Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

D DENGAN
GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN :
BRONCHOPNEUMONIA

Disusun Oleh :

RIATI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


STIKES DIRGAHAYU SAMARINDA
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat dan rahmat – Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan ”Makalah
Bronchopneumonia” ini dengan tepat waktu.

Dalam penyusunan makalah ini tentunya penulis mengalami hambatan dan


kesulitan, namun berkat bimbingan, pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak,
akhirnya penyusunan makalah ini dapat diselesaikan.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekuranganya, oleh


karena itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun demi perbaikan di masa yang akan datang.

Damai, 11 Maret 2019

Riati
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN
BRONCHOPNEUMONIA

A. PENGKAJIAN
1. DATA KLIEN
Tn. D usia 65 tahun masuk RS pada tanggal 17 januari 2017 dengan
diagnosa medis Diabetes Mellitus. Klien mengeluh batuk berdahak
kurang lebih 10 hari, terdapat adanya dahak kental dan berwarna hijau,
dahak sebanyak kurang lebih 5 cc, batuk dirasakan setiap saat terlebih
pada saat bangun pagi. Pasien mengatakan tidak bisa tidur karena
batuknya.

2. RIWAYAT KESEHATAN
- Klien mengatakan merokok 2 bungkus/hari sejak usia 20 tahun,
tapi sudah berhenti pasa usia 50 tahun karena sering bermasalah
pada pernafasan.
- Klien mengatakan pernah menjalani operasi Appendiktomi 10
tahun yang lalu.

3. OBSERVASI DAN PEMERIKSAAN FISIK


Pasien dalam keadaan terbaring, mukosa oral terlihat kering, kesadaran
composmentis, terpasang infus Rl 20 tpm di tangan sebelah kiri. Pasien
tampak sering batuk dan mengeluarkan dahak berwarna hijau.
Tanda - tanda vital :
Hasil pengkajian tanda vital adalah TD = 130/80 mmHg, Nadi = 88
x/menit, RR = 22 x/menit, Suhu = 37,1 o C
Pemeriksaan fisik :
Mata pasien tampak layu dan sembab, tampak lingkaran pada area
bawah mata, pasien tampak menguap beberapa kali. Irama pernafasan
teratur, saat di auskultasi terdengar irama ronchi pada dada sebelah
kiri. Perkusi dada terdengar sonor. Irama jantung reguler dengan
pulsasi kuat dan terdengar bunyi S1, S2 tunggal, saat inspeksi tidak
ditemukan adanya sianosis dan diperoleh CRT kurang dari 2 detik.
Tampak abdomen distensi, peristaltic usus2 x/m, terdengar suara
hipertympani pada seluruh abdomen, tidak ada nyeri tekan pada daerah
epigastrium. Pasien mengeluh belum buang air besar sejak 5 hari yang
lalu.
Pemeriksaan Penunjang :
R.O Thoraks PA
Cor : Besar dan bentuk normal
Pulmo : Fibrointfiltrat (+) peribronchial & paracardial kiri Kedua sinus
tajam.
Kesimpulan : Bronchopneumonia.

B. ANALISA DATA
No Data Penyebab Masalah

1. DS : Produksi sputum Bersihan jalan


- klien mengeluh batuk meningkat nafas tidak
berdahak sudah kurang lebih efektif
10 hari.
- terdapat dahak kental dan
berwarna hijau, dahak
sebanyakkran lebih 5 cc.
- batuk dirasakan setiap
saat,terlebih saat bangun pagi.
DO :
- klien mengatakan merokok
2 bungkus/hari sejak usia 20
tahun dan berhenti usia 50
tahun karena sering
bermasalah dengan
pernafasan
- mukosa oral terlihat kering
- klien tampak sering batuk
dan mengelurkan dahak
berwarna hijau
- RR 22 x/m
- auskultasi terdengar ronchi
pada dada sebelah kiri
- perkusi dada terdengar
sonor
- hasil rontgen
Bronchopneumonia
2. DS : Penyakit yang Gangguan pola
- klien mengatakan tidak bisa diderita (batuk) tidur
tidur karena batuknya
DO :
- mata klien tampak sayu dan
sembab
- tampak lingkaran hitam
pada area bawah mata.
- klien tampak menguap
beberapa kali.
3. DS : Pola BAB tidak konstipasi
- klien mengeluh belum BAB teratur
sejak 5 hari yang lalu
DO :
- tampak abdomen distensi
- peristaltic usus 2 x/m
- terdengar suara
hipertympani pada seluruh
abdomen

C. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan Produksi
Sputum yang meningkat.
2. Konstipasi berhubungan dengan pola defekasi tidak teratur.
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan penyakit yang diderita

D. PERENCANAAN KEPERAWATAN

No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Intervensi


Kriteria hasil
1 Bersihan jalan nafas tidak Tujuan : Monitoring
efektif b/d produksi sputum Kepatenan jalan pernafasan
meningkat nafas, status TTV 1.monitoring
Kriteria Hasil : kecepatan,irama,
- klien mampu kedalaman dan
mengeluarkan kesulitan
sputum bernafas)
- menunjukan 2. ajarkan batuk
jalan nafas yang efektif
paten (klien tidak 3. penghisapan
merasa sesuai indikasi
tercekik,frekuensi 4. asukultasi area
pernafasan dalam paru
rentang 5.kolaborasi
normal,tidak ada pemberian
suara nafas bronkodilator
abnormal)
-tanda- tanda vital
dalam rentang
normal ( Nadi,
RR, suhu)
2 Konstipasi b/d pola defekasi Tujuan : - kaji tanda dan
tidak teratur Mampu BAB gejala kosntipasi
secara teratur pada pasien
Kriteria Hasil : - pantau BAB
- pasien mampu dan platus setiap
BAB setiap hari hari
- tidak ada distensi -anjurkan klien
abdomen untuk makan
- bising usus makanan dan
dalam rentang buah-buahan
normal (5-30 x/m) berserat tinggi
-anjurkan klien
untuk minum
banyak
5gelas/hari
(±1250 cc/hari)
- kolaborasi
dalam pemberian
obat pencahar
- anjurkan klien
mobilisasi
miring kiri dan
kanan di tempat
tidur setiap 2
jam
3 Gangguan pola tidur b/d Tujuan : -lakukan
penyakit yang diderita Diharapkan pasien identifikasi
dapat istirahat faktor yang
tidur malam mempengaruhi
optimal. masalah tidur
Kriteria Hasil : - tingkatkan
- melaporkan aktivitas pada
istirahat tidur siang hari
malam yang - pantau keadaan
optimal umum pasien
-tidak (TTV)
menunjukkan
perilaku gelisah
- wajah tidak
pucat dan
konjungtiva mata
tidak anemis
- lingkaran hitam
area bawah mata
berkurang

Anda mungkin juga menyukai