Anda di halaman 1dari 23

JENIS JENIS BATU

1. Batu Marmer

Marmer mempunyai corak atau pola tertentu dengan banyaknya ragam warna yang
mengkombinasikannya. Hal tersebutlah yang membuat marmer sangat cocok digunakan
sebagai bahan untuk dekorasi bangunan.

Kelebihan:
 Memiliki karakter sebagai batu yang dingin dan bersifat sebagai penghantar panas yang buruk,
sehingga dapat mendinginkan ruangan apabila di aplikasikan pada interior dinding ataupun
lantai.
 Memiliki tekstur yang unik sehingga memberikan kesan mewah
 Memiliki variasi tekstur dan warna yang beragam.
 Daya tahan terhadap beban sangat tinggi, sehingga lebih tahan lama.
 Tidak mudah tergores.
 Mudah dibentuk.

Kekurangan:

 Harganya relatif mahal.


 Memiliki sifat sensitif terhadap cuaca, tidak disarankan untuk diterapkan pada bagian
bangunan yang langsung terkena hujan dan panas.
 Sifatnya yang berpori, sehingga sangat mudah terkena atau menyerap noda apabila tidak
memiliki lapisan pelindung
 Membutuhkan perawatan khusus untuk mempertahankan kilaunya.
 Proses pemasangannya memiliki teknik yang khusus dan cukup sulit.
 Permukaan relatif licin, tidak disarankan digunakan pada lantai ruang basah.
 Sulit diperbaiki apabila rusak atau pecah.
2. Batu Andesit

Batu jenis ini berasal dari gunung berapi dan memiliki beberapa ciri yang mudah
dikenali, yaitu berwarna abu-abu atau hitam. Jenis batu ini sudah sejak lama dipakai sebagai
material bangunan

Kelebihan:

 Mempunyai sifat yang keras diantara batuan lainnya, sehingga lebih tahan lama.
 Mempunyai tingkat porositas atau pori yang rapat, sehingga tidak mudah menyerap atau
terkena noda
 Sifat batu tahan terhadap cuaca dan lumut
 Perawatannya sangat mudah, untuk cara membersihkan batu alam ini hanya perlu
menggunakan air.
 Mempunyai motif yang indah dengan tekstur seperti kayu, cukup unik untuk elemen interior
ataupun eksterior ruangan.
 Karakter batu yang cukup lunak sehingga mudah untuk dibentuk
 Mempunyai banyak ragam pada jenis batunya seperti palimanan serat kuning, serat coklat,
serat putih, bobos, dll
 Mudah untuk pemasangannya.

Kekurangan:

 Mudah berlumut dan berjamur


 Mempunyai pori, sehingga mudah menyerap noda.
 Harganya cukup mahal.
3. Batu Sabak (Batu Kali)

Di pasaran luas batu sabak atau slate stone lebih dikenal juga dengan nama lain yaitu batu
kali. Pengaplikasian batu jenis ini banyak digunakan untuk bagian luar atau eksterior dinding,
pagar, kolam, pilar atau kolom serta taman kering.

Kelebihan:

 Merupakan jenis batu yang sangat kuat, biasa dipakai sebagai pondasi.
 Dapat dibelah sebagai lempengan tipis untuk pelapis dinding maupun lantai.
 Harganya relatih murah
 Perawatanya cukup mudah hanya perlu dibersihkan dengan air

Kekurangan:

 Ukuran sulit untuk disesuaikan dengan desain tertentu

4. Batu Granit

Warna batu granit yang terang dapat memperindah interior bangunan. Setelah diasah
dan dihaluskan, batuan granit lembaran dapat dipotong- potong dan dijadikan ubin dengan
warna- warna yang alami. Pada umumnya ubin tersebut digunakan untuk jenis batu alam untuk
lantai, anak tangga maupun dinding berbagai ruangan seperti kamar mandi dan dapur.

Sebagai elemen eksterior, jenis batuan ini juga dapat dijadikan paving dan bahan dasar
konstruksi bangunan seperti monumen, jembatan dan gedung- gedung perkantoran. Berikut
ulasan mengenai kelebihan dan kekurangan batu granit.

Kelebihan:

 Sifat batu yang memberikan suasana natural sebagai wall veneer (pelapis dinding)
 Tahan terhadap panas dan tidak mudah retak, sehingga dapat dibuat toptable pada meja dapur.
 Tahan Lama
 Tahan terhadap cuaca, tidak mudah lapuk atau jamuran
 Tahan terhadap goresan
 Mempunyai pori yang lebih kecil dibandingkan marmer, sehingga tidak mudah menyerap air
ataupun noda. Hanya perlu dikeringkan dengan lap bersih.
 Perawatan nya cukup mudah tidak memerlukan perawatan khusus.

Kekurangan:

 Harganya relatif mahal


 Coraknya cukup terbatas
 Sulit dalam pemasanganya karena berat

5. Batu Candi

Di pasaran luas batu candi banyak dijual dalam bentuk lempengan. Jenis batu candi
yang populer adalah Jenis Borobudur lava. Batu candi sangat cocok untuk diaplikasikan pada
dinding rumah minimalis, dinding pagar, atau dapat juga diaplikasikan untuk pembuatan
kolam ikan koi atau untuk aplikasi pada tiang atau pilar rumah baik rumah minimalis dan rumah
modern.

Kelebihan:

 Mempunyai karakter yang alami dan dingin yang menyejukan.


 Mempunyai karakter yang kuat dengan warna hitam berasal dari lava
 Perawatan yang mudah, hanya perlu menggunakan air dengan disikat untuk membersihkannya.
 Harganya cukup murah

Kekurangan:

 Mempunyai pori sehingga mudah menyerap air


 Mudah berlumut
6. Batu Templek

Tekstur acak yang dimiliki oleh batu templek memberikan kesan unik alami yang tidak
dapat dikalahkan oleh karakter jenis batu alam lainnya. Tekstur sambungan atau nat pada batu
templek seperti tidak beraturan bentuknya, akan tetapi sebenarnya tersambung antara batu
yang satu dengan yang lain nya.

Kelebihan:

 Batu ini tergolong batuan keras yang kuat meski berbentuk lempengan.
 Harganya cukup murah
 Perawatan yang mudah dan tidak memerlukan perawatan khusus.
 Kualitasnya cukup baik sehingga tidak mudah berlumut.
 Pemasangannya cukup mudah, dengan cara dipasang secara acak.

Kekurangan:

 Sulit untuk membuat ukuran-ukuran dengan batu templek, kebanyakan batu ini berukuran acak
di pasaran.
7. Batu Paras Jogja

Batu Paras jogja merupakan salah satu jenis batu alam yang diproduksi di daerah jogja
atau di daerah sekitar jawa tengah yang merupakan salah satu jenis batu alam untuk dapat
dipasang atau diaplikasikan di material penutup dinding rumah seperti jenis batu alam lainnya.

Kelebihan:

 Mempunyai bermacam warna seperti putih, krem yang indah


 Sifat batu yang empuk sangat mudah untuk dibentuk ataupun dipasang

Kekurangan:

 Mudah ditumbuhi lumut.


 Memerlukan perawatan khusus.
 Mudah dibersihkan.

8. Batu Hijau Sukabumi

Batu Sukabumi adalah salah satu jenis batu yang paling terkenal dan langka karena
hanya bisa didapatkan di Indonesia. Selain dapat digunakan untuk dinding kolam, batu ini pun
dapat digunakan sebagai dinding bangunan atau pagar, lantai, dan lain sebagainya.

Kelebihan:

 Memiliki corak berwarna hijau alami yang segar dan cukup elegan
 Harganya cukup mahal sejak diadakan ekspor ke luar negeri
 Kemampuan Anti slip sehingga aman digunakan untuk Kolam

 Kemampuan menstabilkan Suhu (sehingga akan terasa sejuk)


 Memiliki kekerasan yang baik sehingga tidak mudah retak atau Pecah
 Tingkat penyerapan air yang kecil
 Sangat langka
 Water Resistance
 Tahan terhadap tekanan yang tinggi dan cuaca
 Mempunyai senyawa alami bernama zeolit yang berfungsi dapat menjernihkan air kolam

Kekurangannya:

 Bentuknya yang tidak beraturan sangat sulit untuk menentukan ketebalan yang diinginkan.

9. Batu Koral

Fungsi atau kegunaan dari Batu Koral tersebut selain untuk taburan atau tebar di taman
juga untuk dipasang di lantai terutama area garasi dan halaman rumah, bisa di bentuk dengan
berbagai motif yang indah dan memukau menjadikan rumah anda indah dan alami.

Kelebihan:

 Harganya terjangkau.
 Memiliki banyak pilihan warna dan corak.
 Merupakan jenis batuan kerikil yang mempunyai bentuk bervariasi terlihat sangat menarik.
 Dapat digunakan sebagai filter air bila digunakan pada bermacam kolam air.
 Cocok digunakan sebagai ornamen hiasan

Kekurangan:

 Mudah kotor.
 Tidak mampu menahan beban.
10. Batu Mozaik

Sebenarnya Mozaik itu bukan nama batu, akan tetapi nama beberapa jenis batu yang
digabung kan atau dirangkai menggunakan jaring khusus dengan lem jenis resin untuk
merekatkannya, asal mula batu mozaik ini terinspirasi dari mozaik porslen atau keramik untuk
kolam renang maupun dinding dapur, sebuah ide yang kreatif dan inovatif akhirnya terjadilah
pembuatan mozaik atau wall cladding dari batu alam.

Kelebihan:

 Mudah dibentuk / dipotong (hanya menggunakan gunting untuk memotong jaring pada bagian
belakang mozaik)
 Memiliki berbagai macam corak dan warna.
 Memiliki tampilan yang atraktif

Kekuranganya:

 Dari segi ketahanan dan kekuatan kurang baik.


 Harga yang relatif mahal

11. Batu Palimanan

Batu palimanan sesuai namanya berasal dari kecamatan Palimanan Cirebon, dan
merupakan salah satu batu yang menjadi favorit untuk dipakai sebagai bahan bangunan.
Daerah ini terletak di sekitar Gunung Ciremai, yang merupakan daerah perbukitan dari hasil
aktivitas vulkanik dan geologi dan juga terbentuk dari adanya proses sedimentasi butiran-
butiran pasir.

Oleh karena itu batu alam ini disebut juga batuan sandstone. Batu Palimanan biasa
dimanfaatkan sebagai penghias dinding rumah, baik dinding pagar, dinding interior, dinding
eksterior ataupun dinding taman hias, dan lain sebagainya. Berikut ulasan kelebihan dan
kekurangan batu paliman.

Kelebihan:

 Keistimewaan Batu Palimanan ini memiliki 3 jenis yang dapat di bedakan berdasarkan warna
batu tersebut yaitu:
o Batu Palimanan Kuning (Cream Palimo)
o Batu Palimanan Emas (Golden palimo)
o Batu Palimanan Putih (White Palimo)

Kekurangannya:

 Batu palimanan memiliki sifat tekstur yang cukup keras, namun tingkat kekerasannya masih di
bawah batuan lava stone atau batu yang berasal dari pecahan gunung berapi, sehingga daya
serap air lebih besar dari batu andesit. Hal tersebut menjadikan batu jenis ini lebih mudah
berlumut
JENIS JENIS TANAH LIAT

Tanah Liat Primer

Jenis tanah liat dapat dibedakan menjadi dua macam, yakni tanah liat primer dan tanah
liat sekunder. Tanah liat primer merupakan tanah liat yang berasal dari pelapukan batuan
feldspatik yang dihasilkan oleh tenaga endogen yang tidak berpindah dari batuan induk atau
batuan asalnya. Tanah liat primer disebut juga dengan tanah liat residu. Tanah liat sekunder
memiliki sifat lebih murni dibandingkan tanah liat sekunder. Hal ini karena tanah liat primer
ini tidak berpindah dari tempat asalnya, yakni batuan yang mengalami pelapukan.

Tanah liat primer memiliki beberapa ciri atau karakteristik yang membedakannya dengan tanah
liat sekunder. Beberapa ciri atau karakteristik yang dimiliki oleh tanah liat primer antara lain
sebagai berikut:

 Memiliki sifat lebih murni, hal ini karena tanah liat primer tidak berpindah tempat dari tempat
asal terbentuknya
 Berwarna kusam atau putih kusam, hal ini karena tanah liat primer tidak tercampur dengan
bahan- bahan organik seperti humus, ranting ataupun daun busuk.
 Memiliki suhu matang yang berkisar antara 13.000° – 14.000° C, bahkan ada yang mencapai
17.500° C
 Cenderung berbutir kasar
 Memiliki daya lebur tinggi
 Memiliki daya susut kecil
 Memiliki sifat tahan api
 Tidak elastis

Itulah beberapa ciri atau karakteristik yang dimiliki oleh tanah liat primer.
Pembentukan tanah liat primer ini tidak lepas dari peraranan tenaga air dan juga tenaga uap
panas yang dilepaskan dari dalam bumi. Ketika berada dalam keadaan kering maka tanah liat
primer akan mudah sekali rapuh dan ditumbuk menjadi tepung. Hal ini terjadi karena partikel
tanah liat primer bentuknya tidak simetris dan bersudut- sudut. Yang termasuk ke dalam tanah
liat primer ini antara lain: Kaolin, Bentonite, Feldspatik, Kuarsa, Dolomite, dan tanah- tanah
yang berada di tempat tinggi.
Tanah Liat Sekunder

Selain tanah liat primer, jenis tanah yang selanjutnya adalah tanah liat sekunder. Tanah liat
sekunder juga disebut dengan sedimen atau endapan. Tanah liat sekunder merupakan tanah liat
hasil pelapukan batuan feldspatik yang berpindah jauh dari batuan induknya karena dibawa
oleh tenaga eksogen, sehingga menyebabkan butiran- butiran dari tanah liat tersebut lepas dan
mengendap di daerah- daerah seperti lembah, sungai, rawa, ataupun danau.

Tanah liat sekunder jumlahnya lebih banyak daripada tanah liat primer. Untuk mengetahui
tanah liat sekunder, kita bisa melihat dari ciri- ciri yang dimiliki oleh tanah ini. Beberapa ciri
atau karakteristik yang dimiliki oleh tanah liat sekunder antara lain sebagai berikut:

 Memiliki sifat kurang murni, hal ini karena tanah liat sekunder ini telah bergeser jauh dari
batuan asalnya yang melapuk sehingga sifat kemurniannya telah hilang atau berkurang.
 Warnanya krem, abu- abu, cokelat, merah, jambu/ kuning, kuning muda, kuning kecoklatan,
kemerahan, kehitaman dan sebagainya. Warna- warna ini terbentuk akibat perjalanan tanah liat
yang bercampur dengan bahan- bahan organik dan non organik sehingga warnanya pun
berubah.
 Cenderung berbutir halus
 Bersifat Plastis
 Memiliki daya susut tinggi
JENIS JENIS KACA
Kaca cermin (mirror glass)

Kaca cermin adalah kaca dengan lapisan tambahan oksida logam melalui proses
dualisis. Kaca yang juga disebut one way glass tampak seperti cermin di satu sisi, dan tampak
tembus pandang di sisi lainnya. Kaca cermin cocok untuk jendela di sekitar area depan rumah
untuk melindungi penghuni rumah dari pandangan mata orang iseng. Kita yang berada di
dalam rumah dapat mengamati keadaan sekitar setiap saat, namun mereka yang ada di luar
tak bisa melihat ke dalam.

2.Kaca Bening (clear glass)

Kaca ini sering juga disebut sebagai float glass atau kaca polos karena rata . Kaca ini
tidak berwarna serta memiliki permukaan yang sangat bersih dan dapat membiaskan obyek
secara sempurna sampai lebih dari 90%. Namun jenis kaca ini kurang mampu menahan atau
memantulkan sinar matahari, sehingga tidak disarnakan untuk bangunan bertingkat. Kaca
bening ditawarkan dalam beberapa pilihan ketebakan, yaitu 5 mm, 6 mm, dan 8 mm. Pemilik
rumah sebaiknya memperhatikan ukuran jendela saat menentukan ketebalan kaca. Semakin
besar jendela, semakin tebal pula kaca yang digunakan. Kaca ini banyak digunakan pada
eksterior maupun interior bangunan, baik rumah tinggal atau gedung bertingkat. Kaca ini juga
dapat digunakan untuk perabot rumah tangga.
3.Kaca Warna (tinted glass)

Kaca ini biasa disebut dengan kaca riben atau tinted glass. Tinted glass dibuat dengan
cara menambahkan metal oksida pada takaran tertentu pada adonan kaca.Penambahan ini
membuat kaca yang dihasilkan berwarna kecoklatan, abu-abu, hijau, atau biru, namun tidak
mengubah sifat kaca kecuali dalam hal perubahan transmisi energi solar/ matahari. Kaca jenis
ini mampu menahan sinar matahari sampai dengan 55%, sehingga dapat membantu
mengurangi beban daya listrik yang digunakan untuk menghidupkan AC. Dengan warna pada
kaca, maka sifat tembus pandang kaca menjadi lebih rendah sehingga dapat memberikan
privasi kepada penghuninya. Kaca ini lebih banyak dipakai pada eksterior bangunan, baik
untuk pintu, jendela, atau curtain wall.

4.Kaca Es(frosted glass)

Kaca es adalah sebutan untuk jenis kaca yang salah satu sisinya bertekstur dan
memiliki efek dekoratif. Biasanya sisi ini adalah sisi yang menghadap keluar, sedangkan sisi
lain yang rata menghadap ke dalam rumah. Tekstur kaca es dihasilkan dengan cara mencetak
adonan kaca menggunakan roll yang memiliki pola khusus. engan menggunakan kaca es
ruangan akan tampak terang namun tidak menyilaukan, karena tekstur kaca akan memecah
gelombang sinar matahari. Hasilnya, di siang hari pun sinar matahari tampak lembut
menerangi ruangan Anda. Kaca es cocok untuk interior rumah, seperti pintu kamar mandi
atau pintu shower. Bisa juga digunakan untuk menjaga privasi jika Anda tinggal di daerah di
mana rumah sangat berdekatan dengan tetangga. Misalnya digunakan sebagai aksen pada
dinding pembatas samping rumah di kompleks hunian rumah teras bertingkat.
5. Kaca Reflektif

Kaca ini merupakan jenis kaca yang mampu memantulkan cahaya dan mereduksi sifat
tembus pandang dari sisi luar sehingga sering juga disebut dengan kaca one way. Lapisan
kaca ini bersifat memantulkan cahaya dan panas, serta mampu memberikan penampilan yang
mewah.Selain itu Reflective glass juga dapat menghalangi masuknya sinar UV ke dalam
ruangan anda

6.Kaca Tempered

Secara singkat, kaca tempered merupakan jenis kaca yang memiliki kekuatan yang
sangat tinggi, dibandingkan dengan kaca biasa. Dengan ketebalan yang sama, kekuatan kaca
ini mampu mencapai 3-5 kali lipat dari kekuatan kaca biasa. Kaca ini tahan terhadap beban
angin, tekanan air, benturan, dan perubahan temperatur yang tinggi (thermal shock). Kaca
tempered juga lebih aman karena akan menjadi butiran halus bila pecah.
7. Kaca laminasi (laminated glass)

Kaca ini merupakan jenis kaca dengan tingkat keamanan dan perlindungan yang
tinggi terhadap penghuni. Jika terjadi sesuatu yang menyebabkan pecahnya kaca, kaca
laminated tidak akan berhamburan, tetapi hanya retak dan sangat sulit untuk ditembus.
Karakteristik kaca ini adalah pecahan kaca tidak akan jatuh atau berhamburan, tetapi tetap
melekat pada filmnya, dan kaca akan tetap terpasang pada rangkanya.Kaca laminasi lazim
digunakan di zona rumah berisiko tinggi, misalnya sebagai pagar balkon, tangga, dan jendela
skylight.

8. Kaca patri (stained glass)

Kaca patri dihasilkan dengan cara menambahkan zat garam metalik ke dalam adonan
kaca, sehingga dihasilkan kaca dalam warna-warna berbeda. Kaca berwarna ini lalu dipotong
dan disusun dalam sebuah bingkai yang disangga bilah timbal sehingga membentuk gambar
pada jendela. Warna-warni stained glass adalah sentuhan seni yang dapat mengurangi
intensitas sinar matahari dan melindungi furnitur dari kerusakan akibat terpapar sinar
matahari dalam jangka panjang. Berkat kaca patri, atmosfer interior rumah akan menjadi
dramatis dan romantis. Rumitnya proses pembuatan dan daya tahan membuat harga kaca
patri sangat mahal.
Kaca patri banyak digunakan di bangunan-bangunan kuno di berbagai belahan dunia,
termasuk Indonesia. Sampai saat ini kita bisa melihat kaca patri pada jendela gereja yang
didirikan di era Kolonial.
Keunggulan Kaca
1.Sifatnya yang mampu meneruskan cahaya membuat rumah dengan dinding kaca lebih
hemat energi karena pencahayaan pada siang hari cukup dengan sinar matahari.
2.Mampu memaksimalkan pemandangan di luar ruangan.
3.Walaupun mudah kotor, tetapi mudah juga untuk dibersihkan.
4.Memberikan kesan luas pada ruangan sempit.
5.Memberikan kesan tidak ada sekat antara ruangan satu dengan yang lainnya.
6.Kedap suara
7.Kedap air
8.Memberikan kesan modern pada hunian
9. mempunyai ketahanan yang sangat baik terhadap abrasi. Kaca tidak terpengaruh dengan
bahan kimia, pelarut, minyak, dan cairan pembersih.
10.Kaca tidak memiliki masalah pada degradasi sinar ultraviolet. Beberapa jenis kaca juga
mempunyai kemampuan menahan gelombang infrared.
11.Kaca bisa menjadi sarana penghemat energi listrik, khususnya pada gedung-gedung
perkantoran. Pemakaian kaca memungkinkan tidak diperlukannya lagi menyalakan lampu di
siang hari karena ruangan sudah terang.

Kekurangan Kaca
1.Harganya cukup mahal, baik dari segi harga material maupun biaya pemasangan
2.Pemasangannya rumit dan butuh tenaga profesional dengan keahlian dan teknik tinggi.
3.Tidak tahan terhadap getaran.
4.Beberapa jenis kaca cenderung mudah pecah
5.Dinding kaca tidak termasuk dinding struktural sehingga tidak mampu menahan beban
berlebih.
6.Mudah kotor, dibutuhkan perawatan yang rutin.
7.Jika tergores, sulit untuk memperbaikinya.
8.Jenis kaca bening tidak cocok untuk ruangan privasi.
9.Perlu aksesoris tambahan seperti tirai walaupun hal ini opsional.
10.Jika retak atau pecah tidak bisa diperbaiki, tetapi harus diganti.
11.Kaca mudah cepat kotor meskipun pembersihannya pun tidak terlalu sulit. Tetapi bagi
Anda yang sibuk, kondisi ini tentu menjadi masalah.
12.Kaca tidak aman untuk anak-anak. Anak Anda bisa saja memecahkan kaca tersebut dan
terluka akibat serpihannya.
13.Kaca selain meneruskan cahaya juga meneruskan panas. Pemasangan kaca yang
berlebihan dapat membuat suasana interior terasa gerah.
JENIS JENIS AKRILIK

Akrilik ekstrusi

Lembaran akrilik ini lebih lembut dibandingkan dengan akrilik cetakan, lebih
mudah tergores, dan mungkin juga mengandung kotoran. Namun, kebanyakan dari akrilik
ekstrusi yang ada di pasaran bermutu sangat baik. Akrilik jenis ini merupakan pilihan yang
paling baik untuk membuat plang, display, dan lainnya.

Akrilik cetakan

Akrilik ini memiliki mutu yang lebih baik daripada jenis ekstrusi, tetapi harganya juga
lebih mahal. Akrilik ini juga lebih kuat dibandingkan dengan akrilik ekstrusi.

Keunggulan Akrilik

 Lebih ringan dibandingkan kaca


 Lebih tahan benturan dibandingkan kaca
 Tidak bereaksi pada sinar matahri
 Tahan terhadap cuaca luar area
 Dapat didaur ulang
 Tahan pada reaksi kimia dibandingkan bahan plastik yang lain
 Ramah lingkungan dan tidak mengandung racun
 Mudah dibersihkan dan dirawat
 Kejernihan akrilik dapat bertahan hingga bertahun-tahun
 Transportasi dan pemasangan bahan bangunan akrilik lebih mudah dan murah
PETE atau PET (Polyethylene Terephthalate)

Plastik jenis polyethylene biasanya banyak digunakan sebagai bahan sintetis, bahan-
bahan pembuatan botol minuman kemasan, dan wadah makanan kemasan. Sangat tidak
dianjurkan untuk digunakan berulang kali. Artinya hanya diperuntukkan untuk sekali pakai dan
tidak dianjurkan digunakan sebagai wadah air panas karena dikhawatirkan PETE/PET akan
melepaskan zat kimia.
Plastik jenis ini sangat mudah tergores dan rusak dikarenakan memang hanya mampu bertahan
dengan tempo waktu yang cukup singkat sehingga bila digunakan sebagai wadah makanan atau
minuman lebih dari sekali maka dikhawatirkan molekul kimia berbahaya komposisi plastik
tersebut akan terkikis dan makanan atau minuman akan terkontaminasi sehingga berbahaya
jika tertelan tubuh.
Biasanya plastik jenis ini memiliki ciri yakni berwarna bening atau tergantung proses dan
pewarnaan plastik, tapi paling umum berwarna bening mengkilap. Untuk memudakan
membedakan dengan jenis plastik lainnya biasanya pada produk makanan atau minuman
kemasannya akan ditandai dengan kode nomor 1 atau kode PETE/PET.
HDPE (High Density Polyethylene)

Plastik jenis ini memiliki ciri-ciri berwarna dasar putih digunakan dalam sebagai bahan
dasar pembuatan kantong plastik. Kantong plastik HDPE digunakan hanya untuk sekali pakai
dan tidak dianjurkan untuk membungkus makanan berminyak atau makanan panas karena
plastik jenis ini sangat mudah melepaskan zat kimia yang bersifat racun. Angka 2 mewakili
simbol nomor daur ulang untuk plastik ini.
Meski plastik jenis ini cukup mudah di daur ulang dan tahan terhadap kontaminasi bahan kimia,
akan tetapi sifat plastik ini sangat mudah terbakar dan meleleh. Hal ini karena memang jenis
ini berbahan dasar minyak bumi sehingga sangat berbahaya bila berdekatan dengan api. Plastik
jenis ini juga sering kali memicu kebakaran di daerah perumahan atau perkotaan.

V atau PVC (Polyvinyl Chloride)

Plastik PVC merupakan singkatan dari jenis plastik polyvinyl chloride yang banyak
digunakan sebagai bahan utama pembuatan pipa paralon, plastik pembungkus, dan botol
plastik wadah zat lain seperti detergen, parfume, jerigen minyak, dan sebagainya. PVC cukup
sulit di daur ulang serta sangat tidak ramah lingkungan dan biasanya ditandai dengan kode
angka 3.Menggunakan wadah berbahan plastik PVC sangat tidak dianjurkan untuk makanan
panas karena bahan kimia PVC yakni DEHA sangat mudah bocor bila berada pada suhu hangat
dan mudah bercampur dengan molekul minyak. Apabila menggunakan plastik pembungkus
makanan PVC, maka jangan pernah memakai pada makanan panas yang berminyak karena
berpotensi merusak ginjal dan hati.
LDPE (Low Density Polyethylene)

Plastik jenis ini cukup aman jika digunakan sebagai wadah makanan karena sudah terverifikasi
sebagai bahan food grade. Sudah banyak produsen makanan dan minuman yang menggunakan
plastik ini sebagai botol atau bungkus makanan. Ciri plastik jenis ini yakni sifatnya yang lentur
atau fleksibel namun cukup kuat dan tidak mudah retak atau sobek.
Plastik jenis ini memang tidak mudah dihancurkan dan memerlukan waktu yang sangat lama
jika diuraikan dalam tanah, namun setidaknya plastik jenis LDPE (low density polyethylene)
bisa di daur ulang dengan hasil yang cukup aman bagi makanan dan minuman. Jika kemasan
makanan atau minuman memiliki kode nomor 4, maka plastik tersebut merupakan plastik jenis
LDPE.
Keunggulan lain yang dimiliki plastik jenis ini yaitu sifat anti korosi sehingga sering digunakan
sebagai peralatan wadah untuk laborturium, lapisan kabel, dan bagian elektronik yang
membutuhkan fleksibilitas lainnya. Akan tetapi plastik jenis ini juga rentan terhadap kondisi
suhu panas dan hanya mampu bertahan pada temperatur 90 derajat celsius.

PP (Polypropylene)

Kita sering menemukan simbol angka 5 pada botol plastik minuman anak-anak maupun
dewasa, wadah makanan, dan botol susu bayi. PP (polypropylene) yang merupakan jenis
plastik dengan simbol angka 5 tersebut merupakan jenis plastik yang paling aman sebagai
bahan plastik wadah makanan maupun minuman. Plastik jenis ini juga tahan panas dan tidak
menimbulkan reaksi kimia jika dipanaskan.
Ciri botol plastik ini yakni memiliki warna dasar bening namun ada juga yang berwarna warni
akan tetapi tetap saja meskipun sudah diwarnai, warna dasar bening akan tetap terlihat. Sangat
disarankan untuk mencari simbol angka 5. Jika ingin membeli peralatan makan berbahan
plastik sebagai wadah makanan, anda bisa menggunakan plastic ini karena plastik jenis PP juga
bisa digunakan berulang kali.

PS (polystyrene)

Jenis plastik polystyrene memang sudah terbukti aman digunakan sebagai wadah
makanan atau minuman baik dingin maupun panas. Akan tetapi, tetap saja tidak dianjurkan
untuk sekali pakai karena bahan polystyrene tidak cukup kuat dan mudah bocor bila digunakan
berulang kali. Biasanya plastik polystyrene digunakan sebagai bahan dasar pembuatan
styrofoam dan ditandai dengan simbol angka 6.
Plastik jenis ini menjadi masalah lingkungan karena penggunaannya yang hanya sekali pakai
dan sifatnya yang tidak dapat terurai tanah, plastik ini juga dikenal dengan sebutan plastik
abadi. Tidak berhenti disitu, masalah lingkungan lain muncul apabila ingin memusnahkan
plastik jenis ini dengan cara dibakar karena dapat mengeluarkan zat beracun dan pencemaran
lingkungan.
Polycarbonate

Polycarbonate merupakan kelompok plastik polimer termoplastik. Keunggulan plastik


jenis ini yaitu sifat tahan termal dibandingkan plastik jenis lainnya, warna dasar plastik sangat
bening dan tahan benturan. Karena sifatnya yang kuat dan tahan benturan plastik jenis ini sering
digunakan sebagai bahan pembuatan atap plastik, dinding plastik, dan peralatan rumah tangga
plastik lainnya.
Tidak jarang juga bahan polycarbonate digunakan sebagai bahan pembuatan botol minum.
Namun untuk penggunaan botol minum polycarbonate sebaiknya dihindari karena jenis plastik
dengan simbol angka 7 ini dapat melepaskan bahan utama pembuatannya yaitu Bisphenol-A.
Dimana makanan atau minuman mudah terkontaminasi bahan kimia dan berpotensi merusak
sistem hormon.
Plastik jenis ini cukup kuat menahan beban dan mudah dibentuk. Meskipun sifat plastik
polycarbonate tergolong non konduktor, akan tetapi plastik jenis ini tidak mudah bereaksi
dengan suhu panas. Memerlukan suhu 300 derajat Celsius untuk melelehkan polycarbonate.
Bahkan plastik ini cukup aman digunakan sebagai bahan peralatan medis plastik karena
sifatnya yang tahan panas.

Anda mungkin juga menyukai