Anda di halaman 1dari 3

Nama : Erland Andreas C S

NPM : 1412011136

Tugas Mata kuliah : Hukum Perikatan

Kelas : B3

Dosen : Bu Yulia KW

PENDAHULUAN

Latar belakang

Kemajuan teknologi sudah tidak dapat ditolak lagi. Perusahaan teknologi setiap
tahunnya menawarkan kecanggihan teknologi yang baru, termasuk juga kecanggihan
internet. Perkembangan internet sebagai dunia digital semakin membawa dunia dalam
perubahan. Secara otomatis dunia sosial dan dunia hukumpun menjadi dinamis. Internet
dan teknologi membuat jarak tempuh yang diperlukan aspek sosial dan aspek hukum
semakin mengecil.

Namun kemudahan itu terdapat beberapa masalah yang timbul. Bila kita lihat dalam
hukum perjanjian, kontrak ataupun perjanjian yang dilakukan secara online ( melalui
internet ) tidak lagi membutuhkan kehadiran para pihak di satu tempat. Para pihak dapat
saja melakukan kesepakatan kontrak ataupun kesepakatan perjanjian dengan jarak yang
jauh.
Dari penjelasan diatas penulis merasa tertarik untuk membahas di dalam makalah ini.
Dengan rumusan masalah :

1. Apa dasar hukum apabila perjanjian jual - beli dilakukan secara online?

2. Kapan terjadinya kesepakatan dalam jual-beli online?

Dengan tujuan penulisan :

1. Untuk mengetahui dasar hukum perjanjian jual - beli yang dilakukan secara online

PEMBAHASAN

Dasar Hukum

Metode jual-beli online sama saja dengan metode jual-beli konvensional, hanya saja
tempat bertemu penjual dan pembeli ada di perangkat elektronik. Saya ambil contoh
penjual online dari tokopedia.com. Dalam jual-beli online cara penjual menjajakan
barang dagangannya adalah melalui foto dari barang tersebut dan juga deskripsi dari
barang tersebut. Pembeli yang tertarik akan mengikuti langkah-langkah yang telah
dipersiapkan oleh penjual. Apabila pembeli menginginkan barang tersebut dia dapat
meng-klik tombol beli yang telah dipersiapkan oleh penjual. Dari sini, pembeli yang
meng-klik tombol beli telah sepakat terhadap barang yang dijajakan oleh penjual.
Menurut pasal 1320 KUH Perdata, persetujuan yang sah adalah persetujuan yang
memenuhi kesepakatan mereka yang mengikatkan dirinya.

Terjadinya kesepakatan diatas membuat para pihak harus mengikatkan dirinya terhadap
hak dan kewajiban masing masing. Bila melihat Pasal 1313 dalam Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata, bertuliskan Suatu persetujuan adalah suatu perbuatan
dimana satu orang atau lebih mengikatkan diri terhadap satu orang lain atau lebih.
Dalam KUH Perdata Pasal 1314 juga disebutkan Suatu persetujuan diadakan dengan
cuma-cuma atau dengan memberatkan. Suatu persetujuan cuma-cuma adalah suatu
persetujuan, bahwa pihak yang satu akan memberikan suatu keuntungan kepada pihak
yang lain tanpa menerima imbalan. Suatu persetujuan memberatkan adalah suatu
persetujuan yang mewajibkan tiap pihak untuk memberikan sesuatu, melakukan sesuatu
atau tidak melakukan sesuatu.

KESIMPULAN

Dari penjelasan diatats kita menjadi tahu bahwa dalam penjualan online pembeli
sepakat dan berjanji untuk memberikan sejumlah uang kepada penjual. Berlaku sama
ketika pemberian uang telah dilakukan oleh pembeli, maka penjual berjanji untuk
memberikan barang dalam jangka waktu yang telah ditentukan, dengan kata lain para
pihak telah mengikatkan dirinya satu sama lain.

Dari penjelasan diatas juga kita menjadi tahu bahwa kesepakatan terjadi ketika pembeli
mensetujui untuk membeli barang dengan cara meng-klik tombol beli.

Anda mungkin juga menyukai