Anda di halaman 1dari 12

DIETETIK LANJUT

“BATU GINJAL ASAM URAT”

Dosen Pengajar : 1.Rijanti Abdurrachim,DCN,.M.Kes

2.Magdalena A.M.Kes

3.dr. H.Mahpolah,.M.Kes

Oleh :
SUPIADI
P07131116128

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN
JURUSAN GIZI D III
2018/2019
KASUS

Seorang pasien perempuan pekerjaan ibu rumah tangga bernama


Ny. J, 35 tahun, berat badan 54 kg dan tinggi badan 158 cm, datang ke IGD
RSUD Bekasi diantar dengan suaminya dengan keluhan nyeri pinggang
kanan sejak 2 minggu SMRS. Nyeri pinggang dirasakan menjalar sampai ke
kaki kanan dan nyeri dirasakan terus-menerus. Pada awalnya, nyeri
pinggang dirasakan sejak 11 bulan yang lalu dan bersifat hilang-timbul dan
semakin lama intensitas nyeri meningkat, kemudian pasien berobat ke
pengobatan alternatif dan diberikan pil serta jamu, namun keluhan tidak
berkurang. Pasien akhir-akhir ini mengalami mual dan muntah, kesadaran
compas metis, tekanan darah 120/90 mmHg, nadi 77 kali/menit, suhu 370C,
frekuensi pernafasan 24 kali/menit, Hb 13,5 g/dl, Ht 42 %, natrium 150
mmol/L, ureum 52 mg/dl, dan kreatinin 1,2 mg/dl. U.acid 10,6 mg/dl
(N:3,4-7,2 mg/dl)
Pasien mengatakan urin berwarna jernih tanpa disertai adanya
campuran darah, warna keruh, maupun berpasir/batu saat BAK. Pasien juga
mengatakan bahwa sering terbangun untuk BAK saat sedang tidur malam
sebanyak kurang lebih dari 3 kali/hari. Pancaran urin saat BAK normal dan
tidak menetes. Tidak didapatkan adanya demam, BAK tidak tuntas, BAK
terputus, nyeri saat BAK, sulit memulai dan mengakhiri BAK, BAK yang
bersifat tiba-tiba, peningkatan frekuensi BAK. Pasien memiliki kebiasaan
minum kurang dari 1 liter air setiap hari dan pasien juga mengatakan bahwa
sebelumnya pola makan pasien tidak begitu teratur. Diagnosa dokter adalah
nefrolitiasis (batu ginjal).

Hasil anamnesa gizi selama 3 hari dirawat adalah :


Energi = 1565 kalori
protein = 40 gr
Lemak = 45 gr
Karbohidrat = 254 gr
NUTRITION CARE PROCESS

A. Identitas Pasien/Klien
Nama : Ny. fz
Usia : 35 Tahun
Berat Badan : 54 kg
Tinggi Badan : 158 cm
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Keluhan Utama : Mengeluh nyeri pinggang kanan sejak 2 minggu
Diagnosa : Batu Ginjal Asam Urat

B. Skrinning Gizi (Pengkajian Data Awal)

No. Indikator Ya Tidak

1. Penurunan BB 
2. Nafsu makan kurang 
3. Kesulitan menguyah/menelan 
4. Mual dan muntah 
5. Diare/konstipasi 
6. Alergi/intoleransi zat gizi 
7. Diet khusus 
8. Enteral/parenteral 
9. Serum albumin rendah 
10. Status gizi normal 
11. U.acid tinggi 
Audit Gizi

ZatGizi Kebutuhan Asupan % Kebutuhan Kategori


Energi 2353,806 Kkal 1565 Kkal 66 % Kurang

Protein 58,84 gram 40 gram 67 % Kurang

Lemak 65,38 gram 45 gram 68 % Kurang

KH 382,5 gram 254 gram 66 % Kurang

C. Nutrition Assesment
1. Antropometri
- BB = 54 kg
- TB = 158 cm
- BBI = (TB – 100) – 10% (TB – 100)
= (158 – 100) – 10% (158 – 100)
= 52,2 kg

54 𝑘𝑔⁄
- IMT = 2,49 𝑚 2
𝒌𝒈⁄ 2
= 21,68 𝒎 (Normal)
2. Biokimia

- Hb : 13,2 gr% (N :12-16 gr%)


- Ureum : 52 mg/dl (N : 10-50 mg/dl)
- Creatinin : 1,2 mg/dl (N : 0,6-1,1 mg/dl)
- Ht : 42 % (N : 37-52%)
- Natrium : 149 mmol/L (N : 145-147 mmol/L)
- U.acid : 10,6 mg/dl (N:3,4-7,2 mg/dl)

3. Klinis/Fisik
- Suhu : 370 C (Normal)
- Td : 120/90 mMHg (Normal)
- Resfirasi : 24 kali (Normal)
- Nadi :77 kali (Normal)
- Keasadaran : Compas metis
- Pasien akhir-akhir ini mual dan muntah

4. Dietary History/Riwayat Makan


- Pasien memiliki kebiasaan minum kurang dari 1 liter air setiap hari
- Pola makan pasien tidak teratur

5. Clien history
- Riwayat Penyakit Sekarang :
 Nefrolitiasis (Batu Ginjal)
- Keluhan :
 Pasien mengeluh nyeri pinggang kanan sejak 2 minggu.
Nyeri pinggang dirasakan menjalar sampai ke kaki kanan
dan nyeri dirasakan terus-menerus. Pada awalnya, nyeri
pinggang dirasakan sejak 11 bulan yang lalu dan bersifat
hilang-timbul dan semakin lama intensitas nyeri meningkat,
kemudian pasien berobat ke pengobatan alternatif dan
diberikan pil serta jamu, namun keluhan tidak berkurang.
 BAK tidak tuntas, BAK terputus, nyeri saat BAK, sulit
memulai dan mengakhiri BAK, BAK yang bersifat tiba-
tiba, peningkatan frekuensi BAK.

D. Nutrition Diagnosa
a. Domain Intake

Domain Problem Etiologi Sign/Sympotim


NI 1.4 Asupan energy tidak Berkaitan dengan Ditandai dengan
adekuat pasien tidak teratur energi 66% (kurang),
terhadap pola makan. protein 67%
(kurang), lemak 68%
(kurang), KH 66%
(kurang)

b. Domain Klinis

Domain Problem Etiologi Sign/Sympotim


NC 2.2 Perubahan nilai Berkaitan dengan  Ureum: 56 mg/dl
laboratorium yang Penyakit batu ginjal dan  Creatin: 1,3 mg/dl
terkaitgizi asam urat tinggi  U.acid : 10,6 mg/dl
 Natrium : 149
mmol/L

c. Domain Perilaku

Domain Problem Etiologi Sign/sympotim


NB 1.1 Kurang pengetahuan Berkaitan dengan pola Ditandai dengan pasien
tentang makanan dan makan yang salah memiliki kebiasaan
gizi minum kurang dari 1 liter
air setiap hari dan pola
makan pasien tidak
teratur

E. Intervensi Gizi
1. Tujuan Diet :
 Mencegah atau memperlambat terbentuknya kembali batu ginjal.
 Meningkatkan ekskresi garam dalam urin dengan cara menencerkan
urin melalui peningkatan asupan cairan.
 Memberikan diet sesuai dengan komponen utama batu ginjal.
 Meningkatkan pH urin menjadi 6-6,5.

2. Jenis Diet : Diet Batu Asam Urat (rendah purin tinggi sisa basa)
3. Perhitungan Zat Gizi :
 Perhitungan Kebutuhan Sehari

BEE = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)

= 655 + (9,6 x 54) + (1,8 x 158) – (4,7 x 35)

= 655 + 518,4 + 284,4 – 164,5

= 1293,3 Kkal

TEE = BEE x Aktivitas Fisik x Faktor Stress

= 1293,3 kkal x 1,3 x 1,4

= 2353,806 Kkal

(+) 10% = 2589,18 Kkal

(-) 10% = 2118,42 Kkal

Karbohidrat = 65% x TEE

= 65% x 2353,806 kkal :4

= 382,5 gr

(+) 10% = 420,75 gr

(-) 10% = 344,25 gr

Protein = 10% x TEE

= 10 % x 2353,806 kkal : 4

= 58,84 gr

(+) 2% = 60,02 gr

(-) 2% = 57,66 gr
Lemak = 25% x TEE

= 25% x 2353,806 kkal : 9

= 65,38 gr

(+) 10% = 71,92 gr

(-) 10% = 58,84 gr


 Persentase Pembagian Zat Gizi Sehari
a. Sarapan Pagi dan Makan Malam 25%
Energi = 25% x 2353,806 Kkal
(+) 10% = 647,3 Kkal
= 588,45 Kkal
(-) 10% = 529,60 Kkal

KH = 25% x 382,5 gr (+) 10% = 105,18 gr

= 95,62 gr (-) 10% = 86,06 gr

Protein = 25% x 58,84 gr


(+) 2% = 15,00 gr

= 14,71 gr
(-) 2% = 14,42 gr

Lemak = 25% x 65,38 gr (+) 10% = 17,99 gr

= 16,35 gr (-) 10% = 14,72 gr

b. Makan Siang (30%)


(+) 10% = 776,75 Kkal
Energi = 30% x 2353,806 Kkal
= 706,14 Kkal (-) 10% = 635,53 Kkal

KH = 30% x 382,5 gr (+) 10 % = 126,22 gr


= 114,75 gr
(-) 10% = 103,27 gr
Protein = 30% x 58,84 gr
(+) 2 % = 18,00 gr
= 17,65 gr
(-) 2% = 17,29 gr

Lemak = 30% x 65,38 gr


(+) 10 % = 21,57 gr
= 19,61 gr
(-) 10% = 17,65 gr

c. Selingan Pagi dan Siang (10%)


(+) 10% = 258,92 Kkal
Energi = 10% x 2353,806 Kkal
= 235,38 Kkal (-) 10% = 211,84 Kkal

KH = 10% x 382,5 gr (+) 10 % = 42,075 gr


= 38,25 gr
(-) 10% = 34,425 gr

Protein = 10% x 58,84 gr


(+) 2 % = 5,99 gr
= 5,88 gr
(-) 2% = 5,76 gr

Lemak = 10% x 65,38 gr


(+) 10 % = 7,18 gr
= 6,53 gr
(-) 10% = 5,88 gr
3. Prinsip Diet
a. Energi cukup
b. Protein sedang
c. Lemak sedang
d. Karbohidrat cukup
e. Cairan tinggi

4. Syarat Diet
a. Energi cukup yaitu diberikan sebesar 2353,806 Kkal sesuai dengan umur ,
gender dan aktivitas pasien.
b. Protein diberikan cukup yaitu sebesar 58,84 gram sesuai dengan kemampuan
pasien.
c. Lemak diberikan rendah yaitu sebesar 65,38 gram sesuai dengan kemampuan
pasien.
d. Karbohidrat cukup diberikan sebesar 382,5 gram sesuai kebutuhan pasien.
e. Cairan tinggi, yaitu 2,5-3 liter/hari, senagian berasal dari minuman.
f. Pembatasan makanan sesuai dengan jenis diet.

5. Bahan Makanan yang Dibatasi


Makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh pasien
Kelompok 1 : Kandungan purin tinggi (100-1000 mg purin/100g bahan
makanan) sebaiknya dihindari.Otak, hati, jantung, ginjal,
jeroan, ekstrak daging,/kaldu, bouillon, bebek, ikan sardine,
makarel, remis, kerang
Kelompok 2 : Kandungan purin sedang (9-100 mg purin/100g bahan
makanan) dibatasi.Maksimal 50-75 g (1-1 ½ potong) daging,
ikan atau unggas, atau 1 mangkuk (100 g) sayuran sehari.
Daging sapi dan ikan (kecuali yang terdapat dalam kelompok
1) ayam, udang, kacang kering dan hasil olah, seperti tahu dan
tempe, asparagus, bayam, daun singkong, kangkung, daun dan
biji melinjo.
Kelompok 3 : Kandungan purin rendah (dapat diabaikan), dapat
dimakan setiap hari. Nasi, ubi, singkong, jagung, roti, mie,
bihun, tepung beras, cake, kue kering, puding, susu, keju, telur,
lemak dan minyak, gula, sayuran dan buah-buahan (kecuali
sayuran dalam kelompok 2).

F. Rencana Terapi Gizi


1. Rute : Makanan dan Minuman Oral
2. Frekuensi : 3x menu utamadan 2x selingan
3. Bentuk makanan : Makanan Biasa
4. Edukasi Gizi
- Topik : Gizi Seimbang untuk penderita Batu ginjal
- Sasaran : Ny. J dan keluarganya
- Waktu : ± 15 menit
- Peraga : Leaflet/Food model
- Bentuk Edukasi : Ceramah, diskusi dan Tanya jawab
- Materi :  Prinsip gizi seimbang untuk penderita
Batu Ginjal
 Makanan yang dianjurkan untuk
Penderita Batu Ginjal
 Bahaya/dampak buruk dari Batu Ginjal
 Bahaya/dampak makanan tinggu purin
 Diet untuk penyakit Gagal Ginjal dengan
Batu Ginjal

G. Monitoring/Evaluasi
1. Memonitor asupan makanan pasien apakah sudah sesuai dengan yang dianjurkan
atau tidak
2. Memonitor kondisi pasien apakah masih ada keluhan atau tidak
3. Memonitor perubahan hasil pemeriksaan laboratorium pasien apakah sudah dalam
batas normal atau belum

Anda mungkin juga menyukai