitelephony, internet, cable
TV dan Video on Demand (VOD) dengan janji kecepatan transmisi data yang lebih tinggi dan
harga yang terjangkau oleh pemakai.Dalam perlombaan untuk memenuhi keinginan
pelanggan (user) akan servis internet yang lebih cepat dan murah, suatu faktor yang
memainkan peran yang penting adalah bandwidth. Sebagai perbandingan,jaringan kabel
telepon memiliki bandwidth yang rendah sehingga mempunyai kecepatan yang rendah
sedangkan jaringan HFC menyediakan bandwidth yang sangat lebar sehingga menawarkan
kecepatan yang lebih tinggi. Hal ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki jaringan untuk
penyediaan pelayanan multimedia secara real time

Infrastruktur Jaringan HFC


Infrastruktur jaringan HFC, diibaratkan sebagai jalan raya yang akan dilalui oleh kendaraan-
kendaraan yang membawa berbagai layanan dimana masing masing layanan mempunyai
kendaraan sendiri-sendiri.
Secara garis besar infrastruktur jaringan HFC terbagi menjadi tiga bagian utama yaitu:
1. Jaringan trunk, merupakan jaringan yang menghubungkan antara
headend dengan distribution hub dimana media transmisinya
menggunakan serat optik.
2. Jaringan distribusi fiber, jaringan serat optik yang menghubungkan
antara headend dengan fiber node.
3. Jaringan distribusi pelanggan merupakan jaringan yang
menghubungkan antara fiber node dengan tap kearah rumah-rumah
pelanggan dimana digunakan media transmisi kabel koaksial.

Komponen Penyusun Jaringan HFC

Komponen penyusun jaringan HFC dapat dibedakan menjadi dua yaitu perangkat Aktif device
dan Pasif Device.
a. Headend
merupakan pusat dari system distribusi yang berfungsi sebagai tempat penggabungandan
pengolahan sinyal yang diperoleh dari banyak sumber sinyal. Disini sinyal-sinyal tersebut akan
mengalami proses penguatan, penyaringan,pengontrolan level sinyal, penggabungan dan
proses modulasi sinyal untuk ditempatkan pada frekuensicarrier tertentu. Perangkat
penyusun headend antara lain receiver, demodulator/decoder, modulator dan combiner.
b. Combiner Konfigurasi
masing-masing sistem untuk setiap jenis layanan yang ditawarkan jaringan HFC berbeda-
beda, begitu pula dengan sinyal-sinyal yang diterima dari berbagai sumber. Konfigurasi
dengan berbagai macam jenis sinyal tersebut digabungkan dengan sebuah perangkat yang
disebut combiner.
c. Fiber Node
merupakan titik terminasi antarajaringan optik dengan jaringan koaksial. Fiber nod eberupa
perangkat opto elektronik yang berfungsi untuk mengubah sinyal optik yang berasal dari
distribution hub menjadi sinyal elektrik untuk diteruskan ke rumah rumah pelanggan melalui
kabel koaksial dan sebaliknya.
d. Serat Optik
Suatu serat optik tunggal terdiri dari inti (core)dan selubung (cladding). Keduanya terbuat
dari gelas/kaca yang berbeda indeks biasnya. Cahaya akan menjalar diinti dengan
menggunakan prinsip internalreflection.Pada jari ngan HFC digunakan jenis fiberoptik
singlemode-step index.Gambar berikut memperlihatkan struktur mekanik dari serat optik.
Serat optik tersebut memiliki jaket plastik pelindung yang memiliki warna
sehinggamemudahkan pengidentifikasian kabel yang digunakan( pada end-to-end).
Fungsi :Mentranmisikan sinyal Data dan Video strem Analog dan Digital berupa Transmisi
Cahaya.
e. Kabel koaksial
merupakan salah satu jenis media transmisi yang digunakan untuk pengiriman daya listrik
frekuensi tinggi. Dalam sistem HFC kabel koaksial berfungsi sebagai penghubung dari saluran
backbone ke pelanggan. Konfigurasi kabel koaksial dapat dilihat pada gambar Karakteristik
dari kabel koaksial adalah semakin besar diameter kabel maka semakin kecil nilai redaman
kabel tersebut. Untuk penggunaan kabel dengan ukuran yang dan jenis yang sama, untuk
frekuensi yang tinggi akan memiliki hambatan yang lebih besar dari penggunaan pada
frekwensi yang lebih rendah.
Fungsi :
Mentranmisikan sinyal Data dan Video strem Analog dan Digital berupa Sinyal RF(elektrik).
f. Amplifier & LE ( line exthender )
adalah perangkat aktif divace yang berfungsi untuk memperkuat daya sinyal sehingga tetap
berada pada level daya yang diinginkan. Parameter amplifier yang harus diperhatikan dalam
perancangan jaringan koaksial adalah : Maximum Gain, Noise Figure, Signal Level Equalizer,
CTB dan CSO.Amplifier berdasarkan fungsinya dibagi menjadi 3 bagian:

1. Trunk Amplifier, yaitu amplifier yang keseluruhan keluarannya


hanya digunakan ke amplifier berikutnya
2. Bridge Amplifier, yaitu amplifier yang sebagian amplifier-nya
digunakan untuk mencatu amplifier berikutnya dan sebagian
keluaranya lagi di-distribusikan ke rumah-rumah yang ada di
dekatnya
3. Tap Amplifier, yaitu amplifier yang seluruh keluarannya hanya
didistribusikan ke pelanggan yang ada didekatnya.

Fungsi :
Alat yang befungsi penguat RF dua arah yaitu arah headend ke sisi pelanggan ( Forwad ) dan
dari pelanggan ke sisi headend (upstream).
g. Splitter
adalah perangkat pasif yang berfungsi untuk membagi sinyal. Penggunaan splitter disebabkan
karena terbatasnya jumlah keluaran dan perangkat aktif (Fiber Node dan Amplifier), sehingga
dengan penggunaan splitter arah penggelaran kabel koaksial ke rumah-rumah pelanggan
dapat diperbanyak. Beberapa hal yang perlu diperhatikan.splitter adalah besarnya redaman
(Splitter Loss), respon frekuensi dan jumlah keluaran splitter. Splitter Dapat dibedakan
menjadi dua berdasarkan insertion lossnya.Splitter balance yaitu splitter yang mempunyai
insertion loss yang sama pada tiap keluarannya dan splitter unbalance yang memiliki insertion
loss yangberbeda-beda untuk tiap keluarannya.
Fungsi :Pembagi sinyal dengan pengurangan tertentu
h. Directional Coupler
merupakan perangkat pasif divace yang berfungsi sebagai pencabang pada jaringan koaksial,
pada prinsipnya mempunyai fungsi yang sama dengan splitter namun bersifat unbalanced.
Pada directional coupler terdapat dua jenis redaman yaitu; tap loss dan insertion loss. Tap
loss yaitu ; besarnya losspada keluaran yang digunakan untuk menjangkau tempat yang lebih
dekat, sedangkan insertion loss yaitu besarnya loss pada salah satu keluaran yang digunakan
untuk menjangkau tempat yang lebih jauh.
i. Tap
adalah perangkat pasif yang terdapat pada kabel koaksial yang berfungsi sebagai titik
sambung dengan rumah pelanggan.Tap dihubungkan ke rumah pelanggan menggunakan
kabel drop koaksial. Karakteristik redaman, terdapat dua jenis redaman yaitu tap loss dan
insertion loss. Tap loss adalah besarnya redaman / loss pada keluaran yang digunakan untuk
menghubungkan tap dengan rumah pelanggan, sedangkan insertion loss adalah besarny loss
pada keluaran yang digunakan untuk menghubungkan tap.

Anda mungkin juga menyukai