Anda di halaman 1dari 4

Farmakoterapi berasal dari bahasa Yunani "pharmakon" yang artinya obat dan

therapeia yang artinya terapi atau menyembuhkan penyakit, jadi farmakoterapi adalah
menyembuhkan suatu penyakit menggunakan obat.

dalam menjalankan farmakoterapi ditunjang dengan beberapa ilmu diantaranya


anatomi fisiologi manusia patofisiologi dan farmakologi,
Anatomi fisiologi manusia mempelajari tentang struktur tubuh dengan cara
menguraikannya dan memotong bagian-bagiannya , serta mempelajari tentang fungsi-
fungsi dari bagian-bagian tubuh manusia,

patofisiologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang bagaimana proses terjadinya suatu
penyakit dari kondisi tubuh yang sehat menjadi sakit

Farmakologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang bagaimana obat bekerja dalam
tubuh.

Farnakoterapi berperan penting sebagai kunci dalam praktek farmasi untuk mencapai
pharmaceutical care

Farmasetikal care yaitu tanggung jawab kepada pasien dalam pemberian terapi obat
untuk mencapai outcome tertentu yang yang memperbaiki kualitas hidup pasien.
Dengan cara :
1. Identifikasi pasien : riwayat penyakit, riwayat penggunaan obat, Komplikasi
Identifikasi pasien untuk mengetahui tentang penyakit atau gejala yang
dialami pasien, riwayat penggunaan obat obat apa saja yang pernah di
gunakan oleh pasien , dan komplikasi atau penyakit lain yang dialami pasien

2. Identifikasi masalah terkait obat


Bagaimana terapi pengobatan obat yang rasional untuk pasien tersebut

3. Pencegahan masalah terkait obat


Bagaimana cara untuk mencegah pengobatan agar tidak gagal

4. Monitoring
Pemantauan terhadap terapi pengobatan terhadap pasien

Dalam kunci dasar farmasetikal care terdapat tiga kunci yaitu


1. Keyakinan dan komitmen praktisi farmasi
2. Mampu menciptakan komunikasi profesional
3. Mampu mendokumentasikan bukti bukti yang formal.

Jadi farmakoterapi berperan dalam praktek farmasi yang bertanggung jawab untuk
memastikan penggunaan obat secara aman tepat dan ekonomis
Farmakoterapi memiliki 3 konsep yaitu

1. Penggunaan obat secara rasional : pasien menerima obat secara tepat, tepat dosis,
tepat indikasi, tepat obat, tepat pasien

2. Dapat memilih obat secara rasional : bagaimana upaya untuk melakukan obat
secara rasional didasarkan pada jenis dan tanda tanda penyakit, kondisi khusus
penderita, dan interaksi obat

3. Dapat memberikan informasi obat : informasi tentang penggunaan obat untuk


diberikan kepada dokter, perawat dan pasien

Dalam prinsip farmakoterapi terdapat 15 point

1. Indikasi yang benar : bagaimana menentukan penggunaan obat secara tepat


terhadap penyakit
Contoh : seorang pasien menderita hipertensi dan gagal ginjal maka indikasi
untuk pasien tidak boleh menggunakan diuretik karena akan memperberat
kerja ginjal, melainkan harus menggunakan antihipertensi yang dieksresikan
tidak banyak di ginjal

2. Dosis yang rendah : mempengaruhi terhadap kepatuhan pasien dalam


penggunaan obat karena penggunaan obat dengan dosis yang rendah tingkat
kepatuhan pasien lebih tinggi dari pada dosis rendah.

3. Monoterapi : monoterapi lebih baik digunakan dibanding politerapi, jika


indikasi obat hanya membutuhkan monoterapi sebaiknya tidak melakukan
politerapi

4. Obat baru (obat lama tidak efektif) : disebabkan salahsatunya karena obat
resisten, penyakit gonorhae sebelumnya first line menggunakan ciprofloxasin
namun sekarang sudah resisten maka sekarang digunakan cefixime sebagai
firstline , jadi new drug untuk penyakit gonorhae adalah cefixime

5. Evidence Based dan klinik trial : informasi terkait pustaka harus berdasarkan
bukti ilmiah untuk melakukan pemilihan didapatkan dari pustaka yang akurat
dan terpercaya terbagai menjadi pustaka primer, sekuder dan tersier
6. Interaksi obat : harus mempertimbangkan interaksi obat yang terjadi

Contoh : antasid tidak boleh di kombinasikan dengan obat lain karena akan
menghambat absorpi obat

7. Komplikasi
8. Informasi yang tepat
9. Respon observasi
10. Hindari parenteral
11. Merubah gaya hidup : upaya merubah gaya hidup sebelum melakukan terapi,
karena bukan hanya obat yang dapat menyembuhkan penyakit , jangan
jadikan obat sebagai makanan namun jadikan makananmu sebagai obatmu

12. 2 obat harga terendah


13. Efek sosial
14. Gangguan tes laboratorium
15. Kegagalan terapi : bisa disebabkan karena seleksi obat tidak tepat, ketidak
patuhan , kesalahan dosis obat, salah diagnosis, komplikasi, interaksi obat,
kondisi lingkungan , dan faktor genetik

Maka konsep dasar farmakoterapi memiliki 9 Point

1. Farmakoekonomi yaitu harga pengobatan dan manfaat pengobatan harus


berbanding lurus.

Masyarakat dengan ekonomi rendah tentunya diberikan harga obat yang ekonomis
sementara masyarakat dengan ekonomi yang tinggi cenderung memilih harga obat
yang lebih mahal karena efek sosial yang diterima.

jadi seorang pasien dapat menentukan keputusan akhir dalam pemilihan obat dalam
aspek harga obatnya.

2. Health outcome dan lifestyle


Salah satu konsep yang berfokus kepada kesehatan pengobatan menentukan
farmakoterapi haruslah berfokus terhadap keberhasilan pengobatan pasien, serta biaya
hidup juga dapat menentukanan farmakoterapi.

3. Evidence Based Medicine


Data-data dalam menentukan farmakoterapi harus berdasarkan Evidence Based
Medicine itu itu harus dari pustaka-pustaka yang tepat terdapat beberapa tingkat
pustaka diantaranya pustaka primer sekunder tersier dan kuartener. Pertama Data
diambil dari pustaka kuartener jika tidak ada maka naik pada pustaka tersier sampai
pustaka primer contohnya jurnal penelitian.

4. farmakodinamik dan farmakokinetik


Farmakodinamik dan farmakokinetik tentunya masuk dalam ilmu farmakologi, dalam
menentukan farmakoterapi hendaklah mengetahui aspek farmakodinamik bagaimana
obat bekerja dalam tubuh, dan aspek farmakokinetik bagaimana respon tubuh
terhadap obat.

5. Farmakogenetik
Menentukan farmakoterapi mesti mempertimbangkan faktor genetik karena tidak
semua manusia di seluruh dunia diterapi menggunakan pengobatan yang sama.
Contohnya pada orang kulit putih terdapat ACE (enzim pengonversi angiotensin)
sehingga obat antihipertensi dapat diberikan sementara pada orang kulit hitam tidak
memiliki ACE maka obat Ace inhibitor tidak dapat diberikan anak itu orang.

6. Pediatric
Pediatric atau anak-anak memiliki terapi pengobatan yang berbeda dengan diagnosa
selain dosis se juga berdasarkan fisiologi tubuh. Contohnya pada orang dewasa pH
asam lambung memiliki nilai pH 2 - 4, sementara pada anak-anak memiliki ph 3-5,
tentunya ini akan menentukan pemilihan obat yang berpengaruh terhadap keasamaan.

7. Geriatric
Trik atau lansia memiliki penyakit yang komplikasi tentunya menentukan pengobatan
yang tepat untuk lansia harus mempertimbangkan efek yang di ditimbulkan terhadap
penyakit lain

8. Farmakoepidemiologi
Menentukan farmakoterapi juga harus mempertimbangkan epidemiologinya
Bagaimana suatu pola kesehatan serta penyakit dalam populasi tertentu dapat
mempengaruhi dalam menentukan farmakoterapi farmakoterapi

9. Klinik Toksikologi
Aspek toksik atau racun yang ditimbulkan oleh obat memiliki dampak yang berbeda-
beda pada setiap orang tentunya aspek toksikologi harus diperhatikan dalam
menentukan farmakoterapi.

Anda mungkin juga menyukai