Anda di halaman 1dari 3

Naskah Akademik : Bedah Film Documentary Limbung Pangan

Indonesia yang merupakan negara agraris, lalu berperan dalam mengatasi kerawanan
dengan sebagian besar penduduknya pangan masyarakat.
bekerja di sektor pertanian tentunya
Ketahanan pangan harus mencakup faktor
menggantungkan hidup-nya pada lahan
ketersediaan, distribusi, dan konsumsi.
pertanian. Lahan pertanian sebagai tempat
Faktor ketersediaan pangan berfungsi
beraktifitas bagi petani semakin mengalami
menjamin pasokan pangan untuk
penurunan. Sehingga mengakibatkan
memenuhi kebutuhan seluruh penduduk,
Pembangunan pertanian belum berdampak
baik dari segi kuantitas, kualitas,
pada peningkatan kesejahteraan petani.
keragaman dan keamanannya. Distribusi
Teruntuk petani sekitar hutan pada
berfungsi mewujudkan sistem distribusi
umumnya miskin dan berpendidikan
yang efektif dan efisien untuk menjamin
rendah, menjadikan alasan utama
agar masyarakat dapat memperoleh pangan
masyarakat petani menggarap lahan hutan
dalam jumlah, kualitas dan keberlanjutan
di sekitar tempat tinggal mereka adalah
yang cukup dengan harga yang terjangkau.
keterbatasan lahan garapan dan rendahnya
Sedangkan Faktor konsumsi berfungsi
pendapatan. Pemerintah telah melakukan
mengarahkan agar pola pemanfaatan
berbagai terobosan untuk perluasan lahan
pangan secara nasional memenuhi kaidah
pangan, salah satunya melalui
mutu, keragaman, kandungan gizi,
pengembangan pangan skala luas (food
kemananan dan kehalalannya. Namun Food
estate). Namun proyek food estate tersebut
estate dalam penerapannya mengancam
belum dapat berjalan sesuai harapan karena
keberadaan hutan yang menjadi bencana
berbagai kendala yang kompleks.
bagi masyarakat adat di wilayah tersebut.
Didalam Film ini sangat mengedukasi para Sehingga Program food estate
penonton karena menyampaikan fakta serta menimbulkan dampak buruk yang luas dan
informasi bahwa disetiap program itu ada strategis bagi lingkungan, masyarakat adat
kekurangan yang tak bisa dihindarkan dan para petani. Dikarenakan bantuan
berbeda dengan yang disebarkan oleh maupun akses yang telah diberikan belum
media massa yang hanya menyampaikan sepenuhnya terakomodir dengan baik,
sisi baik serta harapan kosong. Disini impact yang dirasakan pun begitu terasa
diceritakan tentang salah satu program hanya seperti "kita sedang haus lalu kita
pemerintahan atau disebut dengan food minum dan melepas dahaga, namun
estate, dimana dampak UU Cipta Kerja keesokannya akan terulang kembali
yang terjadi pada industri pertanian di polanya" jadi masih saja terikat oleh
Indonesia. Program food estate ini legalitas peraturan yang mengekang untuk
sebelumnya sudah dilakukan sejak menjadikan para masyarakat ini khususnya
kepemimpinan terdahulu yang kembali petani tidak leluasa. sehingga produktivitas
dilakukan pada kepemimpinan sekarang, dalam pemanfaatan sumber daya alam yang
tidak mengarah pada kesejahteraan para tersedia pun hanya seperti angin yang
petani, akan tetapi program ini lebih berlalu saja. Oleh karenanya, baik dari
mengarah pada cadangan pangan nasional. presiden itu sendiri maupun program food
Sejatinya konsep food estate merupakan estate ini perlu adanya peninjauan kembali
program mulia yang bertujuan untuk atau menganalisa lebih detail lagi. Karena
menjaga ketahanan pangan di Indonesia, dampak yang diterapkan pada UU Cipta
Kerja itu kurang tepat pada lahan yang akan mengandalkan pemberian pemerintahnya
digarap tersebut. Sedangkan Para petani sehingga dengan bekerjasama dengan baik
juga diperlukan adanya korporasi pangan ini akan lebih menguntungkan tidak hanya
dengan sistem pertanian kontrak, perlu pemerintahannya saja tetapi juga petani.
capaian target dan tingkat produktivitas. sehingga kehidupan petani di daerah
Target tersebut dibebankan kepada para tersebut lebih optimal dan sejahtera. Maka
petani serta para petani dituntut untuk dari itu Kastrad Himagri membuat acara
mengikuti pola dan sistem yang berlaku diskusi publik yang bertemakan “Bedah
tanpa kemandirian maupun kesejahteraan Film Dokumentary Limbung Pangan”
petani. sebagai bentuk keperdulian terhadap isu
permasalahan lingkungan alam Indonesia.
Terlihat Pemerintah belum sepenuhnya
Diskusi publik ini diselenggarakan pada
memegang kendali dalam penerapan food
Sabtu, 7 Agustus 2021.
estate ini banyak sekali kegagalan pasca
panen yang dialami oleh para petani tetapi References
dari pihak pemerintah sendiri tidak Dewi, I. N. (2018). Karakteristik petani dan
memperdulikan dan kesannya seperti abai kontribusi hutan kemasyarakatan
terhadap kegagalan panen tersebut. Karena (HKm) terhadap pendapatan petani
terbukti program itu menghilangkan tradisi di Kulon Progo. Jurnal Ilmu
menanam petani yang sudah dilakukan
Kehutanan, 12(1), 86-98.
selama puluhan tahun. Akan tetapi, mereka
diharuskan mengikuti arahan pendamping Moniaga, V. R. (2011). Analisis daya
yang mana para pendamping ini baru dukung lahan pertanian. Agri-
mendapat pelatihan sepekan. Alhasil Sosioekonomi, 7(2), 61-68.
Program ini justru mengancam kelanjutan
Nurjaya, I. N. (2005). Sejarah hukum
hutan di Indonesia, pada dasarnya
pengelolaan hutan di Indonesia.
Indonesia dikenal sebagai negara yang
memiliki kawasan hutan tropis basah Prabowo, R. (2010). Kebijakan pemerintah
(tropical rain forest) terluas kedua di dunia dalam mewujudkan ketahanan
setelah Brazilia. Namun demikian, sejak pangan di Indonesia. . Mediagro,
tiga dekade terakhir ini kawasan hutan di 6(2).
Indonesia mengalami degradasi yang
Santosa, E. (2014). Percepatan
sangat serius dari segi kuantitas maupun
pengembangan food estate untuk
kualitasnya. serta harga yang ditawarkan
meningkatkan ketahanan dan
juga 40% dibawah harga pasar dan juga
kemandirian pangan nasional .
jenis bibit atlatik tidak akan tumbuh dengan
RISALAH KEBIJAKAN
sempurna di lahan yang ketinggiannya
PERTANIAN DAN LINGKUNGAN
hanya 1000 mdpl.
Rumusan Kajian Strategis Bidang
Seharusnya menangani program ini, Pertanian Dan Lingkungan, 1(2),
pemerintah terjun langsung ke lapangan 80-85.
melihat lokasi, serta kondisi tanah.
Yestati, A. &. (2021). Food Estate dan
Sekaligus memberi bibit-bibit yang unggul.
Perlindungan Terhadap Hak-Hak
Supaya, masyarakatnya itu bisa semakin
Masyarakat di Kalimantan Tengah.
semangat dlm bekerja serta merawat
Morality: Jurnal Ilmu Hukum, 7(1),
tanaman itu dengan baik dan maksimal.
52-73.
karenanya, masyarakat tersebut

Anda mungkin juga menyukai