Anda di halaman 1dari 26

DRAF SKRIPSI kebutuhan dasar manusia yang

paling utama danmerupakan hak


NAMA : WAHYU
asasi bagi setiap rakyat Indonesia.
NIM : T3112118
Pemenuhan pangansangat penting

JUDUL : SISTEM sebagai komponen dasar untuk


INFORMASI mewujudkan sumberdayamanusia
GEOGRAFIS
yang berkualitas dalam
PEMETAAN
mendukung pembangunan
KETERSEDIAAN
PANGAN DI nasional (1). Masyarakat yang

KABUPATEN paling rentan terhadap ketahanan


BONE pangan adalah masyarakat miskin.
BOLANGO.
Kerentanan tersebut dipicu dengan

naiknya harga bahan pangan yang


A. LATAR BELAKANG menyebabkan masyarakat tidak
MASALAH
dapat memenuhi kebutuhan dasar
Ketahanan pangan merupakan isu
pangan.(2) Pembangunan
yang menjadi perhatian diseluruh
ketahanan pangan harus dapat
dunia termasuk di Indonesia,
menjamin ketersediaan,distribusi,
mengingat pengaruhnya terhadap
dan konsumsipangan yang cukup,
pembentukan iklim makro
aman, bermutu dan
ekonomi. Ketahanan pangan tidak
bergiziseimbang serta merata.(3)
hanya terkait dengan kecukupan,
Pemerataan pembangunan
ketersediaan pangan, tetapi juga
ketahanan pangandilaksanakan
akses terhadap bahan pangan dan
baik pada tingkat daerah, rumah
juga terhadap tahapan yang lebih
tangga, maupun perorangan,serta
maju. Pangan merupakan
harus dapat diwujudkan secara
merata di seluruh wilayah bahan pangan ikut naik karena

sepanjangwaktu dengan ketersediaan yang semakin


memanfaatkan sumberdaya, menipis.(5) Pemerintah
kelembagaan dan kearifan lokal
Kabupaten Bone Bolango terus
yang ada di masyarakat.(4)
berupaya untuk menjaga
Kabupaten Bone Bolango Dengan
kestabilan pangan, untuk lebih
luas 1.891,49 KM2 atau sekitar
memudahkan pemerintah dalam
15,21 % dari Provinsi Gorontalo,
melaksanakan program tersebut
masyarakat Kabupaten Bone
tentunya perlu ada sebuah
Bolango umumnya adalah
sistem yang memetakan
Petani, hal ini tentunya sangat
tanaman-tanaman pangan di
menguntungkan pemerintah
Kabupaten Bone Bolango.
dalam sektor pertanian,
Sehingga baik Pemerintah
sehingga pemerintah fokus
ataupun Masyarakat luas dapat
terhadap ketahanan pangan,
mengetahui informasi mengenai
bukan hanya karena luasnya
tanaman pangan di Kabupaten
lahan pertanian kabupaten Bone
Bone Bolango.
Bolango yang menjadi pemicu

terhadap fokus pemerintah akan


B. RUMUSAN MASALAH
tetapi pemerintah belajar dari Berdasarkan uraian latar

pengalaman tahun-tahun belakang dan indentifikasi

sebelumnya dimana kemarau masalah, maka dirumuskan

yang sangat panjang menjadi beberapa masalah, yaitu :

menyebabkan berbagai harga


1. Bagaimana Merekayasa penelitian dengan judul

Sistem Informasi Geografis “Sistem Informasi Geografis

Pemetaan Ketahanan Pangan Pemetaan Ketahanan

di Kabupaten Bone Bolango? Pangan Di Kabupaten Bone


2. Penerapan Sistem Informasi
Bolango”.
geografis Pemetaan Ketahanan

Pangan di Kabupaten Bone 1. Kenaikan harga pangan

Bolango. dikarenakan ketersediaan

pangan yang sangat tipis.


2. Upaya Pemerintah Kabupaten

Bone Bolango dalam menjaga

stabilitas bahan pangan di


C.HIPOTSIS
Provinsi Gorontalo.
3. Belum adanya sistem
Berdasarkan uraian latar
informasi geografis di
belakang di atas terdapat
Kabupaten Bone Bolango
permasalah-permasalah yang
untuk pemetaan ketahanan
bisa diselesaikan dengan
pangan.
menggunakan sistem
D.DEFINISI
informasi untuk dapat
Baik berdasarkan jenis –
menampilkan informasi-
jenis data yang menjadi
informasi mengenai
masukan maupun dari unsur-
ketersediaan pangan di
unsur pokok yang
Kabupaten Bone Bolango.
membentuknya, kita boleh saja
Sehingga peneliti memiliki
menarik pengertian mengenai
keinginan untuk melakukan
SIG seperti yang telah dibahas
sebelumnya. Demikian pula istilah SIG.(Prahasta, 2009 :

dengan ragam definisinya, 115)

hingga saat ini belum ada


a. SIG adalah kombinasi
kesepakatan mengenai definisi
perangkat keras dan
SIG yang baku. Sebagian besar
perangkat lunak sistem
definisinya yang diberikan
computer yang
berbagai pustaka masih bersifat
memungkinkan
umum, belum lengkap, tidak
penggunaanya untuk
persis dan bersifat elastic
mengelola (manege),
hingga sering kali agak sulit
menganalisa, dan memetakan
untuk membedakannya dengan
informasi spasial berikut data
sistem dengan sistem – sistem
atributnya (data deskriptif)
informasi secara umum atau
dengan akurasi katogaris.
yang masih serumpun. Tidak itu
(Prahasta,2009)
saja, beberapa Negara (atau b. SIG adalah sistem yang terdiri

bahkan tidak sedikit institusi) dari perangkat keras,

sering kali menggunakan perangkat lunak, data,

beberapa istilah yang berbeda manusia (brainware),

dalam merujuk terminologi organisasi dan lembaga yang

(aplikasi) SIG. sebagai ilustrasi, diuntukan untuk

tabel berikut mencakup mengumpulkan, menyimpan,

beberapa terminology (sinonim) menganalisa dan

yang sebenarnya merujuk pada menyebarkan informasi-

informasi mengenai daerah –


daerah di permukaan bumi. struktur organisasi.(Prahasta,

(Prahasta,2009) 2009)
c. SIG adalah sistem komputer

yang digunakan untuk SIG merupakan

mengumpulkan, memeriksa, sistem kompleks, yang

mengintegrasikan, dan biasanya, terintegritas

menganalisa informasi – dengan lingkungan

informasi yang berhubungan sistem-sistem computer

dengan permukaan bumi . yang lain ditingkat

(Prahasta, 2009) fungsional dan jaringan.


d. SIG adalah sistem yang dapat
Sistem SIG terdiri dari
mendukung (proses)
beberapa komponen-
pengambilan keputusan
komponen berikut
(terkait aspek) spasial dan
(Gistu : 94 dalam buku
mampu mengintegrasikan
“konsep-konsep dasar
deskripsi – deskripsi local
sistem informasi
dengan karakteristik –
geografis” Prahasta,
karakteristik fenomena yang
Eddy, 2005 : 58).
ditemukan dilokasi tersebut.
1. Perangkat keras. Pada
SIG yang lengkap dan
saat ini SIG Tersedia
mencakup metodologi dan
untuk berbagai platform
teknologi yang diperlukan :
perangkat keras mulai
yaitu, data spasial, perangkat
dari PC desktop,
keras, perangkat lunak, dan
workstation, hingga
multiuser host yang 4. Manajemen. Suatu

dapat digunakan oleh proyek SIG akan

banyk orang secara berhasil jika dimanage

bersamaan. dengan baik dan

2. Perangkat lunak. Bila dikerjakan oleh orang-

dipandang dari sisilain, orang memiliki

SIG juga merupakan keakhlian yang tepat

sistem perangkat lunak pada semua tingkatan.

yang tersusun secara E. TINJAUAN PUSTAKA

modular dimana basis Data SIG (Sistem Informasi

data memegang peranan Geografis)

kunci. Data SIG (Sistem Informasi

3. Data dan informasi Geografis) pada umumnya

geografi. SIG dapat dibagi menjadi empat

mengumpulkan dan kelompok, yaitu peta umum

menyimpanan data dari (mengenai jalan, jalan raya,

informasi yang batas wilayah, sungai danau,

diperlukan baik secara nama-nama tempat);

tidak langsung dengan Pada tiap-tiap kelompok data


cara menginportnya dari di atas, terdapat sumber
perangkat-perangkat yang beragam tempat data
lunak. didapatkan. Menurut Dhani

Gumelar (2007) dalam


artikelnya mengenai data pengambilan gambar

spasial, data pada peta dapat dilakukan dari pesawat udara.

dihasilkan dari berbagai Data yang digunakan oleh SIG

macam sumber, diantaranya (Sistem Informasi Geografis)

adalah : sebagai berikut :

a. Data Tabular; berfungsi


1. Citra Satelit; satelit dapat
sebagai atribut bagi data
merekam kondisi atau
spasial seperti data sensus
gambaran dari permukaan
penduduk, data sosial, dan
bumi dengan menggunakan
data ekonomi.
sensor/kamera.
b. Data Statistik; metode
2. Peta Analog; merupakan
pengumpulan data periodik
bentuk tradisional dari data
pada tempat pengamatan
spasial, dimana data
geografis. Misal data curah
ditampilkan dalam bentuk
hujan.
kertas atau film. Seiring
c. Data tracking; cara
dengan perkembangan
pengumpulan data dalam
teknologi, peta analog dapat
periode tertentu untuk tujuan
disimpan dalam format
pemantauan atau pengamatan
digital dengan menggunakan
perubahan, contoh:
alat scanner.
kebakaran hutan, gunung
3. Foto Udara (Aerial
meletus, debit air sungai.
Photographs); serupa dengan
SIG (Sistem informasi
citra satelit, namun
geografis) bekerja dengan
dua model, yaitu model secara eksplisit dengan

vektor dan model raster. dicantumkannya koordinat

objek. Terdapa tiga bentuk

objek geografis yaitu titik

a. Model Raster (point), garis (line), dan area

Model raster adalah bentuk (polygon).

peta yang mengandung

kumpulan-kumpulan dari E. PERENCANAN DAN

potongan peta berupa grid PENGAPLIKASIKAN

yang dapat merepresentasikan Sistem Informasi Geografis

gambar atau bentuk terdiri dari 3 tahapan yaitu

permukaan. Data raster tahapan input, proses, dan

terdiri dari nilai-nilai dalam analisis, output dan

bentuk digital yang visualisasi. Berikut

merepresentasikan suatu menjelaskan diagram

gambar. Oleh karena itu perangkat lunak sistem

dibutuhkan penandaan atau informasi geografis. sisi input

tag agar kumpulan gambar terdapat data tabular, data

tersebut dapat diposisikan image peta digital dan data

dengan tepat. digital lainnya. Data yang

b. Model Vektor disimpan pada basis data yang

Pada model ini, suatu objek bersangkutan kemudian

geografis direpresentasikan dijadikan bahan untuk


dilakukan analisis sehingga lagi saat diperlukan dan

dapat ditarik sebuah informasi dicetak di atas kertas setelah

sesuai dengan kebutuhan dan dilakukan penyesuaian

pengguna sistem. Untuk hasil terhadap peta tematik.

outpunya dari proses analisis Komponen yang berhubungan

yang telah disebutkan dengan GIS (Sistem Informasi

sebelumnya adalah berupa Geografis) meliputi software,

informasi-informasi yang hardware dan data. Software

diinginkan oleh pengguna. merupakan perangkat lunak

Informasi tersebut disajikan dalam komputer untuk

dalam berbagi bentuk yaitu mengolah data yang berasal

peta tematik, table, dan grafik. dari perangkat keras

Salah satu keunggulan Sistem (hardware), Petamerupakan

Informasi Geografis adalah representasi grafik dari

kemampuanya untuk elemen geografi yang

menghasilkan sebauh peta terdistribusi menurut

tematik sebagai hasil keruangan, dinamakan

analisisnya. Peta tematik yang jugafeature peta (map

dihasilkan selain dapat feature). Feature petaini

ditampilkan pada monitor disajikan dengan sekumpulan

computer pada saat analisis elemen grafik seperti titik,

selesai dilakukan, ia dapat garis dan area

juga disimpan dan di panggil 2.2.7 Quantum Gis


Quantum GIS Merupakan

perangkat lunak SIG berbasis 2.3 Siklus Pengembangan


open source dan free (gratis) Sistem
untuk keperluan pengolahan
Dalam membangun sebuah sistem (dalam
data geospasial. Quantum GIS
hal ini lebih mengacu kepada pengertian
adalah software SIG multi
aplikasi perangkat lunak) digunakan
platform. Quantum GIS ini
metode siklus hidup pengembangan
dapat digunakan untuk
sistem (System Development Life Sycle
masukan data SIG dan
atau SDLC). SDLC terdiri dari sejumlah
pengolahan data.
tahapan yang dilaksanakan secara

berurutan yaitu:

1. Analysis

2. Design

3. Implementation

System Development Life Sycle atau siklus

hidup pengembangan sistem

Gambar 2.2Jendela Utama (SDLC),merupakan metode alternatif.

Quantum Gis Metode SDLC mempunyai beberapa

kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan-kelebihan dari metode ini

adalah :
1. Menyediakan tahapan Siklus hiduppengembangan sistem

yang dapat digunakan sebagai dengan langkah-langkah utama adalah

pedoman mengembangkan sistem. sebagai berikut:

2. Memberikan hasil sistem

yang lebih baik karena sistem

dianalisis dan dirancang secara

keseluruhan sebelum

diimplementasikan.

Disamping kelebihan-kelebihan

tersebut, SDLC juga mempunyai


Gambar 2.3Siklus hidup pengembangan
kekuranganyang diantaranya adalah
sistem
:
Analisa Sistem
1. Hasil dari SDLC

tergantung dari hasil tahap analisis, Analisa sistem (System

sehingga jika terdapat kesalahan Analisa) dapat didefinisikan sebagai

analisis, akan terbawa terus. penguraian dari suatu sistem

2. Dibutuhkan waktu yang informasi yang utuh kedalam

lama untuk mengembangkannya bagian-bagian komponennya

karena system harus dikembangkan dengan maksud untuk

sampai selesai semua terlebih mengidentifikasikan dan

dahulu. mengevaluasi permasalahan-

permasalahan, hambatan-hambatan

yang terjadi dan kebutuhan-


kebutuhan yang diharapkan dan menspesifikasi persyaratan dan

sehingga dapat diusulkan perbaikan- prioritas bisnis untuk solusi”.

perbaikannya. Sebagai tambahan keahlian

Analisa sistem adalah analisis dan desain sistem formal,

spesialis yang mempelanjari seorang analis harus

masalah dan kebutuhan sebuah mengembangkan atau memiliki

organisasi untuk menentukan keahlian lain, pengetahuan, dan

bagaimana orang, data, proses dan karakter untuk menyelesaikan

teknologi informasi dapat mencapai pekerjaan. Hal ini termasuk :

kemajuan terbaik untuk bisnis. 1. Pengetahuan teknologi

Analisis sistem adalah informasi

Stakeholder yang berperan sebagai Analis harus sadar akan

fasilitator atau pelatih, teknologi informasi yang sudah ada

menjembatani jurang komunikasi dan baru muncul.pengetahuan

yang dapat secara alamiah semacam itu dapat diperoleh di mata

berkembang antara pemilik dan kuliah,seminar dan kursus

pengguna system nonteknis atau pengembangan, program pelatihan

desainer dan perkembangan sistem in-house (dalam perusahaan)

teknis. perusahaan. Analis praktik juga

Whitten, et al. (2004 :33) tetap belajar melalui disiplin

mengungkapkan “ System analysis membaca dan partisipasi dalam

adalah studi domain masalah bisnis masyarakat profesional yang sesuai.

untuk merekomendasikan perbaikan


2. Pengalaman dan keahlian datang hanya dari pengalaman. pada

pemrograman komputer saat yang sama analis yang

Sulit untuk membayangkan terinspirasi harus mengambil

bagaimana para analis system dapat manfaat dari setiap kesempatan

dengan cukup mempersiapkan untuk menyelesaikan mata kuliah

bisnis dan spesifikasi teknis untuk teori bisnis dasar.

programer jika mereka tidak


Tahap analisis merupakan
memiiki pengalaman
tahap yang kritis dan sangat penting,
pemrograman.kebanyakan analis
karena kesalahan di dalam tahap ini
system harus menguasai satu atau
akan menyebabkan juga kesalahan
lebih bahasa pemrograman tingkat
di tahap selanjutnya. Tahap analisa
tinggi.
sistem mencakup studi kelayakan

dan analisis kebutuhan.

a. Studi

Kelayakan
3. Pengetahuan umum proses
Studi kelayakan digunakan
dan terminologi bisnis
untuk menentukan kemungkinan
Analis sistem harus mampu
keberhasilan solusi yang diusulkan.
berkomunikasi dengan para ahi
Tahapan ini berguna untuk
bisnis untuk memperoleh
memastikan bahwa solusi yang
pemahaman masalah dan kebutuhan
diusulkan tersebut benar-benar
mereka.untuk analis,paling tidak
dapat dicapai dengan sumber daya
sebagian dari pengetahuan ini
dan dengan memperhatikan kendala
yang terdapat pada perusahaan serta 3. Pembuatan analisis

dampak terhadap lingkungan biaya/manfaat.

sekeliling. 4. Pengkajian terhadap resiko

proyek.
Tugas-tugas yang tercakup
5. Pemberian rekomendasi untuk
dalam studi kelayakan meliputi:
meneruskan atau
1. Penentuan masalah dan
menghentikan proyek.
peluang yang dituju sistem.
Studi kelayakan diukur
2. Pembentukan sasaran sistem
dengan memperhatikan aspek
baru secara keseluruhan.
teknologi,ekonomi, faktor
3. Pengidentifikasian para
organisasi dan kendala hukum,
pemakai sistem.
etika, dan yang lain (Turban, et al,
4. Pembentukan lingkup sistem.
1999 dalam Abdul Kadir,
Selain itu, selama dalam
2003:403).
tahapan studi kelayakan sistem
b. Analisis
analisis juga melakukan tugas-tugas
Kebutuhan
seperti berikut :
Analisis kebutuhan dilakukan
1. Pengusulan perangkat lunak
untuk menghasilkan spesifikasi
dan perangkat keras untuk
kebutuhan (disebut juga spesifikasi
sistem baru.
fungsional). Spesifikasi kebutuhan
2. Pembuatan analisis untuk
adalah spesifikasi yang rinci tentang
membuat atau membeli
hal-hal yang akan dilakukan sistem
aplikasi.
ketika diimplementasikan.
Spesifikasi ini sekaligus dipakai 1. Identify, yaitu

untuk membuat kesepakatan antara mengidentifikasi masalah.

pengembang sistem, pemakai yang Mengidentifikasi (mengenai)

kelak menggunakan sistem, masalah merupakan langkah

manajemen, dan mitra kerja yang pertama yang dilakukan dalam

lain (misalnya auditor internal). tahap analisis sistem. Masalah

(problems) dapat didefinisikan


Analisis kebutuhan ini
sebagai suatu pertanyaan yang
diperlukan untuk menentukan
diinginkan untuk dipecahkan. Tahap
keluaran yang akan dihasilkan
indentifikasi sebagai suatu
sistem, masukan yang diperlukan
pertanyaan yang diinginkan untuk
sistem, lingkup proses yang
dipecahkan. Tahap identifikasi
digunakan untuk mengolah masukan
masalah sangat penting karena akan
menjadi keluaran, volume data yang
menentukan keberhasilan pada
akan ditangani sistem, jumlah
langkah-langkah selanjutnya.
pemakai dan kategori pemakai, serta
2. Understand, yaitu memahami
kontrol terhadap sistem.
kerja dari sistem yang ada.
Didalam tahap analisis ini
Langkah kedua dari tahap
sistem terdapat langkah-langkah
analisis sistem adalah memahami
dasar yang harus dilakukan oleh
kerja dari sistem yang ada. Langkah
analisis sistem, yaitu sebagai berikut
ini dapat dilakukan dengan
:
mempelajari operasi dari sistem ini

diperlukan data yang dapat


diperoleh dengan cara melakukan Setelah tahap analisis sistem

penelitian. selesai dilakukan, maka analisis

3. Analyze, yaitu menganalisis sistem telah mendapat gambaran

sistem tanpa report. dengan jelas apa yang harus

Langkah ini dilakukan dikerjakan. Tiba waktunya sekarang

berdasarkan data yang telah bagi analisis sistem untuk

diperoleh dari hasil penelitian yang memikirkan bagaiamana

telah dilakukan. membentuk sistem tersebut. Tahap

4. Report, yaitu membuat ini disebut dengan desain sistem

laporan hasil analisis. (systmes design).

Tujuan utama dari pembuatan Whitten, et, al. (2004 : 34)

laporan hasil analisis: mengungkapkan :” System design

adalah spesifikasi atau intruksi


a. Pelaporan bahwa analisis
solusi yang teknis dan berbasis
telah selesai dilakukan.
b. Meluruskan kesalah- komputer untuk persyaratan bisnis
pengertian mengenai yang diidentifikasikan dalam
apa yang telah analisis sistem”.
ditemukan dan dianalisis Desain sistem adalah
oleh analisis sistem spesifikasi atau intruksi solusi yang
tetapi tidak sesuai teknis dan berbasis komputer untuk
menurut manajemen. persyaratan bisnis yang

diidentifkasikaan dalam analisis


2.3.2 Desain Sistem
sistem.
Tahap desain sistem Komputerisasi adalah suatu kegiatan

mempunyai dua tujuan utama, atau sistem pengolahan data dengan

yaitu : menggunakan komputer sebagai alat

a. Untuk memenuhi kebutuhan bantu.

kepada pemakai sistem. Perancangan sistem dilakukan

b. Untuk memberikan gambaran setelah tahap analisis sistem selesai

yang jelas dan rancang bangun dilaksanakan yang kemudian akan

yang lengkap kepada menghasilakan output berupa

pemogram komputer dan ahli- kebutuhan yang akan dijadikan

ahli teknik lainnya. dasar untuk merancang sistem

Perancangan sistem adalah tersebut.

suatu keinginan membuat desain

teknis yang berdasarkan evaluasi Perancangan sistem terbagi

yang dilakukan pada kegiatan dua, yaitu :

analisis. Perancangan disini a. Perancangan konseptual

dimaksudkan sebagai proses Perancangan konseptual

pemahaman dan perancangan suatu sering kali disebut dengan

sistem berbasis computer yang akan perancangan logis. Pada

menghasilkan komputerisasi. perancangan ini, kebutuhan pemakai

Dengan demikian, suatu dan pemecahan masalah yang

kegiatan perancangan sistem teridentifikasi selama tahap analisis

bertujuan untuk menghasilkan suatu sistem mulai dibuat untuk

sistem komputerisasi. diimplementasikan. Ada tiga


langkah penting yang dilakukan Setelah alternatif rancangan

dalam perancangan konseptual, dipilih, tahap selanjutnya adalah

yaitu evaluasi alternatif rancangan, penyiapan spesifikasi rancangan,

penyiapan spesifikasi rancangan, yang mencakup elemen- elemen

dan penyiapan laporan rancangan sebagai berikut :

sistem secara konseptual.

Menurut Romney, et al. 1997

dalam Abdul Kadir (2003 :40) a) Keluaran

evaluasi yang dilakukan Rancangan laporan mencakup

mengandung hal-hal berikut : frekuensi laporan (harian,

1. Bagaimana alternatif-alternatif mingguan, dsb), isi laporan , dan

tersebut memenuhi sasaran laporan cukup ditampilkan pada

sistem dan organisasi dengan layar atau perlu dicetak.

baik ? b) Penyiapan data

2. Bagaimana alternatif-alternatif Dalam hal ini, semua data

tersebut memenuhi kebutuhan yang diperlukan untuk

pemakai dengan baik ? membentuk laporanditentukan

3. Apakah alternatif-alternatif lebih detail,termasuk ukuran

tersebut layak secara data dan letaknya dalam

ekonomi ? berkas.

4. Apa saja keuntungan dan c) Masukan

masing- masing ?
Rancangan masukan meliputi Rancangan keluaran berupa

data yang perlu dimasukan kedalam bentuk laporan dan rancangan

sistem. dokumen

d) Prosedur pemrosesan dan 2) Rancangan masukan

operasi Rancangan masukan berupa

Rancangan ini menjelaskan rancangan layar untuk pemasukan

bagaimana data dimasukan data.

diproses dandisimpan dalam

rangka untuk menghasilkan 3) Rancangan antarmuka

laporan. pemakai dengan sistem

b. Perancangan fisik Rancangan ini berupa

Pada perancangsn ini, rancangan interaksi antara pemakai

rancangan yang masih bersifat dan sistem.

konsep diterjemahkan dalam bentuk Misalnya : berupa menu, ikon,

fisik sehingga terbentuk spesifikasi dan lain-lain.

lengkap tentang modul sistem dan 4) Rancangan platform

antarmuka antar modul, serta Rancangan ini berupa

rancangan basis data secara fisik. rancangan yang menentukan

Beberapa hasil akhir setelah hardware (perangkat keras)

tahap perancangan fisik berakhir : dan software (perangkat

1) Rancangan keluaran lunak) yang akan digunakan.

5) Rancangan ini berupa

rancangan-rancangan berkas
dalam basis data, termasuk Berupa rencana untuk

penentuan kapasitas masing- menerapkan sistem baru

masing. terhadap sistem lama.

6) Rancangan modul Dalam perancangan sistem yang

Rancangan ini berupa baik melalui tahapan-tahapan

rancangan program yang sebagai berikut:

dilengkapi dengan algoritma 1. Identifikasi masalah yaitu

(cara modul/program bekerja). mengidentifikasi masalah

7) Rancangan control yang ada secara rinci agar

Rancangan ini berupa tidak timbul masalah lain

rancangan kontrol-kontrol selain masalah utama.

yang digunakan dalam sistem 2. Menentukan input, proses dan

seperti validasi, otorisasi,audit uotput yang diinginkan yaitu

data. menginginkan

8) Dokumentasi hasil dari perancangan sistem

Berupa hasil dokumentasi yang dibuat sesuai dengan

hingga tahap perancangan prosedur.

fisik. 3. Menentukan algoritma

9) Rencana pengujian 4. Mengimplementasikan dengan

Berupa rencana yang dipakai bahasa pemograman tertentu.

untuk menguji sistem. 5. Desain sistem dapat dibagi

10) Rencana konversi dua bagian, yaitu desain

sistem secara umum (general


system design) dan desain output-output dari sistem yang

sistem terinci (detailed system baru.Desain Output Terinci terbagi

design) atas dua,yaitu desain output

1) Desain sistem secara umum berbentuk laporan di media kertas

Tujuan dari desain sistem dan desain output dalam bentuk

secara umum adalah untuk dialog di layar terminal.

memberikan gambaran secara 2. Desain Output dalam bentuk

umum kepada user tentang sistem laporan

yang baru,yang mana merupakan Desain ini dimaksudkan untuk

persiapan dari desain sistem secara menghasilkan output dalam bentuk

rinci.Desain secara umum dilakukan laporan di media kertas.Bentuk

oleh analisis sistem untuk laporan yang paling banyak

mengidentifikasikan komponen- digunakan adalah dalam bentuk

komponen sistem informasi yang tabel dan berbentuk grafik atau

akan didesain secara rinci oleh bagan.

pemograman komputer dan ahli 3. Desain Output dalam bentuk

teknik lainnya. dialog layar terminal.

2) Desain Sistem Terinci Desain ini merupakan

(Detailed system design) rancangan bangun dari percakapan

1. Desain Output Terinci antara pemakai sistem (user) dengan

Desain output terinci komputer.Percakapan ini dapat

dimaksudkan untuk mengetahui terdiri dari proses memasukkan data

bagaimana dan seperti apa bentuk ke sistem,menampilkan output


informasi kepada user, atau Hasil dari sistem informasi tidak

keduanya. lepas dari data yang di masukkan

desain input terinci. Dimulai dari

Beberapa strategi dalam desain dokumen dasar tidak

membuat layar dialog terminal: didesain dengan baik, kemungkinan

1. Dialog pertanyaan/jawaban input yang tercatat dapat salah

2. Menu bahkan kurang.

Menu banyak digunakan Fungsi dokumen dasar dalam

karena merupakan jalur pemakai penanganan arus data:

yang mudah dipahami dan mudah a) Dapat menunjukan macam

digunakan. Menu berisi beberapa dari data yang harus

alternative atau option atau pilihan dikumpulkan dan ditangkap

yang disajikan kepada user. Pilihan b) Data dapat dicatat dengan

menu akan lebih baik dikelompokan jelas, konsisten dan akurat.

fungsinya. c) Dapat mendorong lengkapnya

3. Desain input terinci data, disebabkan data yang

Masukkan merupakan awal dibutuhkan disebutkan satu

dimulainya proses informasi. Bahan persatu didalam dokumen

mentah dari informasi adalah data dasarnya.

yang terjadi dari transaksi-transaksi 4. Desain database terinci

yang dilakukan oleh organisasi. Basis data (database)

Data hasil transaksi merupakan merupakan kumpulan dari data yang

masukan untuk sistem informasi. saling berhubungan satu dengan


yang lainya. Tersimpan disimpan karyawan, bagian gudang data yang

luar computer dan digunakan dapat memandangyasebagai data

perangkat lunak tertentu untuk persediaan, semuanya terintegrasi

manipulasinya. Database merupakan dalam sebuah data yang umum.

salah satu komponen yang penting 5. Desain teknologi

disistem informasi, karena berfungsi Tahap desain terbagi atas dua

sebagian penyedia informasi disebut yaitu desain teknologi secara umum

database sistem. dirinci. Pada tahap ini kita

Sistem basis data .(database menentukan teknologi yang akn

sistem) adalah suatu sistem dipergunakan dalam menerima

informasi yang mengintegrasikan input, menjalankan model,

kumpulan dari data yang saling menyimpan dn mengakses data

berhubungan dengan yang lainnya menghsilkan dan mengirimkan

dan membuatnya tersedia untuk keluaran dan membantu

beberapa aplikasi yang bermacam- pengendalian dari sistem secara

macam didalam suatu organisasi. keseluruhan. Teknologi yang

Dengan sistem basis data ini tiap- dimaksud meliputi:

tiap orang atau bagian dapat a) Perangkat keras (hardware),

memandang database dari beberapa yang terdiri dari alat masukan,

sudut pandang berbeda. Bagian alat pemproses, alat output

kredit dapat memandangnya sebagai dan simpanan luar.

data penjualan, bagian personalia b) Perangkat lunak (software)

dapat memandangnya sebagai data yang terdiri dari perangkat


lunak sistem operasi (oprating DAFTAR ISI
system), perangkat bahasa

(language software) dan HALAMAN JUDUL i

perangkat lunak (application HALAMAN PERSETUJUAN ii

software) KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI v
c) Sumber daya manusia
DAFTAR GAMBAR vii
(brainware), misalnya
DAFTAR TABEL viii
operator computer,
BAB I. PENDAHULUAN 1
pemrograman, spesialis,
1.1. Latar Belakang..........................................................
telekomunikasi, sistem analis
1.2. Identifikasi Masalah..................................................
dan lain sebagainya. 1.3. Rumusan Masalah.....................................................
1.4. Tujuan Penelitian.......................................................
Tahap desain terbagi menjadi
1.5. Manfaat Penelitian.....................................................
dua,yaitu desain model secara
BAB II. LANDASAN TEORI/KAJIAN
umum dan terinci. PUSTAKA 6

2.1. Tinjauan Studi...........................................................

2.2. Tinjauan Pustaka.......................................................

2.2.1. Ketahanan Pangan..............................................

2.2.2. Pemetaan............................................................

2.2.3. Sistem Informasi................................................

2.2.4. Sistem Informasi Geografis


10

2.2.5. Definisi - Definisi..............................................

2.2.6. Konsep SIG (Sistem


Informasi Geografis).........................................................

2.2.7. Quantum Gis......................................................


2.3. Siklus Pengembangan Sistem DAFTAR PUSTAKA 53
19

2.3.1. Analisis Sistem 20

2.3.2. Desain Sistem 24 DAFTAR PUSTAKA


2.3.3. Implementasi Sistem 36
A.S Rosa – Shalahudin M,
2.3.4. Pemeliharaan Sistem 37
2011,
2.4. Teknik Pengujian Sistem 38 RekayasaPerangkatLunak,
Bandung : Modula.
2.4.1. White Box 38
Husein, R. 2003.
2.4.2. Black Box 41 KonsepdasarSistemInformasi
Geografis,
2.5. Perangkat Lunak Pendukung FakultasMatematikadanIlmuP
engetahuanAlam, Universitas
44
Gajah Mada.
2.6. Kerangka Pikir 45
HM.Jugiyarto, 2005, Analisis
BAB III.OBJEK DAN METODE Dan DesainSistem,
Yogyakarta :AndiOfset
PENELITIAN 47

3.1. Objek Penelitian 47


Jogiyanto. (2005). Analisis dan
3.2. Metode Penelitian 47 Desain Sistem Informasi:
Pendekatan Terstruktur Teori
3.3. Tahap Pengumpulan Data 47 dan Praktik Aplikasi Bisnis.
Yogyakarta: Andi.
3.3.1 Data Primer 47
Kadir Abdul, 2003,
3.3.2 Data Sekunder 48 PengenalanSistemInformasi:E
disi I. Yogyakarta : Andi
3.4. Tahap Analisis 48
Ladjamuddin, Bin. Al-Bahra.
3.5. Tahap Desain 49 2013.
AnalisisdanSistemInformasi,
3.6. Tahap Konstruksi Sistem 49 Tangerang.
3.7. Tahap Pengujian 50 Prahasta Eddy, 2009, Konsep –
konsepDasarSistemInformasi
3.8. Tahap Implementasi 50 Geografis, Bandung
:Informatika Bandung.
3.9. Tahap Pemeliharaan Sistem 50

Jadwal Penelitian 51
Pressman R.S, 2002,
RekayasaPerangkatLunak,
Yogyakarta :Andi

Sukmadinata N.S, 2010,


Metodepenelitianpendidikan :
PT RemajaRosdakarya

Sari D.M, 2007,


PerancangansistemInformasi
GeografisBerbasis Web
MenggunakanMapServer:
(http://repository.usu.ac.id/bits
tream /123456 789/ 11850/
1/09E00045.pdf )

Thiede R, Sutton T, Düster H,


Sutton M, 2013QGIS Training
Manual :
(https://github.com/qgis/QGIS
-Training-Manual-id.pdf)

Tim Penyusun, 2015,


PedomanPenulisan Proposal
danSkripsiIchsanGorontalo,
Gorontalo,
UniversitasIchsanGorontalo

Whitten L, Jeffrey, rt,al 2004.


MetodeAnalisisdanDesainSist
em, Yogyakarta :Andi

Anda mungkin juga menyukai