Kegiatan imunisasi adalah kegiatan imunisasi secara rutin dan terus
menerus harus dilaksanakan pada periode waktu yang telah ditetapkan. Berdasarkan kelompok usia sasaran, imunisasi rutin dibagi menjadi: 1. Imunisasi rutin pada bayi 2. Imunisasi rutin pada wanita usia subur 3. Imunisasi rutin pada anak sekolah
Pada kegiatan imunisasi rutin terdapat kegiatan-kegiatan yang bertujuan
untuk melengkapi imunisasi rutin pada bayi dan wanita usia subur (WUS) seperti kegiatan sweeping pada bayi dan kegiatan akselerasi Maternal Neonatal Tetanus Elimination (MNTE) pada WUS.
Berdasarkan tempat pelayanan, imunisasi rutin dibagi menjadi:
Pelayanan imunisasi di dalam gedung (komponen statis)
dilaksanakan di Puskesmas. Pelayanan imunisasi di luar gedung dilaksanakan di posyandu, kunjungan rumah, dan sekolah. Pelayanan imunisasi rutin dapat juga diselenggarakan oleh swasta seperti: Rumah sakit swasta Dokter praktik Bidan praktik Pelayanan imunisasi rutin Vaksin yang diberikan pada imunisasi rutin meliputi: Pada bayi : hepatitis B, BCG, Polio, DPT dan campak Pada anak sekolah : DT, campak, dan TT Pada WUS : TT Pemakaian vaksin yang sudah dibuka harus memenuhi kriteria sebagai berikut: Vaksin tidak melewati masa kadaluarsa Vaksin tetap disimpan pada +20c s/d 8oc Sterilitas vaksin dapat terjaamin Vial vaksin tidak pernah terendam dalam air VVM masih menunjukan kondisi A atau B
Kegiatan di ruang imunisasi:
1. Menimbang berat badan pasien
2.Mengukur suhu pasien
3.Memberikan imunisasi
4. Mencatat tanggal imunisasi dan vaksin yang diberikam