Anda di halaman 1dari 6

PERAN TEH DALAM MELINDUNGI JANTUNG

Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Dosen mata kuliah :

Noveria Anggraeni Fiaji, M.Pd

Disusun oleh :

Nafisah Ulfa Hasanah

165070301111016

ILMU GIZI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2016
PERAN TEH DALAM MELINDUNGI JANTUNG
Nafisah Ulfa Hasanah (165070301111016)
Program Studi Ilmu Gizi 2016 Kelas 1A1
Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya
Email : nafisahulfa24@gmail.com

ABSTRAK
Penyakit jantung adalah penyakit yang mematikan dan banyak
diderita oleh masyarakat Indonesia. Penyebab utama terjadinya
penyakit ini adalah karena tingginya kadar kolesterol dalam darah
yang memicu adanya plak penyumbat pembuluh darah. Pembuluh
darah yang tersumbat akan mengalami pengerasan. Hal inilah yang
mengakibatkan terjadinya aterosklerosis. Sehingga, dilakukan
berbagai penelitian untuk mengurangi risiko terkena penyakit ini.
Beberapa studi menunjukkan bahwa kandungan EGCG
(epigallocatechin gallate) dalam teh dapat menurunkan risiko
terjadinya aterosklerosis. EGCG akan meningkatkan metabolisme
tubuh manusia, sehingga mengintensifkan tingkat oksidasi lemak
dengan mengganggu solubilisasi misel kolesterol dalam saluran
pencernaan, yang pada akhirnya akan menurunkan penyerapan
kolesterol. Sehingga tidak ada kelebihan lemak penyebab plak dan
membantu mengurangi risiko terjadinya aterosklerosis.

KATA KUNCI : teh, penyakit jantung, aterosklerosis.

PENDAHULUAN

Penyakit jantung koroner yang dikenal dengan istilah penyakit jantung


iskemik merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Sekitar
35 persen kematian di Indonesia disebabkan oleh penyakit jantung. Menurut Urgensi
Federasi Jantung Dunia, angka kematian akibat penyakit jantung koroner di Asia
Tenggara mencapai 1,8 juta kasus pada tahun 2014. Angka ini jauh lebih tinggi Masalah
dari penyakit lainnya. Sehingga, tidaklah mengejutkan bila keinginan masyarakat
untuk mencegah dan mengobati penyakit yang mematikan ini.

Penyakit jantung didukung oleh sejumlah keadaan yang mempengaruhi


pembuluh darah dan jantung termasuk adanya aterosklerosis, yaitu pembuluh
darah yang ada di sekitar jantung mengalami pengerasan dan penyumbatan oleh Teori
plak. Kandungan kolesterol yang tinggi merupakan penyebab utama terjadinya
Umum
penyumbatan, dan meningkatkan risiko mengalami aterosklerosis, Risiko
kolesterol yang tinggi dapat diturunkan dengan mengonsumsi teh secara teratur
Sekelompok peneliti Jepang, yaitu Dr. Suminori Kono dan kawan-kawan
mengumumkan adanya hasil pengujian kesehatan pada 1.306 pensiunan pegawai
negeri di Jepang bahwa mengonsumsi teh mampu menurunkan tingkat kolesterol.
Teori
Pria yang secara teratur minum teh 9 cangkir atau lebih tiap harinya mempunyai
Umum
kandungan kolesterol 8 mg/dl lebih rendah daripada pria yang minum dua cangkir
atau kurang (Rohdiana, 2009). Mekanisme dasar yang digunakan oleh teh untuk
mereduksi risiko penyakit jantung dengan cara menghambat penyerapan
kolesterol.

Semakin banyak kolesterol dalam makanan yang dikonsumsi, maka


konsentrasi kolesterol di dalam darah akan semakin tinggi. Sehingga, penting
untuk menjaga kadar kolesterol dalam darah serendah mungkin agar risiko terkena
aterosklerosis tidak meningkat. Cara yang dapat dilakukan agar terhindar dari Alasan
risiko aterosklerosis yaitu dengan mengonsumsi diet rendah kolesterol atau zat
gizi lainnya yang dapat menurunkan tingkat kolesterol seperti teh.

Penyerapan kolesterol pada kenyataannya, dapat dihambat oleh EGCG


(epigallocatechin gallate) yang terkandung dalam teh, dimana EGCG merupakan
penghambat kolesterol yang paling efektif. EGCG merupakan komponen bioaktif
yang paling dominan dalam teh. Para peneliti menerangkan bahwa EGCG
bergabung dengan garam empedu dan kolesterol yang teremulsi untuk
membentuk suatu endapan yang tak larut dan tidak dapat diserap oleh usus dan
Penegasan
oleh karena itu kolesterol akan diekskresikan melalui feses. Jika kolesterol dari
makanan yang dikonsumsi tidak bisa memasuki tubuh, maka kandungan
kolesterol darah akan tetap stabil dan tidak akan terjadi aterosklerosis. Ini
menunjukkan bahwa komponen teh berupa EGCG merupakan komponen penting
yang dibutuhkan dalam tubuh. Dengan demikian, artikel dengan judul Peran Teh
dalam Melindungi Jantung perlu ditulis dan dibahas lebih lanjut.
PEMBAHASAN

Jenis-jenis dan Gejala Penyakit Jantung Koroner


Penyakit jantung koroner terbagi ke dalam dua jenis yang dikategorikan
berdasarkan tingkat penghambatan aliran darah, yaitu angina (angin duduk) dan
serangan jantung. Tanda-tanda gejala penyakit jantung yaitu, pernapasan yang
tidak normal, rasa lelah dan letih, batuk, mengalami sianosis (warna kulit pucat,
abu-abu, atau biru), dada yang tidak nyaman atau nyeri). Jantung berdebar,
pusing, bahkan tiba-tiba jatuh pingsan.

Penyakit jantung yang tidak ditangani akan mengakibatkan komplikasi


mematikan. Ketika tidak menerima suplai darah yang cukup dan jantung terlalu
lemah untuk memompa darah, kinerja jantung akan menurun. Kondisi ini dikenal
sebagai gagal jantung. Komplikasi ini dapat terjadi secara tiba-tiba maupun
bertahap.

Penyebab Penyakit Jantung Koroner


Seseorang mengalami penyakit jantung koroner jika aliran darah ke
jantungnya terhambat oleh lemak. Penimbunan lemak di dalam arteri jantung ini
dikenal dengan istilah aterosklerosis dan merupakan penyebab utama penyakit
jantung koroner. Jantung membutuhkan vena dan arteri tersendiri untuk
menyuplai nutrisi dan energi, serta mengeluarkan produk sisa yang kotor. Bila
pada beberapa keadaan pembuluh darah arteri tidak mampu mengantarkan darah
yang cukup menuju jantung akibat pembuluh darah yang tertutup oleh plak
kolesterol, maka akan timbul rasa nyeri akibat kurang nya suplai oksigen pada
otot jantung.

Demikian pula ketika suplai darah menuju otak terganggu, maka akan
mengakibatkan stroke. Selain dapat mengurangi suplai darah ke jantung dan otak,
aterosklerosis atau penyumbatan pembuluh darah juga dapat menyebabkan
terbentuknya trombosis atau penggumpalan darah. Jika ini terjadi, aliran darah ke
jantung terblokir sepenuhnya dan serangan jantung pun terjadi.
Faktor Pemicu Aterosklerosis
Aterosklerosis adalah penyakit yang menyebabkan mengerasnya
pembuluh arteri karena sumbatan dari merokok, diabetes, serta tekanan darah
tinggi. Namun, penyebab yang paling utama yaitu akibat kolesterol jahat (LDL)
yang teroksidasi. Aterosklerosis ini tidak jarang terjadi sejak usia muda. Proses
mengerasnya pembuluh darah merupakan suatu proses yang berjalan perlahan-
lahan, namun pasti.
Kolesterol jahat (LDL) mempunyai kemampuan menembus dinding
pembuluh darah apabila dalam keadaan teroksidasi. Apabila kandungan LDL pada
darah tinggi, maka akan terjadi kemungkinan risiko terakumulasinya plak pada
arteri. Kolesterol LDL menempel pada dinding arteri dalam bentuk deposit lemak
yang dari waktu ke waktu secara bertahap menyumbat aliran darah.

Teh Kurangi Risiko Penyakit Jantung


Teh merupakan minuman yang sangat popular. Di Indonesia, kebiasaan
minum teh lebih ditujukan untuk mendapatkan kenikmatan. Berbeda dengan
masyarakat Cina atau Jepang, mereka mengonsumsi teh untuk mendapatkan
khasiatnya yang menyehatkan (Rossi, 2010). Teh hijau memiliki banyak khasiat
antara lain menurunkan kolesterol darah, mengurangi kadar gula dalam darah,
menurunkan berat badan, mencegah arthritis, kerusakan hati, gigi berlubang, dan
keracunan, dan juga sebagai antioksidan, antikanker, antimikroba. (Khomsan,
2009) Salah satu khasiat teh hijau sebagai pencegah penyakit jantung terdapat
pada kandungan terbesar teh hijau, yaitu senyawa EGCG (epigallocatechin gallate),
yang merupakan salah satu bentuk polifenol.

Banyak penelitian epidemiologis yang sudah menguji hubungan antara


mengonsumsi teh dan risiko penyakit kardiovaskuler. Pada studi yang melibatkan
262 pria Jepang berusia 30 tahun ke atas, (Sasazuki et al, 2010) secara
epidemiologis membuktikan bahwa mereka yang mengonsumsi teh hijau 2-4
cangkir sehari, yang berarti mengonsumsi EGCG lebih banyak, risikonya untuk
mengalami aterosklerosis ternyata lebih rendah. EGCG (epigallocatechin gallate)
adalah komponen bioaktif paling dominan dalam teh yang bermanfaat bagi
kesehatan. Sebagai antoksidan yang kuat, EGCG mempunyai kemampuan
mengusir radikal bebas. Selain itu, EGCG juga dapat mencegah penyakit jantung
koroner, stroke, dan karies pada gigi. EGCG dapat membantu mencegah
aterosklerosis, karena EGCG akan meningkatkan metabolisme tubuh manusia,
sehingga mengintensifkan tingkat oksidasi lemak dengan mengganggu solubilisasi
misel kolesterol dalam saluran pencernaan, yang pada akhirnya akan menurunkan
penyerapan kolesterol. Sehingga tidak ada kelebihan lemak penyebab plak dan
membantu mengurangi risiko terjadinya aterosklerosis.

PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa penyerapan
kolesterol pada kenyataannya, dapat dihambat oleh EGCG (epigallocatechin
gallate) yang terkandung dalam teh. Mengonsumsi EGCG lebih banyak,
menyebabkan persentase risiko mengalami aterosklerosis menjadi lebih rendah.
Hal itu disebabkan karena EGCG mengganggu solubilisasi misel kolesterol dalam
saluran pencernaan, yang pada akhirnya akan menurunkan penyerapan kolesterol.
Oleh karena itu konsumsi teh menjadi penting dalam upaya pencegahan terkena
penyakit jantung.

DAFTAR RUJUKAN

Khomsan, A. 2009. Rahasia Sehat dengan Makanan Berkhasiat. Jakarta. Buku


Kompas.

Rohdiana, D. 2009. Teh Ini Menyehatkan, Bandung. C.V Alfabeta.

Rossi, A. 2010. 1001 Teh-Dari Asal-usul, Tradisi, Khasiat Hingga Racikan Teh.
Yogyakarta. C.V Andi Offset.

Sasazuki, Y.C., Chung, J.Y., Yang, G.Y., Li, C.,Meng, X., Lee, M.J. 2010.
Mechanisms of Inhibition of Carcinogenesis by tea. J. Nutr 13(4): 73-79

Anda mungkin juga menyukai