Anda di halaman 1dari 32

TEKNIK KONSELING PENYAKIT

HEPATITIS B DAN C
 Presentasi Pada Kegiatan Peningkatan Kapasitas
Petugas Pelaksana Pemantauan Hepatitis Virus
 Samarinda, April 2017
 NS. RITA MB, S. KEP
PENGERTIAN
 Konseling merupakan bentuk khusus komunikasi
interpersonal di mana perasaan, pikiran, dan sikap
diekspresikan , diekplorasi, dan diklarifikasi dalam
rangka membantu seseorang belajar menyelesaikan
masalah interpersonal, emosional dan membuat
keputusan.
Prinsip umum HCT
C Ounselling/konsultasi
C Onfidential,rahasia

5C C Onsent,persetujuan

C Orrect to result, hasil benar

C Onect to services, terkait


pelayanan
Batasan Konseling
HIV/hepatitis
Konseling adalah dialog tertutup antara tenaga
kesehatan/ konselor dengan individu dan/ atau pasangan
untuk membantu klien memeriksa risiko mendapat atau
menularkan HIV/Hepatitis

Konseling HIV/hepatitis dikhususkan terhadap


perilaku berisiko, tenaga kes.lingkungan berisiko
dan kebutuhan khusus klien
Konseling
Dilakukan komunikasi langsung antara klien dan
konselor, sebelum dan sesudah pemeriksaan
darah HIV/hepatitis
Hasil pemeriksaan darah HIV/hepatitis
disampaikan hasil secara langsung dan
individual
Diberikan informasi pasca-tes yang tepat
Ditawarkan konseling lanjutan dan/atau rujukan
Konfidensial/ Rahasia

Semua informasi klien bersifat rahasia, dicatat dalam rekam


medis, disimpan dalam tempat yang aman
Informasi hanya boleh dibagi dengan konselor/ petugas
kesehatan lain dalam upaya penatalaksanaan kasus baik
secara langsung maupun rujukan, kecuali dalam keadaan
darurat (mengancam nyawa)
Informasi yang dibagikan sebatas “Hal yang perlu diketahui”
untuk penatalaksanaan kasus
Perlu persetujuan dari klien apabila akan membagi informasi
kepada pasangan, keluarga dan orang lain
Pedoman Proses Konseling Pre Tes
1. Periksa Nomor Kode Klien--- biasanya kode Register pasien
2. Introduksi & orientasi
Identitas
Kerahasiaan
Kerangka proses VCT
Catatan medik (dipegang konselor)
3. Data Demografi & pengumpulan data penunjang yang lain
4. Pengetahuan klien ttg VCT
5. Alasan atau motivasi berkunjung ke VCT
6. Fakta/Pengetahuan dasar ttg HIV/AIDS
7. Kombinasi Edukasi ttg Risiko & Penilaian Risiko ( diskusikan
resiko dgn klien )
Pedoman Proses Konseling Pre Tes
8. Komunikasi dgn pasangan
9. Pengurangan risiko ( diskusikan hal yg bisa berhasil
dan sulit dilakukan )
10. Tes HIV
Tunggu kesiapan pasien
Riwayat tes & hasil ( tanyakan ke klien )
Jelaskan hasil tes ( reaktif, non reaktif, indeterminan ---
widow periode/masa jendela )
Diskusikan keuntungan & kerugian melakukan tes HIV
Impilikasi hasil tes pd diri sendiri, pasangan & keluarga
dll
11. Menilai sistem dukungan ( siapa yg memberi dukungan
–pasangan, teman, keluarga ? ) Nilai kesiapan pasien
utk tes --- jk siap “ Informed consent
SOP – Konseling Sebelum Tes HIV
 Hubungan Interpersonal
1. Menyapa klien, memperkenalkan diri & menjelaskan
peraturan
2. Mampu menjadi pendengar yg baik
3. Menggunakan pertanyaan terbuka & tertutup secara
seimbang
4. Tidak menghakimi & bersikap suportif
5. Konselor dpt meyakini klien dlm menjaga kerahasiaan
konseling
 Materi
1. Menanyakan pd klien alasan mengikuti pemeriksaan
2. Menilai pengetahuan klien mengenai HIV &
penularannya
SOP – Konseling Sebelum Tes HIV
 Materi
3. Memberi informasi yg akurat ttg cara-cara penularan
4. Menganalisa faktor-faktor risiko yg dimiliki klien
5. Menanyakan adanya gejala TB & pengobatannya
6. Menanyakan adanya gejala penyakit seksual &
pengobatannya
7. Mencari keterangan dari klien mengenai ada tdknya
perode jendela & memberitahukan klien agar melakukan
pemeriksaan ulang pd waktu yg telah ditentukan
8. Memastikan kembali apakah klien mengerti mengenai
periode jendela & pemeriksaan ulang
9. Memberikan informasi mengenai prosedur pemeriksaan
& hasil-hasilnya
SOP – Konseling Sebelum Tes HIV
 Materi
10. Mendiskusikan kemungkinan hasil yg akan diperoleh
11. Menilai kemampuan klien dlm menghadapi
kemungkinan HIV/hepatitis positif
12. Mendiskusikan kebutuhan dan dukungan yg diperlukan
klien
13. Mendiskusikan cara-cara menurunkan faktor risiko yg
dimiliki klien
14. Memberikan kebebasan kpd klien utk meninjau ulang
mengenai manfaat dan efek dari pemeriksaan (tdk ada
paksaan pemeriksaan HIV/hepatitis)
15. Melakukan informed consent
16. Mengatur pertemuan selanjutnya
17. Konselor menanyakan kembali apakah klien masih
mempunyai pertanyaan lain atau masih ada hal yg ingin
didiskusikan
Perbedaan Konseling dan penyuluhan klp

Penyuluhan Kelompok
Konseling
Rahasia dan kepercayaan menjadi Tidak bersifat rahasia
syarat kenyamanan
Dilakukan secara bertatap muka oleh Kelompok kecil atau besar
konselor dan klien atau konselor
dengan klien berserta pasangannya
Memiliki keterlibatan emosi Lebih netral
Mengarah pada tujuan khusus Mengarah pada tujuan umum
Membangkitkan motivasi untuk Meningkatkan pengetahuan dan
perubahan perilaku dan sikap pemahaman
Berorientasi pada masalah Orientasi pada isi
Berbasis kebutuhan kesehatan
Berbasis kebutuhan klien
masyarakat
MENGAPA PERLU KONSELING UNTUK
HEPATITIS B DAN C ?

 Penyakit Hepatitis B dan C mempunyai cara


penularan yang sama dengan HIV, yaitu melalui
hubungan seks, produk darah dan dari ibu ke bayi.
 Pasien Hep B & C juga bisa menjadi pasien HIV, atau
sebaliknya pasien HIV mengidap Hep B & C sebagai
penyakit penyerta
MENGAPA PERLU KONSELING UNTUK HEPATITIS B
DAN C ?

 Konseling Hep B & C dibutuhkan terutama untuk


pencegahan melalui perubahan perilaku (jangka
panjang perubahan ke perilaku tanpa risiko
terinfeksi)
TUJUAN
Memberi dukungan psikososial
 Mencegah penularan, termasuk HIV
 Meningkatkan kualitas hidup, terutama
 yang sudah terinfeksi HIV
 Melakukan penilaian perilaku berisiko
SIAPA YANG PERLU KONSELING
Pasien yang termotivasi
 Pasien yang ingin tes HIV
 Pasangan pasien Hep B dan C
 Kelompok dengan perilaku berisiko
 Petugas kesehatan
KARAKTERISTIK KONSELOR
 Berkomitmen
 Terbuka
 Tidak menghakimi
 Bertanggung jawab
 Pendengar yg baik
 Toleran
 Atensif/perhatian
 Informatif
 Bahasa tubuh positif
 Tdk memaksa nilai pribadi
 Berwibawa
PRINSIP KONSELING
Konfidensial
 Mempercayai klien
 Berempati
 Positif
 Waktu
PERAN KONSELOR
 Advokasi
 Edukasi kesehatan
 Referal
 Teraputik dan klinikal
KETRAMPILAN KONSELING
Terampil dalam berkomunikasi
 Berkemampuan memahami isi pikiran
 perasaan dan sikap klien
 Berkemampuan memberi respon empatis
 dengan cepat dan tepat
 Fokus
 Terampil dalam mengajukan pertanyaan
KETRAMPILAN KONSELING
Terampil dalam berkomunikasi
 Berkemampuan memahami isi pikiran
 perasaan dan sikap klien
 Berkemampuan memberi respon empatis
 dengan cepat dan tepat
 Fokus
 Terampil dalam mengajukan pertanyaan
KETRAMPILAN KONSELING
Terampil dalam merefleksikan perasaan
 dan pikiran klien
 Mampu melakukan parafrase
 Mampu menstrukturkan masalah klien dan
 membuat prioritas
 Mampu membuat strategi solusi
 Mampu mengembangkan mekanisme coping
TAHAPAN KONSELING
Mengbangkan suasana nyaman dan
 kondusif
 Menciptakan rasa percaya
 Menjelaskan aturan main/keterbatasan
 Identifikasi masalah
 Diskusi pilihan opsi solusi masalah
 Tindakan penyelesaian masalah
 Tindak lanjut
ISI KONSELING
Konselor harus mampu membaca pikiran
 perasaan dan kebutuhan klien sebelum
 lanjut dengan konten konseling . Jadi
 tergantung pada situasi klien.
ISI KONSELING
 Secara umum konten konseling penyakit Hepatitis B
dan C bergantung pada :
 Informasi dasar Hepatitis B dan C dan HIV
 (etiologi, cara penularan, gejala , masa inkubasi,
 diagnosis, pencegahan, penanganan penderita kontak
 dan lingkungan sekitar)

 Asesmen risiko
 Diskusi pencegahan dan penurunan risiko
ISI KONSELING
Diskusi pencegahan infeksi Hep B & C, HIV,
 penurunan risiko dan reinfeksi HIV
 (kondom dan jarum suntik steril)
 Diskusi hambatan perubahan perilaku dan
 strategi rencana perubahan perilaku
 Diskusi kemungkinan tes HIV dan persiapan
ISI KONSELING
Diskusi hasil tes HIV, coping hasil tes, open
 status HIV
 Diskusi rujukan dukungan perawatan dan
 pengobatan
 Penanganan isu ketakutan, kekecewaan,
 denial, violence, depresi dan kecendrungan
 bunuh diri.
TUJUAN PRAKTIS KONSELING
Membangun hubungan membantu
 Klarifikasi dan penangan masalah
 Penentuan tujuan personal
 Penyediaan informasi
 Pemilihan solusi praktis
 Simulasi motivasi dan pengambilan
 keputusan
TUJUAN PRAKTIS KONSELING
Membantu klien mengembangkan
 kompetensinya
 Mengenali dan diagnosis gejala stres
 psikososial dan dukungan
KESALAHAN UMUM
YANG TERJADI DALAM KONSELING
Mengarahkan dan memimpin
 Menilai dan menghakimi
 Menceramahi, atau mengkhotbahi
 Memberi informasi yang kurang meyakinkan
 Tidak menerima perasaan klien
KESALAHAN UMUM
YANG TERJADI DALAM KONSELING
Tidak menerima perasaan klien
 Interogasi
 Membuat klien menjadi tergantung

TERIMAKASIH
KASUS
 Pasien dengan gejala Hep.B laki-laki penasun, 30
tahun, beristri hamil 14 minggu. Ia mengeluh buang
air sudah lebih dari 15 kali dan badannya lemas dan
ada ruam pada kulit nya. Istri maupun keluarganya
yang soleh tidak tahu ia penasun. Ia takut
dikucilkan keluarga.

 TUGAS: Bagaimana strategi konseling untuk


 pasien tersebut

Anda mungkin juga menyukai