ABSTRAK
Fenomena di masyarakat sekarang ini adalah masih ada anggota keluarga yang
takut berdekatan dengan seseorang yang disangka menderita TBC paru, sehingga
muncul sikap berhati-hati secara berlebihan. Penderita akan tertekan dan merasa
dikucilkan, sehingga dapat berdampak pada kondisi psikologisnya yang
menyebabkan stres dan akhirnya akan mempengaruhi keberhasilan pengobatan
yang kemudian semakin menurunkan kualitas hidupnya. dukungan sosial
mempunyai peranan penting untuk mencegah dari bahaya kesehatan mental. Untuk
menghindari terjadinya putus obat yang berakibat drop out, diperlukan dukungan
sosial sebagai salah satu faktor yang mendukung penderita TBC paru dalam
menjalani pengobatan yang rutin dan lama tersebut. Dukungan sosial dapat
memotivasi penderita tuberkulosis selama menjalani pengobatan yang berperan
dalam peningkatan kualitas hidup.
Jenis penelitian yang digunakan adalah korelasional dengan rancangan cross
sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua penderita TBC Paru
yang menjalani pengobatan di Puskesmas Wongsorejo tahun 2018 berjumlah 56
penderita. Sampel yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling sebanyak
49 penderita. Data dianalisis dengan menggunakan uji chi square. Pengumpulan
data menggunakan kuesioner Medical Outcome Study – Social Support Survey /
MOS SSS dan World Health Organization Quality of Life / WHOQOL – BREF.
Hasil penelitian menunjukkan responden yang memiliki dukungan keluarga tidak
baik sebanyak 26 responden (53%) dan kualitas hidup baik sebanyak 32 responden
(65%). Setelah dilakukan analisis data dengan uji chi square menggunkan spss 16
for windows, ada hubungan dukungan sosial dengan kualitas hidup pada penderita
tuberkulosis paru di Wilayah Kerja Puskesmas Wongsorejo tahun 2018.
Penelitian ini menyarankan agar sebaiknya keluarga dan kerabat selalu memberikan
semangat, motivasi dan dukungan lainnya untuk anggota keluarganya yang
menderita TB Paru.
Kata Kunci : Dukungan Sosial, Kualitas Hidup
vii
ABSTRACT
ABSTRACT
The phenomenon in today's society is that there are still family members
who are afraid of being close to someone who is suspected of having pulmonary
tuberculosis, so that excessive caution appears. Patients will be depressed and feel
excluded, so that it can have an impact on their psychological conditions that cause
stress and ultimately will affect the success of treatment which then further
decreases the quality of life. social support has an important role to prevent from
the danger of mental health. To avoid drug withdrawal that results in drop out, social
quality of life.
design. The population in this study were all pulmonary TB patients who underwent
analyzed using the chi square test. Data collection used the Medical Outcome Study
questionnaire - Social Support Survey / MOS SSS and Quality of Life / WHOQOL
viii
The results showed that respondents who had poor family support were 26
respondents (53%) and good quality of life were 32 respondents (65%). After data
analysis with chi square test using SPSS 16 for Windows, there is a relationship of
social support with quality of life in pulmonary tuberculosis patients in the working
This study suggests that families and relatives should always provide
encouragement, motivation and other support for family members who suffer from
pulmonary TB.
ix