Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

INSTITUSI DAN LEMBAGA TERKAIT PASAR MODAL DI


INDONESIA

Disusun oleh:
Ruaida Nur Khikma (201712050)
Dwi Anggoro Wicaksono (201712241)
Dita Mutiara Dewi (201712150)
Dwi Edi Purwanto (201612145)

FAKULTAS EKONOMI AKUNTANSI


UNIVERSITAS MURIA KUDUS
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah Swt. Yang telah
memberikan banyak kenikmatnya kepada kami. Sehingga kami mampu menyelesaikan
Makalah institut dan lembaga terkait pasar modal di Indonesia lainnya ini sesuai dengan
waktu yang kami rencanakan. Makalah ini kami buat dalam rangka memenuhi salah satu
syarat penilaian mata kuliah pasar modal. Yang meliputi nilai tugas, nilai individu, dan nilai
keaktifan.

Penyusunan makalah ini tidak berniat untuk mengubah materi yang sudah tersusun.
Namun, hanya lebih pendekatan pada study banding atau membandingkan beberapa materi
yang sama dari berbagai referensi. Yang semoga bisa memberi tambahan pada hal yang
terkait dengan Kepentingan masyarakat dalam perkembangan pasar modal di Negara
indonesia.

Penyampaian pembandingan materi dari referensi yang satu dengan yang lainnya akan
menyatu dalam satu makalah kami. Sehingga tidak ada perombakan total dari buku aslinya.

Kami sebagai penyusun pastinya tidak pernah lepas dari kesalahan. Begitu pula dalam
penyusunan makalah ini, yang mempunyai banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mohon
maaf atas segala kekurangannya.

Kami ucapkan terima kasih kepada dosen pengampu sebagai pengajar mata kuliah
pasar modal lainnya yang telah membimbing kami dalam penyusunan makalah ini.tidak lupa
pula kepada rekan – rekan yang telah ikut berpartisipasi. Sehingga makalah ini selesai tepat
pada waktunya.
DAFTAR ISI

SAMPUL LUAR ..................................................................................................... i


KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I : PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang................................................................................. 2
B. RumusanMasalah............................................................................. 3
C. Tujuan............................................................................................. 4
BAB II : PEMBAHASAN ................................................................................... 5
A. Pengertian Pasar Modal....................................................................................... 6
B. Manfaat Pasar Modal........................................................................................... 7
C. Perkembangan Pasar Modal di Indonesia.............................................................. 7
D. Lembaga – Lembaga Yang Terlibat dalam Pasar Modal........................................ 7
BAB III : Penutup............................................................................................... 22
Daftar Pustaka....................................................................................................... 24
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kehidupan yang semakin kompleks akan mendorong berbagai pihak untuk mencapai segala
sesuatu secara instan, mudah dan terorganisasi. Dalam hal ini, untuk memepermudah
transaksi produk pasar modal maka dibentuk Bursa Efek. Fungsinya sangat membantu
berbagai pihak yang terkait.
Perkembangan pasar modal dari tahun ke tahun mengalami kenaikan. Dimulai dengan adanya
perubahan yang terdapat didalamnya hingga menghasilkan Bursa Efek Jakarta yang
merupakan satu-satunya bursa efek di Indonesia. Aktivitas yang dilakukan sangat banyak
guna membantu para investor dan perusahaan melakukan transaksi ekonomi.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apakah yang dimaksud Pasar Modal?


2. Apakah manfaat Pasar Modal?
3. Apa saja lembaga yang terkait Pasar Modal?

C. TUJUAN

1. Mahasiswa mengetahui dan memahami apa itu pasar modal


2. Mahasiswa mengetahui dan memahami manfaat pasar modal di Indonesia
3. Mahasiswa mengetahui dan memahami lembaga apa saja yang terkait dengan pasar modal
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PASAR MODAL

Pasar modal (capital modal) adalah pasar keuangan untuk dana-dana jangka panjang
dan merupakan pasar yangkonkret. Dana jangka panjang adalah dana yang jatuh temponya
lebih dari satu tahun. Pasar modal dalam artisempit adalah suatu tempat dalam pengertian
fisik yang terorganisasi tempat efek-efek diperdagangkan yangdisebut bursa efek.
Pengertian bursa efek (stock exchange) adalah suatu sistem yang terorganisasi
yangmempertemukan penjual dan pembeli efek yang dilakukan baik secara langsung
maupun tidak langsung.
Pengertian efek adalah setiap surat berharga (sekuritas) yang diterbitkan oleh
perusahaan, misalnya: suratpengakuan utang, surat berharga komersial (commercial paper),
saham, obligasi, tanda bukti utang, bukti right(right issue), dan waran (warrant).
Definisi pasar modal menurut Kamus Pasar Uang dan Modal adalah pasar konkret
atau abstrak yangmempertemukan pihak yang menawarkan dan memerlukan dana jangka
panjang, yaitu jangka satu tahun keatas. Umumnya yang termasuk pihak penawar adalah
perusahaan asuransi, dana pensiun, bank-bank tabungansedangkan yang termasuk peminat
adalah pengusaha, pemerintah dan masyarakat umum.
Pasar modal berbeda dengan pasar uang (money market). Pasar uang berkaitan dengan
instrument keuanganjangka pendek (jatuh tempo kurang dari satu tahun) dan merupakan
pasar yang abstrak. Instrument pasar uangbiasanya terdiri dari berbagai jenis surat berharga
jangka pendek seperti sertifikat deposito, commercial papper,Sertifikat Bank Indonesia
(SBI), dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU).

B. MANFAAT PASAR MODAL

1. Bagi Emiten
Bagi emiten pasar modal memiliki beberapamanfaat, antara lain:
a. Jumlah dana yang dapat dihimpun berjumlah besar.
b. Dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar modal selesai.
c. Tidak ada convenant sehingga manajemendapat lebih bebas dalam pengelolaan
dana/perusahaan.
d. Solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra perusahaan.
e. Ketergantungan emiten terhadap bank menjadi lebih kecil.

2. Bagiinvestor
Sementara bagi investorpasar modal memiliki beberapa manfaat, antara lain:
a. nilai investasi berkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi. Peningkatan tersebut
tercermin pada meningkatnya hargasaham yang mencapai gain.
b. memperoleh deviden bagi mereka yang memiliki/memegang saham dan bungayang
mengambang bagi pemenang obligasi dapat sekaligus melakukan investasi dalam
beberapa instrumen yang mengurangi risiko.
C. PERKEMBANGAN PASAR MODAL DI INDONESIA

Dalam sejarah Pasar Modal Indonesia, kegiatan jual beli saham dan obligasi dimulai
pada abad ke-19. Menurutbuku Effectengids yang dikeluarkan oleh Verreninging voor den
Effectenhandel pada tahun 1939, jual beli efektelah berlangsung sejak 1880. Pada tanggal
Desember 1912, Amserdamse Effectenbeurs mendirikan cabangbursa efek di Batavia. Di
tingkat Asia, bursa Batavia tersebut merupakan yang tertua keempat setelah
Bombay,Hongkong, dan Tokyo. Aktivitas yang sekarang diidentikkan sebagai aktivitas pasar
modal sudah sejak tahun1912 di Jakarta. Aktivitas ini pada waktu itu dilakukan oleh orang-
orang Belanda di Batavia yang dikenalsebagai Jakarta saat ini. Sekitar awal abad ke-19
pemerintah kolonial Belanda mulai membangun perkebunansecara besar-besaran di
Indonesia. Sebagai salah satu sumber dana adalah dari para penabung yang telahdikerahkan
sebaik-baiknya. Para penabung tersebut terdiri dari orang-orang Belanda dan Eropa lainnya
yangpenghasilannya sangat jauh lebih tinggi dari penghasilan penduduk pribumi. Atas dasar
itulah makapemerintahan kolonial waktu itu mendirikan pasar midal. Setelah mengadakan
persiapan akhirnya berdiri secararesmi pasar midal di Indonesia yang terletak di Batavia
(Jakarta) pada tanggal 14 Desember 1912 dan bernamaVerreninging voor den Effectenhandel
(bursa efek) dan langsung memulai perdagangan. Efek yangdiperdagangkan pada saat itu
adalah saham dan obligasi perusahaan milik perusahaan Belanda serta obligasipemerintah
Hindia Belanda. Bursa Batavia dihentikan pada perang dunia yang pertama dan dibuka
kembalipada tahun 1925 dan menambah jangkauan aktivitasnya dengan membuka bursa
paralel di Surabaya danSemarang. Aktivitas ini terhenti pada perang dunia kedua.

Pada tahun 1977, bursa saham kembali dibuka dan ditangani oleh Badan Pelaksana
Pasar Modal (Bapepam),institusi baru di bawah Departemen Keuangan. Unuk merangsang
perusahan melakukan emisi, pemerintahmemberikan keringanan atas pajak perseroan
sebesar 10%-20% selama 5 tahun sejak perusahaan yangbersangkutan go public. Selain itu,
untuk investor WNI yang membeli saham melalui pasar modal tidakdikenakan pajak
pendapatan atas capital gain, pajak atas bunga, dividen, royalti, dan pajak kekayaan atas
nilaisaham/bukti penyertaan modal.

Pada tahun 1988, pemerintah melakukan deregulasi di sektor keuangan dan perbankan
termasuk pasar modal.Deregulasi yang memengaruhi perkembangan pasar modal antara lain
Pakto 27 tahun 1988 dan Pakses 20 tahun 1988. Sebelum itu telah dikeluarkan Paker 24
Desember 1987 yang berkaitan dengan usaha pengembanganpasar modal meliputi pokok-
pokok:
a. Kemudahan syarat go public antar lain laba tidak harus mencapai 10%.
b. Diperkenalkan Bursa Paralel.
c. Penghapusan pungutan seperti fee pendaftaran dan pencatatan di bursa yang
sebelumnya dipungut olehBapepam.
d. Investor asing boleh membeli saham di perusahaan yang go public.
e. Saham boleh dierbitkan atas unjuk.
f. Batas fluktuasi harga saham di bursa efek sebesar 4% dari kurs sebelum ditiadakan.
g. Proses emisi sudah diselesaikan Bapepem dalam waktu selambat-lambatnya 30
hari sejak dilengkapinyapersyaratan.
Pada tanggal 13 Juli 1992, bursa saham dswastanisasi menjadi PT Bursa Efek Jakarta.
Swastanisasi bursa sahammenjadi PT BEJ ini mengakibatkan beralihnya fungsi Bapepam
menjadi Badan Pengawas Pasar Modal.

D. LEMBAGA-LEMBAGA YANG TERLIBAT DI PASAR MODAL INDONESIA

1. BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal)


Tugas Badan Pengawas Pasar Modal menurut Keppres No. 53 Tahun 1990 tentang
Pasar Modal adalah :
a. Mengikuti perkembangan dan mengatur pasar modal sehingga efek dapat
ditawarkan dandiperdagangkan secara teratur dan efisien serta melindungi
kepentingan pemodal masyarakat umum.
b. Melaksanakan pembinaan dan pengawas terhadap lembaga-lembaga berikut:
1) Bursa efek
2) Lembaga kliring, penyelesaian dan penyimpanan
3) Reksa dana
4) Perusahaan efek dan perorangan
c. Memberi pendapat kepada Menteri Keuangan mengenai pasar modal

2. Lembaga Penunjang Pasar Modal


a. Penjamin Emisi Efek
PT Danareksa adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang bergerak di
bidang jasa keuangan. Perseroan terbatas yang didirikan pada tahun 1976 ini
melakukan kegiatan utama di bidang pasar modal dan pasar uang meliputi antara
lain sebagai perusahaan pembiayaan, perantara pedagang efek, penjamin emisi
efek, serta pengelolaan investasi dan reksa dana. Danareksa juga melakukan usaha
yang biasa dilakukan oleh perusahaan amanat (trust fund), seperti pengeluaran
surat berharga yang dikaitkan dengan portofolio dari suatu perusahaan.

Reksa dana perseroan (PT) merupakan badan hukum tersendiri yang


didirikan untuk melakukan kegiatan reksa dana. Sebagaimana halnya suatu badan
hukum PT, maka reksa dana yang berbentuk perseroan memiliki suatu anggaran
dasar, pemegang saham, pengurus atau direksi, kekayaan sendiri, dan kewajiban-
kewajiban. Pendirian reksa dana perseroan dilakukan dengan terlebih dahulu
mendirikan badan hukum perseroan (PT) yang didirikan khusus untuk melakukan
usaha reksa dana. Efek yang dikeluarkan oleh reksa dana perseroan disebut
saham. Pengelolaan portofolio dilakukan oleh manajer investasi berdasarkan
kontrak. Sedangkan untuk pengadministrasian dan penyimpanan portofolio
ditunjuk dan dilakukan kontrak dengan bank kustodian. Penyetoran modal pada
waktu pendirian reksa dana perseroan oleh pendiri (sponsor) hanya dimaksudkan
untuk merintis pendirian reksa dana tersebut. Modal yang diwajibkan untuk
pemenuhan modal ditempatkan dan disetor penuh pada waktu reksa dana didirikan
minimum 1% dari modal dasar reksa dana.

Tugas penjamin efek antara lain adalah sebagai berikut:


1) Memberikan nasihat mengenai jenis efek yang sebaiknya dikeluarkan, harga
yang wajar danjangka waktu efek (obligasi dan sekuritas kredit).
2) Dalam mengajukan pernyataan pendaftaran emisi efek, membantu
menyelesaikan tugasadministrasi yang berhubungan dengan pengisian
dokumen pernyataan pendaftaran emisi efek,penyusunan prospektus
merancang spesimen efek dan mendampingi emiten selama prosesevaluasi.
3) Mengatur penyelenggaraan emisi (pendistribusian efek dan menyiapkan
sarana-sarana penunjang).

3. Profesi Penunjang Dalam Pasar Modal


a. Akuntan Publik
Tugas akuntan publik antara lain adalah sebagai berikut:
1) Melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan perusahaan dan memberikan
pendapatya.
2) Memeriksa pembukuan apakah sudah sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum danketentuan-ketentuan Bapepam.
3) Memberikan petunjuk pelaksanaan cara-cara pembukuan yang baik apabila
diperlukan

b. Konsultan Hukum
Tugas konsultan hukum adalah meneliti aspek-aspek hukum emiten dan
memberikan pendapat dari sisihukum tentang keadaan dan keabsahan usaha
emiten, yang meliputi anggaran dasar, izin usaha, buktikepemilikan atas kekayaaan
emiten, perikatan yang dilakukan oleh emiten dengan pihak ketiga, sertagugatan
dalam perkara perdata dan pidana.

c. Notaris
Notaris bertugas membuat berita acara RUPS, membuat konsep akta perubahan
anggaran dasar danmenyiapkan naskah perjanjian dalam rangka emisi efek.

d. Agen Penjual
Agen penjual ini umumnya terdiri dari perusahaan pialang (broker/dealer) yang
bertugas melayaniinvestor yang akan memesan efek, melaksanakan pengembalian
uang pesanan dan menyerahkansertifikat efek kepada pemesan.

d. Perusahaan Penilai
Perusahaan penilai diperlukan apabila perusahaan emiten akan melakukan
penilaian kembali aktivanya.Penilaian tersebut dimaksudkan untuk mengetahui
beberapa beesarnya nilai wajar aktiva perusahaansebagai dasar dalam melakukan
emisi melalui pasar modal.

4. Lembaga Penunjang dalam Emisi Obligasi

Dalam emisi obligasi, disamping lembaga penunjang untuk emisi saham juga dikenal
lembaga sebagaiberikut:

a. Wali Amanat (Trustee)


Tugas wali amanat antara lain:
1) Menganalisis kemampuan dan kredibilitas emiten
2) Melakukan penilaian terhadap sebagian atau seluruh harta kekayaan emiten
yang diterima olehnyasebagai jaminan.
3) Memberikan nasihat yang diperhitungkan oleh emiten.
4) Melakukan pengawasan terhadap pelunasan pinjaman pokok beserta bunganya
yang harus dilakukanoleh emiten tepat pada waktunya.
5) Melaksanankan tugas selaku agen utama pembayaran.
6) Mengikuti secara terus-menerus perkembangan pengelolaan perusahaan
emiten.
7) Membuat perjanjian perwaliamanatan dengan pihak emiten.
8) Memanggil Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO), apabila diperlukan.

b. Penanggung (Guarantor)
Penanggung bertanggungjawab atas dipenuhinya pembayaran pinjaman pokok
obligasi besertabunganya dari emiten kepada para pemengang obligasi tepat pada
waktunya, apabila emiten tidakmemenuhi kewajibannya.

c. Agen Pembayar (Paying Agent)


Agen pembayar bertugas membayar bunga obligasi yang biasanya dilakukukan
setiap dua kalisetahun dan pelunasan pada saat obligasi telah jatuh tempo.

5. Lembaga Penunjang Pasar Sekunder


Lembaga penunjang pasar sekunder merupakan lembaga yang menyediakan jasa-jasa
dalam pelaksanaantransaksi jual beli di bursa. Lembaga penunjang terdiri dari:

a. Pedagang Efek
Di samping melakukan jual beli efek untuk diri sendiri, pedangang efek juga
berfungsi untukmenciptakan pasar bagi efek tertentu dan menjaga keseimbangan
harga serta memelihara likuiditas efekdengan cara membeli dan menjual efek
tertentu di pasar sekunder.

b. Perantara Perdagangan Efek (Broker)


Broker bertugas menerima order jual dan order beli investor untuk kemudian
ditawarkan di bursa efek.Atas jasa keperantaraan ini broker mengenakan fee
kepada investor.

c. Perusahaan Efek
Perusahaan efek atau perusahaan sekuritas (sekurities company) dapat menjalankan
saru atau beberapakegiatan, baik sebagai penjamin emisi efek (underwriter) ,
perantara pedagang efek, manajer investasiatau penasihat investasi.

d. Biro Administrasi Efek


Yaitu pihak yang berdasarkan kontrak dengan emiten secara teratur menyediakan
jasa-jasamelaksanakan pembukuan, transfer dan pencatatan, pembayaran dividen,
pembagaian hak opsi, emisisertifikat, atau laporan tahunan untuk emiten.

e. Reksa Dana (Mutual Fund)


Reksadana merupakan perusahaan yang kegiatannya mengelola dana-dana investor
yang padaumumnya diinvestasikan dalam bentuk instrumen pasar modal atau pasar
uang oleh manajer investasi.Atas dana yang dikelola tersebut diterbitkan unit
saham atau sertifikat sebagai bukti keikutsertaaninvestor pada perusahaan
reksadana.
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Definisi pasar modal menurut Kamus Pasar Uang dan Modal adalah pasar konkret
atau abstrak yang mempertemukan pihak yang menawarkan dan memerlukan dana
jangka panjang, yaitu jangka satu tahun ke atas. Umumnya yang termasuk pihak penawar
adalah perusahaan asuranssi, dana pensiun, bank-bank tabungan sedangkan yang
termasuk peminat adalah pengusaha, pemerintah dan masyarakat umum.

Dari pemaparan dalam Bab Pembahasan di atas telah di jelaskan lembaga-lembaga


terkait pasar modal (BKPM, lembaga penunjang pasar modal, lembaga penunjang emisi
obligasi dll.) yang ada dalam kegiatan Pasar Modal memiliki peranan yang sangat besar
bagi kelancaran proses kegiatan Pasar Modal yang sehat dan bagi kemakmuran
perusahaan yang akan Go Public.

Di perlukan adanya profesi-profesi penunjang dan memiliki kemampuan


professional dalam menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan peraturan yang
berlaku. Menjaga professionalitas merupakan kewajiban bagi para profesi penunjang
agar profesi tersebut dapat melakukan praktek dalam kegiatan Pasar Modal. Memberikan
pelayanan yang baik merupakan modal utama dalam menjalankan tugasnya di Pasar
Modal, sebab dari situ semua pelaku Pasar Modal akan mempercayakan sepenuhnya
kepada Profesi Penunjang yang merupakan salah satu kunci utama suksesnya kegiatan
Pasar Modal khususnya di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

Sigit Triandaru dan Totok Budisantoso. 2006. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.
Jakarta: Salemba Empat

http://www.google.com/pasar [http://www.google.com/pasar] modal

http://wediajar.blogspot.com/2013/08/lembaga-lembaga-yang-terkait-dalam.html?m1

Anda mungkin juga menyukai