Anda di halaman 1dari 3

PLTU adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap dengan biaya operasional yang cukup ekonomis

akan investasi awalnya mahal, untuk menjaga keoptimalan pengoperasian maka perlu dilakukan
perawatan pada semua komponen-komponen PLTU agar memiliki umur yang maksimal.
Perawatan juga dapat disebut sebagai sistem manajemen aset yang menjaga kondisi peralatan
atau komponen-komponen selalu optimal, salah satu contoh komponen yang sangat penting pada
sebuah PLTU adalah Gearbox.

Coal Feeder

Coal feeder berfungsi untuk mengatur jumlah batubara yang akan masuk ke dalam
furnace. Jumlah batubara di atur sesuai dengan kebutuhan pembakaran pada furnace. Sistem
pengaturan jumlah batubara pada coal feeder pada PLTU baru dilakukan dengan cara fraksi
berat. Pengaturan jumlah batubara berdasarkan fraksi berat menggunakan sensor gravimetric
yang dapat mendeteksi berat dari batubara yang melewati konveyornya, coal feeder jenis ini
biasa disebut dengan gravimetric feeder.

Gearbox Coal Feeder

Gearbox merupakan suatu komponen dari suatu mesin yang berupa rumah untuk roda gigi.
Kompenen harus memiliki konstruksi yang tepat agar dapat menempatkan poros-poros roda gigi
pada suatu yang benar sehingga roda gigi dapat berputar dengan baik dengan sedikit mungkin
gesekan yang terjadi.

Efisiensi Boiler

Efisiensi boiler adalah sebuah besaran yang menunjukkan hubungan antara supply energi masuk
ke dalam boiler dengan energi keluaran yang dihasilkan oleh boiler. Efisiensi boiler yang
digunakan yaitu efisiensi bahan bakar-uap air (fuel-to-steam).

Efisiensi boiler Metode langsung, atau dikenal juga sebagai metode input-output, dilakukan
dengan jalan membandingkan secara langsung energi panas yang diserap oleh air sehingga
berubah fase menjadi uap air (energi output), dengan energi panas yang dihasilkan oleh
pembakaran bahan bakar di dalam ruang bakar boiler (energi input).
Metode Tidak Langsung

Efisiensi boiler tak-langsung adalah perhitungan yang tidak langsung melibatkan komponen
utama rumusan efisiensi boiler yakni energi output dan input, melainkan dengan jalan
menghitung kerugian-kerugian (losses) yang ada.

Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE)

Overall Equipment Effectiveness atau disingkat dengan OEE adalah suatu cara untuk mengukur
kinerja mesin produksi dalam penerapan program TPM (Total Productive Maintenance).
Pengukuran Kinerja dengan OEE (Overall Equipment Effectiveness) terdiri dari 3 komponen
utama pada mesin produksi yaitu Availability (Waktu Kesediaan Mesin), Performance (Jumlah
unit yang diproduksi) dan Quality (Mutu yang dihasilkan). Hasil perhitungan OEE adalah dalam
bentuk Persentase (%). Dalam Bahasa Indonesia, Overall Equipment Effectiveness ini disebut
dengan Efektivitas Peralatan Keseluruhan.

Avaibility

Kita selalu mengharapkan Mesin Produksi kita tersedia saat kita memerlukannya. Tetapi kadang-
kadang Mesin tersebut tidak dapat beroperasi sesuai dengan harapan kita dalam memenuhi
kebutuhan yang diinginkan pelanggan.

Performance

Performance dalam perhitungan OEE adalah jumlah unit produk yang dihasilkan dalam waktu
yang tersedia. Jumlah unit ini dapat berupa unit produk yang baik maupun yang cacat.

Quality

Yang dimaksud Quality dalam OEE ini adalah Jumlah unit Produk baik yang berhasil diproduksi
dibanding dengan Total jumlah unit produk (baik berupa unit OK ataupun unit Cacat) yang
dihasilkan. Ada juga menyebut Quality sebagai Yield Rate dalam rumus OEE.

Boiler adalah alat yang berfungsi untuk memanaskan air dengan menggunakan panas dari hasil
pembakaran bahan bakar, panas hasil pembakaran selanjutnya dialirkan ke air sehingga
menghasilkan uap. Boiler yang digunakan pada PLTU Nagan Raya adalah Wuxi Huaguan Boiler
Co, Ltd Tipe : Ug-430/9.8-M 324-SMI dengan kapasitas uap sebesar 430.000 kg/jam,
temperatur output steam 540°C, tekanan output steam 9,8 Mpa, dan kapasitas pembangkit
listrik adalah 2 x 110 MW. Didalam penilitian ini ada dua metode yang digunakan untuk
menentukan efisiensi yaitu metode langsung dan tidak langsung. Dari hasil perhitungan maka
diperoleh nilai kebutuhan bahan bakar sebesar 64448,86 kg/jam, berat udara aktual 8,625 t/h
bahan bakar, persentase kelebihan udara 50%, temperatur pembakaran teoritis 4970°C,
persentase kehilangan panas yang diakibatkan oleh gas buang yang kering 3,78 t/h bahan bakar,
kehilangan panas karena penguapan air karena adanya H2 dalam bahan bakar 0,61%, kehilangan
panas karena penguapan kadar air dalam bahan bakar 0,55%, kehilangan panas karena kadar air
dalam udara 1,90%, kehilangan panas radiasi dan kehilangan lain yang tidak terhitung 7,97%.
Dari perhitungan efisiensi dengan metode langsung didapat sebesar 80,56% dan dengan metode
tidak langsung di dapat sebesar 85,31%.

Sistem pengoperasian Gearbox Coal feeder

Gearbox atau transmisi adalah salah satu komponen utama motor yang disebut sebagai sistem
pemindah tenaga, transmisi berfungsi untuk memindahkan dan mengubah tenaga dari motor
yang berputar. menyalurkan tenaga dari electric motor ke seluruh komponen pumping unit
dengan menurunkan kecepatan putar dan menaikkan momen atau torque (torsi).

Anda mungkin juga menyukai