Anda di halaman 1dari 10

PT.

PLN (PERSERO) KITSUMBAGUT SEKTOR PEMBANGKIT NAGAN RAYA SUAK PUNTONG – NAGAN
RAYA

Laporan Kerja Praktek

PT. PLN (PERSERO) KITSUMBAGUT SEKTOR PEMBANGKIT NAGAN RAYA

SUAK PUNTONG – NAGAN RAYA

Diajukan Sebagai Persyaratan dan Melengkapi Tugas Dalam

Menyelesaikan Studi Pada Fakultas Teknik

Universitas Syiah Kuala

Disusun Oleh

Nama : Rizky Syahputra

NIM : 1104102010023

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA

DARUSSALAM-BANDA ACEH
2015

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kerja praktek merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus dipenuhi oleh mahasiswa teknik mesin
Universitas Syiah Kuala dan dilakukan disuatu perusahaan yang berkaitan dengan disiplin ilmu teknik
mesin. Selain itu kerja praktek juga merupakan sebuah wahana yang akan diterjun oleh seorang
mahasiswa untuk menyelesaikan studinya. Dalam dunia kerja, semuanya bergerak dalam tataran
realistis dan tataran praktis tidak lagi dalam idealitas dan teori. Oleh karenanya, mahasiswa memerlukan
sebuah pembekalan yang nyata dan mungkin mampu memfasilitasi dirinya untuk memahami bagaimana
dunia kerja yang terkait dengan kompetisinya. Dalam hal ini penulis melaksanakan kerja praktek di PT.
PLN (PERSERO) KITSUMBAGUT SEKTOR PEMBANGKITAN NAGAN RAYA selama satu bulan dimulai dai
tanggal 12 Januari 2015 sampai dengan 12 Februari 2015.

Pelaksanaan kerja praktek oleh mahasiswa adalah suatu bentuk langkah awal mempelajari aktifitas
langsung tentang penerapan teori kedalam bentuk aplikasi di lapangan, khususnya pada alat-alat
pembangkit listrik, sehingga nantinya mahasiswa dapat lebih memahami tentang teori-teori yang di
pelajari di kampus. Penerapan teori kedalam bentuk aplikasi lapangan merupakan permasalahan dan
sasaran utama penulis yang harus diselesaikan dan hal tersebut akan dapat diwujudkan dalam kegiatan
kerja praktek.

Setiap mahasiswa praktek kerja lapangan ini diwajibkan membuat laporan yang memuat sejarah singkat
perusahaan, unit-unit di PT. PLTU Nagan Raya 2 x 110 MW, dan judul tugas yang akan dibuat
adalah Analisa Sistem Proteksi Katodik dan SistemMaintenance Condenser Type N7500. Dengan
adanya judul semua peserta kerja praktek tentunya sudah mengetahui sebahagian kecil gambaran
pembangkit listrik.

1.2 Dasar dan Tujuan Kerja Praktek

Dasar penulisan laporan kerja praktek ini menggunakan beberapa metode untuk mendapatkan data
yang objektif yang diharapkan dapat dijadikan pedoman dalam penyusunan laporan akhir kerja praktek
ini.

Adapun tujuan dari pelaksanaan kerja praktek ini adalah sebagai berikut:

1. Mengenali dan mengetahui kebutuhan pekerjaan di tempat kerja praktek.

2. Menyesuaikan diri dalam menghadapi lingkungan kerja setelah mereka menyelesaikan studinya.
3. Mengetahui dan melihat secara langsung penggunaan/peranan teknologi di tempat kerja praktek.

4. Menyajikan hasil-hasil yang diperoleh selama melaksanakan kerja praktek dalam bentuk laporan
kerja praktek.

1.3 Metode Pengumpulan Data

Adapun metode yang digunakan adalah:

1. Studi literatur dan mengumpulkan data-data teknis, yang dilakukan dengan cara memperoleh
informasi dari pembimbing, dan literatur lain yang berhubungan dengan topik laporan, seperti buku-
buku perpustakaan, buku panduan dari perangkat yang digunakan, serta referensi lain yang
berhubungan.

2. Metode obsevasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan
secara langsung terhadap alat proses yang dijadikan objek permasalahan.

3. Interview, yaitu penulis mengadakan tanya jawab langsung dengan pembimbing dan
staf engineering lain yang berkompeten di bidang tersebut.

4. Kumpulan jurnal yang diambil melalui download internet.

1.4 Maksud Pelaksanaan Kerja Praktek

Selain sebagai salah satu syarat tugas akhir, kerja praktek juga sebagai kegiatan mahasiswa untuk
mencari pengalaman kerja sebelum memasuki dunia kerja yang sesungguhnya, yang tercermin dalam
pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila yang bertujuan meningkatkan kecerdasan, kreativitas,
dan keterampilan agar dapat menumbuhkan manusia yang dapat membangun dirinya sendiri serta
bertanggung jawab atas pembangunan bangsa dan negara dalam pencapaian perekonomian yang
meningkat dan kehidupan yang makmur.

Karena pertumbuhan perekonomian yang tinggi, didukung pula oleh tumbuhnya persaingan dibidang
industri dan teknologi yang memaksa kita untuk ikut terjun kedalam dunia industri, bisnis, dan
perdagangan.

1.5 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek

PT. PLTU Nagan Raya 2 x110 MW berada di Jalan Raya Meulaboh-Medan KM 8.5, Desa Suak Puntong,
Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh. Waktu pelaksanaan kerja praktek ini di mulai tanggal 12 Januari –
12 Februari 2015.
1.6 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan laporan Kerja Praktek ini kami membuat sistematika penulisan menjadi beberapa
bab yaitu sebagai berikut:

- BAB I: PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang penulisan, dasar dan tujuan pelaksanaan kerja praktek,
metode pengumpulan data, maksud pelaksanaan kerja praktek, tempat dan waktu pelaksanaan kerja
praktek serta sistematika penulisan dalam menyusun laporan kerja.

- BAB II: PROFIL UNIT

Pada bab ini menjelaskan dan menceritakan tentang PT. PLTU Nagan Raya, sejarah berdiri dan awal
mulanya, visi dan misi perusahaan, lokasi PT.PLTU Naga Raya dan struktur organisasi serta sistem kerja
dan kebijaksanaan personalia yang ada di PT. PLTU Nagan Raya.

- BAB III: LANDASAN TEORI

Dalam bab ini di jelaskan secara singkat tentang proses kerja pltu dari tahap awal mempelajari
proses Coal & Ash Handling Sistem (CAH), Proses Water Treatment Plant Sistem (WTP), proses boiler
sistem, dan kemudian pembahasan mengenai turbin sistem.

- BAB IV: PEMBAHASAN

Dijelaskan tentang spesifikasi kondensor, perawatan pada kondensor, baik perawatan yamg dilakukan
pada bagian dalam kondensor ataupun pada bagian luar kondensor, serta analisa laju korosi anoda pada
kondensor, permasalahan pada kondensor dan solusi yang harus didapat.

- BAB V: PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran untuk PT. PLTU Nagan Raya.
- DAFTAR PUSTAKA

Ini berisi tentang acuan penulis untuk penulisan laporan kerja praktek di PT. PLTU Nagan Raya.

2.1 Visi, Misi, Motto, Tujuan dan Manfaat Perusahaan

Visi dan Misi PT. PLN (PERSERO) Unit Induk pembangkitan Sumatera 1 adalah sebagai berikut :

Ø Visi

Diakui sebagai pengelola listrik CFB terbaik di Indonesia dengan tata kelola ekselen yang
berwawasan lingkungan dan bertumpu pada potensi Insani.

Ø Misi

1) Menjalankan usaha pembangkitan energy listrik yang efesiensi, andal, dan berwawasan
lingkungan.

2) Menerapkan tata kelola pembangkitan dengan pengimplementasikan EAM dan OPI.

3) Mengembangkan SDM dengan budaya saling percaya, intregritas, peduli dan pembelajar dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawab.

Ø Motto
“Bersama kita maju“.

Ø Tujuan

1) Menciptakan mekanisme peningkatan efisiensi yang terus menerus dalam penggunaan sumber
daya perusahaan.

2) Meningkatkan pertumbuhan perusahaan secara berkesinambungan dengan bertumpu pada usaha


penyediaan tenaga listrik dan sarana penunjang yang berorientasi pada permintaan pasar yang
berwawasan lingkungan.

3) Menciptakan kemampuan dan peluang untuk memperoleh pendanaan dari berbagai sumber yang
saling menguntungkan.

4) Mengoperasikan pembangkit tenaga listrik secara kompetitif serta mencapai standar kelas dunia
dalam hal keamanan, kehandalan, efisiensi, maupun kelestarian lingkungan.

5) Mengembangkan budaya perusahaan yang sehat diatas saling menghargai antar karyawan dan
mitra serta mendorong terus kekokohan integritas pribadi dan profesionalisme.
2.2 Sejarah PT. PLTU Nagan Raya 2x110 MW

PT. PLN (PERSERO) sektor Nagan Raya berawal dari cikal bakal pembangunan Proyek 10.000 MW
penugasan pemerintah kepada PT. PLN (PERSERO) pada tahun 2006 sesuai perpres RI No. 71 tahun 2006
pada tanggal 5 juli 2006, proyek tersebut terletak di Desa Suak Puntong, Kecamatan Kuala Pesisir,
Kabupaten Nagan Raya, pada akhir tahun 2011 menjelang direncanakannya Commercial on date baru
dibuat Kepdir PT.PLN pembentukan pusat listrik di bawah PT.PLN (PERSERO) Sumatera Bagian Utara
sektor pembangkit Lueng Bata yang terletak di Ibu Kota Provinsi Banda Aceh.

Keputusan direksi selanjutnya muncul pada bulan juli 2012 yang mengubah pusat listrik Nagan
Raya menjadi sektor Nagan Raya dan sektor Lueng Bata menjadi pusat listrik sesuai dengan SK Dir No.
285.K/DIR/2012 dan No.28.K/DIR/2012. Pada saat perubahan status tersebut PT.PLN (PERSERO) sektor
pembangkit Lueng Bata baru saja menerima pelimpahan PLTD sewa di Grid 150 KV dari PT. PLN
(PERSERO) Wilayah Aceh ke PT. PLN (PERSERO) KITSBU sehingga bertambah dua lokasi lagi yakni PLTD
Pulo Pisang dan PLTD Cot Trueng.

Proyek-proyek yang digabungkan menjadi satu kedalam induk Unit Bisnis PT. PLN (PERSERO)
Unit Induk pembangunan pembangkitan Sumatera 1 diantaranya terdiri dari:

Ø PLTU Nanggroe Aceh Darussalam (Nagan Raya) 2x110 MW

Ø PLTU Sumatera Utara ( Pangkalan Susu) 2x220 MW

Ø PLTU 1 Riau (Bengkalis) 2x10 MW

Ø PLTU 2 Riau ( Selat Panjang) 2x7 MW


PLTU Kepulauan Riau (Tanjung Balai Karimun) 2x7 MW

Ø Manfaat Perusahaan

Adapun manfaat dari perusahaan ini adalah sebagai berikut :

Ø Sebagai pemasok listrik pada system interkoneksi Sumatera pada umumnya dan Aceh pada
khususnya.

Ø Mendorong kegiatan ekonomi di sekitar Unit Pembangkit.

Ø Menyediakan lapangan kerja baru.

Ø Memacu perkembangan industri

Ø Lokasi PLTU Nagan Raya 2x110 MW

PT. PLTU Nagan Raya 2 x110 MW berada di Jalan Raya Meulaboh - Medan KM 8.5, Desa Suak
Puntong, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh.
Gambar 2.2 Lokasi PT PLTU Nagan Raya 2x110 MW

Ø Struktu Organisasi

Organisasi dapat diartikan sebagai suatu sistem dari aktivitas yang dilakukan dua orang atau lebih
untuk mencapai suatu tujuan bersama, di dalam organisasi pembagian tugas adalah suatu keharusan,
pembagian tugas akhirnya menghasilkan departemen-departemen dan Job Description dari masing-
masing departemen sampai unit-unit terkecil dalam organisasi. Struktur organisasi dalam suatu
perusahaan sangat diperlukan untuk merumuskan suatu organisasi harus dapat menunjang keberhasilan
perusahaan, perusahaan yang berhasil dalam mencapai tujuan tidak hanya tergantung pada modal dan
proses industrinya tetapi tergantung pada sistem menajemen yang baik, yang mana untuk ini
diperlukan struktur organisasi yang fleksibel dan berkembang sesuai dengan kondisi yang dihadapi
perusahaan.

2.3 Sistem Kerja dan Kebijaksanaan Personalia

System kerja di PT. PLTU Nagan Raya meliputi dua macam yaitu:
1) Sistem kerja shift

Sistem kerja shift adalah sistem kerja dimana karyawan bekerja secara efektif setiap hari (tidak
mengenal hari libur kerja atau nasional). Karyawan PT. PLTU Nagan Raya yang bekerja shift adalah
karyawan divisi operasi yang bertugas mengawasi kerja mesin disemua unit.

2) Sistem Kerja Non Sift

Pada PT. PLTU Nagan Raya, disamping sistem kerja shift terdapat juga kerja non shift yang bekerja
secara efektif hari senin sampai dengan jumat (lima hari kerja), dimana pada hari senin sampai jumat
jam kerja dimulai pada pukul 08.00 – 16.30 Wib dengan masa istirahat 12.00 – 14.00 Wib (dua jam).

Pertanyaan Focus

1. Berapa MW yang dapat di hasilkan perhari di PLTA Nagan Raya?

2. Sejak kapan PLTA di resmikan?

3. Apakah masalah yang sering di hadapi di PLTA?

4. Berapakah biaya operasional perbulan untuk menjalankan kinerja PLTA secara maksimal?

ltu

Anda mungkin juga menyukai