A. Referensi :
AASHTO T 53-89: 1990
B. Tujuan umum
Memberikan kemampuan dasar kepada mahasiswa untuk dapat menentukan nilai suhu titk
lembek.
C. Terminologi
DUPLO : Istilah yang menyatakan bahwa sampel yang diuji adalah
Ganda dan dipersiapkan , dibuat dan dijaga pada kondisi yang
Sama.
D. Peralatan
cincin
Bola baja, diameter 9,53 mm berat 3,45 gr sampai 3,55 gr
Dudukan benda uji lengkap dengan pengarah bola baja dan pelat dasar yang mempunyai
jarak tertentu.
Bejana tahan panas diameter 8,5mm dengan tinggi 12cm.
Thermometer
Penjepit
Alat pengarah bola.
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
E.Benda uji
Panaskan contoh aspal perlahan-lahan sambil diaduk terus menerus hingga cair merata.
Pemanasan dan pengadukan dilakukan perlahan-lahan agar gelembung udara cepat keluar.
Setelah cair merata tuangkan contoh kedalam dua buah cincin. Suhu pemanasan aspal tidak
melebihin 56˚c diatas titk lembeknya dan untuk aspal tidak melebihin 111˚c diatas titik
lembeknya
Panaskan 2 buah cincin sampai mencapai suhu tuang contoh dan letakan kedua cincin diatas
pelat kuningan yang telah diberi lapisan campuran talk ayau sabun.
Tuang contoh kedalam 2 buah cincin, diamkan pada suhu kurang-kurangnya 8˚c dibawah
titk lembeknya sekurang-kurangnya 30 menit.
Setelah dingin ratakan permukaan contoh dalam cincin dengan pisau yang telah dipanaskan.
Laporkan suhu pada saat setiap bola menyentuh pelat dasar. Laporkan suhu titk lembek
bahan bersangkutan dari hasil pengamatan rat-rata dan bulatkan sampai 0,5˚c terdekat
untuk tiap percobaan ganda (duplo
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
G.Penutup
KESIMPULAN :
SARAN :