OLEH
KELOMPOK 1
KELAS A
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang. Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Kelompok
Sehat”, guna memenuhi tugas mata kuliah KEPERAWATAN JIWA II.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada semua
pihak.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan jiwa menurut undang – undang Kesehatan Jiwa Tahun 2014
merupakan suatu kondisi dimana seorang individu dapat berkembang secara fisik, mental,
spiritual dan sosial sehingga individu tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat
mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif, dan mampu memberikaan kontribusi
untuk komunitasnya. Menurut Riyadi dan Purwanto (2013), kesehatan jiwa suatu kondisi
perasaan sejahtera secara subyektif, suatu penilaian diri tentang perasaan mencakup aspek
konsep diri, kebugaran dan kemampuan pengendalian diri.
Menurut Australia Health Minister, Mentsl Health Nursing Prative, dalam Yosep
dalam Herman (2011), Kesehatan jiwa kemampuan individu dalam kelompok dan
lingkungannya untuk berinteraksi dengan yang lain dengan cara untuk mengapai
kesejahteraan, perkembangan yang optimal, dengan menggunakan kemampuan mental nya (
kognisi, afeksi, relasi ) memiliki prestasi individu serta kelompok nya konsisten dengan
hukum yang berlaku.
Menurut Keliat, dkk dalam Prabowo (2014), kesehatan jiwa suatu kondisi mental
sejahtera yang memungkinkan hidup harmonis dan produktif sebagian yang utuh dari
kualitas hidup seseorang, dengan memperhatikan semua segi kehidupan manusia dengan ciri
menyadari sepenuhnya kemampuan dirinya. Mampu menghadapi stress kehidupan dengan
wajar, mampu bekerja.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definissi dari kelompok kesehatan jiwa
2. Bagaimana Karakteristik jiwa yang sehat
3. Apa saja Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan jiwa
4. Apa saja cirri-ciri seseorang yang sehat jiwa
C. Tujuan
1. Agar mengetahui definisi dari kelompok kesehatan jiwa
2. Agar mengetahui karakteristik jiwa yang sehat
3. Agar mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan jiwa
4. Agar mengetahui macam-macam faktor kesehatan mental
5. Agar mengtahui cirri-ciri seseorang yang sehat
BAB II
PEMBAHASAN
Untuk mencapai jiwa yang sehat diperlukan usaha dan waktu untuk
mengembangkan dan membinanya. Jiwa yang sehat dikembangkan sejak masa bayi
hingga dewasa, dalam berbagai tahapan perkembangan. Pengaruh lingkungan terutama
keluarga sangat penting dalam membina jiwa yang sehat.
Salah satu cara untuk mencapai jiwa yang sehat adalah dengan penilaian diri yaitu
bagaimana seseorang melihat dirinya yang berkaitan erat dengan cara berpikir, cara
berperan, dan cara bertindak.
A. Kesimpulan
Kesehatan jiwa menurut undang – undang Kesehatan Jiwa Tahun 2014
merupakan suatu kondisi dimana seorang individu dapat berkembang secara fisik, mental,
spiritual dan sosial sehingga individu tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat
mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif, dan mampu memberikaan kontribusi
untuk komunitasnya. Menurut Riyadi dan Purwanto (2013), kesehatan jiwa suatu kondisi
perasaan sejahtera secara subyektif, suatu penilaian diri tentang perasaan mencakup
aspek konsep diri, kebugaran dan kemampuan pengendalian diri.
Menurut Keliat, dkk dalam Prabowo (2014), kesehatan jiwa suatu kondisi mental
sejahtera yang memungkinkan hidup harmonis dan produktif sebagian yang utuh dari
kualitas hidup seseorang, dengan memperhatikan semua segi kehidupan manusia dengan
ciri menyadari sepenuhnya kemampuan dirinya. Mampu menghadapi stress kehidupan
dengan wajar, mampu bekerja.
DAFTAR PUSTAKA