Anda di halaman 1dari 10

INVENTARISASI PERALATAN KIMIA DILABORATORIUM

Alat-alat laboratorium merupakan alat yang kita butuhkan dalam


prosespeneitian atau pun proses praktikum. Dalam praktikum pengenalan alat-alat
laboratorium dan alat-alat sterilisasi akan dijelaskan secara detail mengenai
fungsidan spesifikasi masing-masing alat tersebut. Sterilisasi adalah usaha
untukmembebaskan bahan-bahan dari mikrobia yang tidak diinginkan (soetarto,
dkk).

Pada umumnya kegiatan praktek laboratorium diarahkan pada upaya


supaya mahasiswa dituntut untuk menguji, memverifikasi atau membuktikan
hukum atau prinsip ilmiah yang sudah dijelaskan oleh dosen,asisten dosen atau
buku teks. Ada juga percobaan yang dirancang oleh dosen atau asisten dosen
adalah mahasiswa disuruh melakukan percobaan dengan prosedur yang sudah
terstruktur yang membawa mahasiswa kepada prinsip atau hukum yang tidak
diketahui sebelumnya dari data empiris yang mereka kumpulkan hasil dari
percobaan tersebut. Namun terdapat berbagai kelemahan dasar dari cara seperti
ini, secara logis prinsip ilmiah dan hukum alam tidak dapat dibuktikan secara
langsung; prinsip ilmiah dan hokum alam juga tidak dapat diuji hanya dengan
jumlah percobaan yang terbatas yang dilakukan oleh mahasiswa.

Keterbatasan alat yang digunakan, keterampilan yangdipunyai, waktu


yang singkat dan kompleksitas generalisasi, merupakan keterbatasan percobaan
mahasiswa yang menunjukkan hal yang hebat kalau mahasiswa bisa
menghasilkan prinsip teoritis yang penting dari sekumpulan data mentah hasil
percobaan.maka bimbingan dari dosen dan asisten dosen sangat dibutuhkan dalam
proses penelitian.

Investarisasi laboratorium adalah pencatatan data seluruh alat yang ada di


laboratorium untuk diketahui informasi yang berkaitan dengan alat tersebut.
Inventarisasi alat bertujuan untuk memudahkan pemeriksaan alat di
laboratorium. Diantara informasi yang bisa di dapatkan dalam inventarisasi adalah
kondisi alat dan informasi-informasi lainnya yang berkaitan dengan alat tersebut.
Dengan adanya inventarisasi yang sistematik akan menyebabkan kegiatan
praktikum berlangsung efektif.
Adanya inventarisasi menyebabkan dapat diketahui peralatan laboratorium
yang perlu segera ditambah untuk keperluan praktikum. Inventarisasi
peralatan laboratorium sangat penting dan merupakan asset pendidikan yang
sangat berharga sehingga harus dilakukan secara ketat. Peralatan praktikum yang
tidak murah harus diamankan dari kehilangan, kerusakan serta kehilangan.

Tujuan inventarisasi yaitu:


 Mencegah terjadinya kehilangan dan penyalahgunaan
 Mengurangi biaya operasional
 Meningkatkan proses pekerjaan dan hasil
 Meningkatkan kwalitas kerja
 Mengurangi resiko kehilangan, rusak, pecah
 Mencegah pemakaian berlebihan
 Meningkatkan kerjasama laboratorium
 Mendukung terciptanya kondisi yang aman

PENYIMPANAN ALAT KIMIA DILABORATORIUM

Penataan alat-alat kimia sangat bergantung kepada fasilita yang ada


dilaboratorium dan kepentingan pemakainya. Fasilitas yang yang di maksud disini
adalah adanya ruang penyimpanan khusus (gudang), ruang persiapan dan tempat-
tempat penyimpanan seperti lemari, rak dan lemari kabinet.

Dalam menyimpan dan menata alat terdapat prinsip-prinsip umum

1. Perhatikan keamanan alat dan kemudahan dalam mengambil dan mencari


alat

2. Jangan menyimpan alat-alat yang berat ditempat yang tinggi

3. Alat-alat dikelompokkan sesuai bahan (kaca, logam dan proselen)

4. Alat-alat yang mahal hendaknya disimpan ditempat yang aman dan


terkunci
5. Alat-alat berupa set atau perangkat harus disimpan dalam kotak
perangkatnya

6. Alat-alat yang menggunakan baterai kering harus sering diperiksa dan


sebaiknya baterai segera dikeluarkan jika alat tersebut akan disimpan

A. Pengelompokan Alat

Alat – alat laboratprium IPA/Kimia umumnya terbuat dari tiga jenis bahan
yaitu, kaca (gelas), logam san polimer (plastik). Pada penyimpananna perlu
diperhatikan bahwa alat-alat dari gelas mudah pecah karena benturan, sedangkan
alat-alat dari logam mudah terkena korosi (berkarat) jika berekatan dengan bahan
– bahan kimia yang menyebabkan korosi, di samping itu berat-ringannya alat-alat
menentukan pula tempat penyimpananna. Berdasarkan hal tersebut penimpanan
alat dapat dikelompokkan berdasarkan jenis alat dan bahan.

a. Jenia alat
Misalnya kelompok alat yang termasuk labu, aitu erlenmeyer, labu dasar
datar, labu dasr bulat dan labu destilasi
b. Jenis bahan
Diantaranya logam, kaca, plastil, kayu dan porselen
c. Kelompok percobaan
Berdasarkan mata pelajaran terdiri dari:
Biologi: Anatomi, Fisiologi, dan Ekologi
Fisika: Optik Listrik, Magnet, kalor, Cahaya dan Gelombang
Kimia: penyimpanan alat sukar dikelompokkan berdasarkab kelompok
percobaan karena topik – topik percobaannya umumnya menggunakan alat –
alat yang sama
d. Berdasarkan penggunaannya
Penyimpanan tergantung pada penggunaan alat – alat itu apakah sering
digunakan atau tidak. Setelah alat-alat disimpan dilemari atau rak-rak,
lengkapi lemari dan rak tersebut dengan kartu label yang berisi catatan
mengenai nama, jumlah dan nomor katalog alat yang ada didalamnya. Masing
– masing lemari atau diberi nomor atau tanda dengan angka Romawi atau
Arabi atau berdasarkan alfabet.

B. Penyimpanan Khusus

Alat – alat kimia harus ditempat yang aman supaya tidak mudah rusak dan
memudahkan dalam penggunaannya. Berikut beberapa alat yang harus disimpan
pada tempat yang khusus

a. Kit Kimia
Alat – alat berupa set/seperangkat harus disimpan dalam kotak
perangkatnya
b. Neraca
Penyimpanan neraca baiknya ditempat yang aman dan tertutup agar
terhindar dari debu dan uap zat kimia yang korosif (penyebab berkarat)
c. Peralatan Listrik
Hendaknya disimpan berkelompok berikut komponennya. Hindarkan dari
uap zat kimia dan disimpan lemari kaca
d. Buret
Buret hendaknya disimpan dalam rak khusus yang terbuat dari kayu dan
diletakkan ditempat yang aman, jauh dari jangkauan praktikan. Berukuran
tinggi rak 80 cm, panjang 75 cm lebar 20 cm. Jarak antara papan bawah
dan atas 63 cm. Papan bagian bawah terdiri dari 10 pasangan cekungan
sesuai dengan diameter buret, sejajar dengan lubang bangian atas dan
dipasang siku – sikudisebelah kiri dan kanan. Papan atas terletak 10 cm
dari permukaan atas dan papan bawah terletak 7 cm dari permukaan
bawah, isi 20 buah.
e. Pipet Gondok
Pipet gondok terdiri dari berbagai ukuran yang dapat disimpan dirak kayu
supaya tidak mudah pecah diletakkan di rak – rak khusus yang terbuat dari
kayu dan letakkan ditempat yang aman , jauh dari jangkauan siswa
f. Pipet Tetes
Pipet yang sudah dicuci sebaiknya disimpan terpisah agar karetnya tidak
mudah rusak. Jika akan digunakan baru dipasang kembali

FAKTA DAN EVALUASI: LABORATORIUM KIMIA SMA PUSRI


PALEMBANG

INVENTARIS DI LABORATORIUM KIMIA SMA PUSRI PALEMBANG


Di laboratorium kimia SMA ini dilengkapi dengan label nomor dan kode
inventaris. Alat-alat kimia di laboratorium tidak pernah hilang. Ada sebagian alat
yang rusak tetap di simpan sebagai bukti jika ada pemeriksaan.
CARA PENYIMPANAN ALAT ALAT DI LABORATORIUM SMA PUSRI
PALEMBANG
Ada dua Lemari Kayu yang
digunakan untuk menyimpan
alat-alat kimia. Masing-masing
lemari terdiri dari 4 rak.
1. Penyimpanan Alat Berdasarkan Jenis Alat dan ukurannya
Untuk beaker glass, gelas ukur, labu ukur, dan erlenmeyer sudah dikelompokkan
sesuai dengan jenis alat dan ukurannya.

2. Penyimpanan Alat berdasarkan jenis bahan


 Alat bahan Kaca tergabung dengan alat bahan porselen.
 Alat bahan kayu seperti penjepit
 Kaki tiga bahan logam

3. Penyimpanan berdasarkan Penggunaannya


Dilaboratorium kimia SMA ini tidak di
kelompokkan antara alat yang sering
digunakan atau tidak.

Dan dilemari penyimpanan tidak


dilengkapi dengan label (nama
alat,jumlah dan no katalog alat) hanya
ada beberapa alat saja yang ada
keterangan nama alat, untuk nama alat,
jumlah alat dan no.katalog ditempelkan di
tempat yang berbeda.
4. Penyimpanan Khusus

Pipet tetes yang disimpan di beaker glass Pipet ukur disimpan di dalam kotak
dan karet nya tidak dipisahkan. kardus kecil
Statif dan klem: Klem di simpan di dalam plastik dan ada beberapa di dalam wadah
plastik.
EVALUASI DI LAB KIMIA SMA PUSRI PAELMBANG
 Penyimpanan Berdasarkan pengelompokkan jenis alat sudah sesuai.
 Berdasarkan penyimpanan jenis bahan. Belum sesuai karena ada alat yang
bahan nya porselen digabungkan dengan alat yang bahannya kaca.
 Berdasarkan penggunaannya. Belum sesuai karena dalam lemari disetiap rak
nya tidak dilengkapi dengan nama alat, jumlah dan no katalog. Label tersebut
di letakkan/ditempelkan ditempat yang berbeda.
 Penyimpanan alat-alat kimia seperti pipet tetes, pipet volume belum sesuai
karena seharusnya pipet tetes dan karetnya harus disimpan terpisah agar
karetnya tidak mudah rusak

KESIMPULAN

1. Adapun kesimpulan untuk laboratorium SMA Pusri Palembang adalah


a. Inventarisai peralatannya sudah sesuai karena sudah dilengkapi
kode/nomor invertasis dan alat yang sudah rusak tetap disimpan/tidak
dibuang
b. Cara penyimpanan alat di Laboratorium SMA Pusri Palembang ada
yang belum sesuai dan ada yang sesuai
Sesuai: penyimpanan alat berdasarkan ukuran alat
Belum sesuai : karena belum mengacu pada prinsip penyimpanan
(penyimpnan alat tidak didasarkan pada jenis alat dan bahan)
DAFAR PUSTAKA

Endang. 2012. strategi Invertarisasi Alat Dan Bahan Laboratorium. (Online).


https://kimia-smart.blogspot.com. (Di Akses Pada Tanggal 18 Februari
2018)

Hadiat, dkk. 1998. pengelolaan Laboratorium Sekolah Dan Manual Alat Ilmu
PengetahuanAlam. Jakarta: Erlangga.

Moran, L. Dan Tina,M. 2010. keselamatan Kerja Dan Keamanan Laboratorium


Kimia. Washington: The National Academies Press.

Yunita. 2009. Panduan Pengelolaan Laboratorium Kimia. Bandung: Insan


Mandiri.

Anda mungkin juga menyukai