Anda di halaman 1dari 29

SEMINAR PROPOSAL

APATISME ORANG TUA TERHADAP PENDIDIKAN ANAK


DI DESA SIAMBO KECAMATAN ANGGERAJA
KABUPATEN ENREKANG

Disusun Oleh : Dosen pembimbing


ARWAN KRISNA ADITYA 1. Dr. Muhammad Nawir, M.Pd
105381118216 2. Dr. St Haniah M.Pd
BAB I
PENDAHULUAN

01 LATAR BELAKANG

02 RUMUSAN MASALAH

03 TUJUAN PENELITIAN

04 MANFAAT PENELITIAN

05 DEFENISI OPERASIONAL
LATAR BELAKANG
Pendidikan adalah usaha yang dilakukan
secara sadar dan terencana untuk
mewujudkan proses pembelajaran guna
mengembangkan potensi diri dan
keterampilan. Pendidikan merupakan hal
yang sangat penting untuk diberikan sedini
mungkin.

Pendidikan secara historis telah mulai


diterapkan dalam sejarah kehidupan manusia
dimuka bumi. Pendidikan merupakan
kabutuhan mutlak yang harus dipenuhi setiap
manusia, tanpa Pendidikan mustahil kelompok
manusia dapat hidup berkembang untuk maju,
sejahtera dan mencapai derajat Bahagia.
Apatisme Orang tua merupakan
suatu kondisi psikologis yang mana
seorang orang tua itu kehilangan
motivasi, tidak tanggap, acuh tak acuh
(tidak perduli) terhadap aspek
emosional, sosial, atau juga kehidupan
fisik yang terjadi pada masyarakat
Desa Siambo yang berakibat pada
tidak berlanjutnya Pendidikan anak
pasca seorang anak di Desa Siambo
telah menyelesaikan sekolahnya
di tingkat Sekolah menengah atas
(SMA).
Kurangnya kesadaran masyarakat desa siambo, kecamatan
anggeraja kabupaten enrekang akan pentingnya Pendidikan
tinggi menjadi salah satu masalah yang sangat meng-
hawatirkan karena rendahnya Pendidikan masyarakat maka
juga
akan menghasilkan sumber daya manusia yang lemah
Kedepannya, khususnya orang tua hampir rata-rata hanya
memiliki Pendidikan tingkat sekolah dasar dan sekolah
menengah pertama.

Sehingga permasalahan apatisme orang tua


terhadap anak harus di tangani dengan secara
baik agar taraf Pendidikan anak dapat menjadi
landasan sebuah daerah untuk menjadi sebuah
daerah yang maju.
RUMUSAN MASALAH
B. RUMUSAN MASALAH

Bagaimana kesadaran masyarakat dari keluarga petani di Desa


01 Siambo, Kec. Anggeraja, Kab. Enrekang Terhadap Kelanjutan
Pendidikan anaknya.

Faktor apa saja yang mempengaruhi Apatisme orang tua terhadap


kelanjutan Pendidikan anak di desa siambo, kec, anggeraja, Kab.
02 Enrekang
TUJUAN PENELITIAN
C. TUJUAN PENELITIAN

Untuk mengetahui kesadaran masyarakat


01 dari keluarga petani di Desa Siambo,
Kec. Anggeraja, Kab. Enrekang Terhadap
Kelanjutan Pendidikan anaknya.

Untuk mengetahui Faktor apa saja yang


02 mempengaruhi Apatisme orang tua terhadap
kelanjutan Pendidikan anak di desa siambo,
kec, anggeraja, Kab. Enrekang
MANFAAT PENELITIAN
D. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat Teoritis

Manfaat
Manfaat Praktis Penelitian
1. Untuk peneliti sendiri
2. Bagi pemerintah
3. Bagi masyarakat
4. Bagi institusi
DEFENISI OPERASIONAL
Pendidikan adalah usaha yang dilakukan secara
sadar dan terencana untuk mewujudkan proses
01 pembelajaran guna mengembangkan potensi diri
dan keterampilan

Apatisme adalah kondisi seseorang bersikap


acuh tak acuh yang merupakan kondisi psikologis
02 kehilangan motivasi, tidak tanggap terhadap aspek
emosional, sosial, atau kehidupan fisik.
DEFENISI OP-
ERASIONAL
Jenjang Pendidikan adalah tahap Pendidikan
berkelanjutan yang ditetapkan berdasarkan
03 tujuan yang hendak dicapai dan kemampuan
yang dikembangkan
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A KAJIAN KONSEP

B KAJIAN TEORI

C KERANGKA PIKIR
KAJIAN KONSEP
Pengertian pendidikan yang di tertuang
dalam UU SISDIKNAS No.20 tahun
2003 bahwa pendidikan adalah usaha
sadar terencana untuk mewujudkan
suasana
belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengem-
A. Konsep Pendidikan bangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengen-
dalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta ketrampilan yang
diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
2. Konsep Apatisme orang tua

Tanggung jawab pendidikan yang perlu disadarkan dan dibina oleh kedua orang-
tua terhadap anak antara lain :
01 02 03 04

Memelihara dan Melindungi dan Mendidiknya Membahagiakan


membesarkannya menjamin dengan berbagai ilmu anak untuk dunia
kesehatannya pengetahuan dan dan akhirat dengan
keterampilan yang memberinya pendidikan
berguna bagi agama sesuai dengan
kehidupannya kelak ketentuan Allah SWT.
3. Konsep Jenjang Pendidikan

a b c d
Jenjang sekolah
Jenjang sekolah Jenjang pendidikan Jenjang perguruan
Menengah per-
Dasar (SD) tama (SMA/SMK/MA ) tinggi
(SMP)

Sekolah dasar yang Sekolah menengah Sekolah menengah


Perguruan tinggi harus
ditempuh dalam waktu pertama ditempuh Atas ditempuh dalam
membangun keunggu-
6 tahun mulai dari ke- dalam waktu 3 tahun, waktu 3 tahun, mulai
lan untuk kinerja yang
las 1 sampai kelas 6, mulai dari kelas 7 dari kelas 10 sampai
sangat baik,
yang dikelolah oleh sampai kelas 9 setelah kelas 11 setelah
pemerinta ( Negri ) menyelesaikan pen- menyelesaikan pen-
dan dikelolah oleh didikan sekolah dasar. didikan menengah per-
masyarakat yaitu tama.
(swasta).
TEORI RELASI KUASA FOUCAULT
Gagasan Focault mengenai kuasa (power)
merupakan sumbangsi yang sangat berharga
dan semakin memperkaya perbendaharaan
konsep dan teori tentang kekuasaan, meskipun
focault sendiri tidak mendudukkan konsep
B. Kajian Teori
yang pasti mengenai kekuasaan. Bagi focault
teori yang ada saat ini mengenai kekuasaan
cenderung menggunakan analisis kelas
(hirarki) dan dominatif.
a. Relasi Kuasa Atas Pikiran
Relasi kuasaakan memberikan efek c. Perlawanan
megontrol, menentukan atau memanipulasi Terhadap Wacana Kontra
pikiran, sehingga pikiran manusia memproduksi
apa yang di inginkan kekuasaan. Foucault dalam (sulistya,
Dkk, 2011:142) Berbicara
tentang kekuasaan sebagai
b. Relasi Kuasa Atas Tubuh koin, ia memiliki dua sisi
SosiologiFoucault tentang tubuh memusatkan yang berlawanan. Artinya,
perhatian pada cara dimana definisi kebu- ada dua sisi kekuasaan.
dayaan mengenai tubuh mereka mereka apa Kekuasaan bersifat
yang menurut mereka harus di lakukan dan membatasi dan produktif.
tidak untuk dilakukan (Pip Jones, 2010:174).
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir

Apatisme Orang tua Terhadap


Pendidikan Anak

Teori Relasi Kuasa


(Michael Focault)

Kehidupan Sosial Kehidupan Ekonomi

Dampak Positif Dampak Negatif


D. Hasil Penelitian Terdahulu 89

Penelitian terdahulu adalah salah satu acuan bagi peneliti dalam


melakukan penelitian sehingga peneliti dapat memperkaya teori yang
digunakan dalam mengkaji penelitian yang sedang dilakukan.

Putu Yulia Apsari Dewi,


Ulfaningsih, Muhammad Syukur,
Luh Indrayani
Andi Dody May Putra Agustang

“ Kelanjutan pendidikan anak ke perguruan


“ Minimnya pengetahuan orang tua
tinggi salah satu hal yang penting untuk
terhadap Pendidikan dan Persepsi
meningkatkan kemampuan dan keterampilan
orang tua bahwa Pendidikan tinggi
anak serta menciptakan inovasi-inovasi baru ”
bukan hal yang penting ”
BAB III
METODE PENELITIAN

A JENIS DAN PENDEKATAN PENELITIAN

Penelitian Deskriptif Kualitatif Berupa Prosedur


Penelitian Yang Menghasilkan Data Deskriptif
Berupa Informasi Lisan Dari Orang-orang Dan
Perilaku Yang Dapat Diamati.

B LOKASI PENELITIAN

Desa siambo, Kecamatan Anggeraja,


Kabupaten Enrekang.
BAB III
METODE PENELITIAN

C INFORMAN PENELITIAN

• Informan Kunci
• Informan Utama
• Informan Pendukung

D FOKUS PENELITIAN

Apatisme orang tua terhadap Pen-


didikan anak di desa siambo Keca-
matan Anggeraja Kabupaten En-
rekang.
BAB III
METODE PENELITIAN

E INSTRUMENT PENELITIAN

1. Instrument Pedoman Wawancara


2. Instrumen Lembar Observasi
3. Instrumen Dokumentasi

F JENIS DAN SUMBER DATA

• Data Primer
• Data Sekunder
G TEKNIK PENGUMPULAN DATA

• Observasi
• Wawancara
• Dokumentasi

H TEKNIK ANALISI DATA

Model analisis yang digunakan dalam penelitian


ini adalah metode analisis kualitatif dan
deskriptif, yaitu data yang diperoleh dari suatu
penelitian yang telah dilakukan di desa siambo,
kec, anggeraja, Kab. Enrekang
I TEKNIK KEABSAHAN DATA

menganalisis atau memeriksa data, mengorganisasikan


data, mencari dan menemukan pola, menemukan apa
yang penting berdasarkan kebutuhan dalam penelitian
dan memutuskan apa yang dapat di publikasikan.

J ETIKA PENELITIAN

1. Ada surat persetujuan informan (informant consent)


2. Meminta izin untuk mengambil atau video
3. Menjaga kerahasian atau privasi terkait informasi
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai