Anda di halaman 1dari 25

METODE PELAKSANAAN PEKERJAN

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pekerjaan :

Pembangunan PSU Wilayah Kalimantan,


Lokasi PERUM PNS Jone 2,
Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur
(PSU KAL03-01)

CV. MUSTIKA JAYA KENCANA


METODE PELAKSANAAN PEKERJAN

Pembangunan PSU Wilayah III


Pulau Kalimantan
Lokasi PERUM PNS JONE 2, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan
Timur (PSU16-KAL03-01)

I. PENDAHULUAN

Proyek ini merupakan Pekerjaan Pembangunan PSU Wilayah III Pulau


Kalimantan Lokasi PERUM PNS JONE 2, Kabupaten Paser, Provinsi
Kalimantan Timur (PSU16-KAL03-01), Pelaksanaan Metoda dan
koordinasi yang tepat dalam pelaksanaan proyek ini sangat perlu
diperhatikan demi tercapainya hasil yang Cepat, tepat, dan sesuai
dengan teknis yang sudah di anjurkan dalam gambar maupun RKS.

I.1. Perencanaan Lapangan (Site Planning) & Strategi

Pelaksanaan di Lapangan.

Sebelum melakukan pelaksanaan lapangan, perencanaan lapangan (Site


Planning) merupakan hal yang sangat penting, hal ini dibuat untuk
mengatur penempatan peralatan, stok material dan sarana penunjang
lainya yang di Gunakan dalam pelaksanaan pembangunan Proyek
misalnya direksi keet, gudang stok material di lapangan dll.

Dalam memenpatkan barang dan material kebutuhan pelaksanaan, baik


di gudang maupun di halaman terbuka, dalam hal ini masih dalam lokasi
proyek (Site).

Sistem Pengaturan Site planning ini bertujuan agar :


a. Memudahkan pelaksanaan di lapangan, dalam hal ini tidak
mengganggu mobilisasi Proyek, baik didalam lapangan
sendiri (In Site) maupun mobilisasi yang dilakukan dari luar
lapangan (Out Site).
b. Menjamin keamanan di dalam Site.
c. Menjamin terpeliharanya kesehatan dan keselamatan kerja
dilapangan.
d. Memudahkan pemeriksaan dan penelitian bahan olek
Direksi/ konsultan pengawas dilapangan.

CV. MUSTIKA JAYA KENCANA


METODE PELAKSANAAN PEKERJAN

e. Terjaminnya kebersihan lapangan, dalam hal ini supaya


tidak mengganggu proses pelaksanaan di lapangan dan tidak
mengganggu pelaksaan teknis lapangan.
f. Barang-barang atau hal-hal yang tidak diperlukan
dilapangan agar di singkirkan dari lapangan agar tidak
mengganggu proses pekerjaan di lapangan.

Hal lain yang perlu diperhatikan juga dalam pelaksanaan ini yaitu
Listrik Kerja dilapangan, apakah itu berasal dari PLN setempat atau
Genset, tapi sebaiknya harus disediakan genset, selain untuk
menghidari keterbatasan daya listik yang dapat menghambat
pekerjaan di lapangan.

Oleh karena itu strategi pelaksanaan pekerjaan harus disesuaikan


dengan kondisi lahan yang sudah ada dengan tahapan-tahapn
pelaksanaan volume pekerjaan serta waktu pelaksanaan yang
dimintakan pemilik sesuai dengan data pelelangan.

Dari data waktu pelaksanaan yang cukup pendek, maka strategi


pekerjaan yang akan laksanakan adalah melakukan kegiatan secara
parallel, artinya kegiatan dilakukan sesuai dengan kondisi lokasi
pekerjaan dimana pekerjaan dapat dilaksanakan secara serentak.
Oleh karena itu tiap kegiatan di masing-masing lokasi dialokasikan
sumber daya yang dibutuhkan sesuai dengan time schedule.

I.2. Management dan Administrasi Proyek.

Penanganan pekerjaan proyek ini di tangani oleh tenaga-tenaga


terampil yang sudah berpengalaman dalam proyek-proyek Bangunan
dan Bangunan Penanaganan pemukiman Kumuh Sehingga bila dilihat
dari kualitas maupun keberhsailan pekerjaan akan benar-benar
terjamin, sesuai dengan apa yang diharapkan oleh semua
pihak/terumatama dari pihak Pemilik/owner dalam hal ini yaitu dari
Pihak Kementrerian Perumahan Rakyat. Disamping itu pelaksana-
pelaksana lapangan yang dilibatkan dalam proyek ini merupakan
tenaga-tenaga yang profesional dan sudah berpengalaman di
bidangnya dan memiliki produktivitas dalam melaksanakan proyek
ini.
a. Struktur Organisasi.
Pelaksanaan proyek dikelola oleh suatu tim managemen
yang profesional yang dipimpin oleh Site Manager, dan

CV. MUSTIKA JAYA KENCANA


METODE PELAKSANAAN PEKERJAN

Pelaksanan lapangan serta Staff yang terlibat yang sesuai


dengan bidang pekerjaanya. Hal ini untuk mempermudah
dalam pelaksanaan dilapangan baik secara administratif
maupun secara teknis lapangan.

SITE MANAGER

PELAKSANA
LAPANGAN

Gambar.1. Struktur Organisasi proyek

b. Koordinasi Lapangan.
Dalam hal ini kepala Proyek (Site Manager) memimpin
semua kegiatan yang berlangsung pada proyek tersebut,
baik itu di bidang administrasi proyek maupun di bidang
teknik hal ini bertujuan agar pekerjaan dilapangan dapat
terlaksana dengan baik sesuai dengan rencana lapangan,
adapun pembagian tugas lapangan ini di bagi berdasarkan
kehlian dan profesi masing-masing seperti uaraian di
bawah ini :
 Untuk masalah engginering dan quantity surveyor,
kepala proyek dibantu oleh bagian teknik beserta
staffnya.
 Urusan keuangan, administrasi umum dan
personalia, dalam hal ini kepala proyek dibantu oleh
personalian di bidangnya dan bagian keuangan dan
staffnya.
 Urusan logistik dan pelaratan di lapangan, pimpinan
proyek di bantu oleh staff logistik dan peralatan.
Untuk mencapai tujuan proyek yang lebih cepat.
 Urusan kemananan dan keselamatan kerja
dilapangan Quality kontrol dan bagian K3 harus
berperan aktif demi kelancaran proyek tersebut.

Secara organisasi dan keterlibatan team yang tersebut di atas Site


Manager bertanggung jawab secara penuh dalam pelaksaan proyek

CV. MUSTIKA JAYA KENCANA


METODE PELAKSANAAN PEKERJAN

ini. Dan diharapkan dengan sistem tersebut, maka proyek akan


berjalan dengan lancar dan pencapaian proyek dapat dilaksanakan
sesuai dengan waktu yang telak di tentukan dan dengan mutu yang di
harapkan.

I.3. Administrasi dan Pelaporan Proyek.

Tahapan pelaksanaan administrasi proyek dilakukan dengan urutan


sebagai berikut :

 Ijin Memasuki Lokasi


Ijin ini disampaikan kepada konsultan pengawas atau
pemberi tugas, untuk dimintakan persetujuaannya.

 Ijin Pelaksanaan, dilampiri :


 Shop drawing
 Hasil Pengukuran Lapangan dengan potongan
melintang
 Ijin Material

Ijin ini disampaikan kepada konsultan pengawas atau


pemberi tugas, untuk dimintakan persetujuaannya.

 Laporan Harian, berisi :


 Jenis dan volume pekerjaan yang akan dilaksanakan
 Jenis dan volume material yang akan digunakan
 Jumlah tenaga kerja, yang terdiri dari Pekerja,
Tukang. Kepala Tukang, Mandor dan Staff Kantor
Lapangan.
 Jumlah dan Jenis peralatan yang digunakan
 Kondisi cuaca

Laporan ini disampaikan kepada konsultan pengawas atau


pemberi tugas, untuk dimintakan persetujuaannya.

 Laporan Mingguan, berisikan dan dilampiri :


 Kemajuan pekerjaan mingguan
 Kurva S
 Struktur Organisasi
 Foto Dokumentasi
 Kendala dan Solusi masalah lapangan

CV. MUSTIKA JAYA KENCANA


METODE PELAKSANAAN PEKERJAN

Laporan ini disampaikan kepada konsultan pengawas atau


pemberi tugas paling lambat senin sore pada minggu
berikutnya, untuk dimintakan persetujuaannya, dalam
bentuk buku terjilid sebanyak 5 ( lima ) set.

 Asbuilt-drawing
Berupa gambar pelaksanaan pekerjaan yang mencakup,
gambar lokasi, lay out masing-masing lokasi, potongan
memanjang, potongan melintang, gambar potongan dan
gambar detail, dengan skala yang ditentukan. Gambar
disampaikan dalam bentuk hard copy berupa 1 (satu) set
kertas A3, 3 ( tiga ) set copy gambar ukuran A3 dan 1
(satu ) soft copy dalam bentuk CD atau flash disk.

Gambar ini disampaikan kepada konsultan pengawas atau


pemberi tugas setelah pekerjaan selesai atau paling
lambat sebelum serah terima kedua, untuk dimintakan
persetujuaannya.

 Album Foto Dokumentasi 100 %, yang terdiri dari Foto 0


%, 50 %, dan 100 %.

II. UMUM

II.1. Pembuatan papan nama proyek.

Volume Pekerjaan : 1 LS
Jangka Waktu Pelaksanaan : 1 Hari
Waktu Pelaksanaan Pekerjaan : Minggu ke-1
Metode Pelaksanaan
Pada lokasi proyek dipasang 1 (satu) buah papan nama proyek
dari bahan triplek ukuran 100 cm x 50 cm x 9 mm, dengan
tiang dari kayu kaso ukuran 4 x 6 cm. Papan nama proyek
ditempatkan di lokasi yang mudah dilihat sesuai dengan
persetujuan direksi/pengawas lapangan. Pekerjaan ini
dikerjakan dalam jangka waktu 1 hari kalender, dengan
rincian sebagai berikut:

Tenaga Kerja:
 Tukang kayu = 1 orang

CV. MUSTIKA JAYA KENCANA


METODE PELAKSANAAN PEKERJAN

 Tukang cat = 1 orang


 Pekerja = 1 orang

Peralatan :
 Gergaji
 Palu
 Pacul
 Meteran
 dll.

II.2. Penyediaan Air kerja dan Listrik Kerja.

Air kerja di langan menggunakan air sumur pompa di lokasi


proyek atau suply dari luar dan untuk listrik kerja diperolah dari
sambungan sementara PLN setempat selama pembangunan dengan
cadangan dari generator set (GENSET).

II.3. Mobilisasi Peralatan.

Mobilisasi peralatan meliputi pengiriman dan penempatan


semua peralatan yang diperlukan di lapangan. Peralatan
ditempatkan sedemikian rupa sehingga mampu
melayani/mendukung peleksanaan pekerjaan yang berada dalam
jangkauanya.

Peralatan Utama
No Jenis Peralatan Jumlah
1 Dump Truck 5 T 1 Unit
2 Tandem Roller 1 Ton 1 Unit
3 Tamper Vibrator Plate 1 Unit
4 Vibrator Concrete 1 Unit
5 Concrete Mixer 1 Unit
6 Water Tank Truck 1 Unit
7 Compressor Air 1 Unit
8 Mesin Concrete Cutter(Bar Cutter) 1 Unit

Personil Utama (Office Staff)


No Posisi Jumlah
1 Site Manager 1 orang
2 Pelaksana 3 orang

CV. MUSTIKA JAYA KENCANA


METODE PELAKSANAAN PEKERJAN

II.4. Pembersihan lokasi

Sejak dimulai pekerjaan dan selama periode pelaksanaan


dilakukan pembersihan lokasi pekerjaan awal (land clearing) dan
memelihara pekerjaan dari akumulasi sisa bahan yang digunakan
serta sampah yang di akibatkan oleh kegiatan pelaksanaan.

III. PEKERJAAN PERKERASAN BETON

III.1. Pek. Pengukuran dan Pemasangan Bowplank

Sebelum melakukan pekerjaan bouwplank, kegiatan yang


harus dilakukan adalah pengukuran dan bila perlu perataan
permukaan tanah. Tujuan utama dari pengukuran adalah membuat
pola badan jalan dalam ukuran yang sesungguhnya sesuai gambar
denah rencana. Hasil dari pengukuran tersebut, harus kita
simpan dan permanenkan dengan melakukan bouwplank.

Volume Pekerjaan : 1000 m’


Jangka Waktu Pelaksanaan : 7 Hari
Waktu Pelaksanaan Pekerjaan : Minggu ke-2
Metode Pelaksanaan
Alat yang digunakan:
 Gergaji
 Palu
 Meteran
 Benang
Material :
 Papan Kayu 3/15 cm
 Kayu kaso uk 5/7 cm
 Paku
Tenaga kerja:
 Pekerja
 Tukang kayu
 Kepala Tukang
 Mandor

Tujuan pekerjaan bouwplank:

 Untuk menentukan elevasi badan jalan

CV. MUSTIKA JAYA KENCANA


METODE PELAKSANAAN PEKERJAN

 Untuk membantu presisi dan akurasi ketebalan lapisan beton

CL

4m
Gambar.2. Pekerjaan Bowplank

Bouwplank diletakkan kurang lebih satu meter arah luar dari as


jalan atau pada posisi yang dirasa aman terutama akibat galian.

III.2. Pekerjaan Pemeriksaan Kepadatan Tanah

Untuk memastikan kepadatan tanah maka akan dilakukan


pemadatan dengan metode sand cone.
Kepadatan yang akan dicapai 95 % kepadatan laboratorium
Pemeriksaan pemadatan dilakukan bersama-sama dengan
konsultan.

Metode Pelaksanaan
Alat yang digunakan:
 Sand cone test
Tenaga kerja:
 Laboratorium technician
Cara Pelaksanaan
 Mengikuti standard SNI

Gambar.3. Uji Sandcone Untuk memeriksa Kepadatan

CV. MUSTIKA JAYA KENCANA


METODE PELAKSANAAN PEKERJAN

 Jika kepadatan yang disyaratkan belum terpenuhi (CBR


80%-100%), maka dilakukan kembali pemadatan dengan
menggunakan Tandem roller atau Tamper.

Gambar.4. Pemadatan Tanah Menggunakan Tandem Roller

Gambar.5. Pemadatan Tanah Menggunakan Tamper

III.3. Pekerjaan Bekisting

Lingkup Pekerjaan.
Lingkup pekerjaan ini ialah pekerjaan pemotongan, penyerutan
dan pembentukan papan bekisting serta pemasangan.
Pekerjaan ini harus ditempatkan seperti yang di tempatkan pada
gambar kerja di lapangan.

Volume Pekerjaan : 300 m2


Jangka Waktu Pelaksanaan : 63 Hari
Waktu Pelaksanaan Pekerjaan : Minggu ke-3 s/d ke-11
Metode Pelaksanaan
Alat yang digunakan:
 Gergaji

CV. MUSTIKA JAYA KENCANA


METODE PELAKSANAAN PEKERJAN

 Palu
 Meteran
 Benang
 Water pass

Material :
 Papan Kayu 3/15 cm
 Kayu kaso uk 5/7 cm
 Paku

Tenaga kerja:
 Pekerja
 Tukang kayu
 Kepala Tukang
 Mandor

Cara Pelaksanaan
 Sebelum proses pemasangan bekisting dilakukan, maka di
pastikan bahwa seluruh badan jalan sudah dipadatkan
dengan benar.
 Semua patok kayu terpasang sesuai dengan posisi
bouwplank.
 Permukaan tanah penempatan bekisting diratakan.
 Patok penahan bekisting diwaterpass agar kerataannya
sesuai dengan elevasi rencana
 Posisi pemasangan bekisting mengikuti gambar berikut:

4m

Gambar.6. Denah Pemasangan Bekisting

CV. MUSTIKA JAYA KENCANA


METODE PELAKSANAAN PEKERJAN

Gambar.7. Pemasangan Bekisting

III.4. Pekerjaan Bond Breaker

Lingkup Pekerjaan.

Lingkup pekerjaan ini ialah pekerjaan pemotongan, serta


pemasangan. Pekerjaan ini harus ditempatkan seperti yang di
tempatkan pada gambar kerja di lapangan.

Volume Pekerjaan : 4300 m2


Jangka Waktu Pelaksanaan : 63 Hari
Waktu Pelaksanaan Pekerjaan : Minggu ke-2 s/d ke-10
Metode Pelaksanaan

Alat yang digunakan:


 Gunting
 Meteran

Material :
 Lembaran plastic cor(Bond Breake)

Tenaga kerja:
 Pekerja

Cara Pelaksanaan

CV. MUSTIKA JAYA KENCANA


METODE PELAKSANAAN PEKERJAN

 Sebelum proses pemasangan penulangan dilakukan, maka di


pastikan bahwa seluruh plastic cor telah terpasang
dengan benar.
 Semua lembaran plastic cor berupa material mentah
diperiksa ukurannya dan dipotong hingga panjangnya
sesuai komponen gambar, dengan gunting.
 Pola penyambungan (overlapping) dengan lembaran plastic
cor kearah dibuat overlap 10 cm.
 Pada posisi penyambungan diberi pembeban dengan
menggunakan beton deking.

Plastik Cor

CL

4m

Gambar.8. Denah Pemasangan Plastik Cor

III.5. Pekerjaan Penulangan Wiremesh M5

Lingkup Pekerjaan.

Lingkup pekerjaan ini ialah pekerjaan pemotongan, serta


pemasangan. Pekerjaan ini harus ditempatkan seperti yang di
tempatkan pada gambar kerja di lapangan.

Volume Pekerjaan : 7230 Kg


Jangka Waktu Pelaksanaan : 63 Hari
Waktu Pelaksanaan Pekerjaan : Minggu ke-2 s/d ke-10
Metode Pelaksanaan

Alat yang digunakan:


 Gunting besi
 Gegep
 Meteran
 Genset

Material :
 Lembaran besi wiremesh M5

CV. MUSTIKA JAYA KENCANA


METODE PELAKSANAAN PEKERJAN

 Kawat beton

Tenaga kerja:
 Pekerja
 Tukang besi
 Kepala Tukang
 Mandor

Cara Pelaksanaan
 Sebelum proses pemasangan penulangan dilakukan, maka di
pastikan bahwa seluruh plastic cor telah terpasang
dengan benar.
 Semua lembaran besi wiremesh M5 berupa material
mentah diperiksa ukurannya dan dipotong hingga
panjangnya sesuai komponen gambar, dengan gunting besi.
 Pola penyambungan (overlapping) dengan lembaran besi
wiremesh kearah dibuat overlap 10 cm.
 Pada posisi penyambungan diikat dengan menggunakan
kawat beton.
 Dibagian bawah wiremesh diletakkan beton decking untuk
memenuhi tebal selimut beton minimum.

Gambar.9. Pemasangan Wiremesh

III.6. Pekerjaan Penulangan Dowel dan Dudukan Dowel

Lingkup Pekerjaan.
Lingkup pekerjaan ini ialah pekerjaan pemotongan,
pembengkokan serta pemasangan. Pekerjaan ini harus
ditempatkan seperti yang di tempatkan pada gambar kerja di
lapangan.
Volume Pekerjaan : 487,26 Kg

CV. MUSTIKA JAYA KENCANA


METODE PELAKSANAAN PEKERJAN

Jangka Waktu Pelaksanaan : 63 Hari


Waktu Pelaksanaan Pekerjaan : Minggu ke-2 s/d ke-10
Metode Pelaksanaan

Alat yang digunakan:


 Gunting besi
 Gegep
 Meteran
 Genset
 Barbender

Material :
 Besi Beton
 Kawat beton

Tenaga kerja:
 Pekerja
 Tukang besi
 Kepala Tukang
 Mandor

Cara Pelaksanaan
 Sebelum proses pemasangan penulangan dilakukan, maka di
pastikan bahwa seluruh plastic cor telah terpasang
dengan benar.
 Besi beton dipotong dengan Barcutter hingga panjangnya
sesuai komponen gambar, dengan gunting besi.
 Baja tulangan dipotong dan dibengkokkan dengan
Barbender sesuai ukuran yang dibutuhkan dan dengan
prosedur dimana kondisi awal baja tulangan harus lurus
dan bebas dari lekukan-lekukan, bengkokan-bengkokan
atau kerusakan .

Gambar.10. Pembengkokan Tulangan dengan Barbender

CV. MUSTIKA JAYA KENCANA


METODE PELAKSANAAN PEKERJAN

 Tulangan dibersihkan sesaat sebelum pemasangan untuk


menghilangkan kotoran, lumpur, cat, karat dan kerak,
percikan adukan atau lapisan lain yang dapat mengurangi
atau merusak pelekatan dengan beton.
 Tulangan ditempatkan di lokasi yang akan dikerjakan rigid
dengan kebutuhan selimut beton minimum yang
disyaratkan.
 Batang tulangan diikat kencang dengan menggunakan
kawat pengikat sehingga tidak tergeser pada saat
pengecoran. Pengelasan tulangan pembagi atau pengikat
(stirrup) terhadap tulangan baja tarik utama tidak
diperkenankan.
 Dowel ditempatkan per 5 meter setia arah memanjang.

Dowel

Gambar.11. Pemasangan Dowel

III.7. Pekerjaan Penghamparan Beton K 250

Lingkup Pekerjaan.

Lingkup pekerjaan ini ialah pekerjaan pembuatan beton,


penghamparan, perapihan dan perawatan. Pekerjaan ini harus
ditempatkan seperti yang di tempatkan pada gambar kerja di
lapangan.

Volume Pekerjaan : 600 m3


Jangka Waktu Pelaksanaan : 63 Hari

CV. MUSTIKA JAYA KENCANA


METODE PELAKSANAAN PEKERJAN

Waktu Pelaksanaan Pekerjaan : Minggu ke-3 s/d ke-11


Metode Pelaksanaan

Alat yang digunakan:


 Concrete Mixer
 Vibrator concrete
 Water Tank
 Ember cor
 Gerobak dorong
 Rosram
 Jidar besi
 Sendok adukan
 Meteran
 Genset
 Benang

Material :
 Pasir beton
 Batu split uk 1/2/3 cm
 Semen (PC)
 Air bersih

Tenaga kerja:
 Pekerja
 Tukang batu
 Kepala Tukang
 Mandor

Cara Pelaksanaan

1. Penyediaan Beton
 Semua contoh material sebelum digunakan sudah
dimintakan persetujuan konsultan
 Beton dibuat dari campuran pasir beton, batu pecah
(split), semen dan air bersih.
 Takaran campuran untuk mutu beton K 250 sesuai
dengan SNI, yaitu:

CV. MUSTIKA JAYA KENCANA


METODE PELAKSANAAN PEKERJAN

Ukuran Rasio Air / Kadar Semen


Mutu Agregat Semen Minimum
Beton Maksimum (terhadap (kg/m3 dari
(mm) berat) campuran)
37 0,50 290

K250 25 0,50 310

19 0,50 340

 Beton dicampur di dalam concrete mixer.


 Air ditambahkan sedemikian sehingga didapat
kekentalan beton bila diuji 10 ± 2 cm.
 Metode penakaran sesuai dengan metode volume, yang
perbandingan sesuai dengan hasil pengujian Job Mix
Formula.
 Pemeriksaan kebersihan permukaan sub Grade (Lantai
Kerja)
 Periksa sudut-sudut dan sambungan dari acuan
beton,agar tidak terdapat celah yang mengakibatkan
keluarnya air semen. Jika di temukan hal seperti itu
maka celah tersebut segera ditutup.
 Pemasangan tulangan-tulangan sambungan harus sudah
sesuai gambar kerja.
 Kesiapan alat-alat yang digunakan

2. Penghamparan dan pemadatan beton


 Pengecoran tidak boleh di lakukan pada kondisi cuaca
seperti berikut:
- Hujan,air hujan langsung mengenai area
pengecoran
- Temperature melebihi 30 oC
- Tingkat penguapan melampaui 1.0 kg/m2/jam .
 Sebelum pengecoran beton di mulai acuan harus di
basahi dengan air.
 Kendaraan concrete mixer menghampar beton di atas
lantai kerja dan di bantu oleh pekerja untuk
meratakannya.
 Pengecoran beton harus di lanjutkan tanpa berenti
sampai dengan sambungan konstruksi (construction
joint) sampai pekerjaan selesai.hal ini di maksudkan

CV. MUSTIKA JAYA KENCANA


METODE PELAKSANAAN PEKERJAN

agar tercapainya homogenitas beton secara


keseluruhan untuk menjamin sifat kedap air.
 Jarak jatuh bebas ke dalam cetakan harus pada
ketinggian kurang dari 150 cm,apabila melebihi dapat
mengakibatkan segresi spesi beton . serta tidak di
perkenankan menimbun beton dalam jumlah banyak di
suatu tempat dengan maksud untuk memudahkan
meratakan sepanjang acuan.
 Lakukan slump test selama pelaksanaan pengecoran
untuk menjamin agar nilai air semen tetap sesuai
dengan mix design.
 Lakukan pemadatan dengan menggunakan alat
penggetar, hal ini di lakukan agar semua sudut-sudut
terisi,dan di sekeliling tulangan terpenuhi tanpa
menggeser kedudukan tulangan tersebut,dan agar
permukaan menjadi rata dan halus,mengeluarkan
gelembung-gelembung udara dan memgisi semua
ronggga.
 Beton dituang diatas permukaan bond breaker, hingga
sampai batas permukaan atas bekisting.
 Beton diratakan dengan menggunakan cangkul.
 Setelah pemadatan beton diratakan permukaannya
dengan menggunakan jidar besi, kemudian setelah agak
menggeras dirapihan dengan menggunakan rosram.

Gambar.12. Pekerjaan Pemadatan Menggunakan Vibrator

3. Perawatan
 Setelah beton mengeras seluruh permukaan beton
ditutupi dengan menggunakan karung goni.
 Permukaan karung goni selalu dibasahi dengan
menggunakan air bersih selama 3 hari berturut-turut.

CV. MUSTIKA JAYA KENCANA


METODE PELAKSANAAN PEKERJAN

III.8. Pekerjaan Pemotongan dan Pengisian Aspal (Sealant Join)

Lingkup Pekerjaan.

Lingkup pekerjaan ini ialah pekerjaan pemotongan beton dan


pengisian bahan plastis berupa aspal cair pada celah join beton

Volume Pekerjaan : 20 Liter


Jangka Waktu Pelaksanaan : 14 Hari
Waktu Pelaksanaan Pekerjaan : Minggu ke-11 s/d ke-12
Metode Pelaksanaan

Alat yang digunakan:


 Mesin concrete cutter
 Air Compressor

Material :
 Aspal Cair

Tenaga kerja:
 Pekerja
 Mandor

Cara Pelaksanaan
 Pekerjaan pemotongan di lakukan paling cepat 30 jam
setelah pengecoran.
 Memotong beton dengan menggunakan concrete cutter
dengan kedalaman 3 cm.
 Semua potongan melintang harus dibuat sesuai dengan
detail dan letak pada gambar rencana.
 Semua sambungan melintang harus dibuat segaris untuk
seluruh lebar perkerasan. Bidang-bidang permukaan
sambungan harus diusahakan tegak lurus terhadap bidang
permukaan perkerasan.
 Dalam pembuatan sambungan,sebaiknya perhatikan alur
sambungan yang dibuat,guna menghindari ketidakrataan
permukaan pada sambungan tersebut.
 Dalam pemotongan harus dilakukan secara perlahan-lahan
untuk mencegah terjadinya sambungan yang kasar.
 Hasil potongan diisi dengan bahan tambah aspal cair.

CV. MUSTIKA JAYA KENCANA


METODE PELAKSANAAN PEKERJAN

Gambar.13. Pekerjaan Pemotongan Beton

Gambar.14. Pekerjaan Joint Sealent

CV. MUSTIKA JAYA KENCANA


METODE PELAKSANAAN PEKERJAN

Gambar.15. Flow Chart Pekerjaan Jalan Beton

CV. MUSTIKA JAYA KENCANA


METODE PELAKSANAAN PEKERJAN

IV. SPESIFIKASI TEKNIS

SPESIFIKASI TEKNIK MATERIAL BAHAN BANGUNAN


PEMBANGUNAN PSU RUMAH UMUM (Jalan Lingkungan)

Pekerjaan : PSU RUMAH UMUM


Lokasi : Wilayah III (Kalimantan)
Tahun : 2016

Spesifikasi Teknis Material Bahan


No. Jenis Pekerjaan Keterangan
Bangunan

I PEKERJAAN PERSIAPAN
Spesifikasi alat disesuaikan dengan lokasi
1 Pembersihan Lokasi
masing-masing
Papan Dasar Kayu Kasau 5/7 cm,
2 Pengukuran dan Bouwplank
Papan Patok 3/20 cm
Banner nama kegiatan dicetak dengan ukuran
Multiplek/ Plywood uk. 1x0.5 m, 1x0.5m (Nama proyek, pemilik proyek,
3 Papan Nama Proyek
banner sumberdana, nama kontraktor, nama
konsultan, tanggal SPMK, waktu pekerjaan
Cetak/ print dengan ukuran full paper untuk
4 Shop Drawing dan As Built Drawing Kertas A3
setiap dokumen

CV. MUSTIKA JAYA KENCANA


METODE PELAKSANAAN PEKERJAN

II PEKERJAAN PERKERASAN BETON


1 Pekerjaan Pemasangan Bekisting Papan Sembarang, dan patok Kualitas bagus, setara playwood
Pekerjaan Pemasangan Bond Breaker
2 Plastik bersih, tidak sobek
(Plastik)
Pekerjaan Penulangan D8-200 mm /
3 Besi tulangan Polos/ Pabrikan SNI SNI
Wiremesh M5
Pekerjaan Penghamparan Beton (K250
4 Beton Ready Mix Sesuai karakteristik Mutu Beton
t= 15 cm)

SAMARINDA, 27 Mei 2016


CV. MUSTIKA JAYA KENCANA

JULIADI
Direktur

CV. MUSTIKA JAYA KENCANA


METODE PELAKSANAAN PEKERJAN

CV. MUSTIKA JAYA KENCANA

Anda mungkin juga menyukai