Disusun Oleh :
AFIF MUSLIM
1703110050
Agrowisata adalah aktivitas wisata yang melibatkan penggunaan lahan pertanian atau fasilitas terkait
yang menjadi daya tarik bagi wisatawan. Dengan standar yang dikembangkan oleh badan
standardisasi internasional yang diterapkan di seluruh dunia. (Sumber:Wikipedia,desember 2019)
Lokasi : Pondok baru, Bandar, Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh, Indonesia
Latar Belakang :
Kopi Arabika (Coffea arabica) merupakan salah satu tanaman perkebunan yang menjadi produk
ekspor unggulan di Indonesia. Secara spesifik, kemudian komoditi perkebunan ini menjadi komoditi
utama dan unggulan di dua kabupaten yang berada di Dataran Tinggi Gayo yaitu Kabupaten Aceh
Tengah dan Bener Meriah. Luas areal pertanaman kopi arabika di kedua daerah ini mencapai lebih
dari 100.000 hektar, dengan produksi per tahun mencapai lebih dari 200.000 ton.
Komoditi perkebunan ini kemudian menjelma menjadi "soko guru" alias penopang utama
perekonomian di daerah dengan topografi pegunungan berhawa sejuk ini. Produk Domestik Regional
Brutto (PDRB) terbesar bagi daerah ini dihasilkan produk kopi arabika yang saat ini sudah banyak
dikenal oleh konsumen manca negara baik di daratan Eropa, Amerika maupun Asia.
Kopi arabika asal daerah ini yang kemudian dikenal dengan identitas geografis sebagai Kopi Gayo
(Gayo Mountain Coffee) ini, sekarang sudah mampu bersaing dengan kopi arabika yang dihasilkan
oleh negara-negara di benua Afrika, Amerika latin (khususnya Bazil) dan beberapa negara Asia
seperti Vietnam dan Thailand di pasar kopi dunia. (SUMBER : https://www.kompasiana.com/,
desember 2019)
Kebun kopi
Pabrik kopi
Cafe dan restoran
Wisata pengunjung untuk memetik kopi hingga menjadi kopi siap di minum
Penginapan
Outbond
museum kopi, dll
2) Kepemimpinan
Pimpinan puncak organisasi menetapkan kesatuan tujuan dan arah dari organisasi. Mereka
harus menciptakan dan memelihara lingkungan internal agar orang-orang dapat menjadi terlibat
secara penuh dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi.
3) Pelibatan Orang
Orang pada semua tingkat merupakan faktor yang sangat penting dari suatu organisasi dan
keterlibatan mereka secara penuh akan memungkinkan kemampuan mereka digunakan untuk
kemanfaatan organisasi.
4) Pendekatan Proses
Suatu hasil yang diinginkan akan tercapai secara lebih efisien, apabila aktivitas dan sumber-
sumber daya yang berkaitan dikelola sebagai suatu proses. Suatu proses mengubah masukan
(input) terukur kedalam keluaran (output) terukur melalui sejumlah langkah berurutan yang
terorganisasi.
6) Perbaikan Berkesinambung
Perbaikan berkesinambung dari kinerja organisasi secara keseluruhan harus menjadi tujuan
tetap dari organisasi. Perbaikan berkesinambung didefinisikan sebagai suatu proses yang
berfokus pada upaya terus-menerus meningkatkan efektivitas dan/atau efisiensi organisasi
untuk memenuhi kebijakan dan tujuan dari organisasi itu. Perbaikan berkesinambung
membutuhkan langkah-langkah konsolidasi yang progresif, merespon perkembangan kebutuhan
dan ekspektasi pelanggan sehingga akan menjamin suatu evolusi dinamis dari sistem
manajemen mutu.