I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
PT. Chevron Pacific Indonesia adalah
perusahaan
minyak
yang
memberikan
sumbangan minyak terbesar di Indonesia yang
produksi minyak per harinya bisa mencapai
340.000 barrel per hari. Untuk memenuhi
produksi yang sangat banyak tersebut,
diperlukan konsumsi daya yang sangat besar
untuk dapat menyuplai segala kebutuhan
fasilitas yang ada di Heavy Oil Operation Unit,
antara lain Producer, Automatic Well Test
(AWT), Manual Well Test (MWT), Casing
Vapor Collection (CVC), Central Gathering
Station (CGS), dan Steam Station (SS).
Banyak
faktor
yang
mempengaruhi
kebutuhan daya pada Heavy Oil Operation Unit,
antara lain jumlah fluida, jumlah fasilitas yang
menggunakan daya listrik, jumlah fasilitas yang
beroperasi, penambahan atau pengurangan
fasilitas, dll. Karena faktor-faktor tersebut sangat
berpengaruh,
maka
dibutuhkan
Energy
Makalah Kerja Praktek PT. Chevron Pacific Indonesia
Daya SS
(KW)
Daya
CGS
(KW)
Daya
AWT
&
MWT
(KW)
Jan-09
17,053
18,992
3,118
Daya
Injector
Daya
Producer
(KW)
P total
(KW)
70,482
129,59
Deskripsi
Konsolidasi
CSS 4C
dan 5A
2
3
4
5
Konsolidasi
CSS-5B
Konsolidasi
CSS-5C
Konsolidasi
CGS 4
Konsolidasi
CGS1
Informasi
Detil
Mematikan
1 Station di
CSS 4C
danCSS 5A
Mematikan
CSS 5 B
Mematikan
CSS 5 C
Mematikan
CGS4
Mematikan
CGS 1
Waktu
Pelaksanaan
Daya
yang
Hilang
Januari 2011
2625 KW
Desember
2012
1446 KW
Juni 2013
1160 KW
Mei 2014
1258 KW
Juni 2018
3925 KW
Atau
Dimana,
P = Daya pada producer unit (KW)
n = jumlah sumur dalam satu bulan
Untuk mengimbangi hasil produksi, jumlah
sumur dari tahun ke tahun akan bertambah
seiring dengan proyek yang direncanakan. Hal
ini mengakibatkan daya pada Producer unit
akan relatif bertambah berdasarkan mesin listrik
yang dioperasikan.
d. Penentuan faktor pengali
Faktor pengali merupakan model yang
digunakan untuk menyeimbangkan antara total
bruto yang nilainya terlalu besar dengan data
actual sehingga didapatkan nilai yang lebih
rasional. Faktor pengali ini juga mendefinisikan
sebagai faktor-faktor luar yang tidak dapat
diperhitungkan dalam forecast agar didapat nilai
yang lebih nyata.
Penentuan faktor pengali didapatkan dengan
membandingkan antara daya aktual (Januari
2013 Agustus 2013) dengan daya bruto Heavy
Oil (Januari 2013 Agustus 2013). Selanjutnya
faktor pengali didapatkan dari rata-rata selama
januari 2013 sampai Agustus 2013.
Daya bruto Heavy Oil didapatkan dari
penjumlahan konsumsi daya dari unit Producer,
AWT&MWT, CVC, CGS dan SS sesuai
persamaan :
Dan data aktual adalah data konsumsi listrik
sampai Agustus 2013 dari PG&T sebagai
department yang mengatur besarnya supply ke
seluruh unit PT. CPI
e. Penentuan Power Forecast
Ini merupakan tahap akhir dari forecast
dimana power forecast didapatkan dari perkalian
faktor pengali dengan total bruto Heavy Oil.
Faktor pengali yang nilainya tetap akan
dijadikan acuan hingga 2021 dengan besaran
yang selalu berubah adalah daya bruto.
Dengan menggunakan langkah-langkah
diatas, kita mendapatkan hasil forecast berupa
grafik perkiraan kebutuhan daya berdasarkan
penambahan fasilitas pada periode Januari 2009
- Agustus 2021 sebagai berikut:
BIODATA
Arie Sukma Setya Putra
21060110130078
Dilahirkan di Surabaya, Jawa
Timur pada tanggal 3 Januari
1993. Riwayat pendidikan: SD
Negeri Kelapa Dua Wetan 02
Pagi Jakarta Timur, SMP
Negeri 2 Semarang, SMA
Negeri 3 Semarang. Pada
tahun 2010, penulis melanjutkan studi di Jurusan
Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas
Diponegoro Semarang, Konsentrasi Ketenagaan
dan sampai saat ini masih menempuh
pendidikan Strata-1 (S-1).
Mengetahui,
Dosen Pembimbing