TINJAUAN PUSTAKA
3. Pola Differentiation
Ketika perkembangan berlangsung terus dari yang mudaah
ke arah yang lebih kompleks. Pola Differentiation yaitu
perkembangan dari yang sederhana ke fungsi dan aktivitas
yang lebih kompleks. Perkembangan ini mencakup fisik,
mental, sosial, dan emosional. Perkembangan ini
berdiferensiasi. Maksudnya, perkembangan itu berlangsung
dari umum ke khusus. Dalam semua aspek perkembangan,
baik motorik (fisik) maupun mental (psikis), respon anak
pada mulanya bersifat umum. Contohnya: (1) Bayi
menendang-nendangkan kakinya secara sembarangan
sebelum ia dapat mengaturnya untuk merangkak atau
berjalan; (2) Bayi melihat benda-benda yang lebih besar
dahulu sebelum ia dapat melihat benda-benda yang kecil; 3)
Bayi mengoceh terlebih dahulu sebelum ia dapat
mengucapkan kata-kata; (4) Bayi menunjukkan rasa takut
yang bersifat umum terhadap semua benda asing baginya,
kemudian lambat laun rasa takutnya menjadi lebih tertuju
pada hal-hal tertentu.
b. Sequential trends
Perkembangan ini sesuai dengan prinsip kontinuitas ketika
anak akan memulai tahap perkembangan. Setiap tahapan awal
akan memengaruhi tahapan berikutnya. Hal ini dapat dilihat
dari kemapuan motorik. Misalnya bayi akan belajar merangkak
sebelum berdiri dan berjalan. Jika semua dimensi tumbuh
kembang berjalan teratur dan kontinu, maka urutan dari
tumbuh kembang tersebut dapat diprediksi. Semua anak yang
normal melalui setiap tahap ini. Setiap fase dipengaruhi oleh
fase sebelumnya. Misalnya tengkurap-merangkak-berdiri-
berjalan.
c. Development pace
Kecepatan perkembangan setiap anak berbeda. Perkembangan
paling cepat sebelum dan sesudah lahir sampai dengan early
childhood, kemudian akan meningkat kembali setelah masa
adolescence dan berhenti pada masa early adulthood.
3) Sensitive periods
Periode ketika individu mudah di pengaruhi oleh hal-hal baik yang
positif atau negatif dari lingkungan. Misalnya pada masa
perkembangan fetus yakni fisiologinya akan mudah dipengaruhi
oleh berbagai faktor.
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi Tumbuh Kembang
Menurut Potter dan Perry (2005) :
a. Faktor Dalam (Internal)
1) Ras/etnik atau bangsa
Anak yang dilahirkan dari ras/bangsa Amerika, maka ia akan
memiliki faktor herediter ras/bangsa Indonesia atau sebaliknya.
2) Keluarga
Ada kecenderungan keluarga yang memiliki postur tubuh
tinggi, pendek, gemuk atau kurus.
3) Umur
Kecepatan pertumbuhan yang pesat adalah masa prenatal,
tahun pertama kehidupan, dan masa remaja.
4) Jenis kelamin
Fungsi reproduksi pada anak perempuan berkembang lebih
cepat daripada laki-laki. Akan tetapi setelah melewati masa
pubertas, pertumbuhan anak laki-laki lebih cepat.
5) Genetik
Genetik adalah bawaan anak yaitu potensi anak yang akan
menjadi ciri khasnya. Ada beberapa kelainan genetik yang
berpengaruh pada tumbuh kembang anak seperti kerdil.
6) Kelainan kromosom
Kelainan kromosom umumnya disertai dengan kegagalan
pertumbuhan seperti pada sindroma Down’s dan sindroma
Turner’s. Sindroma Down’s adalah suatu kelainan yakni
terdapat subnormalitas mental yang berat dan ciri-ciri wajah
yang merupai ras Mongoloid (Hinchliff, 1999: 138). Sementara
menurut Ramali (2005), sindrom Down adalah kelainan
bawaan, terutama keterbelakangan mental, bentuk wajah yang
khas ( idiosi Mongoloid, Mongoloidisme ), kelainan
kromosomal berupa trisomi atau translokasi gen secara tidak
seimbang.
b. Faktor Luar (Eksternal)
1) Faktor Prenatal
a) Gizi
Nutrisi ibu hamil terutama dalam trimester akhir kehamilan
akan memengaruhi pertumbuhan janin.
b) Mekanis
Posisi fetus yang abnormal bisa menyebabkan kelainan
kongenital seperti club foot.
c) Toksin/zat kimia
Beberapa obat-obatan dapat menyebabkan kelainan
kongenital.
d) Radiasi
Paparan radium dan sinar rontgen dapat menyebabkan
kelainan pada janin seperti deformitas anggota gerak.
e) Infeksi
Infeksi pada trimester pertama dan kedua oleh virus
TORCH dapat menyebabkan kelainan pada janin, katarak,
bisu tuli, retardasi mental, dan kelainan jantung.
f) Kelainan imunologi
Adanya perbedaan golongan darah antara janin dan ibu,
sehingga ibu membentuk antibodi terhadap sel darah merah
janin. Kemudian melalui plasenta masuk dalam peredaran
darah janin dan akan menyebabkan hemolisis yang
selanjutnya mengakibatkan kerusakan jaringan otak.
g) Psikologi ibu
Kehamilan yang tidak diinginkan, perlakuan salah atau
kekerasan mental pada ibu hamil dan lain-lain.
2) Faktor Persalinan
Komplikasi persalinan pada bayi seperti trauma kepala dan
asfiksia dapat menyebabkan jaringan otak.
3) Faktor Pascapersalin
a) Gizi, untuk tumbuh kembang bayi, diperlukan zat makanan
yang adekuat.
b) Penyakit kronis/kelainan kongenital seperti tuberkolosis,
anemia, kelainan jantung bawaan mengakibatkan retardasi
pertumbuhan jasmani.
4) Faktor lingkungan fisik dan kimia
Lingkungan sebagai tempat anak hidup berfungsi sebagai
penyedia kebutuhan dasar anak. Sanitasi lingkungan yang
kurang baik, kurangnya sinar matahari, serta paparan sinar
radioaktif dan zat kimia tertentu mempunyai dampak yang
negatif terhadap pertumbuhan anak.
5) Faktor psikologis
Hubungan anak dengan sekitarnya. Seorang anak yang tidak
dikehendaki oleh orang tuanya atau anak yang selalu merasa
tertekan, akan mengalami hambatan di dalam pertumbuhannya.
6) Faktor sosial-ekonomi
Kemiskinan selalu berkaitan dengan kekurangan makanan,
kesehatan lingkungan yang juga menjadi faktor yang
mempengaruhi tumbuh kembang anak.
7) Faktor lingkungan pengasuhan
Pada lingkungan pengasuhan, interaksi ibu-anak sangat
memengaruhi tumbuh kembang anak.
8) Faktor stimulasi
Pertumbuhan memerlukan rangsang/stimulasi khususnya dalam
keluarga, misalnya penyediaan alat mainan, sosialisasi anak,
keterlibatan ibu dan anggota keluarga lain terhadap kegiatan
anak.
9) Faktor obat-obatan
Pemakaian kortikosteroid jangka lama akan menghambat
pertumbuhan. Demikian halnya dengan pemakaian obat
perangsang terhadap susunan saraf yang menyebabkan
terhambatnya produksi hormon pertumbuhan.(Depkes RI,
2013)
6. Tahap-tahap Tumbuh Kembang
Menurut (Depkes RI, 2015) terdapat beberapa perkembangan pada
anak menurut umur, yaitu sebagai berikut :
1) Umur 0-3 bulan
a. Mengangkat kepala 45 derajat
b. Menggerakkan kepala dari kiri/kanan ke tengah
c. Melihat/menatap wajah
d. Mengoceh spontan/bereaksi dengan mengoceh
e. Tertawa keras
f. Terkejut/bereaksi terhadap suara keras
g. Membalas tersenyum
h. Mengenal ibu dengan penglihatan, penciuman, pendengaran,
kontak
2) Umur 3-6 bulan
a. Berbalik dari telungkup ke telentang
b. Mengangkat kepala setinggi 90 derajat
c. Menggenggam pensil
d. Meraih benda yang ada dalam jangkauan
e. Memegang tangan sendiri
f. Berusaha memperluas pandangan
g. Mengarahkan matanya pada benda-benda kecil
h. Mengeluarkan suara gembira bernada tinggi
i. Tersenyum ketika melihat mainan/gambaryang menarik saat
bermain sendiri
3) Umur 6-9 bulan
a. Duduk sendiri
b. Belajar berdiri, kedua kaki menyangga sebagian berat badan
c. Merangkak meraih mainan atau mendekati seseorang
d. Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya
e. Memungut dua benda, dengan masing-masing tangan
f. Memungut benda sebesar kacang dengan cara meraup
g. Bersuara tanpa arti, seperti mamama-bababa-tatata
h. Mencari mainan yang di jatuhkan
i. Bermain tepuk tangan/ciluk-baa
j. Bergembia dengan melempar bola
k. Makan kue sendiri
4) Umur 9-12 bulan
a. Mengangkat badannya ke posisi berdiri
b. Belajar berdiri selama 30 detik atau berpegangan di kursi
c. Berjalan dituntun
d. Mengulurkan lengan untuk meraih benda yang diinginkan
e. Menggenggam erat pensil
f. Memasukkan benda ke mulut
g. Mengulang/menirukan bunyi yang didengar
h. Menyebut 2-3 suku kata yang sama tanpa arti
i. Mengeksplorasi sekitar, ingin tahu, ingin menyentuh apa aja
j. Bereaksi terhadap suara perlahan atau bisikan
k. Senang diajak bermain ciluk-baa
l. Mengenal anggota keluarga, takut pada orang yang belum
dikenal
5) Umur 12-18 bulan
a. Berdiri sendiri tanpa pegangan
b. Membungkuk memungut mainan kemudian berdiri kembali
c. Memanggil ayah dengan kata “papa” dan ibu dengan “mama”
d. Menumpuk dua kardus
e. Memasukkan kubus ke kotak
f. Menunjuk apa yang diinginkan tanpa menangis/merengek,
anak bisa mengeluarkan suara yang menyenangkan atau
menarik tangan ibu
g. Memperlihatkan rasa cemburu/bersaing
6) Umur 18-24 bulan
a. Berdiri sendiri tanpa berpegangan selama 30 detik
b. Berjalan tanpa terhuyung
c. Bertepuk tangan dan melambai
d. Menumpuk empat buah kardus
e. Memungut benda kecil dengan ibu jari dan telunjuk
f. Menggelindingkan bola ke arah sasaran
g. Menyebut 3-6 kata yang mempunyai arti
h. Menirukan pekerjaan rumah tangga
i. Memegang cangkir sendiri, belajar makan dan minum sendiri
7) Umur 24-36 bulan
a. Naik tangga sendiri
b. Dapat bermain dan menendang bola kecil
c. Mencoret-coret pensil pada kertas
d. Bicara dengan baik dengan dua kata
e. Dapat menunjukkan satu atau lebih bagian tubuhnya ketika
diminta
f. Melihat gambar dan dapat menyebut dengan benar nama dua
benda atau lebih
g. Membantu memungut mainannya sendiri atau membantu
mengangkat piring jika diminta
h. Makan sendiri tanpa banyak tumpah
i. Melepas pakaiannya sendiri
8) Umur 36-48 bulan
a. Berdiri dengan satu kaki selama dua detik
b. Melompat dengan kedua kaki diangkat
c. Mengayuh dengan sepeda roda tiga
d. Menggambar garis lurus
e. Menumpuk 8 buah kubus
f. Mengenal 2-4 warna
g. Menyebut nama, umur, dan tempat
h. Mengerti arti kata di atas, di bawah, dan di depan
i. Mendengarkan cerita
j. Mencuci dan mengeringkan tangan sendiri
k. Bermain bersama teman dan dapat mengikuti aturan permainan
l. Mengenakan sepatu sendiri
m. Mengenakan celana panjang, kemaja dan baju
9) Umur 48-60 bulan
a. Berdiri dengan satu kaki selama enam detik
b. Melompat-lompat dengan satu kaki
c. Menari
d. Menggambarkan tanda silang
e. Menggambarkan lingkaran
f. Menggambarkan orang dengan tiga bagian tubuh
g. Mengancingkan baju atau pakaian boneka
h. Menyebut nama lengkap tanpa dibantu
i. Senang menyebut kata-kata baru
j. Senang bertanya tentang sesuatu
k. Menjawab pertanyaan dengan kata-kata yang benar
l. Bicaranya mudah dimengerti
m. Bisa membandingkan/membedakan sesuatu dari ukuran dan
bentuknya
n. Menyebut angka, menghitung jari
o. Menyebut nama-nama hari
p. Berpakaian sendiri tanpa dibantu
q. Menggosok gigi tanpa dibantu
r. Bereaksi tenang dan tidak rewel ketika ditinggal ibu
10) Umur 60-72 bulan
a. Berjalan lurus
b. Berdiri dengan satu kaki selama sebelas detik
c. Menggambar orang lengkap dengan enam bagian
d. Menggambar segi empat
e. Menangkap bola kecil dengan kedua tangan
f. Mengerti arti lawan kata
g. Mengerti pembicaraan yang menggunakan tujuh kata atau lebih
h. Menjawab pertanyaan tentang benda terbuat dari apa dan
kegunaannya
i. Mengenal angka, bisa menghitung angka 5-10
j. Mengenal warna-warni
k. Mengungkapkan rasa simpati
l. Mengikuti aturan permainan
m. Berpakaian sendiri tanpa dibantu
D. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Kurang Pengetahuan pada
pasien anak DHF