Anda di halaman 1dari 5

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA AGROINDUSTRI

KOPI LUWAK PADA SATRIA AGROWISATA DI


KABUPATEN GIANYAR

diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Bisnis Strategi dan
Investasi pada Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian
Universitas Jember

Dosen Pengampu :
Dr. Luh Putu Suciati, S.P., M.Si.

Oleh :
Riska Lujeng Fitrianti
181510601051 / 14

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2020
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pariwisata merupakan salah satu sektor pembangunan yang digalakkan oleh
Pemerintah melalui Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1969,
pada Bab II Pasal 3 disebutkan mengenai usaha – usaha pengembangan pariwisata
di Indonesia bersifat suatu pengembangan “Industri pariwisata” dan merupakan
bagian dari usaha pengembangan dan pembangunan serta kesejahteraan
masyarakat dan negara. Berdasarkan kebijakan ini, Provinsi Bali menggalakkan
pengembangan pariwisata khususnya pengembangan agrowisata sebagai bentuk
atraksi agroindustri. Agrowisata merupakan suatu kegiatan pertanian yang dapat
menarik daya tarik wisata serta melibatkan masyarakat sekitar yang mana hal ini
secara tidak langsung akan mendukung peningkatan produk – produk pertanian
yang ada di wilayah tersebut. Salah satu perusahaan agrowisata yang ada di Bali
ialah Satria Agrowisata yang bergerak dibidang agrowisata kopi luwak.
Perusahaan ini terletak di Banjar Basangambu, Tampak Siring, Kabupaten
Gianyar. Banyaknya perusahaan sejenis yang berkembang di wilayah tersebut
menyebabkan persaingan semakin tinggi, sehingga Satria Agrowisata melakukan
strategi pengembangan usaha. Oleh karena itu, diperlukan analisis faktor internal
dan dan eksternal untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan yang dimiliki serta
dapat memanfaatkan peluang dan mewaspadai ancaman dari perusahaan pesaing.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja unsur internal (kekuatan dan kelemahan) serta ekternal (peluang
dan acaman) pada agroindustri kopi luwak Satria Agrowisata ?
2. Apa saja komponen lingkungan bisnis dari aspek lingkungan internal ?
3. Apa saja komponen lingkungan bisnis dari aspek ekternal perusahaan ?
4. Bagaimana perubahan lingkungan bisnis atau strategi bisnis yang dilakukan ?
BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 Aspek Internal (Kekuatan dan Kelemahan) serta Eksternal (Peluang dan
Satria Agrowisata memiliki 13 tenaga kerja yang bertugas untuk penjualan,
pengepakan, promosi dan kasir. Pengunjung Satria Agrowisata rata – rata setiap
harinya mencapai hingga 50 wisatawan lokal maupun mancanegara. Produk yang
di produksi ialah gingseng coffee, lemon grass tea, pure bali cocoa, rosella tea,
coconut coffee, vanilla coffee, serta rice tea organis. Produk lain yang juga di
produksi oleh Satria Agrowisata ialah parfum, balm, serta esssential oil.
Berdasarkan sumberdaya yang dimiliki oleh Satria Agrowisata maka diperlukan
analisis aspek internal serta eksternal guna meningkatkan usahanya.
2.1.1 Aspek Internal
Aspek internal terdiri dari kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh
perusahaan. Aspek internal yang dimiliki oleh Satria Agrowisata ialah :
a. Kekuatan Satria Agrowisata
 Proses pembuatan produk yang murni buatan sendiri
 Produk memiliki rasa enak dan khasiat bagi kesehatan
 Harga produk terjangkau
 Memiliki tenaga kerja lokal dan terampil
 Komunikasi antara pihak perusahaan dan karyawan berjalan dengan baik
b. Kelemahan Satria Agrowisata
 Tidak adanya teknologi yang modern dalam pengolahan kopi
 Kurangnya promosi dan periklanan secara rutin
 Belum adanya standar mutu produk kopi luwak
 Tidak adanya pengendalian mutu
 Variasi produk sedikit
2.1.2 Aspek Eksternal
Aspek eksternal terdiri dari peluang dan ancaman yang dimiliki oleh
perusahaan. Aspek eksternal yang dimiliki oleh Satria Agrowisata ialah :
a. Peluang Satria Agrowisata
 Perubahan pola konsumsi masyarakat yang cenderung “kembali ke alam”
 Perubahan gaya hidup masyarakat
 Pertumbuhan pasar yang tinggi
 Dukungan pemerintah terhadap usaha masyarakat untuk mengembangkan
produk agroindustri
b. Ancaman Satria Agrowisata
 Belum adanya organisasi yang menaungi pengusaha agroindustri
 Semakin banyak pesaing yang menjual produk sejenis
 Konsumen memiliki keluasan dalam memiliki objek wisata pengganti
2.2 Lingkungan Internal Bisnis Agroindustri Kopi Luwak Satria Agrowisata
Setiap aktivitas bisnis tentu akan dipengaruhi oleh lingkungan bisnis itu
sendiri. Lingkungan yang mempengaruhi bisnis dibagi menjadi lingkungan bisnis
internal serta lingkungan bisnis ekternal. Lingkungan bisnis internal yang
mempengaruhi bisnis Agroindustri Kopi Luwak Satria Agrowisata antara lain :
Kekuatan Identifikasi Lingkungan
Proses pembuatan produk yang murni Methods : Keahlian utama perusahaan
buatan sendiri
Produk memiliki rasa enak dan khasiat Material : Bahan baku yang digunakan
bagi kesehatan memiliki kualitas yang baik
Harga produk terjangkau Machine : Kegiatan produksi yang
efisien
Memiliki tenaga kerja lokal dan Man : Keunggulan sumberdaya
terampil manusia disekitar tempat usaha
Komunikasi antara pihak perusahaan Man : Saling menjaga hubungan
dan karyawan berjalan dengan baik

Kelemahan Identifikasi Lingkungan


Tidak adanya teknologi yang modern Money : Modal perusahaan yang
dalam pengolahan kopi terbatas
Kurangnya promosi dan periklanan Money : Modal perusahaan yang
secara rutin terbatas
Belum adanya standar mutu produk Methods : Kurang memperhatikan
kopi luwak tentang standar dan mutu produk
Tidak adanya pengendalian mutu Methods : Kurang memperhatikan
tentang standar dan mutu produk
Variasi produk sedikit Money : Modal perusahaan terbatas

2.3 Lingkungan Eksternal Bisnis Agroindustri Kopi Luwak Satria


Agrowisata
Lingkungan bisnis internal yang mempengaruhi bisnis Agroindustri Kopi
Luwak Satria Agrowisata antara lain :
Kekuatan Identifikasi Lingkungan
Perubahan pola konsumsi masyarakat Makro : Sosial budaya masyarakat
yang cenderung “kembali ke alam”
Perubahan gaya hidup masyarakat Makro : Sosial budaya
Pertumbuhan pasar yang tinggi Makro : Perekonomian
Dukungan pemerintah terhadap usaha Mikro : Pemerintah
masyarakat untuk mengembangkan
produk agroindustri
Kelemahan Identifikasi Lingkungan
Belum adanya organisasi yang Mikro : Pemerintah
menaungi pengusaha agroindustri
Semakin banyak pesaing yang menjual Mikro : Pesaing
produk sejenis
Konsumen memiliki keluasan dalam Mikro : Pelanggan
memiliki objek wisata pengganti

2.4 Strategi Perubahan Lingkungan Bisnis atau Strategi Bisnis pada


Agroindustri Kopi Luwak Satria Agrowisata
Berdasarkan analisis internal dan ekternal (SWOT) yang telah dilakukan
pada bisnis Agroindustri Satria Agrowisata diperoleh strategi pengembangan
usaha, yakni:
1. Memperluas pemasaran dengan cara membuka outlate baru dan memanfaatkan
pasar tradisional di dekat destinasi wisata
2. Mempertahankan harga dan kualitas untuk memperluas jangkauan pemasaran
3. Melakukan perekrutan karyawan dibidang tertentu
4. Meningkatkan mutu pelayanan
5. Meningkatkan kreatifitas untuk produk baru yang lebih diminati konsumen
6. Meningkatkan upaya pemasaran produk melalui kegiatan promosi yang intensif
dan efisien
7. Membuat website dan sosial media mengenai Satria Agrowisata
8. Membuat kemasan produk yang lebih menarik

Anda mungkin juga menyukai