Anda di halaman 1dari 26

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
berkat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah peralatan
pabrik tentang FAN (KIPAS) ini.
Makalah ini berisikan tentang teori-teori dasar yang menjelaskan tentang
FAN lebih dalam.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, yang telah
memberikan motivasi sehingga makalah ini terselesaikan sesuai apa yang
diinginkan.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis telah berusaha semaksimal
mungkin namun penulis juga mempunyai keterbatasan pengetahuan, sehingga
nantinya makalah ini ada kekurangan-kekurangan harap dimaklumi dan penulis
berharap saran yang bersifat membangun sehingga makalah ini nantinya bisa
menjadi lebih sempurna.

Pekanbaru, November 2013

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iii
DAFTAR TABEL..................................................................................................iv
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2
1.3 Tujuan..........................................................................................................2
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
2.1Pengertian FAN...............................................................................................3
2.2 Karakteristik FAN..........................................................................................4
2.3 Klasifikasi FAN..............................................................................................5
2.4 Prinsip Kerja FAN.......................................................................................14
2.5 Komponen Utama FAN..............................................................................14
2.6 Bagian- Bagian FAN (Kipas).......................................................................16
2.7 Aplikasi dalam Industri...............................................................................19
2.8 Aplikasi........................................................................................................20
BAB IIIKESIMPULAN DAN SARAN
3.1 KESIMPULAN...........................................................................................21
3.2 SARAN.......................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1FAN (KIPAS)....................................................................3
Gambar 2. 2Kurva Efisiensi FAN(BEE India, 2004)...................................4
Gambar 2. 3Kipas Sentrifugal................................................................5
Gambar 2. 4Kipas Sentrifugal Dengan Double Inlet.....................................5
Gambar 2. 5Tipe Sudu Backward Curve Beserta Kurva Karakteristiknya..........7
Gambar 2. 6Tipe Sudu Lurus Beserta Kurva Karakteristiknya........................8
Gambar 2. 7Tipe Sudu Radial Tip Beserta Kurva Karakteristiknya..................9
Gambar 2. 8Primay Air Fan...................................................................9
Gambar 2. 9FAN SENTRIFUGAL........................................................11
Gambar 2. 10FAN AXIAL..................................................................13
Gambar 2. 11Kipas Aksial Pada Sebuah PLTU.........................................13
Gambar 2. 12Kontruksi FAN...............................................................16
Gambar 2. 13Blade...........................................................................17
Gambar 2. 14Front Guard...................................................................17
Gambar 2. 15Rear Guard....................................................................17
Gambar 2. 16Motor Cover..................................................................18
Gambar 2. 17Penyangga Motor............................................................18
Gambar 2. 18Switch..........................................................................18
Gambar 2. 19Has..............................................................................18
Gambar 2. 20Motor Kipas..................................................................19
Gambar 2. 21Gear Motor....................................................................19

DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Karakteristik FAN Sentrifugal................................................10

Tabel 2. 2Karakteristik Fan AXIAL.......................................................12

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Fan termasuk salah satu peralatan yang sangat penting dalam industry.
Hampir kebanyakan pabrik menggunakan fan dan blower untuk
ventilasidan untuk proses industri yang memerlukan aliran udara. Sistem Fan

Penting

untuk

menjaga

pekerjaan

proses

industri

dan terdiri dari sebuah fan, motor listrik,sistem penggerak,


saluran atau pemipaan, peralatan pengendali aliran, dan peralatan penyejuk udara
(filter, kumparan pendingin, penukar panas, dll).
Departemen Energi Amerika Serikat memperkirakan bahwa 15
persen listrik diindustri manufakturing Amerika dipakai oleh motor.
Hal yang sama di sektor komersial, listrik yang dibutuhkan untuk
mengoperasikan motor fan merupakan bagian dari biaya energi terbesar
untuk penyejukan ruangan (US DOE, 1989).Fan banyak digunakan dalam industri
kimia.
Fan biasanya digunakann untuk memindahkan sejumlah volume udara atau
gas melalui suatu saluran (duct). Selain itu, fan juga digunakan untuk memasok
udara dalam proses pengeringan, pemindahan bahan tersuspensi di dalam aliran
gas, pembuangan asap, pengkondensasian menara, pemasokan udara untuk
pembakaran boiler, pembuangan debu, aerasi sampah, pengeringan, pendinginan
proses-proses industrial, sistem ventilasi ruangan, dan aplikasi sistim beraliran
tinggi dan bertekanan rendah yang lain.
Isu-isu yang berkaitan dengan kualitas udara didalam

ruangan

dan

pengendalian
kebutuhanyang kontinyu terhadap fan yang memiliki kualitas baik, efisien, dan
murah.
Pemilihan yang tepat terhadap ukuran dan tipe Kompresor dan fan
merupakan hal yang sangat penting dalam kaitannya dengan sistem energi
yang efisien terutama bagi Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan FAN? Bagaimana Prinsip Kerja serta
Komponen-Komponen Utama dari FAN?
2. Bagaimana Aplikasi FAN dalam bidang Industri?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah untuk :
1. Mengetahui pengertian FAN, Prinsip Kerja serta KomponenKomponen Utama dari FAN.
2. Mengetahui Aplikasi Kompresor dan Fan dalam bidang industry
(pabrik)

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1Pengertian FAN
Fan adalah piranti yang menyebabkan terjadinya aliran dari suatu fluida gas

dengan cara menciptakan beda tekan melalui pertukaran momentum dari bilah fan
ke partikel-partikel fluida gas. Impeller fan mengubah energi mekanik rotasional
menjadi energi kinetik dan statik dalam fluida gas. Pembagian energi mekanik
menjadi energi kinetik dan statik yang diciptakan dan efisien energi bergantung
pada jenis bilah fan yang dirancang. Fluida yang dipindahkan oleh fan seringkali
adalah udara dan atau asap-asap yang berbau. Fan biasanya digunakan untuk
tekanan rendah. Tekanan yang dihasilkan biasanya kurang dari 0.5 lb/in2 (3.45
kPa). Secara umum, fan dapat dikategorikan dalam dua jenis, yaitu aliran
sentrifugal dan aliran aksial

Gambar 2. 1FAN (KIPAS)

2.2 Karakteristik FAN


Karakteristik fan dapat dinyatakan dalam bentuk kurva fan. Kurva fan
merupakan kurva kinerja untuk fan tertentu pada sekumpulan kondisi yang
spesifik. Kurva fan merupakan penggambaran grafik dari sejumlah parameter
yang saling terkait. Biasanya sebuah kurva akan dikembangkan untuk sekumpulan
kondisi yang diberikan termasuk: volum fan, tekanan statis sistem, kecepatan fan,
dan tenaga yang diperlukan untuk menggerakan fan pada kondisi yang diketahui.
7

Beberapa kurva fan juga akan melibatkan kurva efisiensi sehingga desainer
system akan mengetahui kondisi pada kurva fan dimana fan akan beroperasi
(lihat Gambar 2.2).
Dari banyak kurva yang diketahui pada gambar, kurva tekanan statis (SP)
versus aliran pada merupakan kuva yang sangat penting. Perpotongan kurva
sistem dan tekanan statis merupakan titik operasi. Bila resistansi sistem berubah,
titik

operasi

juga

berubah.

Sekali

titik

operasi ditetapkan, daya yang

diperlukan dapat ditentukan dengan mengikuti garis tegaklurus yang melintas


melalui titik operasi ke titik potong dengan kurva tenaga (BHP). Sebuah garis
lurus yang digambar melalui perpotongan dengan kurva tenaga akan mengarah ke
daya yang diperlukan pada sumbu tegak lurus sebelah kanan. Pada kurva yang
digambarkan, efisiensi kurva juga disuguhkan.

Gambar 2. 2Kurva Efisiensi FAN(BEE India, 2004)

2.3 Klasifikasi FAN


Berdasarkan prinsip kerjanya, kipas (Fan) dibagi menjadi dua macam,
yaitu :
1. Kipas Sentrifugal
Kipas sentrifugal ini menggunakan prinsip gaya sentrifugal untuk
membangkitkan aliran fluida gas. Mirip dengan pompa sentrifugal, udara masuk
melalui sisi inlet yang berada di pusat putaran kipas sentrifugal tersebut, lalu

terdorong menjauhi poros kipas akibat gaya sentrifugal dari sudu-sudu kipas yang
berputar. Pada debit aliran yang sama, kipas sentrifugal menghasilkan tekanan
udara outlet yang lebih besar dibandingkan dengan kipas aksial. Pada dunia
industri kipas ini sering diberi istilah blower

Gambar 2. 3Kipas Sentrifugal

Sisi inlet kipas sentrifugal dapat didesain dengan dua inlet atau satu inlet
saja. Hal ini tentu disesuaikan dengan kebutuhan debit aliran fluida yang ingin
dihasilkan. Dengan menggunakan sistem double inletakan didapatkan debit aliran
yang lebih besar dibandingkan dengan yang single inlet.

Gambar 2. 4Kipas Sentrifugal Dengan Double Inlet

Karakteristik performansi dari kipas sentrifugal tergantung pada jenis dari


bentuk sudu kipas yang digunakan. Secara umum bentuk sudu kipas sentrifugal
ada tiga jenis yaitu:
1. Backward Curved Blades.
Dengan bentuk sudu ini, kipas sentrifugal akan memiliki beberapa
keuntungan sebagai berikut:
Efisiensi yang tinggi, di atas 90%.
Beroperasi dengan sangat stabil.
9

Tidak berisik.
Ideal untuk digunakan pada kecepatan tinggi.
Tidak memiliki karakter daya overload.

Gambar 2. 5Tipe Sudu Backward Curve Beserta Kurva Karakteristiknya

2. Sudu Lurus (Straight Blade).


Tipe sudu ini memiliki kelebihan sebagai berikut:
Tahan terhadap abrasi.
Perawatan yang simpel.
Kapasitas yang luas.

10

Namun di sisi lain kipas sentrifugal jenis ini memiliki kelemahan yakni
nilai efisiensi yang rendah, serta karakternya yang tidak bebas overload power.

Gambar 2. 6Tipe Sudu Lurus Beserta Kurva Karakteristiknya

3. Radial Tip Blades.


Tipe ini sangat dianjurkan digunakan pada fluida-fluida gas yang sifatnya
abrasif. Selain itu kipas sentrifugal tipe ini memiliki keuntungan lain
seperti berikut:

Tidak memiliki karakter daya overload.

11

Menghasilkan kapasitas besar.

Beroperasi dengan sangat stabil.

Kemampuan untuk dapat membersihkan permukaan sudu dengan


sendirinya

Gambar 2. 7Tipe Sudu Radial Tip Beserta Kurva Karakteristiknya

Salah satu aplikasi kipas sentrifugal pada dunia industri adalah Primary
Air Fan (PA Fan) pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap. PA Fan berfungsi mensupply udara ke pulverizer dan digunakan untuk mendorong pulverizer fuel ke
furnace boiler untuk proses pembakaran. PA Fan ini menggunakan sistem dua
inlet dengan sudu tipe Backward Curve.

12

Gambar 2. 8Primay Air Fan

Fan sentrifugal (Gambar 6) meningkatkan kecepatan aliran udara dengan


impeler berputar. Kecepatan meningkat

sampaimencapai ujung

blades dan

kemudian diubah ke tekanan. Fan ini mampu menghasilkan tekanan tinggi yang
cocok untuk kondi si operasi yang kasar, seperti sistim dengan suhu tinggi, aliran
udara kotor atau lembab , dan handlingbahan. Fan sentrifugal dikategorikan oleh
bentuk bladenya sebagaimana diringkas dalam Tabe 2.1.
Tabel 2. 1Karakteristik FAN Sentrifugal

13

14

\
Gambar 2. 9FAN SENTRIFUGAL

2. Kipas Aksial
Sesuai dengan namanya, Axial Fan menghasilkan aliran fluida gas
dengan arah yang searah dengan poros kerja kipas tersebut. Kipas tipe ini
adalah yang paling banyak penggunaannya di kehidupan sekitar kita. Hal
tersebut tidak terlepas dari kemudahan desain serta harga yang lebih
ekonomis jika dibandingkan dengan kipas sentrifugal. Karena desainnya yang
tidak terlalu rumit serta dapat menghasilkan flow yang besar, kipas ini banyak
digunakan sebagai alat pendingin pada berbagai keperluan. Dari pendingin
CPU hingga komponen pendingin mesin kendaraan bermotor menggunakan
kipas tipe aksial.
Tabel 2. 2Karakteristik Fan AXIAL

15

Kipas tipe aksial sangat banyak digunakan di dunia industri. Salah


satunya digunakan pada pembangkit listrik tenaga uap sebagai Secondary Air
Fan. Kipas ini berfungsi untuk men-supply udara dalam jumlah banyak yang
dibutuhkan untuk proses pembakaran pada furnace boiler. Kipas ini memiliki
dua tingkat (stage) impeller, yang kedua-duanya dapat diatur besar bukaan
pitch-nya. Hal tersebut berfungsi untuk mengatur jumlah (debit) udara yang
akan dikirim untuk proses pembakaran.

16

Gambar 2. 10FAN AXIAL

Gambar 2. 11Kipas Aksial Pada Sebuah PLTU

17

2.4 Prinsip Kerja FAN


Pada kipas (FAN) sumber AC :
1. Arus bolak - balik masuk menuju kipas angin.
2. Dalam kipas angin terdapat suatu motor listrik, motor listrik tersebut
mengubah energi listrik menjadi energi gerak.
Dalam sebuah motor listrik terdapat suatu kumparan besi pada bagian

3.

yang bergerak beserta sepasang pipih berbentuk magnet U pada bagian


yang diam (Permanen).
4. Ketika listrik mengalir pada lilitan kawat dalam kumparan besi, hal ini
membuat kumparan besi menjadi sebuah magnet.
5. Karena sifat magnet yang saling tolak menolak pada kedua kutubnya maka
gaya tolak menolak magnet antara kumparan besi dan sepasang magnet
tersebut membuat gaya berputar secara periodik pada kumparan besi
tersebut.
Oleh karena itu baling - baling kipas angin dikaitkan ke poros kumparan

6.

tersebut. Penambahan tegangan listrik pada kumparan besi dan menjadi


gaya kemagnetan ditujukan untuk memperbesar hembusan angin pada
kipas angin.
Untuk kipas angin sumber arus DC hal ini tidak berbeda pada kipas angin
dengan sumber arus AC. Hanya saja dalam kipas angin ini menggunakan kipas
angin arus DC

2.5 Komponen Utama FAN


Bagian-Bagian utama kipas angin yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.

Motor penggerak
Bagian kipas
Rumah kipas
Rumah motor
Stand atau dudukan kipas lengkap dengan pengatur kecepatan

a. Motor penggerak
Jenis motor listrik yang dipakai umumnya motor induksi fasa belah yaitu
motor kapasitor. Motor ini mempunyai kumparan utama dan kumparan bantu
18

yang diseri dengan kapasitor. Rotornya jenis rotor sangkar. Untuk kipas angin
yang kecil, dipakai motor penggerak jenis kutub bayangan (shaded pole).
b. Bagian Kipas
Kipas yang berbentuk baling-baling adalah bagian yang berputar dan satu
poros dengan rotor motor. Bagian kipas dilindungi oleh rumah kipas
berbentuk kisi-kisi atau tralis.
c. Rumah motor
Rumah motor adalah tempat dudukan untuk meletakkan motor dan
komponen-komponen lainnya dan dibuat dari bahan ebonite.
d. Stand atau dudukan kipas
Alat ini untuk menempatkan kipas dan rotor penggeraknya, dilengkapi
dengan alat/tombol pengatur kecepatan serta tombol on/off motor.
Untuk lebih jelasnya lihat gambar bagian-bagian konstruksi kipas angin di
bawah.

19

Gambar 2. 12Kontruksi FAN

2.6 Bagian- Bagian FAN (Kipas)


Bagian-bagian dari FAN (kipas) ini adalah sebagai berikut:
1.

Blade (baling-baling)
Blade adalah suatu benda yang berputar yang menghasilkan angin pada kipas
angin.

20

Gambar 2. 13Blade

2. Front Guard
Fungsinya sebagai pelindung blade agar tidak di sentuh saat blade
berputar.

Gambar 2. 14Front Guard

3. Rear Guard
Fungsinya sebagai pelindung motor

Gambar 2. 15Rear Guard

.
4. Motor Cover
Motor Cover Ini juga sebagai pelindung motor.

21

Gambar 2. 16Motor Cover

5. Penyangga Motor
Komponen ini berfungsi sebagai penyangga pada motor.

Gambar 2. 17Penyangga Motor

6. Swicth
Digunakan sebagai pengendali motor.

Gambar 2. 18Switch

7. Has
Has inilah yang ada didalam motor, tapi ini lah yang dapat berputar
dalam motor.

Gambar 2. 19Has

22

8. Motor Kipas
Motor Kipas adalah hal yang paling utama dalam motor. Ini yang
membuat kipas angin dapat bergarak.

Gambar 2. 20Motor Kipas

9. Gear Motor
Ini benda yang dapat membuat kipas angin dapat berputar ke kiri
ke kanan.

Gambar 2. 21Gear Motor

2.7 Aplikasi dalam Industri


Aplikasi Fan dalam dunia Industri , fan digunakan antara lain :
a.
b.
c.
d.

Proses Pembakkaran
Sistem HVAZ
Transport pendingin
Pengering Udara

23

2.8 Aplikasi
Aplikasi fan yang digunakan disebuah industrri Pembangkit Listrik Tenaga
Uap :
1. Force Draught Fan (FD Fan)
Fan digunakan untuk menghasilkan flow yang tinggi untuk
mencukupi kebutuhan udara pada proses pembakaran betubara di furnace.
Besar flow yang dibutuhkan bergantung dari besar pembakaran dan
air/fuel ratio yang ditetapkan. Saat pembakaran di furnace harus naik
karena kebutuhan beban listrik yang meningkat, maka besar flow FD Fan
juga akan menyesuaikan naik. Besar Bukaan Blade (blade pitch) dapat
diatur menggunakan system hidrolis, untuk mengatur berubah-ubahnya
besar flow udara yang dibutuhkan.
2. Induced Draught Fan (ID Fan)
ID fan berfungsi untuk mengatur besar tekanan udara didalam
funace, dengan jalan mengatur besar flow udara hasil pembakaran furnace
(flue gas) yang keluar menuju chimney (cerobong asap). Blade pitch-nya
juga dapat diatur besar bukaannya untuk mengatur flow flue gas.
3. Primary Air Fan (PA Fan)
PA Fan,yang merupakan salah satu contoh penggunaaan centrifugal
fan, berfungsi untuk mentransport batu bara yang sudah berukuran serbuk,
dari pulveriser menuju furnace. Selain itu, uara dari PA Fan juga
digunakan untuk mengeringkan batu bara tersebut, sehingga proses
pembakaran di dalam furnace lebih efisien.

24

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 KESIMPULAN
Fan sebenarnay memiliki fungsi dan tujuan yang sama yaitu menaikkan
tekanan udara dengan cara memampatkan gas atau udara, yang menjadi perbedaan
adalah Kompresor bekerja pada tekanan yang sangat tinggi sedangkan Fan pada
tekanan yang rendah.
Fan (Kipas) memiliki kalsifikasi, prinsip kerja dan komponen-komponen
utama yang berbeda-beda. Yang mana keduanya memiliki peran yang sangat
penting dalam industri.
3.2 SARAN
Dalam makalah ini penulis telah menguraikan klasifikasi,prinsip kerja,
komponen utama dan aplikasi dari Fan (kipas) . Penulis berharap makalah ini
dapat bermanfaat dalam menambah wawasan mengenai Fan(kipas). Selain ini
penulis juga berharap apa yang telah disampaikan dalam makalah ini dapat
diaplikasikan kedepannya.

25

DAFTAR PUSTAKA
Http//:google//.2012. Perbedaan Fan dan Blower.
[http://apaperbedaan.blogspot.com/2012/08/perbedaan-fan-danblower.html ] diakses 23 Oktober 2013

26

Anda mungkin juga menyukai