PERSEKUTUAN
Disusun oleh :
1.Ruaida Nur Khikma 201712050
Alhamdulillah, segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan
kemampuan, kekuatan, serta keberkahan baik waktu, tenaga, maupun pikiran kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pembagian laba atau rugi
persekutuan” tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada penulisan makalah ini.
Maka dari itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan dari pembaca
sekalian. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang
membacanya.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar 1
Daftar Isi 2
BAB I. Pendahuluan 3
1.1. Latar Belakang 3
1.2. Rumusan Masalah 3
1.3. Tujuan Penulisan 4
BAB II. Pembahasan 5
2.1 Pengertian Persekutuan 5
2.2. Bentuk-bentuk Organisasi dengan Karakteristik Persekutuan 6
2.3. Perjanjian Persekutuan Akuntansi Dasar Persekutuan 6
2.4. Pendirian Sebuah Persekutuan 7
2.5. Pembagian Laba Bersih atau Rugi Bersih
22
BAB III. Penutup 23
3.1. Kesimpulan 23
3.2 Saran 24
Daftar Pustaka 25
BAB I
PENDAHULUAN
Penggunaan ratio modal rata-rata sebagai dasar pembagian laba merupakan metode
yang terbaik dibandingkan dengan ketiga macam ratio modal yang lain .Besarnya
modal rata-rata untuk masing-masing sekutu dapat dihitung dengan rumus diatas.
Contoh 6 :
SOAL :
Persekutuan ABC dengan para sekutu A,B dan C didirikan pada awal tahun 1989
dengan modal mula – mula :
- A = Rp 51.000.000,00
- B = 54.000.000,00
- C = 45.000.000,00
Jumlah Rp 150.000.000,00
Mutasi modal masing – masing sekutu selama tahun 1991 adalah sebagai berikut:
Modal, A
Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo
(Rp) (Rp)
1/1 Saldo - - 58.500.000,00
1/5 Setoran - 5.500.000,0 64.000.000,00
0
1/8 Setoran - 8.000.000,0 72.000.000,00
0
Modal, B
Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo
(Rp) (Rp)
1/1 Saldo - - 63.000.000,00
1/9 Setoran - 13.500.000,00 76.500.000,00
Modal, C
Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo
(Rp) (Rp)
1/1 Saldo - - 58.500.000,00
1/5 Setoran - 7.500.000,00 66.000.000,00
1/9 Setoran - 10.500.000,00 76.500.000,00
Saldo rekening Prive masing – masing sekutu pada akhir tahun tersebut adalah :
- Prive, A Rp 6.500.000,00 debit,
- Prive, B 7.900.000,00 debit,
- Prive, C 6.750.000,00 debit.
Pada tahun 1991 tersebut perusahaan memperoleh laba bersih sebesar Rp 45.000.000,00.
Dari contoh di atas modal rata-rata untuk masing-masing sekutu dapat di hitung sebagai
berikut :
Modal x
Sekutu Keterangan Modal Waktu
Waktu
1/1 -1/5 58.500.000 1/3 19.500.000
1/5 -1/8 64.000.000 1/4 16.000.000
A
1/8 -31/12 72.000.000 5/12 30.000.000
Modal rata-rata A 65.500.000
1/1 – 1/9 63.000.000 2/3 42.000.000
B 1/9 – 31/12 76.500.000 1/3 25.500.000
Modal rata-rata B 67.000.000
1/1 -1/5 58.500.000 1/3 19.500.000
1/5-1/9 66.000.000 1/3 22.000.000
C
1/9-31/12 76.500.000 1/3 25.500.000
Modal rata-rata C 67.000.000
Jumlah modal rata-rata 200.000.00
0
Keterangan :
1) = 65.500.000 : 200.000.000
2) = 67.500.000 :200.000.000
3) =67.000.000:200.000.000
4) =32,75% x Rp. 45.000.000
5) =32,75% x Rp. 45.000.000
6) =33,50% x Rp. 45.000.000
Jurnal penutup untuk mencatat pembagian laba dan memindahkan saldo rekening prive
adalah :
1. Untuk membagi laba :
Rugi laba :.........................Rp.45.000.000
Modal,A..................................Rp.14.737.500
Modal ,B.................................Rp.15.187.500
Modal ,C.................................Rp.15.075.000
2. Untuk memindahkan saldo rekening prive:
Modal ,A.................................Rp.6.500.000
Modal ,B.......................................7.000.000
Modal ,C.......................................6.750.000
Prive,A........................Rp.6.500.000
Prive,B............................7.000.000
Prive,C............................6.750.000
Laporan perubahan modal untuk tahun tersebut adalah seperti tabel berikut ini :
Keterangan A B C TOTAL
Modal Akhir
80.237.500 84.697.500 84.825.000 249.750.000
(Setelah tutup buku)
Dalam metode ini, bunga modal dan sisanya dibagi menurut metode laba dibagi
rata, rasio tertentu, atau rasio modal. Bunga dapat dihitung berdasarkan rasio modal
sebagai berikut:
1. Modal mula-mula
2. Modal awal periode
3. Modal akhir periode
4. Modal rata-rata
5. Kelebihan modal diatas jumlah tertentu
Besarnya bagian laba masing-masing sekutu adalah sama dengan bunga modal
ditambah menjadi minus, yang berarti rugi, maka besarnya bagian laba masing-masing
sekutu adalah sama dengan bunga modal dikurangi dengan bagian sisa rugi. Bunga
modal ini hanya sebagai alat pembagian laba saja, sehingga tidak mempengaruhi
besarnya laba.
Contoh 7
Pembagian labanya adalah sebagai berikut :
Keterangan A B C TOTAL
Bunga :
A = 8% x 65.500.000 = 5.240.000
B = 8% x 65.500.000 = 5.400.000
C = 8% x 67.000.000 = 5.360.000 16.000.000
Sisa :
- Laba 45.000.000
- Bunga 16.000.000
–
29.000.000
- Sisa
A = 30% x 29.000.000 8.700.000
=
B = 40% x 29.000.000 11.600.000
=
C = 30% x 29.000.000 8.700.000
=
Jurnal penutup untuk mencatat pembagian laba dan memindahkan saldo rekening
prive adalah :
1. Untuk membagi laba :
Rugi –laba Rp. 45.000.000
Modal , A Rp. 13.940.000
Modal , B 17.000.000
Modal ,C 14.060.000
2. Untuk memindahkan saldo rekening prive :
Modal ,A Rp.6.500.000
Modal ,B 7.000.000
Modal ,C 6.750.000
Prive,A Rp.6.500.000
Prive,B 7.000.000
Prive,C 6.750.000
Laporan Perubahan Modal Persekutuan ABC
Laba Dibagi Dengan Memperhitungkan Bunga
Persekutuan ABC
Laporan perubahan modal
Tahun 1991
Keterangan A B C TOTAL
Modal Akhir
79.440.000 86.500.000 83.810.000 249.750.000
(Setelah turup buku)
Apabila jumlah laba lebih kecil daripada jumlah bunga modal atau persekutuan
menderita kerugian maka sisanya adalah rugi .Apabila persekutuan menderita rugi maka
besarnya sisa rugi tersebut adalah sama dengan jumlah kerugian ditambah dengan bunga
modal .Dalam hal sisa laba adalah rugi maka besarnya bagian laba masing-masing sekutu
adalah sama dengan selisih antara bunga modal dan bagian sisa rugi .
Gaji :
A = 12 x 750.000 = 9.000.000
B = 12 x 600.000 = 7.200.000
C = 12 x 600.000 = 7.200.000
Jumlah gaji 23.400.000
Sisa :
- Laba 45.000.000
- Gaji 23.400.000 –
21.600.000
- Sisa
A = 30% x 21.600.000 = 6.480.000
B = 40% x 21.600.000 = 8.640.000
C = 30% x 21.600.000 = 6.480.000
Jurnal penutup untuk mencatat pembagian laba dan memindahkan saldo rekening prive
adalah :
1. Untuk membagi laba :
Rugi –laba Rp. 45.000.000
Modal , A Rp. 15.480.000
Modal , B 15.480.000
Modal ,C 13.680.000
Laporan perubahan modal untuk tahun tersebut adalah seperti tabel berikut ini :
Persekutuan ABC
Laporan perubahan modal
Tahun 1991
Keterangan A B C TOTAL
Modal Akhir
80.980.000 85.340.000 83.430.000 249.750.000
(Setelah turup buku)
Gaji :
A = 8% x 65.500.000 = 5.240.000
B = 8% x 67.500.000 = 5.400.000
C = 8% x 67.000.000 = 5.360.000
Total Bunga = 16.000.000
Gaji :
A = 8% x 65.500.000 = 9.000.000
B = 8% x 67.500.000 = 7.200.000
C = 8% x 67.000.000 = 7.200.000
Total Gaji = 23.400.000
Bonus :
4.500.000 4.500.000
- 10 % x 45.000.000 =
Sisa :
21.600.000
45.000.000 – 43.900.000
- 30% x 1.100.000 = 330.000
- 40% x 1.100.000 = 440.000
- 40% x 1.100.000 = 330.000
Jumlah 19.070.000 13.040.000 12.890.000 45.000.000
Jurnal penutup untuk mencatat pembagian laba dan memindahkan saldo rekening prive
adalah :
1. Untuk membagi laba :
Rugi –laba Rp. 45.000.000
Modal , A Rp. 19.070.000
Modal , B 13.040.000
Modal ,C 12.890.000
2. Untuk memindahkan saldo rekening prive :
Modal ,A Rp.6.500.000
Modal ,B 7.000.000
Modal ,C 6.750.000
Prive,A Rp.6.500.000
Prive,B 7.000.000
Prive,C 750.000
Laporan perubahan modal untuk tahun tersebut adalah seperti tabel berikut ini :
Persekutuan ABC
Laporan perubahan modal
Tahun 1991
Keterangan A B C TOTAL
Seperti telah di uraikan di muka bahwa metode pembagian rugi laba yang baik
adalah yang dapat menghasilkan pembagian laba rugi secara adil. Metode tersebut harus
memperhitungkan semua faktor yang menentukan besarnya andil masing-masing sekutu
di dalam menghasilkan laba atau rugi. Dengan berkembangnya perusahaan dan
perubahan keadaan maka suatu metode pembagian laba yang semula telah dianggap
memenuhi azas keadilan dapat diperbaharui sesuai kondisi yang terjadi di perusahaan.
Apabila sebelumnya terjadi kesalahan yang belum dikoreksi maka harus dikoreksi.
Semuar rugi-laba tersebut (baik karena penilaian kembali maupun koreksi) harus dibagi
berdasarkan metode pembagian yang lama.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan