4
01.45.00
Setelah menginstall Debian, sekarang kita lanjut mengkonfigurasi IP Address pada Debian 8.4
File /etc/network/interfaces itu memuat konfigurasi IP yang akan digunakan oleh Network
Interface yang terpasang pada suatu komputer. Selain alamat IP, file ini juga menyimpan informasi
tentang routing.
Di bawah ini adalah salah satu contoh isi file /etc/network/intefaces :
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.12.2
network 192.168.12.0
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.12.255
gateway 192.168.12.1
Keluar & simpan dengan menekan ctrl+x kemudian y lalu Enter
Kata auto yang mendahului nama suatu interface menandakan bahwa interface tersebut akan
dinyalakan secara otomatis pada saat booting. Interface lo tidak memiliki konfigurasi IP karena lo
digunakan sebagai loopback sehingga memiliki IP yang pasti yakni 127.0.0.1. Alamat IP ini
digunakan oleh komputer untuk berkomunikasi dengan dirinya sendiri. Konfigurasi
untuk eth0 harus diberikan karena interface ini dikonfigurasi menggunakan IP statis. Parameter-
parameter yang harus disebutkan untuk jenis interface static adalah:
1. address: menentukan IP address yang digunakan suatu komputer.
4. broadcast: menentukan alamat broadcast yang digunakan komputer untuk memperkenalkan diri
pada jaringan.
5. gateway: menentukan default gateway yang digunakan apabila komputer tersebut mengirimkan
paket data ke luar jaringan anggotanya.dengan kata lain gateway merupakan pintu gerbang ke
jaringan luar
file konfigurasi tersebut akan berfungsi setelah dilakuan restart pada service tersebut:
root@ajir:~# /etc/init.d/networking restart
root@ajir:~# ifconfig
Pada kesempatan ini saya akan sharing tentang konfigurasi DNS di debian,untuk
konfigurasi DNS diperlukan ketelitian karena, jika kurang sedikit DNS akan eror maka
berhati-hati dalam mengkonfigurasi.Berikut konfigurasinya:
1.Install paket bind9 di server
#apt-get install bind9
dan tunggu sampai selesai
2.Jika sudah pindah direktory
#cd /etc/bind
3.Konfigurasi named.local.conf
#nano named.conf.local
#nano db.smkit
#nano db.192
#nano /etc/resolv.conf
8.Tambahkan nameserver dengan IP server dan gateway server dan search dengan
doamin yang dibuat tadi
9.Restart bind9
#/etc/init.d/bind9 restart
10.Coba dilookup dengan perintah
#nslookup smkit.net
#nslookup www.smkit.net
jika muncul seperti gambar dibawah ini berhasil
root@debian:~# cd /etc/bind
Nah itulah cara pengkonfigurasian DNS Server. Selanjutnya kita akan mengkonfigurasikan web
server. Semoga bermanfaat.
WEB SERVER
Sebelum melakukan konfigurasi web server, tentunya kita harus mengkonfigurasikan DNS server
dahulu, baca juga cara Konfigurasi DNS Server Debian 8. Web server menggunakan protocol HTTP
yang menggunakan arsitektur client-server, sehingga sebuah web server dapat memberikan layanan
HTTP yang di minta oleh aplikasi client.
Karena kita akan menggunakan web server apache, maka install paket apache terlebih
dahulu.
root@debian:~# cd /var/www
root@debian:/var/www# cd /etc/apache2/sites-enabled