Anda di halaman 1dari 10

1.

POMPA SENTRIFUGAL

Pompa sentrifugal merupakan pilihan utama para insinyur dalam aplikasi pompa. Hal ini di
karenakan pompa sentrifugal sangat sederhana dan serbaguna. Pompa sentrifugal
diperkenalkan oleh Denis Papin tahun 1689 di Eropa dan dikembangkan di Amerika Serikat
pada awal tahun 1800-an. Pada awalnya pompa ini dikenal sebagai baling-baling
Archimedean. Pada saat itu diproduksi untuk aplikasi head rendah yang mana fluida
bercampur sampah dan benda padat lainnya. Dan awalnya mayoritas aplikasi pompa
menggunakan pompa positive displacement.

Tingkat kepopuleran pompa sentrifugal dimulai sejak adanya pengembangan motor elektrik
kecepatan tinggi (high speed electric motors), turbin uap, dan mesin pembakaran ruangan
(internal combustion engines). Pompa sentrifugal merupakan mesin berkecepatan tinggi dan
dengan adanya pengembangan penggerak kecepatan tinggi telah memungkinkan
pengembangan pompa menjadi lebih efisien.

Sejak tahun 1940-an, pompa sentrifugal menjadi pompa pilihan untuk berbagai aplikasi.
Riset dan pengembangan menghasilkan peningkatkan kemampuan dan dengan
ditemukannya material konstruksi yang baru membuat pompa memiliki cakupan bidang yang
sangat luas dalam penggunaannya. Sehingga tidak mengherankan jika hari ini ditemukan
efisiensi 93% lebih untuk pompa besar dan 50% lebih untuk pompa kecil.
Pompa sentrifugal modern mampu mengirimkan hingga 1,000,000,_ (gl/min) dengan head
hingga 300 feet yang biasanya dipakai pada industri tenaga nuklir. Dan boiler feed pump
telah dikembangkan sehingga dapat mengirimkan 300 (gl/min) dengan head lebih dari 1800
feet.
Pada fase selanjutnya pompa sentrifugal ini paling banyak digunakan di pabrik kimia.
Pompa sentrifugal biasa digunakan untuk memindahkan berbagai macam fluida, mulai dari
air, asam sampaislur ry atau campuran cairan dengan katalis padat (solid). Dengan desain
yang cukup sederhana, pompa sentrifugal bisa disebut sebagai pompa yang paling populer
di industri kimia.
Cara kerja pompa sentrifugal
Cairan masuk ke impeler dengan arah aksial melalui mata impeler (impeller eye) dan
bergerak ke arah radial diantara sudu-sudu impeler (impeller vanes) hingga cairan tersebut
keluar dari diameter luar impeler. Ketika cairan tersebut. meninggalkan impeler, cairan
tersebut dikumpulkan didalam rumah pompa (casing).
Salah satu desain casing dibentuk seperti spiral yang mengumpulkan cairan dari impeler
dan mengarahkannya ke discharge nozzle. Discharge nozzle dibentuk seperti suatu kerucut
sehingga kecepatan aliran yang tinggi dari impeler secara bertahap turun. Kerucut ini
disebut difuser (diffuser). Pada waktu penurunan kecepatan di dalam diffuser, energi
kecepatan pada aliran cairan diubah menjadi energi tekanan.

Elemen-Elemen utama pompa sentrifugal


Secara garis besar elemen atau komponen-komponen utama dari pompa sentrifugal ini
adalah sebagai berikut:
Keterangan :
A. Stuffing Box
Stuffing box berfungsi untuk mencegah kebocoran pada daerah dimana poros pompa
menembus casing.
B. Packing
Digunakan untuk mencegah dan mengurangi kebocoran cairan dari casing pompa melalui
poros. Biasanya terbuat dari asbes atau teflon.
C. Shaft
Poros berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama beroperasi dan
tempat kedudukan impeller dan bagian – bagian berputar lainnya.
D. Shaft Sleeve
Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi dan keausan pada stuffing
box. Pada pompa multi stage dapat sebagai leakage joint, internal bearing dan interstage
atau distance sleever.
E. Vane
Sudu dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller.
F. Casing
Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen yang
berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta tempat
memberikan arah aliran impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan menjadi
energi dinamis (single stage).
G. Eye of impeller
Bagian sisi masuk pada arah isap impeller.
H. Impeller
Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi kecepatan
pada cairan yang dipompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi isap secara terus
menerus akan masuk mengisi kekosongan akibat perpindahan dari cairan yang masuk
sebelumnya. Impeler biasanya terbuat dari perunggu, polikarbonat, besi tuang atau stainless
steel, namun bahan-bahan lain juga digunakan.
I. Wearing ring
Wearing ring berfungsi untuk memperkecil kebocoran cairan yang melewati bagian depan
impeller maupun bagian belakang impeller, dengan cara memperkecil celah antara casing
dengan impeller.
J. Bearing
Beraing (bantalan) berfungsi untuk menumpu dan menahan beban dari poros agar dapat
berputar, baik berupa beban radial maupun beban axial. Bearing juga memungkinkan poros
untuk dapat berputar dengan lancar dan tetap pada tempatnya, sehingga kerugian gesek
menjadi kecil.
K. Discharge nozzel
Berfungsi sebagai tempat mengalirnya fluida keluar setelah dari impeller.

Macam – macam jenis impeler


1) Impeler tertutup
Impeler tertutup merupakan impeler yang sudu-sudunya ditutup oleh dua buah dinding baik
dibelakang maupun di depan sudu, pompa jenis ini cocok untuk fluida dengan sedikit sekali
kotoran.
2) Impeler setengah terbuka
Impeler jenis ini terbuka dibagian muka namun tertutup dibagian belakangnya. Pompa jenis
ini digunakan untuk cairan yang mengandung sidikit kotoran.
3) Impeler terbuka
Impeler ini terbuka di bagian depan maupun bagian belakangnya. Pompa ini digunakan
untuk pemompaan fluida yang mengandung kotoran cukup tinggi.

Gambar 3: macam – macam jenis impeller

Sistem penyekat pompa sentrifugal


Dasar-dasar Penyekat (Seal)
Ada dua jenis seal: statis dan dinamis.
Seal statis dipakai di mana tidak ada gerakan yang terjadi pertemuan antara kedua
permukaan yang akan disekat. Gasket dan O-ring merupakan contoh yang umum dari seal
statis.
Seal Dinamis digunakan di mana ada permukaan yang bergerak relatif terhadap satu sama
lain. Seal dinamis misalnya digunakan pada poros yang berputar dan
menghantarkan power melalui dinding.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa jenis seal yang dipakai pada pompa sentrifugal adalah
jenis seal dinamis. Karena pertemuan yang disekat mengalami pergerakan relatif satu sama
lain.
Kelebihan dan kekurangan pompa sentrifugal
Pada beberapa kasus pemanfaatan pompa sentrifugal, pompa ini memberikan efisiensi
yang lebih baik dibandingkan pompa jenis displacement. Hal ini dikarenakan pompa ini
memiliki keunggulan dari pompa lainnya. Keunggulan-keunggulan tersebut diantaranya :
1. Konstruksinya sederhana dan kuat
2. Operasinya andal
3. Keausan yang terjadi cukup kecil
4. Kapasitasnya besar
5. Jalannya tenang
6. Dapat digunakan untuk suhu tinggi
7. Aliran zat cair tidak terputus– putus
8. Tidak ada mekanisme katup
Namun disamping memiliki keunggulan pompa sentrifugal ini juga tidak luput dari yang
namanya kelemahan. Adapun kelemahan dari pompa ini adalah:
1. Kurang cocok untuk mengerjakan zat cair kental, terutama pada aliran volume yang
kecil.
2. Tidak cocok untuk kapasitas yang kecil.
3. Dalam keadaan normal pompa sentrifugal tidak dapat menghisap sendiri (tidak dapat
memompakan udara).

Penggunaan pompa sentrifugal


Dalam kehidupan sehari-hari pompa sentrifugal banyak memberikan berbagai manfaat
besar bagi manusia, terutama pada bidang industri. Secara umum pompa sentrifugal
digunakan untuk kepentingan pemindahan fluida dari satu tempat ke tempat yang lainnya
Berikut ini beberapa contoh lain pemanfaatan pompa sentrifugal, diantaranya:
1. Pada industri minyak bumi, sebagian besar pompa yang digunakan dalam
fasilitas gathering station, suatu unit pengumpul fluida dari sumur produksi sebelum diolah
dan dipasarkan, ialah pompa bertipe sentrifugal.
2. Pada industri perkapalan pompa sentrifugal banyak digunakan untuk
memeperlancar proses kerja di kapal.
3. Pompa sentrifugal WARMAN dirancang khusus untuk memompakan lumpur, bahan
kimia, dan semua larutan cair yang bercampur dengan partikel padat.
4. Pompa sentrifugal dan reciprocating RUHRUMPEN untuk berbagai jenis aplikasi,
seperti: industri proses, perkapalan, dock & lepas pantai, oil & gas dan aplikasi umum
lainnya.

Perawatan pompa sentrifugal


1. Pemeriksaan kebersihan dan jumlahnya minyak pelumas pada bantalan (bearing), dan
penggantian minyak pelumas pada rumah bantalan dilakukan tiap 3 bulan sekali.
2. Pemeriksaan kebocoran dari kotak packing.
3. Jika pompa berhenti karena listrik padam pada waktu beropersi, sakelar listrik harus
dibuka (dimatikan) dan pada saat bersamaan, katup keluar ditutup.
4. Jika pompa tidak akan dioperasikan dalam dalam jangka waktu lama, zat cair di dalam
pompa harus dibuang dan pompa dikeringkan.
Positive Displacement Pumps (pompa desak)

Sifat dari pompa desak adalah perubahan periodik pada isi dari ruangan yang
terpisah dari bagian hisap dan tekan yang dipisahkan oleh bagian dari pompa.
Kapasitas yang dihasilkan oleh pompa tekan adalah sebanding dengan kecepatan
pergerakan atau kecepatan putaran, sedangkan total head (tekanan) yang
dihasilkan oleh pompa ini tidak tergantung dari kecepatan pergerakan atau putaran.
Pompa desak di bedakan atas : oscilating pumps (pompa desak gerak bolak balik),
dengan rotary displecement pumps (pompa desak berputar).
Contoh pompa desak gerak bolak balik : piston/plunger pumps, diaphragm pumps.
Contoh pompa rotary displacement pumps : rotary pump, eccentric spiral pumps,
gear pumps, vane pumps dan lain-lain.

Perpindahan zat cair dalam pompa desak didasarkan pada pembesaran (kerja isap) dan
kemudian pengecilan (kerja kempa) kembali ruang dalam rumah pompa.Kecepatan aliran
volum (kapasitas) pada pompa desak berbanding lurus dengan jumlah pembesaran dan
pengecilan ruang dalam rumah pompa tiap satuan waktu. Kapasitas pompa desak secara
umum dapat dikatakan tidak dipengaruhi oleh tekanan yang dibangkitkan (head) dalam
pompa.
Kekurangan :
Pompa ini memerlukan mekanisme berputar dan antar ruang yang harus
berdekatan. Agar menghasilkan kecepatan putaran yang lambat dan kecepatannya stabil.
Jika jarak antar ruang telalu jauh maka akan menghasilkan putaran yang cepat yang dapat
menyebabkan erosi dan kebocoran cairan yang akan menurunkan efisiensi pompa
Kelebihan:
Putaran pompa menghsilkan kondisi vakum yang menangkap dan menarik cairan. Efisiensi
pompa ini cukup tinggi karena mampu menghilangkan udara didalam jalur pompa.
JET PUMPS

Pada ejektor, fluida dialirkan melalui nosel dimana arus mengecil karena perubahan penam-
pang nosel, difuser yang membesar secara per lahan ditempatkan didekat mulut nosel
dalam ruang isap, karena kecepatan arus yang meninggalkan mulut nosel bertambah besar
maka tekanan dalam arus akan turun, demikian pula didalam ruang isap. Pada difuser
kecepatan berkurang sehingga tekanan naik kira-kira mendekati tekanan atmosfer (apabila
fluida dibuang menuju atmosfer). Akibat kejadian tersebut maka tekanan dalam ruang isap
juga menurun dibawah tekanan atmosfer, istilahnya terbentuk sedikit vakum yang
menyebabkan zat cair dari bejana bawah tersedot naik kedalam ruang isap dan terjebak
oleh arus fluida yang menyemprot dari mulut nosel.
Kelebihan
Bertekanan tinggi, melindungi komponen yang berputar, membuat operasi lebih aman
terhadap kehidupan air, dapat digunakan dalam perairan dangkal, daya dorong cukup tinggi
dan tidak bising
Kekurangan
Biaya mahal, effisiensi menurun jika putaran baling-baling lambat
AIR LIFT PUMPS

Energi yang hanya diperlukan adalah udara. Udara ini biasanya dikompresi oleh
kompresor atau blower. Udara disuntikkan di bagian bawah dari pipa yang
mengangkutcairan. Biasanya gelembung ke lain diameter pipa yang lebih
besar. Dengan daya apungudara, yang memiliki kerapatan lebih rendah
dari cairan, meningkat dengan cepat. Dengantekanan cairan, cairan tersebut diambil
dalam aliran udara kekuasaan dan bergerak ke arah yang sama
dengan udara. Perhitungan aliran volume cairan dimungkinkan berkat fisika daridua
fase aliran.
Kelebihan :
· Hanya memerlukan tekanan udara yang lebih tinggi dibandingkan dengan cairan
· Cairan Tidak memerlukan kontak dengan alat mekanik
Kekurangan :
· Membutuhkan baiaya operasional yang mahal
· Daya hisap terbatas
POMPA HIDROLIK

Cara kerja pompa ini adalah sebagai berikut : Air mengalir dari sumber air (3) melalui
saringan (4) dan drive pipe (2) kedalam rumah pompa (5). Sebagian air terbuang keluar
melalui waste valve (1) sampai air memenuhi rumah pompa (5) . Ketika rumah
pompa sudah penuh dengan air dan air mampu mendorong waste valve hingga menutup,
maka air masuk kedalam air chamber (7) melalui delivery valve (6). Ketika ketinggian air
didalam air chamber lebih tinggi dari kedudukan check valve (9), maka udara yang berada
didalam air chamber tertekan sehingga menimbulkan “Water hammer efect” dan menekan
air kebawah sehingga delivery valve tertutup dan air terdorong keluar melalui check valve
(9) dan delivery pipe (8). Sementara itu didalam rumah pompa (5) waste valve (1) membuka
kembali akibat berat dari valve itu sendiri, sehingga sebagian air didalam rumah pompa (5)
terbuang keluar melalui waste valve (1) dan air mengalir kembali dari sumber air (3)
kedalam rumah pompa (5) sampai akhirnya mampu mendorong kembali waste valve (1)
sehingga tertutup lagi dan air masuk kedalam air chamber (7). Demikian siklus tersebut
terjadi berulang-ulang sehingga terjadi proses pemompaan dari sumber air ketempat yang
lebih tinggi dari sumber air tersebut.
Keuntungan Sistem Hidrolik
Sistem hidrolik memiliki beberapa keuntungan, antara lain :
1. Fleksibilitas.
Sistem hidrolik berbeda dengan metode pemindahan tenaga mekanis dimana daya
ditransmisikan dari engine dengan shafts, gears, belts, chains, atau cable(elektrik). Pada
sistem hidrolik, daya dapat ditransfer ke segala tempat dengan mudah melalui pipa/selang
fluida.
2. Melipat gandakan gaya.
Pada sistem hidrolik gaya yang kecil dapat digunakan untuk menggerakkan beban yang
besar dengan cara memperbesar ukuran diameter silinder.
3. Sederhana.
Sistem hidrolik memperkecil bagian-bagian yang bergerak dan keausan dengan pelumasan
sendiri.
4. Hemat.
Karena penyederhanaan dan penghematan tempat yang\ diperlukan system hidrolik, dapat
mengurangi biaya pembuatan sistem.
5. Relatif aman.
Dibanding sistem yang lain, kelebihan beban (over load) mudah dikontrol dengan
menggunakan relief valve.
Kekurangan Sistem Hidrolik
Sistem hidrolik memiliki pula beberapa kekurangan:
1. Gerakan relatif lambat.
2. Peka terhadap kebocoran.

ELEVATOR PUMPS

PC Pump bekerja dengan mengandalkan 2 elemen utama yang telah dijelaskan seperti
diatas. Adapun Motor drive sebagai prime mover (penggerak) berada di permukaan yang
menggerakkan rotor di lubang sumur. Pompa (rotor & stator) berada dibawah lubang
perforasi untuk memastikan bahwa pompa berada dibawah fluid level untuk mengantisipasi
loss flow yang terjadi. Fluida mengalir kedalam stator dan terus mengair melalui
tubing hingga ke permukaan.

Kelebihan & Kekurangan


Keunggulan PC pump terletak pada tingginya efisiensi volumetric yang mencapai 80%.
Dibandingkan dengan metode artificial lift lain, PC Pump merupakan yang tertinggi efisiensi
volumetriknya. PC pump sangat baik dalam mengatasi masalah kepasiran dan paraffin.
Keunggulan lainnya adalah
1. Desain pemasangan peralatan yang cukup sederhana
2. Tidak terjadi gas lock
3. Mampu mengangkat hampir keseluruhan jenis oil (sekitar 5-42 0API)
4. Penggunaaan energy yang efisien
Kekurangan PC Pump terletak pada rentannya dengan temperature yang tinggi. Batas
maksimum suhu tertinggi adalah 250 F. Beberapa kekurangan PC Pump adalah :
1. Sensitif terhadap tekanan yang berlebihan
2. Tidak kompatibel dengan beberapa chemical, H2S & oil gravity yang tinggi.
3. Kedalaman yang bisa dicapai sekitar 6000 ft. Sangat rendah bila dibandingkan dengan
ESP & gas lift yang mencapai 15,000 ft.
4. Flow rate PC pump hanya sekitar 8000 bpd. Sangat rendah bila dibandingkan dengan
ESP yang mencapai 50,000 bpd & Gas Lift yang mencapai 80,000 bpd.

Anda mungkin juga menyukai