1. Perubahan Budaya Sopan Santun Bentuk Kebudayaan : Budaya Sopan santun Fungsi Kebudayaan : Rasa menghormati kepada sesama dan kepada orang yang lebih tua. Proses Perubahan Kebudayaan Budaya sopan santun merupakan adalah suatu sikap atau tingkah laku yang ramah terhadap orang lain, terhadap apa yang ia lihat, ia rasakan, dan dalam situasi, kondisi apapun. Pada dasarnya kita harus sopan dimana saja kapan saja dan dalam kondisi apapun. Sopan santun harus dilakukan dimana saja, seperti di rumah, di sekolah, di lingkungan masyarakat. Intinya sopan santun harus dilakukan di tempat dimana adanya interaksi antar individu. Dimasa sekarang budaya sopan santun sudah menjadi hal yang harus diperbaiki terutama untuk remaja dimasa sekarang, penerapan sopan santun pertama harus dilakukan kepada kedua orang tua kita tetapi sekarang ini banyak orang yang berani melawan terhadap orang tuanya sendiri bahkan sampai meninggalkan kedua orang tuanya. Untuk selanjutnya perubahan budaya sopan santun dilingkungan sekitar dan lingkungan sekolah, penerapan sopan santun dilingkungan sekitar yaitu saling menyapa kepada masyarakat berperilaku santun kepada orang yang lebih tua di masyarakat tetapi kenyataannya banyak orang sekarang ini sudah tidak ada lagi tegur sapa bahkan antar tetangga sehingga membuat suasana lingkungan yang kurang baik. Yang sekarang ini ramai menjadi perbincangan di media sosial dan masyarakat sekitar yaitu rendahnya sopan santun terhadap guru kita, yang seharusnya kita menghormati guru berbicara sopan terhadap gurung tetapi yang terjadi sekarang murid sudah berani terhadap guru mulai dengan berkata yang tidak sopan dihadapan guru dan kekerasan fisik terhadap guru, yang lebih membuat prihatin lagi yaitu kadang terdapat orang tua murid tersebut masih membela anak tersebut walaupun salah.
2. Perubahan Budaya Bahasa
Bentuk Kebudayaan : Rendahnya penggunaan Bahasa yang baik dan bahasa daerah. Fungsi Kebudayaan : Sebagai sarana komunikasi antar sesama masyarakat dilingkungan. Proses Perubahan Kebudayaan Bahasa merupakan produk budaya. Bahasa adalah wadah dan refleksi kebudayaan masyarakat pemiliknya. Koentjoroningrat dalam Chaer (1995:217) menyatakan kebudayaan itu hanya dimiliki manusia dan tumbuh bersama berkembangnya masyarakat. Bahasa yang digunakan dalam suatu masyarakat dapat menjadi cerminan kondisi masyarakat tersebut. Dalam masa sekarang budaya menjadi sorotan yang harus diperhatikan baik baik oleh semua pihak. Rendahnya penggunaan Bahasa yang baik menjadi factor kenapa kita harus memperbaiki budaya berbahsa kita. Penggunaan Bahasa dimasyarakat kita sekarang sudah menggunakan istilah istilah yang berasal dari media sosial sehingga sangat rendah pengetahuan terhadap Bahasa Indonesia yang baik walaupun tidak harus kita menggunakan buda yang baku setiap saat, tetapi perlu pembiasaan terhadap penggunaan Bahasa yang baik sebagai wujud rasa cinta terhadap budaya Bahasa Indonesia. Yang lebih menjadi perhatian lagi yaitu rendahnya pengetahuan remaja sekarang terhadap budaya daerah mereka, kalua diibaratkan budaya sendiri merupakan jatidir sesorang tersebut. Kita harus lebih memupuk rasa cinta kita terhadap budaya sendiri. 3. Perubahan Budaya ke Westernisasi Bentuk Kebudayaan : budaya westernisasi Fungsi Kebudayaan : memudarnya rasa cinta terhadap budaya sendiri. Proses Perubahan Kebudayaan Perubahan budaya kebarat-barat an yang dilakukan akibat terjadinya globalisasi ini mempunyai dampak positif dan dampak negative untuk kita, dampak positif dapat kita dapatkan apabila kita dapat menyaring mana budaya yang sesuai dan baik dengan budaya kita dan akan menjadi buruk saat kita tidak bisa mnyaring mana yang sesuai dengan budaya di Indonesia. Efek globalisasi ini harus disikapi dengan baik dan tidaak melupakan budaya sendiri dan tidak malah menganggap budaya barat lebih baik dari budaya kita. Banyak orang yang menggap budaya barat lebih baik dipandang lebih tinggi dan modern statusnya dibandingkan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia sendiri. Padahal sangat perlu untuk kita menccintai budaya kita dan terus mempertahankan budaya kita untuk menjadi benteng dan ciri khas terhadap budaya budaya yang lain. Rsa bangga terhadap budaya bangsa Indonesia sendiri harus terus dipupuk untuk memperjuangkan jati diri bangsa Indonesia.