PEMASANGAN KATETER URINE 19. Petugas melakukan kebersihan 6 langkah
20. Dokumentasikan dalam rekam medic No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : B. Perawatan Cateter 1. Kateterurin bag tidak boleh terlipat / tertekuk agar aliran urin tetap lancar. 415/01/2017 00 1 /1 2. Bila aliran urin tidak lancer disebabkan oleh sumbatan akibat bekuan darah harus dilakukan evaluasi bekuan darah oleh dokter ( konsul dengan dokter DPJP ) RS.BHAYANGKARATK.III 3. Bila urin keruh, ganti kateter /urin bag dengan yang baru secara aseptic. ANTON SOEDJARWO 4. Kosongkan urin bag lama sebelum mengganti urine yang baru. PONTIANAK 5. Kontaner urine tidak boleh menyentuh tempat pengeluaran DitetapkanOleh : C. Penglepasan Kateter KARUMKIT BHAYANGKARATK. III ANTON 1. Kateter dilepas sesegera mungkin setelah pasien bias buang air kecil SOEDJARWO spontan sesuai dengan perintah dokter TanggalTerbit : STANDAR PROSEDUR PONTIANAK 2. Kateter yang dipertahankan lebih lama harus sesuai dengan indikasi dari OPERASIONAL sakit yang di derita pasien. 27 januari 2017 3. Bila lebih dari 3 hari kateter belum dilepas tanyakan kedokter yang drg. SUGIYATO merawat, apakah kateter urin perlu dipertahankan ( kecuali pada pasien AKBP NRP 66050671 post op TUR-P / sesuai penyakit yang mendasarinya ). Pemasangan kateter urin adalah Prosedur pemasangan kateter kedalam kandung 4. Kateter dilepas dengan menggunakan sarung tangan bersih, kosongkan Pengertian kemih untuk mengeluarkan urin dengan tujuan tertentu. dengan spuit, setelah balon kosong tarik kateter secara perlahan dan buang keplastik kuning. Tujuan Mengeluarkan urin dan memonitor produksi urin 5. Lakukan dokumentasi setelah melakukan tindakan. D. Pencatatan/Dokumentasi 1. Catat tanggal dan waktu pemasangan kateter tetap Keputusan Kepala Rumkit Bhayangkara Polda kalbar Nomor : Skep / 196 / I / 2017 2. Catat berapa pengisian balon kateter Kebijakan tentang pemberlakuan Standar Operasional Prosedur Di Rumkit Bhayangkara 3. Catat tanggal dan waktu pada urine bag Poldakalbar. 4. Lakukan pencatatan pada lembar catatan terintegrasi A. Pemasangan 1. Ruang Rawat Inap Langkah-langkah 2. Rawat jalan 1. Dekatkan alat kesamping kanan pasien Unit Terkait 3. Ugd 2. Petugas cuci tangan 4. kamar operasi 3. Siapkan peralatan buka set kateter dan atur seluruh alat steril 5. Ruang intensif 4. Isi kom kecil dengan aquades/ Nacl 0,9% sesuai kebutuhan 5. Petugas menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yaitu sarung tangan bersih dan Lakukan tindakan aseptic daerah perineum dengan menggunakan kapas bethadine. 6. Bersihkan daerah meatus atau genitalia dan sekitarnya dengan kassa bethadine 10% 7. Kemudian Lepaskan sarung tangan yang kotor . 8. Pasang duk bolong didaerah genitalia 9. Pasang sarung tangan sterile 10. Pada wanita lumasi ujung kateter dengan xylocaine jelly sekali pakai, Prosedur sedangkan pada pria lumasi juga ujung kateter dengan xylocaine jelly sekali pakai dan tegakan penis 90 derajat atau masukan xylocaine jelly sekali pakai kedalam lumen urethra satu tube sampai habis, tutup lumen urethra dengan ibu jari ( sesuai intruksi dokter ). 11. Masukkan chateter secara perlahan dengan memperhatikan respon klien. Pada pria tetap tegakkan penis 900 dalam waktu pemasangan. 12. Jika Kateter sudah berada di kandung kemih lakukan pengisian balonkateter dengan Aquades sebanyak yang ditentukan sesuai petunjuk kapasitas cairan yang tertera pada pangkal kateter 13. Tarik kateter perlahan-lahan sampai ada tahanan balon 14. Sambungkan foley chateter dengan urine bag 15. Bersihkan daerah meatus urethra denganNacl 0,9%. 16. Lepas sarung tangan. 17. Pada Wanita fiksasi kateter pada lipat paha kanan / kiri, pada pria fiksasi kateter pada paha kanan / kiri 18. Gantungkan urine bag disisi tempat tidur dengan posisi lebih rendah