Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH RELAKSASI LIMA JARI TERHADAP DEPRESI PADA

ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA)

I Nengah Sumirta1, I Wayan Candra2 Ni Kadek Dian Inlamsari3


1,2,3
Prodi D-IV Keperawatan Politeknik Kesehatan Denpasar, Kota Denpasar, Bali, Indonesia
Email : mirtakumara@gmail.com1, suryabhrihaspathi@gmail.com2,
dhiaaninlamsari@gmail.com3

Abstract.The Effect Of Five-Finger Relaxation Of Depression To People With


Hiv/Aids (Odha) At Yayasan Spirit Paramacitta Denpasar Year 2018. The
purpose of this study was to knowing the influence of five finger relaxation of
depression to People With HIV / AIDS (PLWHA) at Spirit Paramacitta
Foundation, Denpasar. This study used pre-experimental design with a pretest-
posttest group design. The sample used is 18 people selected by purposive
sampling technique. The results showed that the category of depression before
relaxation mostly in the moderate depression as many as 13 people (72.2%),
and after relaxation showed that a decrease in the number of moderate
depression to be 9 people (50.0%). The results of this study were tested by
paired-sample t-test statistic, the results obtained value (р) = 0.012 (p <0.05) it
can be concluded that there is effect of five-finger relaxation to depression in
people living with HIV / AIDS ) at Spirit Paramacitta Foundation, Denpasar
Year 2018.

Key words: Five Finger Relaxation, Depression, ODHA.


Abstrak.Pengaruh Relaksasi Lima Jari Terhadap Depresi Pada Orang Dengan
HIV/AIDS (ODHA) Di Yayasan Spirit Paramacitta, Denpasar Tahun 2018.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh relaksasi lima jari terhadap
depresi pada Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di Yayasan Spirit Paramacitta,
Denpasar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pre-eksperimental design
dengan rancangan one group pretest-posttest. Jumlah sampel yang digunakan
yaitu 18 orang yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa tingkat depresi sebelum diberikan relaksasi lima jari
sebagian besar berada pada kategori depresi sedang yaitu sebanyak 13 orang
(72,2%), setelah diberikan relaksasi menunjukkan bahwa adanya penurunan
jumlah depresi sedang menjadi Sembilan responden o (50,0%). Hasil penelitian
ini diuji dengan uji statistik paired-sample t-test, didapatkan hasil nilai (р) =
0,012 (p < 0,05), disimpulkan bahwa ada pengaruh relaksasi lima jari terhadap
depresi pada ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) di Yayasan Spirit Paramacitta
Denpasar, Tahun 2018.

Kata Kunci : Relaksasi lima jari, Depresi, ODHA


PENDAHULUAN kumulatif AIDS dari tahun 1987 sampai
HIV/AIDS merupakan penyakit dengan Maret 2017 sebanyak 87.453 orang5.
menular yang disebabkan oleh infeksi virus
HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang Salah satu provinsi di Indonesia
menyerang sistem kekebalan tubuh. Infeksi yang memiliki prevalensi HIV/AIDS yang
tersebut menyebabkan penderita mengalami cukup tinggi setelah DKI Jakarta, Jawa
penurunan ketahanan tubuh sehingga sangat Timur, Papua, Jawa Barat, dan Jawa Tengah
mudah untuk terinfeksi berbagai macam adalah provinsi Bali. Total Kasus HIV dan
penyakit lain yang disebut dengan AIDS AIDS pada tahun 2016 di Bali tercatat 2581
(Acquired Immunodeficiency Syndrome). kasus baik yang hidup maupun yang telah
AIDS adalah sekumpulan gejala penyakit meninggal. Tahun 2017 yang tercatat hingga
yang timbul karena rusaknya sistem bulan juni, jumlah kasus HIV dan AIDS
kekebalan tubuh manusia akibat infeksi dari mencapai 1291 kasus. Kabupaten/Kota di
virus HIV. Orang yang telah di diagnosa Bali yang memiliki jumlah penderita HIV
terinfeksi positif oleh virus HIV dan AIDS dan AIDS terbanyak adalah kota Denpasar
maka orang tersebut disebut dengan ODHA dengan jumlah kumulatif yang tercatat dari
(Orang Dengan HIV/AIDS)2. tahun 1987 hingga bulan juli 2017 sebanyak
6764 (39,1%) total kasus HIV dan AIDS
Perkembangan HIV/AIDS pertama yang didominasi oleh kelompok umur (20-
kali dikenal pada tahun 1981, namun kasus 29) tahun5.
HIV/AIDS secara retrospektif telah muncul
selama tahun 1970-an di Amerika Serikat Jumlah Penyakit HIV/AIDS
dan di beberapa bagian di dunia seperti mengalami peningkatan dari tahun ketahun.
Haiti, Afrika, dan Eropa. Peningkatan Penyakit ini menimbulkan masalah yang
jumlah orang yang menderita HIV dari 36,1 cukup luas pada individu yang terinfeksi
millyar di tahun 2015 menjadi 36,7 millyar HIV/AIDS yaitu meliputi masalah fisik,
di tahun 2016. Indonesia merupakan salah sosial dan masalah emosional. Salah satu
satu negara berkembang yang memiliki masalah emosional terbesar yang dihadapi
tingkat prevalensi HIV/AIDS yang cukup ODHA adalah depresi. Depresi adalah
tinggi. Kasus HIV/AIDS pertama kali penyakit suasana hati, depresi lebih dari
ditemukan di provinsi Bali pada tahun 1987. sekadar kesedihan atau duka cita. Depresi
Kasus HIV/AIDS telah menyebar di 407 adalah kesedihan atau duka cita yang lebih
dari 507 kabupaten/kota (80%) di seluruh hebat dan bertahan terlalu lama. Depresi
provinsi di Indonesia hingga saat ini4. digambarkan suatu kondisi yang lebih dari
suatu perasaan sedih dan kehilangan gairah
Jumlah kasus baru HIV positif yang serta semangat hidup.
dilaporkan dari tahun ke tahun cenderung
meningkat. Tahun 2016 jumlah kasus HIV WHO memprediksi pada tahun 2020
dilaporkan sebanyak 41.250 kasus dan di negara-negara berkembang depresi nanti
jumlah kasus AIDS yang dilaporkan sedikit akan menjadi salah satu penyakit mental
meningkat dibandingkan tahun 2015 yaitu yang banyak dialami dan depresi berat akan
sebanyak 7.491 kasus. Secara kumulatif, menjadi penyakit kedua terbesar
kasus AIDS sampai dengan tahun 2016 menyebabkan kematian setelah serangan
sebanyak 86.780 kasus. Persentase HIV dan jantung. Masalah depresi yang
AIDS di Indonesia tahun 2017 tercatat dari berkelanjutan juga akan berdampak self
triwulan 1 (yaitu dari bulan Januari hingga care harian ODHA secara rutin sebagai
Maret) dengan jumlah kumulatif infeksi akibatnya ODHA menjadi tidak patuh
HIV yang dilaporkan sampai dengan Maret terhadap program pengobatan, ODHA
2017 sebanyak 242.699 orang. Jumlah menjadi tidak teratur minum obat anti
retroviral (ARV) dalam jangka waktu yang Breast Cancer”menunjukkan bahwa
lama, akan sangat berpengaruh terhadap pemberian relaksasi efektif berpengaruh
kualitas hidup ODHA. terhadap tingkat kecemasan, tingkat stress,
dan tingkat depresi. Dari penelitian tersebut
Angka kejadian depresi pada ODHA dapat ditarik kesimpulan bahwa teknik
adalah sebanyak 55,8% dengan pembagian relaksasi bisa efektif dalam memperbaiki
depresi ringan 25,6%, depresi sedang depresi, kecemasan dan stres. Teknik
11,6%, depresi berat 4,7%, dan depresi relaksasi dapat direkomendasikan sebagai
sangat berat 14%. Depresi terbanyak salah satu program perawatan yang efektif
ditemukan pada usia 20–39 tahun (83,3%). untuk menurunkan tingkat depresi pada
10.
Stigma dan diskriminasi negatif dari pasien dengan penyakit ganas, maupun
masyarakat seringkali menyebabkan ODHA penyakit kronis seperti HIV/AIDS 11.
mengalami masalah seperti depresi. Stres
maupun depresi yang dibiarkan berlarut- Penelitian lain seperti penelitian
larut membebani pikiran dan dapat Endang Banon, Ermawati Dalami,
menganggangu sistem kekebalan tubuh. Noorkasiani yang berjudul “Efektivitas
Sehingga apabila masalah depresi dibiarkan Terapi Hipnotis Lima Jari untuk
terus menerus membebani pikiran ODHA, Menurunkan Tingkat Ansietas Pasien
akan menambah atau memperburuk Hipertensi” menunjukkan bahwa hipnotis
penyakitnya8. lima jari dapat menurunkan ansietas pada
pasien hipertensi 12). Berdasarkan penelitian
Salah satu intervensi dari keperawatan Ibnu M A yang berjudul “Pengaruh Terapi
jiwa yang mampu mengatasi masalah Relaksasi Napas Dalam dan Hypnosis Lima
psikologis pada ODHA khususnya depresi Jari Terhadap Tingkat Stress Mahasiswa
adalah suatu relaksasi yaitu relaksasi lima Program Studi Ilmu Keperawatan
jari. Pengaruh intervensi teknik relaksasi Universitas Aisyiyah Yogyakarta”
lima jari terhadap fatigue klien ca mammae didapatkan hasil uji one way anova
di RS Tugurejo Semarang menunjukkan diperoleh p-value (0,000) < 0,05, artinya
bahwa pemberian teknik relaksasi lima jari ada perbedaan yang signifikan tingkat
efektif untuk mengatasi depresi dan kualitas stress antara kelompok napas dalam
tidur. Dalam penelitiannya menunjukkan dengan kelompok hipnosis lima jari,
intervensi keperawatan yang terbukti efektif kelompok napas dalam dengan kelompok
untuk mengatasi depresi, nyeri dan kualitas kontrol, kelompok hypnosis lima jari
tidur sebagai gejala dan tanda yang sering dengan kelompok kontrol 13.
dijumpai pada klien cancer. Menurut
penelitiannya juga dikatakan bahwa teknik Selain itu penelitian Suad M. A.
relaksasi lima jari adalah salah satu teknik Sulaiman yang berjudul “The Effectiveness
relaksasi generalis dengan cara mengingat of Self Hypnosis to Overcome Insomnia: A
kembali pengalaman - pengalaman Case Study” juga menunjukkan bahwa
menyenangkan yang pernah dialaminya teknik relaksasi lima jari merupakan teknik
sehingga timbul perasaan nyaman dan yang efektif untuk meningkatkan rasa aman
rileks, tingkat kecemasan dan masalah dan percaya diri serta kenyamanan
emosi lainnya menjadi turun, sehingga psikologis dengan mengatasi ketegangan
seseorang menjadi mudah tertidur 7. dan stres 15). Hal tersebut juga selaras
dengan pernyataan di dalam buku “The
Hal ini selaras dengan penelitian yang Relaxation and Stress Reduction
15.
berjudul “The Effects Of Relaxation On Workbook” yang dikarang oleh
Reducing Depression, Anxiety And Stress In
Women Who Underwent Mastectomy For
Berdasarkan hasil studi pendahulan, populasi yang telah dikenal sebelumnya.
salah satu yayasan di Bali yang mendukung Pemilihan sampel dilakukan dengan cara
ODHA adalah Yayasan Spirit Paramacitta, memilih langsung sampel yang memenuhi
Denpasar. Di yayasan ini jumlah ODHA kriteria inklusi. Besar sampel 18 orang.
yang aktif tercatat dari bulan Januari hingga
November 2017 paling banyak terdapat di HASIL DAN PEMBAHASAN
daerah kota Denpasar yaitu berjumlah 308 Karakterisitik subjek penelitian
orang. Didapatkan informasi bahwa belum disajikan dalam tabel 1, 2, 3, 4, dan 5.
pernah dilakukan suatu intervensi khusus
untuk menangani masalah psikologis Tabel 1. Distribusi Frekuensi Subjek
ODHA setelah dilakukan wawancara Penelitian Berdasarkan Usia di
dengan koordinator besar yayasan. Cara Yayasan Spirit Paramacitta,
yang dilakukan untuk mengatasi masalah Denpasar Tahun 2018
psikologi ODHA adalah hanya dengan
metode konseling dengan kelompok Usia (Tahun) F %
dukungan sebaya yang berfokus pada 13-21 1 5,2
peningkatan mutu hidup ODHA khususnya 21-40 8 44,8
dalam peningkatan pengetahuan HIV/AIDS, 40-60 9 50,0
peningkatan percaya diri, pengobatan dan ≥ 60
perawatan, akses dukungan, pencegahan Total 18 100
positif dengan melakukan perubahan
perilaku, dan kegiatan produktif 6. Tabel 1 menunjukkan bahwa usia subjek
penelitian sebagian besar berada pada
Tujuan dari penelitian ini adalah rentang usia 40-60 tahun yaitu sebanyak 9
untuk mengetahui pengaruh relaksasi lima orang (50,0 %).
jari terhadap depresi pada Orang Dengan
HIV/AIDS (ODHA) di Yayasan Spirit Tabel 2. Distribusi Frekuensi Subjek
Paramacitta, Denpasar. Penelitian Berdasarkan Jenis
Kelamin di Yayasan Spirit
Paramacitta Denpasar Tahun
METODE 2018
Rancangan dalam penelitian ini
menggunakan One Grup Pretest-posttest Jenis Kelamin f %
Design. Pada penelitian ini pengukuran Laki – laki 8 44,4
tingkat depresi dilakukan sebanyak dua kali Perempuan 10 55,6
yaitu sebelum dan sesudah perlakuan. Total 18 100
Pengukuran tingkat depresi sebelum
perlakuan disebut pretest dan pengukuran Tabel 2 menunjukkan bahwa jenis kelamin
tingkat depresi sesudah perlakuan disebut pada subjek penelitian sebagian besar
posttest. Sampel pada penelitian ini adalah perempuan yaitu sebanyak 10 orang
menggunakan satu kelompok subyek tanpa (55,6%).
kelompok kontrol.
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Subjek
Teknik pengambilan sampel dalam Penelitian Berdasarkan
penelitian adalah dengan teknik non Pendidikan di Yayasan Spirit
probability sampling jenis "Purposive Paramacitta Denpasar Tahun
Sampling" yaitu teknik penetapan sampel 2018
dengan cara memilih sampel diantara
populasi yang dikehendaki peneliti sehingga
sampel tersebut mewakili karakteristik
Pendidikan F % Yayasan Spirit Paramacitta,
Pendidikan dasar 8 44,4 Denpasar Tahun 2018
Pendidikan menengah 5 27,8
Pendidikan tinggi 5 27,8 Tingkat Depresi f %
Total 18 100 Ringan 5 27,8
Sedang 13 72,2
Tabel 3 menunjukkan bahwa sebagian besar Total 18 100
subjek penelitian memiliki jenjang
pendidikan dasar yaitu sebanyak 8 orang Tabel 6 menunjukkan jumlah depresi
(44,4%). sebelum perlakuan sebagian besar berada
pada kategori depresi sedang yaitu sebanyak
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Subjek 13 orang (72,2%).
Penelitian Berdasarkan
Pekerjaan di Yayasan Spirit Tabel 7. Distribusi Frekuensi Subyek
Paramacitta Denpasar Tahun penelitian Berdasarkan Skor
2018 Depresi Sesudah Perlakuan di
Yayasan Spirit Paramacitta,
Pekerjaan F % Denpasar Tahun 2018
Tidak Bekerja 10 55,5
Pegawai swasta 2 16,7 Depresi f %
Wiraswasta 5 22,2 Depresi ringan 9 50,0
Buruh 1 5,6 Depresi sedang 9 50,0
Total 18 100
Total 18 100
Tabel 4 menunjukkan bahwa sebagian besar
Tabel 7 menunjukkan sesudah diberikan
subjek penelitian tidak memiliki pekerjaan
perlakuan, jumlah depresi ringan mengalami
yaitu sebanyak 10 orang (55,5%).
peningkatan menjadi 9 orang (50,0%),
sedangkan jumlah depresi sedang menurun
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Subjek
menjadi 9 orang (50,0%).
Penelitian Berdasarkan Status
Perkawinan di Yayasan Spirit
Tabel 8. Hasil analisis Pengaruh
Paramacitta, Denpasar Tahun
Relakasi Lima Jari terhadap
2018
Depresi pada ODHA di
Yayasan Spirit Paramacitta,
Status Perkawinan F %
Denpasar Tahun 2018
Belum menikah 9 50,0 Variabel SD p-value n
Menikah 8 44,4 uji paired t-test
Janda 1 5,6 Skor 2,3
Total 18 100 Depresi
sebelum
Tabel 5 menunjukkan bahwa status perlakuan
0,012 18
perkawinan pada subjek penelitian sebagian Skor 2,6
besar berstatus belum menikah yaitu Depresi
sesudah
sebanyak 9 orang (50,0%).
perlakuan
Tabel 6. Distribusi Frekuensi Subyek
Tabel 8 menunjukkan hasil uji hipotesis
penelitian Berdasarkan Skor
didapat p = 0,012 lebih kecil dari p = 0,050
Depresi Sebelum Perlakuan di
berarti hipotesis diterima, yang artinya ada
pengaruh relaksasi lima jari terhadap sebagian besar berjenis kelamin perempuan,
depresi pada ODHA di Yayasan Spirit dimana wanita lebih cenderung mengalami
Paramacitta, Denpasar. depresi daripada laki-laki, pendidikan
subyek penelitian sebagian besar
Hasil depresi sebelum perlakuan berpendidikan dasar, sebagian besar tidak
sebagian besar memiliki tingkat depresi bekerja, dan belum menikah yang dapat
sedang yaitu sebanyak 13 orang (72,2%), menimbulkan stres pada ODHA dan
dimana nilai terendah yang diperoleh memicu timbulnya gejala depresi.
sebelum perlakuan yaitu 14, dan nilai
tertinggi sesudah perlakuan yaitu 22. Hasil Hal ini sesuai dengan teori yang
penelitian ini sejalan dengan penelitian yang menyatakan bahwa pada dasarnya tiap
berjudul Gambaran Tingkat Depresi Pada individu akan menghadapi berbagai macam
Pasien HIV/AIDS di Pusat Pelayanan masalah dan tekanan-tekanan yang
Khusus di RSUP Haji Adam Malik Medan menyertai dalam setiap kehidupannya dan
dengan jumlah subyek penelitian sebanyak setiap individu yang menghadapi berbagai
50 orang, menemukan bahwa kebanyakan macam masalah dan tekanan tersebut akan
pasien HIV/AIDS mengalami depresi yaitu mempunyai penyebab, gejala, respon, dan
sebanyak 32 orang dari total 50 orang upaya yang berbeda-beda. Demikian pula
subyek penelitian. Penelitian tersebut dengan halnya penderita HIV dan AIDS
menemukan tingkat depresi sebelum yang mengalami depresi, mereka
perlakuan adalah sebagian besar depresi mempunyai dinamika depresi yang berbeda
sedang yaitu sebanyak 58%, kemudian pula18.
diikuti depresi ringan sebanyak 2%, depresi
berat sebanyak 4%, dan kategori normal Faktor-faktor risiko depresi meliputi
sebanyak 32% 16. faktor usia, jenis kelamin, pendidikan,
pekerjaan , status perkawinan, kepribadian,
Hasil penelitian lain yang berjudul gaya hidup, pola pikir, harga diri, stress
Sindrom Depresif Pada Penderita berat dan berkepanjangan, Lubis
HIV/AIDS Di RSUP Haji Adam Malik, menyatakan bahwa stres yang dibiarkan
Medan juga menunjukkan bahwa sindrom berlarut-larut membebani pikiran dan dapat
depresi yang paling banyak terjadi pada menganggangu sistem kekebalan tubuh.
penderita HIV/AIDS, masuk dalam kategori Sehingga apabila masalah depresi dibiarkan
depresi sedang (34%) 17. terus menerus membebani pikiran ODHA,
akan menambah atau memperburuk
Penelitian ini menunjukkan subyek penyakitnya8.
penelitian paling banyak memiliki tingkat
depresi sedang disebabkan karena menjadi Hasil depresi sesudah perlakuan
ODHA merupakan suatu yang berat dalam sebagian besar mengalami penurunan dari
hidup, dimana permasalahan yang kompleks depresi sedang ke depresi ringan dimana
selalu dihadapi setiap hari, bukan hanya jumlah depresi ringan meningkat menjadi 9
berurusan dengan kondisi penyakit, tetapi orang (50,0%), dan jumlah depresi sedang
kondisi penyakit yang disertai dengan menurun menjadi 9 orang (50,0%). Nilai
stigma sosial yang sangat diskriminatif dari depresi terendah sesudah perlakuan yaitu
masyarakat. Selain itu adanya faktor 12, dan nilai tertinggi sesudah perlakuan
pencetus depresi seperti usia, jenis kelamin, yaitu 21. Nilai skor yang diperoleh subyek
pendidikan, pekerjaan, dan status penelitian tidak selalu mengalami
perkawinan, dimana pada penelitian ini rata- penurunan, melainkan ada yang
rata usia subyek penelitian lebih banyak memperoleh skor tetap. Hal tersebut
berada pada usia produktif, jenis kelamin disebabkan karena respon dan penerimaan
setiap orang berbeda-beda, maupun kedamaian di hati dan mengurangi
perubahan mood yang setiap saat bisa ketegangan 20.
terjadi. Hasil pengukuran depresi ini sejalan
dengan penelitian yang menunjukkan Berdasarkan hasil uji statistik paired
terjadinya penurunan depresi dari depresi t-test didapatkan bahwa nilai p value yaitu
sedang menjadi depresi ringan, juga 0,012, sehingga hal ini menunjukkan ada
menunjukkan nilai skor yang diperoleh pengaruh relaksasi lima jari terhadap
subyek penelitian tidak selalu mengalami depresi pada ODHA di Yayasan Spirit
penurunan, melainkan ada skor yang tetap Paramacitta, Denpasar. Hasil penelitian ini
19.
sesuai dengan hasil penelitian Nugroho,
Penelitian ini menunjukkan tingkat dimana nilai p value = 0,004 menunjukkan
depresi dapat menurun dengan teknik bahwa pemberian teknik relaksasi lima jari
relaksasi lima jari karena teknik ini efektif untuk mengatasi depresi dan kualitas
menstimulasi secara perlahan-lahan reseptor tidur. Dalam penelitiannya juga menyatakan
regang paru karena inflamasi paru. Keadaan intervensi keperawatan yang terbukti efektif
ini mengakibatkan rangsang atau sinyal untuk mengatasi depresi, nyeri dan kualitas
dikirimkan ke medulla yang memberikan tidur sebagai gejala dan tanda yang sering
informasi tentang peningkatan aliran darah. dijumpai pada klien cancer adalah teknik
Informasi ini akan diteruskan ke batang relaksasi lima jari. Manfaat dari penggunaan
otak, akibatnya saraf parasimpatis teknik relaksasi yaitu memberikan
mengalami peningkatan aktifitas dan saraf ketahanan yang lebih kuat terhadap
simpatis mengalami penurunan aktifitas penyakit, memberikan ketenangan batin
pada kemoreseptor, sehingga respon akut bagi individu, mengurangi rasa cemas,
peningkatan tekanan darah dan inflamasi khawatir dan gelisah, mengurangi tekanan
paru ini akan menurunkan frekuensi denyut dan ketegangan jiwa yang akan berpengaruh
jantung dan terjadi vasodilatasi pada depresi apabila tidak diatasi 7.
sejumlah pembuluh darah, dengan demikian
relaksasi ini dapat menekan rasa tegang Penelitian lain menunjukkan bahwa
sehingga timbul perasaan rileks sehingga pemberian relaksasi efektif berpengaruh
berpengaruh terhadap penurunan tingkat terhadap tingkat kecemasan, tingkat stress,
depresi. dan tingkat depresi 11. Penelitian lain juga
menunjukkan bahwa teknik relaksasi lima
Penurunan nilai depresi pada hasil jari merupakan teknik yang efektif untuk
penelitian ini selaras dengan teori.yang meningkatkan rasa aman dan percaya diri
menyatakan bahwa orang yang diberikan serta kenyamanan psikologis dengan
teknik terapi ini, akan mengalami relaksasi mengatasi ketegangan dan stres yang juga
sehingga berpengaruh terhadap sistem tubuh selaras dengan pernyataan di dalam buku
dan menciptakan rasa nyaman serta “The Relaxation and Stress Reduction
perasaan tenang. Relaksasi lima jari juga Workbook” yang dikarang oleh Davis,dkk
dapat mempengaruhi pernafasan, denyut tahun 2008 14.
jantung, denyut nadi, tekanan darah,
mengurangi ketengangan otot dan kordinasi Teknik relaksasi lima jari
tubuh, memperkuat ingatan,meningkatkan berpengaruh terhadap depresi disebabkan
produktivitas suhu tubuh dan mengatur karena pada teknik ini memberikan rasa
hormon-hormon yang berkaitan dengan rileks, damai memberikan ketenangan batin
stress yang akan berlanjut ke depresi. bagi individu, serta mampu mengurangi
Manfaat relaksasi lima jari adalah dapat tekanan dan ketegangan jiwa dengan cara
meningkatkan semangat, menimbulkan mengingat kembali pengalaman-
pengalaman menyenangkan yang pernah
dialaminya, dengan teknik relaksasi lima
jari, di alam bawah sadarnya seseorang SUMBER DANA
digiring kembali kepada pengalaman- Dalam penelitian ini sumber dana
pengalaman yang menyenangkan sehingga yang digunakan adalah sumber dana
timbul perasaan nyaman dan rileks, tingkat swadaya (sumber dana sendiri).
kecemasan dan masalah emosi lainnya
menjadi turun. DAFTAR RUJUKAN
1. Kementerian Kesehatan RI. Profil
Hasil penelitian ini sesuai dengan Kesehatan Indonesia Tahun 2016.
teori yang menyatakan bahwa relaksasi lima 2017.
jari dapat menekan rasa tegang sehingga 2. Diatmi K, Diah IG a. Hubungan
timbul perasaan rileks dan penghilangan. Antara Dukungan Sosial dengan
Perasaan rileks akan diteruskan ke Kualitas Hidup pada Orang Dengan
hipotalamus untuk menghasilkan HIV dan AIDS ( ODHA ) Di
Corticotropin Releasing Hormone (CRH) Yayasan Spirit Paramacitta. J Psikol
dan (CRH) mengaktifkan anteriorpituitary Udayana [Internet]. 2014;1(2):353–
untuk mensekresi enkephalin dan endorphin 62. Available from:
yang berperan sebagai neotransmiter yang https://ojs.unud.ac.id/index.php/psiko
mempengaruhi suasana hati menjadi rileks logi/article/view/25103
dan senang. Di samping itu, anterior 3. Dinas Kesehatan. HIV_AIDS - Dinas
pituitary sekresi Adrenocorticotropic Kesehatan [Internet]. 2014. Available
hormone (ACTH) menurun, kemudian from:
(ACTH) mengontrol adrenal cortex untuk http://www.diskes.baliprov.go.id/id/H
mengendalikan sekresi kortisol. IV-AIDS
Menurunnya kadar (ACTH) dan kortisol 4. UNAIDS. Data 2017. Program
menyebabkan stress dan ketegangan HIV/AIDS. 2017;1–248.
menurun yang akhirnya dapat menurunkan 5. Ditjen PP & PL Kemenkes RI. 2017,
tingkat kecemasan, stress dan depresi 21. Laporan Hiv Tw I Tahun. 2017;
6. Yayasan Spiritia. Depresi [Internet].
SIMPULAN 2014 [cited 2018 Jan 24]. Available
Hasil penelitian yang telah dilakukan from:
menunjukkan bahwa nilai (p)=0,012, p= < http://spiritia.or.id/li/bacali.php?lino=
0,050 yang artinya ada pengaruh relaksasi 558
lima jari terhadap depresi pada Orang 7. Nugroho STRI. Pengaruh intervensi
Dengan HIV/AIDS (ODHA). Relaksasi teknik relaksasi lima jari terhadap
lima jari dapat menurunkan tingkat depresi fatigue klien ca mammae di rs
pada Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). tugurejo semarang. 2016. 1-95 p.
8. Lubis NL. Depresi Tinjauan
UCAPAN TERIMAKASIH Psikologis. Jakarta: KENCANA;
Terimaksih disampaikan kepada 2016.
Tempat Penelitian Yayasan Spirit 9. Hapsari E. Hubungan Tingkat
Paramacitta Denpasar atas dukungan Depresi dengan Kualitas Hidup
informasi, dan fasilitas yang diberikan Pasien HIV/AIDS di RSUP Dr.
selama penelitian Kariadi Semarang. 2016;5(4):737–50.
ETIKA PENELITIAN Available from:
Etika penelitian dalam penelitian ini http://eprints.undip.ac.id/50491/
didapatkan di Politeknik Kesehatan 10. Yaunin Y, Afriant R, Hidayat NM.
Denpasar dengan Nomor Kaji Etik Artikel Penelitian Kejadian
LB.02.03/EA/KEPK/122/2018. Gangguan Depresi pada Penderita
HIV / AIDS yang Mengunjungi Poli Terapi Hipnotis Lima Jari Untuk
VCT RSUP Dr . M . Djamil Padang Menurunkan Kecemasan Pada
Periode. J Kesehat Andalas. Mahasiswa Yang Sedang Menyusun
2014;3(2):2011–4. Skripsi Di Stikes Muhammadiyah
11. Kashani F. Efek relaksasi Klaten. Motorik. 2015;10(21):25–35.
mengurangi depresi, kecemasan dan 20. Keliat B, Pawiro W, Susanti H.
stres pada wanita yang menjalani Manajemen kasus gangguan jiwa:
mastektomi untuk kanker payudara. CMHN (Intermediate Course).
2012;17:30–3. Available from: Jakarta: Buku Kedokteran EGC;
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/ar 2011.
ticles/PMC3590692/ 21. Ahmadi, Sholeh. Psikologi
12. Banon E, Dalami E, Noorkasiani. Perkembangan. Jakarta: Remaja
Efektivitas Terapi Hipnotis Lima Jari Cipta; 2005.
Untuk Menurunkan Tingkat Ansietas
Pasien Hipertensi (Effectiveness Of
Lima Jari Hypnotherapy In
Decreasing Hypertension Patient
Ansiety Level In Kelurahan Pisangan
Timur Jakarta Timur). 2014;2:24–33.
13. Affandi IM. Pengaruh Terapi
Relaksasi Napas Dalam Dan
Hypnosis Lima Jari Terhadap Tingkat
Stress Mahasiswa Program Studi
Ilmu Keperawatan Universitas
„Aisyiyah Yogyakarta. 2017;
14. Sulaiman SMA. The Effectiveness of
Self Hypnosis to Overcome
Insomnia: A Case Study. Int J
Psychol Stud [Internet]. 2014;6:45–
57. Available from:
http://www.ccsenet.org/journal/index.
php/ijps/article/view/29511
15. Davis M, Eshelman ER, McKay M.
The Relaxation and Stress Reduction
Workbook. 6th ed. New Harbinger
Publications; 2008. 392 p.
16. Kartika R. Gambaran Tingkat
Depresi Pada Pasien Hiv/Aids Di
Pusat Pelayanan Khusus Rsup Haji
Adam Malik Medan. 2015;
17. Saragih J. Sindrom Depresif Pada
Penderita HIV/AIDS Di RSUP Haji
Adam Malik Medan. 2008;
18. Ushuluddin F, Humaniora D,
Banjarmasin IA. Dinamika Depresi
Pada Penderita AIDS Imaduddin
Parhani. Stud Insa. 2016;4(2):95–
106.
19. Hastuti RY, Arumsari A. Pengaruh

Anda mungkin juga menyukai