KAJIAN TEORI
(radang sendi) ada 3 jenis arthritis yang paling sering diderita adalah osteoarthritis
bagian, yang pertama diuraikan sebagai penyakit jaringan ikat karena ia mengefek
Antara penyakit yang dapat digolongkan dalam golongan ini adalah osteoartritis,
autoimun karenaia terjadi apabila sistem imun yang biasanya memproteksi tubuh
2008)
9
menyebabkan jaringan ikat akan mengalami degenerasi yang akhirnya semakin
Ditinjau dari lokasi patologis maka jenis rematik tersebut dapat dibedakan
dalam dua kelompok besar yaitu rematik artikular dan rematik Non artikular .
Rematik artikular atau arthritis (radang sendi) merupakan gangguan rematik yang
artikular yaitu gangguan rematik yang disebabkan oleh proses diluar persendian
1. Osteoartritis.
2. Artritis rematoid.
3. Olimialgia Reumatik.
1. Osteoartritis.
berkembang lambat dan berhubungan dengan usia lanjut. Secara klinis ditandai
dengan nyeri, deformitas, pembesaran sendi, dan hambatan gerak pada sendi –
2. Artritis Rematoid.
berkembang lebih lanjut sesuai dengan sifat progresifitasnya. Pasien dapat juga
3. Olimialgia Reumatik.
Penyakit ini merupakan suatu sindrom yang terdiri dari rasa nyeri dan
kekakuan yang terutama mengenai otot ekstremitas proksimal, leher, bahu dan
panggul. Terutama mengenai usia pertengahan atau usia lanjut sekitar 50 tahun ke
atas.
Artritis gout adalah suatu sindrom klinik yang mempunyai gambaran khusus,
yaitu artritis akut. Artritis gout lebih banyak terdapat pada pria dari pada wanita.
Pada pria sering mengenai usia pertengahan, sedangkan pada wanita biasanya
Penyebab dari Reumatik hingga saat ini masih belum terungkap, namun
1. Umur.
jarang pada umur dibawah 40 tahun dan sering pada umur diatas 60 tahun.
2. Jenis Kelamin.
Wanita lebih sering terkena osteoartritis lutut dan sendi , dan lelaki lebih
sering terkena osteoartritis paha, pergelangan tangan dan leher. Secara keeluruhan
dibawah 45 tahun frekuensi osteoartritis kurang lebih sama pada laki dan wanita
tetapi diatas 50 tahun frekuensi oeteoartritis lebih banyak pada wanita dari pada
pria hal ini menunjukkan adanya peran hormonal pada patogenesis osteoartritis.
3. Genetic
ibu dari seorang wanita dengan osteoartritis pada sendi-sendi inter falang distal
terdapat dua kali lebih sering osteoartritis pada sendi-sendi tersebut, dan anak-
anaknya perempuan cenderung mempunyai tiga kali lebih sering dari pada ibu
4. Suku.
paha lebih jarang diantara orang-orang kulit hitam dan usia dari pada kaukasia.
Osteoartritis lebih sering dijumpai pada orang – orang Amerika asli dari pada
5. Kegemukan
untuk timbulnya osteoartritis baik pada wanita maupun pada pria. Kegemukan
ternyata tak hanya berkaitan dengan osteoartritis pada sendi yang menanggung
beban, tapi juga dengan osteoartritis sendi lain (tangan atau sternoklavikula).
2. Kelemahan otot
4. Kekakuan sendi
6. Gangguan fungsi
7. Sendi berbunyi(krepitasi)
8. Sendi goyah
2.1.5 Patofisiologi
Timbul laserasi
Rueumatik
1. Obat obatan
Sampai sekarang belum ada obat yang spesifik yang khas untuk
osteoartritis, oleh karena patogenesisnya yang belum jelas, obat yang diberikan
kurang baik. Perlu dihindari aktivitas yang berlebihan pada sendi yang sakit.
Pemakaian tongkat, alat-alat listrik yang dapat memperingan kerja sendi juga
perlu diperhatikan. Beban pada lutut berlebihan karena kakai yang tertekuk
(pronatio).
3. Diet
Diet untuk menurunkan berat badan pasien osteoartritis yang gemuk harus
4. Dukungan psikososial
lain turut memikirkan penyakitnya. Pasien osteoartritis sering kali keberatan untuk
5. Persoalan Seksual
tulang belakang, paha dan lutut. Sering kali diskusi karena ini harus dimulai dari
meliputi pemakaian panas dan dingin dan program latihan ynag tepat. Pemakaian
panas yang sedang diberikan sebelum latihan untk mengurangi rasa nyeri dan
kekakuan. Pada sendi yang masih aktif sebaiknya diberi dingin dan obat-obat
gosok jangan dipakai sebelum pamanasan. Berbagai sumber panas dapat dipakai
mandi dari pancuran panas. Program latihan bertujuan untuk memperbaiki gerak
sendi dan memperkuat otot yang biasanya atropik pada sekitar sendi osteoartritis.
Latihan isometric lebih baik dari pada isotonic karena mengurangi tegangan pada
sendi. Atropi rawan sendi dan tulang yang timbul pada tungkai yang lumpuh
timbul karena berkurangnya beban ke sendi oleh karena kontraksi otot. Oleh
rawan senadi dari beban, maka penguatan otot-otot tersebut adalah penting
7. Operasi
sendi yang nyata dengan nyari yang menetap dan kelemahan fungsi. Tindakan
2. Istrahat yang cukup pakailah kaus kaki atau sarung tangan sewaktu tidur
pada malam hari dan kurangi aktivitas berat secara perlahan lahan.
segala sesuatu yang mencetus reumatik. Kurangi makanan yang kaya akan purin
2.2.Hakikat Pengetahuan
hipotesis, konsep, teori, prinsip dan prosedur yang secara Probabilitas Bayesian
adalah benar atau berguna. Dalam pengertian lain, pengetahuan adalah berbagai
gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan akal, (Meliono,
Afriyanti, 2009: 11))pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah
ini terjadi melalui panca indera manusia, yaitu indera penglihatan, pendengaran,
yang diketahui atau kepandaian yang dimiliki oleh seseorang yang diperoleh dari
pengalaman, latihan, atau melalui proses belajar. Dalam proses belajar seseorang
pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang yang diperoleh
melalui pengalaman, latihan, atau proses belajar baik secara formal maupun non
formal.
(3) Aplikasi (application); (4) Analisis (analysis); (5) Sintesis (synthesis); dan (6)
Evaluasi (evaluation). Pada taksonomi pengetahuan yang baru kategori analisis dan
evaluasi ditukar urutannya dan kategori sintesis kini dinamai membuat (create),
kembali informasi yang tersimpan dalam memori jangka panjang yang identik
dalam memori jangka panjang apabila ada petunjuk (tanda) untuk melakukan
hal tersebut.
dipelajari sebelumnya.
tidaknya.
dan mengenali bagaimana unsur-unsur tersebut terkait satu sama lain untuk
tersebut).
memecahkan masalah.
1. Umur
Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan
belasan tahun.
b. Pendidikan
informasi, baik dari orang lain maupun dari media massa.. Pengetahuan
dengan pendidikan tinggi, maka orang tersebut akan semakin luas pula
c. Pekerjaan
d. Sumber Informasi
Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun non formal
yang menyatakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subyek penelitian atau
responden (Afriyanti, 2009: 16). Kedalaman pengatahuan yang ingin kita ketahui
dijelaskan di atas.
untuk pertanyaan ini melibatkan faktor subjektif dari nilai, sehingga nilainya akan
berbeda dari seorang penilai yang satu dibandingkan dengan yang lain dan dari
dinilai secara pasti oleh penilainya tanpa melibatkan faktor subjektifitas dari
menghadapi perilaku baru, perilaku baru, di dalam diri seseorang terjadi proses
terhadap objek atau stimulus tersebut bagi dirinya. Trail yaitu subjek mulai
terhadap stimulus.
2.3 Sikap
2.3.1Pengertian Sikap
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup terhadap suatu
stimulus atau objek. Sikap menggambarkan suka atau tidk suka seseorang
dalam diri individu untuk berkelakukan dengan pola-pola tertentu, terhadap suatu
yang membentuk struktur sikap memiliki tiga komponen yaitu sebagai berikut:
terhadap objek sikap dengan apa yang dilihat dan diketahui, pandangan,
Haryati, 2013: 16), sikap memiliki lima fungsi, yakni sebagai berikut:
1. Fungsi instrumental, yaitu sikap yang dikaitkan dengan alasan yang praktis
2. Fungsi pertahanan ego, yaitu sikap yang diambil untuk melindungi diri
3. Fungsi nilai ekspresi, yaotu sikap yang menunjukan nilai yang ada pada
dirinya. System nilai individu dapat dilihat dari sikap yang diambil
agama, sikapnya akan tercermin dalam tutur kata , perilaku , dan perbuatan
4. Fungsi pengetahuan. Sikap individu memiliki motif untuk ingin tahu, ingin
mengemukakan bahwa sikap terdiri dari atas empat tingkatan, mulai dari terendah
1. Menerima (receiving)
2. Merespon (responding)
3. Menghargai (valuing)
Pada tingkat ini, individu mengajak orang lain untuk mengerjakan atau
1. Sikap tidak dibawah dari lahir, tetapi dipelajari dan dibentuk melalui
2. Sikap dapat berubah-ubah dalam situasi yang memenuhi syarat untuk itu
2.4 Lansia
2.4.1Defenisi Lansia
menyatakan bahwa yang dimaksud dengan kelompok lanjut usia adalah kelompok
penduduk yang berusia 60 tahun keatas. Sejalan dengan itu, Word Health
60 ke atas.
pasal 1 ayat 2 menyatakan bahwa lansia adalah seseorang yang mencapai usia 60
lansia dapat didefenisikan sebagai seseorang yang telah berusia 60 ke atas dan
2.4.2Penggolongan Lansia
meliputi: (1) Usia pertengahan (45 - 59 tahun), (2) Lansia (60 - 74 tahun), (3)
Lansia tua (75 – 90 tahun), dan (4) Usia sangat tua ( > 90 tahun). Sementara itu,
menurut Depkes RI, 1994 lansia digolongkan menjadi tiga kelompok yakni: (1)
Kelompok lansia dini (55-64 tahun), (2) Kelompok lansia (65 tahun ke atas), dan
(3) Kelompok lansia resiko tinggi ( > 70 tahun), (dalam Surbakti, 2008: 15).
Suatu proses yang dapat dihindari yang berlangsung secara terus- merus
fisiologis, dan biokemis. Pada jaringan tubuh dan akhirnya mempengaruhi fungsi
dan kemampuan badan secara keseluruhan (Depkes RI, 1998 dalam Mardiana,
2011: 10).
muskuloskeletal.
sadar akan kematian, kehilangan pasangan, berpisah dari anak dan cucu,
Kerangka teori dalam penelitian ini, dapat dilihat pada bagan berikut ini.
Pengetahuan tentang
penyakit Reumatik
padalansia, yang akan
diukur hanya
mencakup :
1. Pengertian
2. Penyebab
3. Keluhan utama
Demografi
4. Carapenatalaksan
Responden:
aan
1. Umur
2. Pendidikan
3. Pekerjaan
4. Sumber
informasi Sikap lansia tentang
Reumatik, meliputi:
1. Cognitive
2. Emosional
3. Konatif
Pengetahuan lansia
1. Baik
2. Cukup Reumatik
3. Rendah 1. Pengertian
2. Penyebab
3. Keluhan utama
4. Cara
Sikap lansia penatalaksanaa
1. Baik n
2. Cukup
3. kurang
Ket : Variabel yang diteliti adalah pengetahuan dan sikap lansia tentang
Reumatik.