BAB 3
PT. HOME CENTRE INDONESIA yang didirikan pada tanggal 4 Juni 2005
sebagai perusahaan ritel swasta yang lebih dikenal dengan Index Furnishings yang
kantor pusat PT. Home Center Indonesia berpindah ke Gedung Kawan Lama lantai
6 yang berada di Jalan Puri Kencana No. 1, Meruya Kembangan – Jakarta Barat dan
store penjualannya menjadi berada di Mall Puri Indah dan Mal Artha Gading.
Setelah 2 tahun bisnis ini berjalan dan mengalami kemajuan, nama Index
PT. Home Center Indonesia menyediakan lebih dari 60.000 produk berkualitas
di toko yang nyaman. Terdapat beberapa bagian departemen yaitu ruang keluarga,
kamar tidur, ruang makan, dapur, kamar tidur anak, kasur, peralatan kecantikan
komersial, kantor, kursi & meja, dan berbagai aksesoris ruang lainnya. Untuk
penjualan untuk dapat memikat pelanggan dan juga meningkatkan variasi produk
Seiring dengan perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat, PT. Home
Center Indonesia ingin terus melakukan peningkatan seluruh aspek yang terkait
dengan kegiatan bisnis tersebut. Hal ini dilakukan agar PT. Home Center Indonesia
dapat mencapai visi dan misi perusahaan, meningkatkan kualitas perusahaan serta
mampu memengkan persaingan di dunia bisnis yang semakin maju seperti saat ini.
Visi
Misi
dengan harga terjangkau dan kompetitif, layanan nilai sangat baik, perbaikan
berkelanjutan, dan lingkungan berbelanja yang nyaman dengan staf yang kompeten.
Meningkatkan pelayanan
46
internal dan eksternal bisnis dari dan terhadap perusahaan tersebut. Analisis
ini dapat membantu perusahaan dalam menentukkan apa saja yang sebaiknya
perusahaan.
menawar pemasok.
secara maksimal.
ditawarkan.
diberikan.
Pendatang Baru :
- Do it Best Pongs
Indonesia
51
Pesaing Utama :
Pelanggan :
Pemasok :
- PT. Catur Sentosa
- Masyarakat
- Camerich Furniture Adiprana Tbk.
- Pemilik perkantoran
- Ashley Furniture - Cellini Furniture
dan fasilitas umum
Indonesia
Produk Pengganti :
- Produk / barang
dengan kualitas
rendah
Gambar 3.1 Analisis Lima Daya Saing Porter pada PT. Home Center Indonesia
lainnya.
3.2.1.1.2 PEST
1. Faktor Politik
perpajakan.
2. Faktor Ekonomi
3. Faktor Sosial
perusahaan.
4. Faktor Teknologi
3.2.1.2.1 SWOT
a. Strengths (Kekuatan )
Indonesia lengkap
9001:2008
kuat
b. Weakness (Kelemahan)
manual
c. Opportunities (Kesempatan)
tinggi
d. Threats (Ancaman)
Hasil analisis SWOT PT. Home Center Indonesia digambarkan dalam matrix SWOT
komunikasi.
3.2.1.2.3 EFAS
Skor
Opportunities (O) :
• Permintaan pasar tinggi 0,15 4 0,6
• Proyek rekanan 0,15 3 0,45
• Pangsa pasar masih luas 0,10 3 0,3
• Hubungan supplier baru 0,10 3 0,3
• E-commerce 0,10 3 0,3
Sub Total 0,6 1,95
Threats (T) :
• Kompetitor 0,15 1 0,15
• Perekonomian tidak stabil 0,10 2 0,2
• Teknologi canggih 0,10 1 0,1
• Politik dan keamanan nasional 0,05 2 0,1
Sub Total 0,4 0,55
Total 1,00 2,5
3.2.1.2.4 IFAS
Skor
Strength (S) :
• Variasi produk lengkap 0,15 4 0,6
• Sudah tersertifikasi 0,05 3 0,15
• Jaringan klien kuat 0,10 3 0,3
• Brand image kuat 0,10 3 0,3
• Program pelatihan 0,05 3 0,15
• Lokasi strategis 0,10 3 0,3
Sub Total 0,55 1,8
Weakness (W)
• Customer service kurang 0,15 1 0,15
• Kualitas SDM kurang untuk karyawan 0,075 2 0,15
baru
• Sistem pemesanan barang masih manual 0,125 1 0,125
• Pemesanan ulang barang ke suplier lama 0,10 2 0,2
Sub Total 0,45 0,725
Total 1,00 2,525
dimilikinya.
gambar 3.2.
Perhitungan :
terjadi..
IFAS
Strength (S) Weakness (W)
EFAS
Strategi (SO) Strategi (WO)
Opportunity (O) = 1.8 + 1.95 = 0.725 + 1.95
= 3.75 = 2.675
Strategi (ST) Strategi (WT)
Threat (T) = 1.8 + 0.55 = 0.725 + 0.55
= 2.35 = 1.275
63
bisnis.
3.2.1.3 CONOPS
pembayaran pesanan.
64
segera dikirimkan.
gudang besar.
Manager.
List).
tersebut.
67
berikutnya.
Indonesia adalah :
Meningkatkan pelayanan
Memaksimalkan penjualan
melakukan pembayaran.
Presiden Direktur
Direktur SDM
70
Indonesia.
Direktur Keuangan
dari buyer dan staf dan regional manager yang terdiri dari store
73
- Prospek pasar
globalisasi seperti saat ini, karena saat ini banyak sekali bidang-
- Strategi kompetitif
Perusahaan ritel yang ada saat ini cukup banyak, hal itu dijadikan
UML untuk menunjukkan bagaimana siklus hidup dari suatu objek data.
Diagram ini menunjukan perubahan atribut, link, dan atau perilaku dari
objek “On-Line Order” yang merupakan hasil dari kejadian internal atau
menjelaskan kegiatan pada PT. Home Center Indonesia yang dimulai dengan
barang tidak ada pelanggan dapat memilih untuk melakukan inden dan
bagian pembelian namun apabila barang yang dipesan ada maka bagian
76
barang tersebut perlu untuk dilakukan pengiriman maka bagian gudang akan
dan penginstalan, tahap terakhir adalah dengan membuat laporan dari setiap
kegiatan.
Gambar 3.7 diatas adalah gambar Logical Data Model pada PT. Home
- Ms_Suplier
Data
- Tr_PurchaseOrderStock
pelanggan.
80
Data
barang (POS)
POS
akan dipesan
dibayar
- detail_PurchaseOrderStock
kepada pelanggan.
Data
barang (POS)
- Ms_Barang
Data
yang tersedia
82
- Tr_DaftarPengiriman Barang
barang ke cabang.
Data
pengiriman barang
DPB
- Tr_OrderList
83
Data
order list
- Tr_BuktiPembelian
dibeli pelanggan.
Data
- Tr_SuratJalan
Data
surat jalan
- Tr_Laporan
bagian.
Data
dibuat
Tipe Entitas
Purchase Daftar Order Bukti Surat Surat Laporan Suplier Barang
Barang
Memilih Suplier R
Membuat POS C
Melakukan Pemesanan R R
Melakukan Pembayaran R R
Menerima Pengiriman R C
Mendistribusikan ke Cabang C R
Melayani Penjualan C
Melakukan Pengecekan Barang R
Membuat Order List U
Menerima Pembayaran R C C
Menyiapkan Pengiriman R C U
Melakukan Pengiriman U
Melakukan Penginstalan U
Membuat Laporan C, R, U
88
kegiatan bisnis yang ada pada PT. Home Center Indonesia dengan
Instalasi
Laporan
Dari gambar 3.8 diatas dapat dijelaskan bahwa seluruh cabang akan
terhubung melalui switch dan diteruskan dengan router yang nantinya akan
Diagram sistem aliran data pada PT. Home Center Indonesia yang
berjalan saat ini dapat dilihat dalam gambar 3.9 di atas. Dari gambar tersebut
92
Supplier
data yang terdapat pada database Purchase Order Stock dan Supplier
Penginstalan
masing-masing bagiannya.
Store Manager, Bagian Penjualan & Kasir, dan Bagian Gudang) akan
masing bagian dapat mengirim dan meminta data yang dibutuhkan. Dan
untuk dapat berhubungan dengan kantor cabang antara yang satu dengan
3.7 Keamanan
Pada saat ini sistem keamanan yang diterapkan oleh PT. Home Center
shift (giliran kerja) yang masing-masing 4 orang, namun pada malam hari
terdapat orang.
dan firewall team networking. Selain itu juga menggunakan Login ID untuk
3.8 Standart
pada masa depan yang nantinya mungkin terjadi. Namun gambar di bawah
ini menginformasikan teknologi apa saja yang digunakan oleh PT. Home
Center Indonesia.
96
SQL 2005
Assistants
3.9 Workforce
sebelumnya.
di bagian manager
- KPI
- Absensi
98
Gambar 3.11 merupakan bagan organisasi yang ada di PT. Home Center
Indonesia saat ini, dimana Direktur Utama sebagai pemegang kekuasaan utama.
yaitu :
- Direktur HRD yang mengepalai General Manager HRD dan Manager HRD.
Staff Buyer.