A. LATAR BELAKANG
Di dunia, rematik merupakan penyakit muskuloskeletal yang paling sering
terjadi. Angka kejadian rematik pada tahun 2013 yang dilaporkan oleh World
Health Organization (WHO) adalah mencapai 20% dari penduduk dunia yang telah
terserang rematik, dimana 5-10% adalah mereka yang berusia 5-20 tahun dan 20%
adalah mereka yang berusia 55 tahun. Jumlah penderita rheumatoid artritis didunia
saat ini telah mencapai angka 355 juta jiwa, artinya 1 dari 6 penduduk bumi
2007 lalu, jumlah pasien ini mencapai 2 juta orang, dengan perbandingan pasien
wanita tiga kali lebih banyak dari pria. Diperkirakan angka ini terus meningkat
hingga tahun 2025 dengan indikasi lebih dari 25% akan mengalami kelumpuhan
(Zen, 2010).
pada lutut, dimana populasi osteoatritis meningkat 40% – 60% diatas usia 45 tahun,
dimana mulai terjadi proses degenerasi pada rawan sendi. Persentase ini bertambah
mencapai 85% pada usia 75 tahun. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar
2007-2013 pada usia lansia terdapat 30,3 % pada tahun 2007, dan mengalami
penurunan pada tahun 2013 yaitu menjadi 24,7%. Pada Tahun 2016 jumlah
penderita rematik adalah sebanyak 23,8%. Pada tahun 2008 penyakit rheumatoid
SUMBAR, 2010).
pengetahuan lansia agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh lansia
disana.
B. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan selama 30 menit, sasaran diharapkan
mampu mengaplikasikan senam rematik.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit sasaran mampu:
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Pokok pembahasan
a. Definisi dari Arthritis Reumatoid.
b. penyebab Arthritis Reumatoid.
c. Tanda dan gejala Arthritis Reumatoid.
d. Komplikasi Arthritis Reumatoid.
e. Langkah-langkah senam rematik.
2. Sasaran
Lansia yang menghadiri penyuluhan
3. Metode
1) Ceramah
2) Diskusi
3) Demonstrasi
4. Media
1) LCD
2) Laptop
3) Power Point
4) Leaflet
5. Waktu dan Tempat
1) Hari/Tanggal : Senin, 3 Desember 2018
2) Waktu : 09.00-09.30 WIB (30 Menit)
3) Tempat : RT 04 RW 05, Tanjung Aur, Kelurahan Balai Gadang
6. Pengorganisasian
1) Moderator : Afanny Septi Legy
Uraian Tugas :
- Membuka dan menutup acara penyuluhan
- Memperkenalkan diri, penyaji, observer dan fasilitator
- Mengontrol jalannya kegiatan penyuluhan
- Mengontrol sesi Tanya jawab
- Memberikan kesimpulan
2) Pemateri : Annisa Zahra
Uraian Tugas :
- Memberikan materi penyuluhan
- Menjawab pertanyaan dari peserta penyuluhan
3) Fasilitator :
1. Adela Nofita 7. Arena Irawan
2. Alfina Nora 8. Astri Putri Utami
3. Adisty Ferian 9. Atika Suri
4. Anjela Noveren 10. Chintya Dwi Rizal
5. Annisha Allama N 11. Delvi Susanti
6. Aprillia Dheana Putri 12. Dian Restuti
13. Dini Rahmadani 18. Fajar Romadan
14. Dwira Januar 19. Febri Muthia
15. Elfira Yunita 20. Finny Nafa Riskuin
16. Emilia Tamara 21. Hesti Wulandari
17. Fadhillah Elkhusna 22. Ibnu Ansyar
Uraian Tugas :
- Memotivasi peserta agar berperan aktif
- Membuat absensi penyuluhan
- Mengantisipasi suasana yang dapat menganggu kegiatan penyuluhan
- Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas
- Mengiterupsi penyuluh tentang istilah atau hal-hal yang dirasa kurang jelas
bagi peserta
- Berperan aktif untuk menjawab pertanyaan
4) Observer : Dara Jingga
Uraian Tugas :
: Moderator
: Presenter
: Fasilitator
: Obsever
: Peserta
: Dosen Pembimbing
D. Kegiatan Penyuluhan
E. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. SAP sudah siap 1 hari sebelum penyuluhan.
b. Media (Laptop, LCD, Leaflet) dan tempat sudah siap
c. Moderator dan sekretaris sudah siap.
d. Peserta siap mengikuti penyuluhan.
2. Evaluasi Proses
a. Media (Laptop, LCD, Leaflet) sudah disiapkan sesuai rencana.
b. Tempat siap dan disusun sesuai dengan setting tempat yang telah direncanakan.
c. Penyaji,moderator, sekretaris dan peserta siap mengikuti penyuluhan.
3. Evaluasi Hasil
a. Penyuluhan berjalan sesuai rencana dan tepat waktu.
b. Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit sasaran mampu:
Menjelaskan kembali definisi Arthritis Reumatoid dengan benar
Menyebutkan sedikitnya 3 penyebab Arthritis Reumatoid dengan benar.
Menjelaskan tanda dan gejala Arthritis Reumatoid.
Menyebutkan sedikitnya 2 komplikasi Arthritis Reumatoid.
Menyebutkan langkah-langkah senam rematik.
MATERI PENYULUHAN
ARTHRITIS REUMATOID
A. PENGERTIAN
Artritis Reumatoid(RA) merupakan gangguan autoimun sistemik kronis
dengan tanda inflamasi erosif,kronis,dan simetris pada jaringan sendi sinovial sendi.
Penyakit rematik merupakan penyakit yang sering diderita kelompok usia 45-
54 tahun seiring dengan bertambahnya umur, yang disebabkan oleh adanya
pengapuran sendi, sehingga orang dengan jenis penyakit ini, akan mengalami nyeri
sendi dan keterbatasan gerak. Selain itu, Penyakit ini menyebabkan inflamasi,
kekakuan, pembengkakan, dan rasa sakit pada sendi, otot, tendon, ligamen, dan
tulang. rematik dapat menyebabkan kecacatan(mordibilitas),
ketidakmampuan(disabilitas), penurunan kualitas hidup, dan dapat meningkatkan
beban ekonomi penderita maupun keluarga.
B. PENYEBAB
RA ditandai dengan keberadaan faktor reumatoid(RF),sebuah autoantibodi a
IgG,pada lebih dari 80% penyakit.Selain RF,antibodi terhadap kolagen,EBV,antigen
inti,dan beberapa antigen lain telah diidentifikasi.Antibodi antikeratin (AKA) dan
faktor anti-perinuklear (APF) nampaknya merupakan penanda perkembangan RA
pada klien RF positif.
Obesitas/overweight (IMT≥22,9) merupakan salah satu faktor risiko terjadinya
rematik. Obesitas/overweight didefinisikan sebagai kondisi dimana terjadi kelebihan
lemak tubuh. Pada orang Obesitas/overweight terjadi peningkatan asam urat terutama
karena adanya peningkatan lemak tubuh, selain itu juga berhubungan dengan luas
permukaan tubuh sehingga pada orang gemuk akan lebih banyak memproduksi urat
dari pada orang kurus.
Pengetahuan Sebagai Faktor Risiko Kejadian Rematik, pengetahuan yang
kurang baik tentang penyakit rematik, memiliki hubungan yang signifikan dengan
penyakit yang diderita serta kekambuhan dari penyakit tersebut.
Pola Makan Sebagai Faktor Risiko Kejadian Rematik, pola makan yang
kurang baik merupakan sala satu faktor penyebab dari hiperurisemia sehingga terjadi
peningkatan kadar asam urat yang melatarbelakangi terjadinya rematik.
C. TANDA DAN GEJALA
RA dapat saja ringan dan kekambuhan melibatkan beberapa sendi dalam
periode yang singkat atau progresif dengan perkembangan kecacatan dan penyakit
sistemik parah. Secara keseluruhan RA ditandai siklus penderitaan dan
keringanan,durasi kondisi psiklogis yang dialami klien adalah perasaan
ketidakberdayaan dan ketidakpastian ,sedikit sekali klien dengan sakkt parah yang
tidak berespons terhadap pengobatan yang agresif.
RA akan muncul bertahap selama beberapa minggu hingga bulan dan diikuti
dengan gejala siskemik,seperti anoreksia,penurunan berat badan,kelelahan,nyri otot
dan kaku. Nyeri sendi dan pembengkakan berhubungan dengan kaku-kaku di pagi
hari selama bebrapa jam. Keterlibatan sendi bisanya simetris dan poliartikuler,paling
sering terjadi pada jari,tangfan,pergelangan tangan,lutut,dan kaki.
D. KOMPLIKASI
1. Osteoporosis
2. Kerusakan tulang subkondral
E. SENAM REMATIK
1. Pengertian
Merupakan latihan rentang gerak dengan teknik relaksasi nafas dalam sebelum
dan sesudah latihan untuk mengurangi nyeri pada sendi.
2. Tujuan
Mengurangi nyeri sendi, melancarkan peredaran pembuluh darah ekstremitas,
merilekskan ekstremitas.
c. Latihan peregangan :
1) Menengokkan kepala kekiri dan kekanan 8x hitungan