PENDAHULUAN
BAB II
METODOLOGI
BAB III
3.2 Pembahasan
Praktikum tray dryer ini bertujuan untuk mengetahui proses pengeringan
dan membuat kurva laju pengeringan, mempelajari pengaruh variasi laju alir
terhadap perilaku pengeringan padatan basah, membuat kurva waktu vs kadar
air, membuat kurva kadar air vs kecepatan pengeringan. Bahan yang digunakan
adalah 500,07 gram batu bara. Batu bara dikeringkan menggunakan alat tray
dryer dengan memerhatikan pengaruh apa saja yang terjadi selama proses
pengeringan dengan menggunakan alat tersebut. Selama proses pengeringan
alat yang digunakan adalah hygrometer dan anemometer. Hygrometer
digunakan untuk mengukur kelembaban relatif dan kelembaban mutlak (jumlah
kelembaban). Sedangkan, anemometer digunakan untuk mengukur kecepatan
udara pada tray dryer. Hygrometer dan anemometer dimasukkan ke dalam tray
dryer setiap 6 menit selama proses pengeringan berlangsung, dan berat bahan
juga ditimbang setiap 6 menit untuk mengetahui kandungan air yang hilang
dalam waktu tertentu, setelah itu mencatan semua data.
Berdasarkan tabel 3.1.1 data hasil percobaan, semakin lama waktu
pengeringan menyebabkan temperaturnya semakin tinggi. Pada waktu 6 menit
temperaturnya yaitu 27,6oC. Sedangkan, pada waktu 60 menit temperaturnya
semakin tinggi yaitu 54,7oC. Semakin lama waktu pengeringan juga
menyebabkan temperatur dew point meningkat. Pada waktu 6 menit temperatur
dew point sebesar 20,8oC. Sedangkan, pada waktu 60 menit temperatur dew
point semakin meningkat yaitu 32,1oC. Temperatur dew point semakin
meningkat disebabkan oleh air didalam batu bara menguap sehingga
menyebabkan meningkatnya temperatur udara. Relative humidity (RH)
semakin turun selama proses pengeringan. Pada waktu 6 menit RH yang
didapat sebesar 73%. Sedangkan, pada waktu 60 menit RH yang didapat lebih
rendah yaitu 25%. Seharusnya semakin lama waktu pengeringan maka relative
humiditynya semakin naik. Relative humidity meningkat dikarenakan
kandungan air yang berada didalam batu bara menguap ke udara. Hal ini bisa
terjadi dikarenakan kesalahan penggunaan alat hygrometer ketika
memasukannya ke dalam tray dryer. Hasil pengukuran anemometer
menunjukkan bahwa laju alir udara meningkat seiring bertambahnya waktu
pengeringan. Pada waktu 6 menit laju alir udara sebesar 0,4 m/s. Sedangkan,
pada waktu 60 menit laju alir udara semakin meningkat yaitu 0,8 m/s.
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu :
- Pada waktu 6 menit kandungan cairan dalam batu bara sebesar 0,0140
dengan kecepatan pengeringan sebesar 22,9454 gr/menit.m2
- Pada waktu 12 menit kandungan cairan dalam batu bara sebesar 0,0137
dengan kecepatan pengeringan sebesar 11,2919 gr/menit.m2
- Pada waktu 18 menit kandungan cairan dalam batu bara sebesar 0,0136
dengan kecepatan pengeringan sebesar 7,4403 gr/menit.m2
- Pada waktu 24 menit kandungan cairan dalam batu bara sebesar 0,0133
dengan kecepatan pengeringan sebesar 5,4734 gr/menit.m2
- Pada waktu 30 menit kandungan cairan dalam batu bara sebesar 0,0130
dengan kecepatan pengeringan sebesar 4,2669 gr/menit.m2
- Pada waktu 36 menit kandungan cairan dalam batu bara sebesar 0,0127
dengan kecepatan pengeringan sebesar 3,4763 gr/menit.m2
- Pada waktu 42 menit kandungan cairan dalam batu bara sebesar 0,0125
dengan kecepatan pengeringan sebesar 2,9304 gr/menit.m2
- Pada waktu 48 menit kandungan cairan dalam batu bara sebesar 0,0116
dengan kecepatan pengeringan sebesar 2,3874 gr/menit.m2
- Pada waktu 54 menit kandungan cairan dalam batu bara sebesar 0,0111
dengan kecepatan pengeringan sebesar 2,0235 gr/menit.m2
- Pada waktu 60 menit kandungan cairan dalam batu bara sebesar 0,0106
dengan kecepatan pengeringan sebesar 1,7456 gr/menit.m2
HASIL PERHITUNGAN
A. Waktu 6 Menit
6,98 𝑔𝑟𝑎𝑚
X= = 0,0140
500,07 𝑔𝑟𝑎𝑚
B. Waktu 12 Menit
6,87 𝑔𝑟𝑎𝑚
X= = 0,0137
500,07 𝑔𝑟𝑎𝑚
C. Waktu 18 Menit
6,79 𝑔𝑟𝑎𝑚
X= = 0,0136
500,07 𝑔𝑟𝑎𝑚
D. Waktu 24 Menit
6,66 𝑔𝑟𝑎𝑚
X= = 0,0133
500,07 𝑔𝑟𝑎𝑚
E. Waktu 30 Menit
6,49 𝑔𝑟𝑎𝑚
X= = 0,0130
500,07 𝑔𝑟𝑎𝑚
F. Waktu 36 Menit
6,34 𝑔𝑟𝑎𝑚
X= = 0,0127
500,07 𝑔𝑟𝑎𝑚
G. Waktu 42 Menit
6,24 𝑔𝑟𝑎𝑚
X= = 0,0125
500,07 𝑔𝑟𝑎𝑚
H. Waktu 48 Menit
5,81 𝑔𝑟𝑎𝑚
X= = 0,0116
500,07 𝑔𝑟𝑎𝑚
I. Waktu 54 Menit
5,54 𝑔𝑟𝑎𝑚
X= 500,07 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 0,0111
J. Waktu 60 Menit
5,31 𝑔𝑟𝑎𝑚
X= = 0,0106
500,07 𝑔𝑟𝑎𝑚
A. Waktu 6 Menit
6,98 𝑔𝑟𝑎𝑚
N = 6 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑋 0,0507 𝑚^2 = 22,9454 gr/menit.m2
B. Waktu 12 Menit
6,87 𝑔𝑟𝑎𝑚
N = 12 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑋 0,0507 𝑚^2 = 11,2919 gr/menit.m2
C. Waktu 18 Menit
6,79 𝑔𝑟𝑎𝑚
N = 18 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑋 0,0507 𝑚^2 = 7,4403 gr/menit.m2
D. Waktu 24 Menit
6,66 𝑔𝑟𝑎𝑚
N = 24 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑋 0,0507 𝑚^2 = 5,4734 gr/menit.m2
E. Waktu 30 Menit
6,49 𝑔𝑟𝑎𝑚
N = 30 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑋 0,0507 𝑚^2 = 4,2669 gr/menit.m2
F. Waktu 36 Menit
6,34 𝑔𝑟𝑎𝑚
N = 36 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑋 0,0507 𝑚^2 = 3,4736 gr/menit.m2
G. Waktu 42 Menit
6,24 𝑔𝑟𝑎𝑚
N = 42 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑋 0,0507 𝑚^2 = 2,9304 gr/menit.m2
H. Waktu 48 Menit
5,81 𝑔𝑟𝑎𝑚
N = 48 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑋 0,0507 𝑚^2 = 2,3874 gr/menit.m2
I. Waktu 52 Menit
5,54 𝑔𝑟𝑎𝑚
N = 52 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑋 0,0507 𝑚^2 = 2,0235 gr/menit.m2
J. Waktu 60 Menit
5,31 𝑔𝑟𝑎𝑚
N = 60 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑋 0,0507 𝑚^2 = 3,4736 gr/menit.m2
LAMPIRAN
KURVA HASIL PERCOBAAN
Waktu vs X
0.016
0.014
X (Kandungan Cairan)
0.012
0.01
0.008
0.006
0.004
0.002
0
0 10 20 30 40 50 60 70
Waktu (min)
X vs N
25
N (Kecepatan Pengeringan)
20
15
10
0
0 0.005 0.01 0.015
X (Kandungan Cairan)
http://westryantindaon.blogspot.co.id/2013/07/pengeringan.html
https://catatanabimanyu.wordpress.com/2011/08/14/termometer-bola-kering-dan-
termometer-bola-basah/
https://melinarahmaw15.wordpress.com/bahan-kuliah/agroklimatologi/makalah-
agroklimatologi-kejenuhan-dan-titik-embun/
https://id.wikipedia.org/wiki/Kelembapan
https://www.mallardsgroups.com/kadar-air/
http://eprints.undip.ac.id/44622/3/BAB_II.pdf
http://www.alifmh-shagir.com/2017/02/Tray-Dryer-Prinsip-Kerja-
Spesifikasi-Alat-dan-Jenisnya.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Batu_bara