Anda di halaman 1dari 3

Latar belakang

Teknologi dan informasi dalam era globalisasi kini telah berkembangsedemikian rupa, salah
satunya adalah penggunaan internet yang memudahkanberbagai keperluan manusia.
Internet menjadi salah satu alat komunikasi yang sangatdiminati hingga hari ini. Keberadaan
internet telah menggeser eksistensi surat kabardan televisi. Kini, masyarakat mulai bergeser
ke media online seperti media sosialyang dinilai lebih memudahkan mereka. Revolusi
informasi ini terjadi sangatsignifikan seperti dalam penelitian Palmer dan Koenig (2009),
yang memperlihatkansebuah fakta bahwa masyarakat telah memindahkan penggunaan
media mereka dariyang awalnya koran, televisi, dan radio berubah menjadi media online.
Revolusi Industri 4.0 memiliki peranan penting dalam mencapai target swasembada pangan
berkelanjutan melalui mekanisasi pertanian. Mekanisasi ini dapat berupa mesin otomatis
yang terintegrasi dengan internet sehingga diharapkan bisa mencapai target swasembada
tersebut. Di bidang pertanian, revolusi industri 4.0 belum terlalu dominan karena beberapa
faktor di antaranya sumber daya manusia, kondisi lahan pertanian Indonesia, serta
teknologi yang belum sepenuhnya diterima oleh masyarakat. Manfaat industri 4.0 bagi
pembangunan umumnya dan pembangunan pertanian pada khususnya. Dalam upaya
mendukung pembangunan pertanian, peran media massa penting sebagai alat yang ampuh
dalam komunikasi publik, terutama memberikan informasi penting kepada masyarakat.
Dengan pemberitaan yang dikemas wartawan dan disebarluaskan melalui media,
masyarakat akan mengetahui kegiatan apa yang sedang dan akan dilakukan institusi.
Melalui pemberitaan yang objektif, komprehensif, dan apa adanya, masyarakat akan
mengetahui sejauh mana kegiatan dilakukan. Apakah suatu program berhasil dan mampu
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani atau program tersebut mendapat
kendala di lapangan sehingga perlu penanganan serius untuk mengatasinya. Semua itu
hanya bisa terinformasikan dan diketahui publik berkat adanya media yang
memberitakannya. Mengingat begitu strategisnya peran media dalam penyebarluasan
informasi pembangunan pertanian dan ketahanan pangan, baik dalam upaya pembangunan
ekonomi, pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat, maupun peningkatan kesejahteraan
petani serta pelaku usaha lainnya, upaya dalam memasifkan kegiatan pertanian melalui
media massa perlu terus ditingkatkan. Tanpa adanya publikasi dan informasi yang masif dan
dilakukan terus-menerus, masyarakat tidak mengetahui apa saja yang sedang dan akan
dilakukan pemerintah. Melalui publikasi di media massa, masyarakat, khususnya yang
terkait dengan masalah pertanian, akan mengapresiasi, mendukung, dan mendorong
keberhasilan program yang dilaksanakan. Sebaliknya, tanpa adanya informasi yang
disebarluaskan, masyarakat tidak mengetahui apa yang dikerjakan suatu instansi sehingga
tidak bisa mendukung program yang dilaksanakan. Mengingat pentingnya penyebarluasan
informasi pembangunan pertanian dan ketahanan pangan bagi insan yang berkecimpung di
dunia publikasi dan informasi, terutama pejabat atau petugas hubungan masyarakat
(humas), sangat penting melibatkan dan memanfaatkan media massa, dan media sosial
dalam menyukseskan program yang dilaksanakan lembaga tempat ia berkiprah. Maka
sebagian besar petani 40 tahun ke atas harus mampu internet karena semua serba internet,
tanpa adanya koneksi internet akan ketinggalan, ini contoh dari 4,0 petani. Untuk membeli
pupuk sudah bisa e billing, Hal ini dapat menjadi peluang bagi penyuluh untuk
meningkatkan minat pemuda terhadap sektor pertanian lewat kegiatan penyuluhan yang
memanfaatkan media social, mengingat saat ini ketertarikan pemuda sudah semakin
berkurang di sektor pertanian
Rumusan Masalah
Distribusi atau penyaluran informasi menjadi salah satu permasalan dalam kegiatan
penyuluhan pertanian.Selama ini, petani cenderung sulit untuk mendapatkan informasi
terutama ketika tidak ada kunjungan lapang dari penyuluh. Media sosial menjadi salah satu
solusi terbaik dalam mengatasi gap atau kesenjangan ini, karena dengan menggunakan
media sosial, lalu lintas pertukaran informasi menjadi lebih efektif dan efisien, baik dari segi
tempat dan waktu.
Media sosial menjadi salah satu metode penyuluhan untuk memberikan berbagai informasi
dari penyuluh kepada petani, serta menjadi tempat untuk berdiskusi apabila tidak sempat
bertemu secara tatap muka. Akan tetapi, terdapat beragam masalah dalam penggunaannya
seperti buruknya jaringan internet di lokasi binaan, usia petani yang sudah tidak muda lagi,
serta kuragnya motivasi awal mereka untuk menggunakan smartphone Hal ini
menyebabkan aktivitas penyuluhan menggunakan media internet menjadi belum maksimal.
Berdasarkan uraian dari rumusan masalah tersebut, maka muncul pertanyaan penelitian
yaitu :
1. Bagaimana penggunaan media sosial dalam kegiatan pertanian ?
2. Bagaimana hubungan karakteristik petani dengan pemanfaatan media sosial?
3. Bagaimana persepsi penyuluh terhadap media sosial ?
4. Bagaimana pemanfaatan media sosial dalam komunikasi pertanian?

Tujuan Penelitian
Berdasarkan pertanyaan penelitian pada rumusan masalah, maka tujuan pada penelitian ini
adalah sebagai berikut: Mengetahui dampak penggunaan media sosial dalam aktivitas
penyuluhan serta mengetahui hambatan apa saja dalam penggunaan media sosial di dalam
penyuluhan
Daftar Pustaka

DESNATALIANSYAH. (2022, januari 21). Retrieved from Literasi Digital Petani di Era Revolusi Industri
4.0: https://fp.unila.ac.id/literasi-digital-petani-di-era-revolusi-industri-4-0/

ITB, H. M. (2020, Maret 21). Retrieved from Pertanian di Era Revolusi Industri 4.0:
https://himarekta.sith.itb.ac.id/?p=285

Pranata, D. W. (2021, juli 1). Retrieved from Peran Media Massa dalam Pembangunan Pertanian:
https://mediaindonesia.com/opini/415580/peran-media-massa-dalam-pembangunan-
pertanian

Anda mungkin juga menyukai