Anda di halaman 1dari 2

Artikel serumen dr Ashadi,sp tht

Pertanyaan yang selalu ditanyakan pasien selama saya praktek adalah "dok, bagaimana sih cara
membersihkan telinga yang benar?"

Jawab saya: "Tidak perlu dibersihkan." Saya memiliki 3 putri, saya tidak pernah membersihkan
telinga anak saya dari lahir hingga saat ini. Saaaaama sekali. Bukan karena saya dokter THT
makanya anak saya telinganya bersih sendiri loooooh.. Tapi semua ada alasan yang jelas.

Saya cerita dikit tentang bentuk fisik telinga. Pada dasarnya, telinga dibagi menjadi telinga luar,
tengah, dan dalam. Batas telinga luar dan tengah adalah gendang telinga. Telinga luar adalah
ruangan berwarna hijau, sedangkan telinga telinga adalah ruangan yang berwarna merah.

Gendang telinga sendiri adalah membran yang sangat tipis. Yang terpenting diperhatikan di sini,
gendang telinga berfungsi untuk menangkap getaran suara dan menghantarkan ke dalam ruang
siput (warna ungu) dimana proses suara diubah menjadi energi listrik.

2000px-anatomi-telinga-manusia-svg-5795fdf32e7a616a0f78904e.jpg
2000px-anatomi-telinga-manusia-svg-5795fdf32e7a616a0f78904e.jpg
Selain itu, gendang telinga berfungsi untuk melindungi telinga tengah yang mesti nya steril, agar
tidak kemasukan benda-benda asing seperti kotoran atau cairan. Bayangkan jika korek-korek,
akhirnya gendang telinga pecah.
Walaupun tipis, gendang telinga merupakan membran yang terdiri dari 3 lapisan. Lapisan luar
merupakan lapisan sel kulit, lapisan dalam adalah lapisan sel selaput lendir, sedangkan lapisan
tengah adalah lapisan jaringan ikat. Yang paling penting yang diperhatikan untuk masyarakat
adalah lapisan paling luar. Lapisan paling luar dari gendang telinga merupakan sel kulit yang
bersambung dengan kulit liang telinga hingga keluar liang telinga.

Artinya sama dengan kulit di bagian tubuh yang lain, kulit adalah sel yang selalu mati dan tumbuh
kembali (regenerasi). Proses regenerasi kulit menjadi kulit baru memakan waktu sekitar 28 hari,
sedangkan kulit yang mati akan terlepas tanpa terlihat mata telanjang. Berarti di dalam liang
telinga, proses ini pun juga terjadi regenerasi yang berujung menjadi kotoran telinga.

Membran bagian dalam telinga. Sumber: aap.org


Membran bagian dalam telinga. Sumber: aap.org
Hebatnya tubuh kita, semua sudah terprogram. Kotoran telinga itu secara alami akan keluar
sendiri sesuai dengan arah pertumbuhan kulit dari dalam ke luar, lalu diluar akan berkumpul di
liang telinga paling luar dimana kelenjar minyak (serumen) akan menangkap kotoran itu &
membuangnya keluar secara alami & tidak kasat mata.
Jadi artinya, telinga tidak perlu dibersihkan untuk mengeluarkan kotoran melainkan proses
pembersihan akan terjadi secara alami. Sedangkan fungsi lain minyak di liang telinga berguna
untuk melembabkan liang telinga & mencegah agar kulit liang telinga tidak kering. Karena apa
yang terjadi pada kulit kering? Tentu rasa gatal.

Pasien sering lanjut bertanya begini, "Terus kok kalo telinga saya kotorannya banyak dok?"
Jawabannya simpel, karena manusia diciptakan berbeda-beda. Ada yang produksinya lebih
banyak, ada yang bentuk liang telinga nya tidak normal sehingga kotoran gagal bersih sendiri.
Tapi pada sebagian besar populasi, telinga nya bersih sendiri.

Tapi beda halnya dengan orang yang terlalu sering korek-korek telinga. Telinga yang sering
dikorek-korek tentu akan lebih berisiko membuat liang telinga menjadi mudah lecet & kering.
Belum lagi cutton bud yang dipakai lebih sering hanya mendorong kotoran. Resiko lain yang
dapat terjadi adalah trauma pada gendang telinga, karena dari luar liang telinga sampai ke gendang
telinga hanya 2,5 cm saja. Saaaangat pendek, dan semua orang pasti tidak mau kehilangan salah
satu panca inderanya bukan?

Jadi.. Bagaimana cara membersihkan telinga yang benar? Tentu sebaiknya dibersihkan oleh orang
lain yang dengan jelas dapat melihat ke dalam dengan pencahayaan yang jelas dan alat yang tepat.
Membersihkan telinga dengan cutton bud bukan tidak boleh, tapi tidak perlu.

Dalam beberapa kasus saya memperbolehkan pasien saya untuk membersihkan liang telinga nya.
Hanya untuk kasus yang di mana telinga ini selalu gagal bersih sendiri. Sebisa mungkin dilakukan
tetap oleh orang lain dan hanya membersihkan dengan cutton bud dengan kedalaman maksimal 1
cm. Kalau ragu, lebih baik ke dokter THT.

Jangan pernah mengambil cutton bud pada saat telinga gatal. Karena secara spontan pasti orang
tersebut akan menggaruk dengan cutton bud. Kulit liang telinga sangat tipis. Resiko luka dan lecet
lebih mudah terjadi pada liang telinga, yang akhirnya bisa menjadi sumber dari berbagai penyakit
telinga.

Pesan akhir saya, lupakan kalau telinga anda ada lubangnya. Kebiasaan korek-korek telinga lebih
sering bikin malapetaka dan justru akan membuat lebih sering akan berkunjung ke dokter THT.

Semoga bermanfaat,

dr. Ashadi Budi, Sp.THT-KL

Anda mungkin juga menyukai