Anda di halaman 1dari 14

Nama Kelompok 1

Putri Ratna Sari (A1C222053)


Laily Kadariyah (A1C222058)
Dika Dayanti (A1C222122)
Putriani (A1C222005)
Nurul Hidayah (A1C222048)
Firdha Aprianti (A1C222043)
Suratmi (A1C222172)
Nurhajar (A1C222168)
A.Mirnawati (A1C222008)
Nurawalia (A1C222086)
Yulita Sorlury (A1C222152)
PRINSIP KOMUNIKASI
KONSELING PADA KLIEN
DENGAN HIV&AIDS DAN
PENYALAHGUNAAN NAPZA
Latar Belakang
Di Indonesia, banyak penyakit yang sudah menjadi masalah kesehatan bagi
masyarakat, salah satunya HIV/AIDS. Kasus HIV/AIDS yang terjadi
diibaratkan seperti fenomena gunung es, sebab apa yang terlihat di atas itu
hanya nampak kecil, sementara kondisi dibawah yang lebih besar justru tidak
terdeteksi. Karenanya, setiap tahun jumlah penderita mengalami peningkatan
dan tidak sedikit yang meninggal. Program penanggulangan HIV/AIDS yang
ada yaitu melalui pengamanan darah,
Konseling adalah proses membantu seseorang untuk belajar mencari solusi
bagi masalah emosi interpersonal dan pengambilan keputusan, membantu klien
menolong diri sendiri. Konseling dilakukan baik untuk individu, pasangan atau
keluarga, membantu individu bertanggung jawab atas hidupnya dengan
mengembangkan kemampuan pengambilan keputusan yang bijak dan realistis,
menimbang setiap konsekuensi dari perilaku, memberikan informasi yang
berfokus pada klien.
Konseling sangat berguna bagi ODHA karena tidak semua ODHA
sadar bahwa mereka telah mengidap hiv/aids. Konseling
memberikan keuntungan baik bagi mereka yang positif maupun
bagi mereka yang negatif mengidap penyakit AIDS karena konseling
dapat mengurangi kegelisahan meningkatkan persepsi atau
pengetahuan tentang faktor-faktor risiko terkena infeksi HIV.
Seorang konselor hendaknya mempunyai strategi komunikasi yang
baik dalam menghadapi segala permasalahan dalam menangani
ODHA dan berupaya mencapai kualitas komunikasi yang baik
dengan pasien agar terciptanya hubungan yang lebih baik psikologis
antara konselor dan pasien sehingga pasien mampu membuka
statusnya dan konselor mendapatkan kepercayaan dari pasien.
Konseling Umum
Konselor adalah orang-orang yang dilatih untuk membantu orang lain untuk
memahami permasalahan yang mereka hadapi, mengidentifikasi dan
mengembangkan alternatif pemecahan masalah, dan mampu membuat mereka
mengambil keputusan atas permasalahan tersebut. Jadi, proses konseling bisa
digambarkan sebagai suatu dialog antara seseorang yang bermasalah (klien)
dengan orang yang menyediakan pelayanan konseling (konselor) dengan tujuan
untuk memberdayakan klien agar mampu menghadapi permasalahannya dan
sanggup mengambil keputusan yang mandiri atas permasalahan tersebut.
Keterampilan yang dibutuhkan untuk melakukan konseling hampir sama
dengan yang dibutuhkan untuk mengajar, yaitu menciptakan suatu komunikasi
yang efektif. Konseling adalah keterampilan yang membutuhkan latihan efektif
untuk bisa berkembang.Siapapun bisa mendapatkan kemampuan itu asalkan
mau mempelajari tekniknya. Percakapan yang efektif, yaitu :
Mendengarkan dengan
1.
aktif
Mencoba mengerti
2.
perasaan klien
Menanyakan pertanyaan
3.
yang baik
Menghargai klien maupun
4. perasaan klien, dan tidak
memaksanya
Tidak berubah
5. menyalahkan/menghakimi
Menyediakan informasi
6. yang
Menyatakan
tepat bahwa klien
7. tidak sendiri menghadapi
masalah. Ini sangat penting
untuk klien yang merasa
dirinya ditolak atau merasa
Prinsip – Prinsip umum dalam konseling
Menjaga kepercayaan
Mendengarkan
klien

Menjawab pertanyaan-
Menanyakan dengan pertanyaan yang kadang-
pertanyaan yang baik kadang sulit dijawab

Memberikan
Perasaan tidak nyaman
informasi yang tepat
dan ketakutan
Memilih tempat konseling
yang cocok
Prinsip Komunikasi Konseling Pada Klien Dengan HIV/AIDS
Prinsip dasar pelayanan Voluntary Counseling and Testing
(VCT) adalah :
Percakapan antara klien dan
konselor VCT serta hasil tes
Klien datang secara sukarela, HIV bersifat rahasia, tidak
diberikan layanan pre tes boleh dibocorkan dalam bentuk
dan cara apapun pada pihak
konseling, dan secara sukarela
ketiga
bersedia dites HIV (atas kehendak
sendiri tanpa paksaan/manipulasi)
ditandai dengan infomend consent
yang ditandatangani oleh pasien Berorientasi pada klien serta
menerapkan prinsip Greater
Involment of people with AIDS
(GIPA).
Beberapa Prinsip etik yang perlu dianut
para konselor adalah
1 2 3 2018 2019

Konselor mampu Konselor bertanggung Konselor perlu Konselor secara Konselor mendorong klien
memastikan bahwa klien jawab atas keamanan memastikan teratur memonitor untuk mengendalikan
tidak mengalami tekanan dirinya, efektivitas dan bahwa dirinya keterampilan hidupnya, dan menghargai
fisik dan psikologis selama kompetensi dan tidak telah menerima konseling dan kemampuan klien
konselingur content here. berkompromi dengan pelatihan memelihara mengambil keputusan serta
profesi konselingnya. keterampilan dan kompetensinya perubahan sesuai keyakinan
teknik konseling dan tata nilainya
yang cukup
Pelaksanaan Konseling Dibagi Menjadi 3,
yakni :

Pelaksanaan Pelaksanaan Tes Pelaksanaan Konseling


konseling Pre Tes HIV Post Tes
Prinsip komunikasi Konseling Pada Klien Dengan
Penyalahgunaan NAPZA
Narkotika, alkohol, psikotropika dan zat adiktif lainnya, atau sebagai dikenal dengan singkatan Napza
pada mulanya ditemukan dan di kembang untuk pengobatan dan penelitian. Namun berbagai jenis obat
tersebut kemudian disalah gunakan untuk mencari kenikmatan sementara dan untuk menghindar dari
masalah yang akhirnya menyebabkan ketagihan dan kecanduan untuk ketergantungan.

1. Prinsip konseling pada penyalahgunaan NAPZA


a. Mencegah sebelum terjadi korban
b. Sesudah terlanjur menjadi korban pengguna

2. Prinsip komunikasi terapeutik yang digunakan untuk konseling tersebut meliputi :


a. Menghormati pasien
b. menunjukan kesungguhan penuh kepada pasein
c. menumbuhkan rasa empati
d. menciptakan kepercayaan
e. menjaga kerahasiaan
konselor dalam proses komunikasi
terhadap klien penyalahgunaan
NAPZA :
1). Konseling Individu.
Pertemuan antara seorang konselor dengan seorang klien secara individual, di
mana terjadi hubungan konseling yang bermuasa rapport, dan konselor berupaya
memberi bantuan untuk mengembangkan pribadi klient serta klient dapat
mengantisipasi permasalahan yang sedang dihadapinya

2). Konseling Kelompok.


Salah satu bentuk teknik bimbingan. Konseling kelompok merupakan bagian
terpadu dari seluruh program yang terlibat dalam konseling kelompok adalah
seseorang untuk beberapa konselor dan sekelompok konseling. Konselor sebagai
helper memerlukan penguasaan keterampilan tertentu yang diperoleh melalui
pendidikan.
TERIMA
KASIH
Kesimpulan
Prinsip - prinsip konseling merupakan pedoman atau acuan yang digunakan dalam melaksanakan
konseling. Prinsip-prinsip tersebut dibuat berdasarkan kajian filosofis, hasil-hasil penelitian dan
pengalaman praktis tentang hakikat manusia, perkembangan budaya, pengertian, tujuan, fungsi,
dan proses penyelenggaraan konseling. Prinsip-prinsip konseling ini akan mendasarkan pada faktor
proses, tanggung jawab serta tujuan dari konseling. Voluntary counseling and testing (VCT) atau
konseling dan testing sukarela merupakan salah satu strategi kesehatan masyarakat dan sebagai
pintu masuk ke seluruh layanan kesehatan HIV AIDS yang berkelanjutan.Narkotika, alkohol,
psikotropika, psikotropika dan zat adiktif lainnya, atau biasa dikenal dengan singkatan NAPZA pada
mulanya ditemukan dan dikembangkan untuk pengobatan dan penelitian namun berbagai jenis
obat tersebut kemudian disalahgunakan untuk mencari kenikmatan sementara dan untuk
menghindar dari masalah yang akhirnya menyebabkan ketagihan dan kecanduan atau
ketergantungan.Prinsip konseling pada penyalahgunaan NAPZA :
1. Mencegah sebelum terjadi korban.
2. Sesudah terlanjur menjadi korban pengguna.

Anda mungkin juga menyukai