Disusun oleh :
165070301111016
ILMU GIZI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2016
PERAN TEH DALAM MELINDUNGI JANTUNG
Nafisah Ulfa Hasanah (165070301111016)
Program Studi Ilmu Gizi 2016 Kelas 1A1
Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya
Email : nafisahulfa24@gmail.com
ABSTRAK
Penyakit jantung adalah penyakit yang mematikan dan banyak
diderita oleh masyarakat Indonesia. Penyebab utama terjadinya
penyakit ini adalah karena tingginya kadar kolesterol dalam darah
yang memicu adanya plak penyumbat pembuluh darah. Pembuluh
darah yang tersumbat akan mengalami pengerasan. Hal inilah yang
mengakibatkan terjadinya aterosklerosis. Sehingga, dilakukan
berbagai penelitian untuk mengurangi risiko terkena penyakit ini.
Beberapa studi menunjukkan bahwa kandungan EGCG
(epigallocatechin gallate) dalam teh dapat menurunkan risiko
terjadinya aterosklerosis. EGCG akan meningkatkan metabolisme
tubuh manusia, sehingga mengintensifkan tingkat oksidasi lemak
dengan mengganggu solubilisasi misel kolesterol dalam saluran
pencernaan, yang pada akhirnya akan menurunkan penyerapan
kolesterol. Sehingga tidak ada kelebihan lemak penyebab plak dan
membantu mengurangi risiko terjadinya aterosklerosis.
PENDAHULUAN
Demikian pula ketika suplai darah menuju otak terganggu, maka akan
mengakibatkan stroke. Selain dapat mengurangi suplai darah ke jantung dan otak,
aterosklerosis atau penyumbatan pembuluh darah juga dapat menyebabkan
terbentuknya trombosis atau penggumpalan darah. Jika ini terjadi, aliran darah ke
jantung terblokir sepenuhnya dan serangan jantung pun terjadi.
Faktor Pemicu Aterosklerosis
Aterosklerosis adalah penyakit yang menyebabkan mengerasnya
pembuluh arteri karena sumbatan dari merokok, diabetes, serta tekanan darah
tinggi. Namun, penyebab yang paling utama yaitu akibat kolesterol jahat (LDL)
yang teroksidasi. Aterosklerosis ini tidak jarang terjadi sejak usia muda. Proses
mengerasnya pembuluh darah merupakan suatu proses yang berjalan perlahan-
lahan, namun pasti.
Kolesterol jahat (LDL) mempunyai kemampuan menembus dinding
pembuluh darah apabila dalam keadaan teroksidasi. Apabila kandungan LDL pada
darah tinggi, maka akan terjadi kemungkinan risiko terakumulasinya plak pada
arteri. Kolesterol LDL menempel pada dinding arteri dalam bentuk deposit lemak
yang dari waktu ke waktu secara bertahap menyumbat aliran darah.
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa penyerapan
kolesterol pada kenyataannya, dapat dihambat oleh EGCG (epigallocatechin
gallate) yang terkandung dalam teh. Mengonsumsi EGCG lebih banyak,
menyebabkan persentase risiko mengalami aterosklerosis menjadi lebih rendah.
Hal itu disebabkan karena EGCG mengganggu solubilisasi misel kolesterol dalam
saluran pencernaan, yang pada akhirnya akan menurunkan penyerapan kolesterol.
Oleh karena itu konsumsi teh menjadi penting dalam upaya pencegahan terkena
penyakit jantung.
DAFTAR RUJUKAN
Rossi, A. 2010. 1001 Teh-Dari Asal-usul, Tradisi, Khasiat Hingga Racikan Teh.
Yogyakarta. C.V Andi Offset.
Sasazuki, Y.C., Chung, J.Y., Yang, G.Y., Li, C.,Meng, X., Lee, M.J. 2010.
Mechanisms of Inhibition of Carcinogenesis by tea. J. Nutr 13(4): 73-79