Anda di halaman 1dari 2

Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru yang berkenaan dengan pemahaman

terhadap peserta didik dan pengelolaan pembeajaran mulai dari merencanakan, melaksanakan
sampai dengan mengevaluasi. Secara umum kompetensi inti pedagogi meliputi :

a. menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan
intelektual
b. menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik
c. mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran/bidang pengembangan
yang diampu
d. menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik
e. memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran
f. memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai
potensi yang dimiliki
g. berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik
h. menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar
i. memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran
j. melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran

Seyogyanya seorang guru professional harus mampu menguasai semua kompetensi pedagogik di atas.
Namun, hal ini tidak mudah dilakukan, tapi bukan berarti tidak dapat dilakukan. Minimal seorang guru
mampu menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik. Hal ini bisa dilihat pada hasil penelitian salah
satu jurnal pendidikan yang berjudul “Analisis Kompetensi Pedagogik Dan Kesiapan Guru Sekolah
Menengah Atas Dalam Mendukung Implementasi Kurikulum 2013”. Di situ dijelaskan bahwa
pemenuhan kompetensi pedagogik guru Biologi dalam menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik
sebesar 87,5%. Artinya guru sangat mampu menerapkan kompetensi ini di kegiatan pembelajaran atau
dengan kata lain kompetensi ini adalah kompetensi yang paling banyak dimiliki guru. Maka dari itu
seorang guru minimal harus memiliki kemampuan menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik
karena tugas guru bukan hanya mentransfer ilmu namun juga mendidik peserta didik sesuai dengan
perkembangan zaman.
Jika dilihat dari prosedur pelaksanaanya, PTK terbagi 3 tahap utama, yaitu tahap
penyusunan proposal, pelaksanaan di ruang kelas dan penyusunan laporan kegiatan.
1. Tahap penyusunan proposal
Pada tahap ini, tidak begitu bermasalah karena sebatas membuat latar belakang, jadwal
PTK, waktu pelaksanaan dan prosedur kerja. Biasanya yang menjadi kendala pada
tahap ini adalah susahnya mencari sumber teori yang relevan dengan permasalahan
yang ada.
2. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini biasanya yang menjadi kendala . PTK itu dibuat secara
berkesinambungan dan terus menerus. Sedangkan sebagai guru, dibatasi oleh waktu
dan banyak nya materi pembelajaran yang mesti diselesaikan. Selain itu pada PTK
terdapat kegiatan observasi dan refleksi oleh teman sejawat. Tidak semua teman
sejawat mau diajak berkolaborasi menjadi observator. Terkadang ada teman yang mau
tapi dia tidak begitu paham dengan PTK. Kadangkala ada yang memang enggan
membuat PTK dikarenakan malu apabila ketahuan kelemahan dan kekurangan saat
mengajar
3. Tahap penyusunan laporan
Pada tahap ini, yang menjadi kendala adalah kemampuan guru untuk menulis.
Kecakapan guru untuk menulis memang jarang dilatih. Kecakapan menulis biasanya
diawali dengan rajin membaca. Biasanya karena kesibukan mengajar, guru menjadi
jarang membaca

Selain kendala-kendala diatas, ada juga beberapa kendala lain misalnya guru malas
melakukan penelitian, guru kurang kreatif dan inovatif, dan tidak ada pembimbing di sekolah.
Dari kendala-kendala di atas, upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasinya antara
lain :
1. Membuka diri untuk bisa berkolaborasi dengan teman sejawat walaupun tidak sama
bidang studinya
2. Menyingkirkan rasa khawatir bahwa berkolaborasi dengan teman sejawat dapat
mengungkap kekurangan dan kelemahan saat mengajar
3. Mengadopsi PTK dari sekolah lain atau dari internet yang sesuai dengan permasalahan
yang terjadi, hal ini dilakukan untuk mengatasi keterbatasan waktu bagi guru membuat
PTK
4. Membuat PTK bersama-sama dengan teman sejawat, kerjasama seperti ini akan
mendorong keinginan untuk segera membuat PTK
5. Menghadirkan narasumber ke sekolah untuk memberikan kiat-kiat dan bimbingan pada
guru dalam menulis PTK

Anda mungkin juga menyukai